1 / 13

Tugas Fisika

Tugas Fisika. GAYA-GAYA YANG BEREAKSI DAN BERPENGARUH PADA PESAWAT. Kelompok 10 : M.Fauzan alamsyah Jumardin Adil Hidayat Ainun naisyah R. SOAL.

irma
Download Presentation

Tugas Fisika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tugas Fisika GAYA-GAYA YANG BEREAKSI DAN BERPENGARUH PADA PESAWAT Kelompok 10: M.Fauzan alamsyah Jumardin Adil Hidayat Ainun naisyah R

  2. SOAL 4. Gambarkan bagan yang bekerja pada sebuah pesawat terbang bermesin ganda. Pesawat itu bermassa keseluruhan 16.00 kg. Saat itu peswat sedang terbang pada ketinggian tertentu dalam beberapa keadaan berikut ini: • Terbang mendatar pada kelajuan tetap • Kedua mesinnya macet sehingga pesawat melayang tanpa gaya dorong. • Pesawat sedang mengurangi ketinggian • Pesawat sedang menambah ketinggian.

  3. Pembahasan: Secara teori, umumnya pesawat terbang yang sedang mengudara mengalami 4 buah gaya sekaligus yakni: • Gaya berat (weight) • Gaya dorong (thrust) • Gaya angkat (Lift) • Gaya gesek (drag)

  4. Weight, gaya berat adalah kombinasi berat dari muatan pesawat itu sendiri, awak peasawat, bahan bakar, dan kargo atau bagasi. Weight menarik pesawat ke bawah karena gaya gravitasi. Weight melawan lift (gaya angkat) dan bereaksi secara vertikal ke bawah melalui center of grafity dari pesawat. • Thrust, gaya dorong adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin (powerplant) baling-baling atau lainnya. Gaya ini kebalikan dari gaya tahah atau gaya geser (drag). • Lift, gaya angkat adalah gaya kebalikan dari weight, dan dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang bereaksi di sayap, dan bereaksi tegak lurus pada arah penerbangan melalui center of lift dari sayap. • Drag, gaya kebelakang/ gaya gesek adalah gaya yang disebabkan oleh gangguan aliran udara sayap, tubuh pesawat. Drag kebalikan dari thrust.

  5. Hukum yang umum mempengaruhi pesawat terbang yakni: Mengapa pesawat bisa terbang??? ............ pesawat bisa terbang karena ada dua momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara di bawah dan di atas sayap. Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar drpd di bawah sayap dikarenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir diatas sayap lebih besar drpd jarak tempuh dibawah sayap, sedangkan waktu yang ditempuh udara baik diatas maupun dibawah adalah sama. Sehingga persamaannya: “v=s/t” dimana “v≈s

  6. Sehingga, menurut hukum bernouly, kecepatan udara besar menimbulkan tekanan kecil.

  7. Dalampersamaandiperolehsbb: • Menuruthukumpascalbahwatekanan (P) sebandingdengangaya (F) danberbandingterbalikdenganluasbenda (A). Ataudalamperumusannyayakni, P= • Jadikarenaadaduagaya yang bekerjapadasayap yang salingberlawananmaka: ∆F=∆P. A • Dari persamaanbernoullykitadapat

  8. Kita menganggapketinggian di sayapsamadengannol ( h = 0 ), jadi Persamaaninikitamasukkanke Sehinggagaya yang dibutuhkanpesawatuntukbisaterbangyaitusebesar

  9. Penyelesaian:a. Pesawat terbang denan normal. W W= mg = 16.000 kg. 10 m/s2 = 160.000 kg m/s2 = 16.104 N D T Ket; Pada kondisi setimbang maka terjadi: Vpswt = C Apswt = 0 W=- L D=-T L

  10. b. Kedua mesin macet Ket; Pada kondisi ini terjadi: Vpswt ≠ C Apswt = bernilai – (perlambatan) W > -L D ≠ -T W= mg = 16.000 kg. 10 m/s2 = 160.000 kg m/s2 = 16.104 N W T=0 Catatan: L=0 maka gaya dorong hilang akan menyebabka pesawat tersebut akan mengalami GLBB yakni perlambatan secara beraturan disertai dengan gerakan menurun oleh pesawat. Dan setelah mencapai kecepatan minimum, maka pesawat tersebut akan mengalami gerak jatuh bebas, yang searah dan sebanding dengan percepatan gaya garvotasi bumi dan akhirnya akan tiba di tanah (h=0) D L=0

  11. C. Pesawat sedang mengurangi ketinggian Ket; Pada kondisi ini terjadi: Vpswt ≠ C Apswt = bernilai – (perlambatan) W > -L D ≠ -T W W= mg = 16.000 kg. 10 m/s2 = 160.000 kg m/s2 = 16.104 N T≠0 Catatan: L≠0 dan T≠0 hanya saja besar W> -L dan D≠ -T, sehingga menyebabkan pesawat bisa menurunkan posisi dari homenjadi h1, selain faktor diatas ada lagi yang mempengaruhnya yakni secara spesifik oleh pengarug angle of attack yakni sudut serang sayap. Dan setelah mencapai posisi yang d inginkan maka pesawat tersebut melaju dengan normal lagi. D L≠0

  12. D. Pesawat sedang menambah ketinggian D W D W= mg = 16.000 kg. 10 m/s2 = 160.000 kg m/s2 = 16.104 N D Ket; Pada kondisi ini terjadi: Vpswt ≠ C Apswt = bernilai + (percepatan) W < -L D ≠ -T L≠0 T≠0 Pesawatdapatmempertinggiposisikarena pilot mengatursedemikiansehingga V_atas > V_bawah F_atas< F_ bawah P_atas < F_bawah

  13. Thank You THE END

More Related