1 / 16

FAUNA BAHARI II

FAUNA BAHARI II. PERTEMUAN KE-7. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007. 11. PHYLUM CHAETOGNATHA. BIOLOGI : Memiliki rahang yang berbulu kaku untuk menangkap zooplankton Holoplankton, transparan, hidup di permukaan perairan

iniko
Download Presentation

FAUNA BAHARI II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007

  2. 11. PHYLUM CHAETOGNATHA • BIOLOGI : • Memiliki rahang yang berbulu kaku untuk menangkap zooplankton • Holoplankton, transparan, hidup di permukaan perairan • Tubuh terdiri dari kepala, tubuh dan ekor dengan dua sirip di samping dan sirip ekor • Saluran pencernaan terdiri dari mulut, usus dan anus dengan sistem syaraf yang telah berkembang baik termasuk organ indera • Hermaprodit • Sensitif pada perubahan sifat air laut yang kecil  indikator massa air • Genus utama lautan tropik: Sagitta planctonis

  3. 12. PHYLUM PHORONIDA • BIOLOGI: • Hidup di dalam lubang tabung dasar berlumpur • Memiliki lofofor (tentakel berongga atau bulut getar pada pinggiran) yang mengelilingi mulut • Hermaprodit, membentuk larva (actinotrocha) plankton • Marga : Phoronis

  4. 13. PHYLUM BRACHIOPODA • BIOLOGI: • Hidup dalam cangkang yang tertangkup (tidak berpasangan) dari zat kapur/tanduk  menghadap dorso-ventral • Hidup sebagai zooplankton • Memiliki lofofor yang besar untuk menangkap makanan • Reproduksi sepanjang tahun • Menempel langsung pada substrat atau tangkai yang memanjang dari ujung cangkang • Species utama : Lingula unguis

  5. 14. PHYLUM ANNELIDA -1 • BIOLOGI : • Tubuh beruas-ruas (metamere = somit) dan bersekat (septa) • Memiliki rongga tubuh (antara saluran pencernaan dan dinding tubuh) • Memiliki satu ruas pra-oral  prostomium • Sistem syaraf terdiri dari ganglia pra-oral dorsal, otak dan benang syaraf ventral • Kutikula bukan dari khitin dan memiliki bulu-bulu khitin pada permukaan tubuh

  6. PHYLUM ANNELIDA -2 • KELAS CHAETOPODA Ordo Polychaeta - kosmopolitan, mayoritas benthik (kecuali Tomopteridae) - hidup di pantai cadas, pantai pasir, paparan lumpur, di bawah batu, dalam lubang atau dalam tabung - memiliki banyak bulu yang melekat pada parapodia - Family : Errantia - Genus : Amphinomidae, Aphroditidae, Nereidae, Leodocidae, Serpulidae, Sabellidae

  7. PHYLUM ANNELIDA -3 • KELAS ARCHIANNELIDA 1. Marga utama Polygordius 2. Hidup di dasar pasir 3. Memiliki sepasang tentakel pada prostomiumnya, pada sisi prostomium terdapat celah berbulu getar sebagai alat pengindera 4. Tubuh bersekat dan tiap sekat memiliki rongga tubuh, otot longitudinal, sepasang nefridia, sepasang gonad, bagian saluran pencernaan dan bagian syaraf ventral. 5. Pertumbuhan melalui perpanjangan anus

  8. 15. PHYLUM MOLLUSCA -1 • BIOLOGI : • Memiliki cangkang kapur (shell), simetri bilateral, tidak beruas, sebagian besar berbulu getar dengan kelenjar lendir • Bagian kepala membesar (kec. Scaphopoda dan Pelecypoda • Kaki berotot sebagai alat merayap, meliang atau berenang • Memiliki gigi dan saluran pencernaan lengkap • Memiliki jantung dengan dua bagian, aorta dan pembuluh • Respirasi dengan insang (ctenidium), paru pada rongga mantel, mantel atau oleh epidermis • Ekskresi oleh ginjal (nefridia) • Memiliki sistem syaraf (ganglia), bintik mata atau mata majemuk, statosista untuk keseimbangan. • Kelamin terpisah atau hermaprodit (protandri)

  9. PHYLUM MOLLUSCA -2 • KELAS AMPHINEURA (CHITON) • KELAS GASTROPODA • KELAS BIVALVIA • KELAS CEPHALOPODA • KELAS SCAPHOPODA Amphineura Gastropoda (Conch) Bivalvia Cephalopoda Scaphopoda

  10. 16. PHYLUM ARTHROPODA -1 • BIOLOGI : • Memiliki kerangka luar dari chitin (polisakarida)  moulting, beruas, elastis pada bagian sendi, tidak berbulu getar • Bentuk tubuh simetri bilateral • Sistem syaraf jelas, memiliki rongga tubuh yang berisi darah (haemocoel) • Kelas : Crustacea, Arachnoida, Oxychopora (Paraperipatus, Eoperipatus)

  11. PHYLUM ARTHROPODA -2 • KELAS CRUSTACEA 1. Bernafas dengan insang 2. Tubuh terdiri dari cephal, thorax (cephalothorax) dan abdomen. 3. Memiliki antena, mandibula, maxilla 4. Bagian dada dan abdomen memiliki organ tambahan dengan bentuk dan fungsi yang berbeda Sub-Class Entomostraca (Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, Cirripedia) Cladocera Ostracoda Copepoda Cirripedia

  12. 17. PHYLUM ECHINODERMATA • BIOLOGI : • Tubuh simetri meruji (dewasa), simetri bilateral (larva) • Sistem pencernaan lengkap (mulut, usus dan anus) • Epidermis berbulu getar berisi sel kelanjar dan indera • Kerangka (osikula) pada dinding tubuh berupa lempengan dari kapur dan membentuk duri • Rongga tubuh majemuk • Tidak memiliki ginjal (nephridia) digantikan sel amoeboid • Kelamin terpisah • Kelas : Stelleroidea, Crinoidea, Echinoidea, Holoturoidea,

  13. 18. PHYLUM HEMICHORDATA • BIOLOGI : • Hidup di laut dangkal dengan dasar lumpur, meliang dan bertubuh rapuh • Memiliki ‘cincin’ di leher dan ‘belalai’ • Makanan dari lumpur yang terambil saat membuat liang, air lumpur diperas masuk ke insang untuk respirasi, partikel organik untuk makanan, sisanya dibuang.

  14. 19. PHYLUM UROCHORDATA • BIOLOGI : • Pada larva terdapat notochord, rudimenter saat dewasa • Pada kulit luar (tunic) berbahan selulosa • Hidup pada daerah pas-sut • Melekat pada substrat (tonggak) dengan mulut • Kelas : Larvacea, Ascidiacea, Thaliacea Larvacea (Oikopleura)

  15. 20. PHYLUM CEPHALOCORDATA • BIOLOGI : • Nama lain : Amphioxus • Hidup di perairan pasir dangkal dan meliang • Memiliki struktur sebagai moyang vertebrata tingkat tinggi (memiliki notochord, benang syaraf dorsal dan celah insang) Amphioxus lanceolatus

  16. 21. PHYLUM CHORDATA • BIOLOGI : • Memiliki notochord (tingkat rendah), tulang punggung yang rawan atau sejati (tingkat tinggi) • Kelas : Cyclostomata, Condrichthyes, Osteichthyes, Reptilia, Aves, Mamallia.

More Related