1 / 20

Higiene Perusahaan Faktor Kimia

Higiene Perusahaan Faktor Kimia. Ricki M Mulia, ST. MSc. Higiene Industri. Penyakit Akibat kerja. Kesehatan Kerja. Kecelakaan kerja. RISK. Keselamatan Kerja. Unsafe Act Unsafe Condition. Ricki M. Mulia. HAZARD. EXPOSURE. Higiene Industri.

Download Presentation

Higiene Perusahaan Faktor Kimia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Higiene PerusahaanFaktor Kimia Ricki M Mulia, ST. MSc

  2. Higiene Industri Penyakit Akibat kerja Kesehatan Kerja Kecelakaan kerja RISK Keselamatan Kerja • Unsafe Act • Unsafe Condition Ricki M. Mulia HAZARD EXPOSURE

  3. Higiene Industri Industrial Hygiene : (Patty’s Industrial Hygiene and Toxicology, volume 3rd, 1994 by John willey & Sons, Inc. New York, edited by Robert L. Harris, Lewis J. Cralley, Lester V. Cralley) “Science and art devoted to the recognition, evaluation and control of those environmental factors or stresses, arising in or from the workplace, which may cause sickness, impaired health and well-being, or significant discomfort and inefficiency among workers or among the citizens of a community”……(The American Industrial Hygiene Asociation). Higiene Perusahaan : Disiplin ilmu tentang pengenalan, evaluasi dan pengendalian faktor lingkungan yang terdapat di tempat kerja untuk mencegah timbulnya penyakit. NB: Bersifat teknis; sasarannya tempat kerja Ricki M. Mulia

  4. Klasifikasi: • Faktor Fisika Faktor lingkungan kerja Defenisi: Potensi-potensi bahaya yang kemungkinan terjadi di lingkungan kerja akibat adanya suatu proses kerja. Strain Stress • Faktor Kimia • Faktor Biologi • Faktor Fisiologi • Faktor Psikologi Ricki M. Mulia

  5. Kriteria bahan kimia berbahaya: • bahan beracun • bahan sangat beracun • cairan mudah terbakar • cairan sangat mudah terbakar • gas mudah terbakar • bahan mudah meledak • bahan reaktif • bahan oksidator Bahan Kimia Berbahaya Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Defenisi : (Kep.Menaker RI No. 187/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja) Ricki M. Mulia

  6. Recognition • Container label • Material Safety Data Sheet (MSDS) • Printed references • Computer data bases • Direct contact Chemical Information: • Walkthrough Survey Ricki M. Mulia

  7. SULFUR DIOXIDE Company Contact No. (1800) 093 333 INGREDIENTS (CHEMICAL ENTITY) CAS No. % (TWA) sulfur dioxide 7446-09-5 100 2 ppm UN Number: 1079 Precautions for use Properties Gas, Mixes with water Engineering Controls: Use only in well ventilated areas Personal Protection: GLASSES: Consider chemical goggles RESPIRATOR: Type E filter of sufficient capacity Toxic or noxious vapours/gas Health Hazard Information Acute Health Effects: Risk of serious damage to eyes Toxic by inhalation Chronic Health Effects: None recorded Safe handling Information Storage & Transport: Keep container tightly closed Spill & Disposal Dilute with water Fire Fighting Water spray/ fog First Aid Swallowed: Give milk or water (if conscious) Urgent Medical Attention Eye: Wash with running water (15 mins) Medical attention Advice to doctor Treat symptomatically

  8. Evaluasi faktor-faktor Lingkungan di tempat kerja Monitoring Tempat Kerja • Tempat Kerja • Faktor Kimia • Faktor Fisika • dll Higiene Industri Route of Entry Ricki M. Mulia

  9. Nilai Ambang Batas (NAB) Standard faktor-faktor lingkungan kerja yang dinjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Kategori NAB faktor kimia : (SE-01/MENAKER/1997) • NAB rata-rata selama jam kerja (TWA); kadar bahan-bahan kimia rata-rata di udara lingkungan kerja selama 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. • NAB batas pemaparan singkat / Pemajanan Singkat yang Diperkenankan(STEL); kadar tertentu bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja dimana tenaga kerja dapat terpajan tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali per hari tanpa efek iritasi dan narkosis. • NAB tertinggi / Kadar Tertinggi Diperkenankan (CEILING); kadar tertinggi bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja setiap saat yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan. Defenisi: Ricki M. Mulia

  10. Risk Control • Protection of worker’s health • Protection of worker’s comfort • Compliance with exposure standard • Prevention of build-up of explosive or flammable concentration of gases, vapors or dusts • Reduction of environmental pollution • Reduction of economic loss of raw materials, products or valuable wastes Objectives of control : Ricki M. Mulia

  11. PPE • - Safety glass, safety shoes, etc. Risk Control • Engineering control • - Elimination • - Substitution • - Dilution • - Isolation Interpretations of hierarchy : • Adm. Control • - Job Rotation Ricki M. Mulia

  12. Terimakasih… Ricki M. Mulia

  13. Bahan Kimia di tempat kerja • Gas, yaitu bentuk wujud zat, yang tidak mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada keadaan suhu dan tekanan normal. Sifat-sifat gas pada umumnya dalam konsentrasi rendah tidak terlihat, tidak berbau dan berdiffusi mengisi seluruh ruangan. • Uap, yaitu bentuk gas dari zat-zat, yang dalam keadaan biasa berbentuk zat padat atau zat cair…….. • Debu, yaitu partikel-partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis. Umumnya debu tdk berflokulasi dan tidak berdifusi. • Kabut, yaitu titik cairan halus dalam udara yang terjadi dari kondensasi bentuk uap atau dari pemecahan zat cair…... Wujud: (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/ Suma’mur/p. 104/ TB Gunung Agung, 1995) Ricki M. Mulia

  14. Bahan Kimia di tempat kerja • Fumes, yaitu partikel-partikel zat padat yang terjadi oleh karena kondensasi dari bentuk gas, biasanya sesudah penguapan benda padat yang dipijarkan dan biasanya disertai dengan oksidasi kimiawi, sehingga terjadi zat-zat seperti PbO, ZnO, dll. • Awan, yaitu partikel-partikel cair sebagai hasil kondensasi dari fase gas. Sifat-sifat “fume” dan awan adalah berflokulasi; kadang-kadang bergumpal; ukuran partikel-partikel dibawah 1 mikron yaitu antara 0,1-1 mikron. • Asap, biasanya dianggap partikel-partikel zat karbon yang ukurannya kurang dari 0,5 mikron sebagai akibat dari pembakaran tak sempurna bahan-bahan mengandung karbon. Wujud: (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/ Suma’mur/p. 104/ TB Gunung Agung, 1995) Ricki M. Mulia

  15. Bahan Kimia Berbahaya • Bahan Kimia beracun (toxic), yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebakan kematian apabila terserap dalam tubuh. • Bahan Kimia Korosif (Corrosives), yaitu bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain. • Bahan mudah terbakar (Flammable substances), yaitu bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran. Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Ricki M. Mulia

  16. Bahan Kimia Berbahaya • Bahan Peledak (Explosives), yaitu bahan yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu tinggi • Bahan Kimia Oxidator (Oxidation agents), yaitu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapt menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. • Bahan kimia yang reaktif terhadap air (Water sensitivity substances), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar. Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Ricki M. Mulia

  17. Bahan Kimia Berbahaya • Bahan Kimia reaktif terhadap asam (Acid sensitivity subsatnces), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar ataupun gas yang beracun dan korosif. • Gas bertekanan (Compressed gases), yaitu gas yang disimpan di bawah tekanan………………. • Bahan radioaktif (Radioaktif substances), yaitu bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar-sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurries/gram. Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Ricki M. Mulia

  18. Bahan Kimia Berbahaya • Iritatif, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau selaput lendir. Misalnya Amoniak, Nitrogen Dioksida, Ozon, dll. • Asphyxian, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan rasa sesak karena bahan ini dapat menggantikan posisi oksigen di udara, misalnya Methane. • Zat pembius, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, misalnya Trichloro Ethylene. Pengaruh fisiologis dan patologis: Ricki M. Mulia

  19. Bahan Kimia Berbahaya • Bahan kimia beracun, yaitu bahan kimia yang dalam konsentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan bahkan menyebabkan kematian, misalnya Sianida. • Bahan kimia fibrotik, yaitu bahan kimia yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik, misalnya asbestos. • Bahan kimia carcinogenik, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan keaktifan sel tubuh, misalnya Benzene. Pengaruh fisiologis dan patologis: Ricki M. Mulia

More Related