1 / 19

PROGRAM SOSIALISASI SEKOLAH RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL

PROGRAM SOSIALISASI SEKOLAH RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL. DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANDIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009. UUD 45 & USPN NO. 20/2003. Amanat UUD 45 : M encerdaskan kehidupan bangsa

indira-chan
Download Presentation

PROGRAM SOSIALISASI SEKOLAH RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROGRAM SOSIALISASISEKOLAH RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANDIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

  2. UUD 45 & USPN NO. 20/2003 Amanat UUD 45 : Mencerdaskan kehidupan bangsa Pasal 5 ayat 1: Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Pasal 50 ayat 3: Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

  3. TUJUAN SOSIALISASI Meningkatnya komitmen stakeholders untuk mendukung peningkatan mutu sekolah bertaraf internasional pada 319 sekolah Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan agar fokus dalam meningkatkan mutu lulusan SMA. Meningkatnya kesiapan sekolah dalam menghadapi evaluasi RSBI dalam memenuhi kriteria 8 standar nasional pendidikan Meningkatnya akses siswa kurang mampu untuk memperoleh pelayanan program RSBI. Meningkatnya dukungan Pemerintah daerah provinsi dan kab/kota dalam memenuhi kebutuhan sarana-prasarana, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Meningkatnya dukungan semua pihak mendorong kemandirian sekolah karena block grant RSBI bukan bantuan selamanya. Menegaskan ulang bahwa jangka waktu Block grant maksimal 5 tahun setelah itu sekolah harus mandiri.

  4. SISTEM PEMBINAAN RSBI

  5. TABEL TARGET PERKEMBANGAN RSBI & SBI

  6. 8 SNP DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Kompetensi Lulusan Penilaian Sarana & Prasarana Proses ISI PTK Pengelolaan Pembiayaan

  7. PRIORITAS KAJIAN BIMTEKPROSES DAN OUTPUTMENGENAI : 1. Pengelola (Pengembangan Program,Pengelolaan sistem informasi ) 2. Peningkatan mutu pembelajaran (isi, perencanaan, proses, dan penilaian dan penggunaan bahasa Inggris) 3. Pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan 4. Penjaminan mutu (Dimulai dari hasil evaluasi kemajuan yang sekolah wujudkan)

  8. A. PENGERTIANsbi

  9. Sekolah yang memenuhi standar nasional pendidikan serta berkeunggulan dengan merujuk pada standar pendidikan salah satu negara maju sehingga lulusannya memiliki daya saing di forum internasional.

  10. APAKAH MUTU ?

  11. DASAR Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, pasal 50, ayat (3) tentang penyelenggaran Pendidikan Bertaraf Internasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

  12. KEWENANGAN Pemerintah pusat Provinsi Kabupaten/Kota

  13. DISTRIBUSI KEWAJIBAN PENDANAAN Sumber pembiayaan program rintisan sekolah bertaraf internasional berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya penyelenggaraan SBI berasal dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, orang tua siswa (Komite Sekolah), pihak asing yang tidak mengikat, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)

  14. B. TUJUAN pengembangan rsbi

  15. TUJUAN PENGEMBANGAN SBI Meningkatnya efektivitas sekolah dalam memfasilitasi siswa mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab serta berdaya saing pada taraf internasional

  16. INDIKATOR KINERJA SBI Menghasilkan lulusanberdaya saing pada taraf nasional dan internasional yang memiliki karakter sebagai berikut : Memiliki keimanan dan ketaqwaan, berakhlaq mulia. Memiliki jasmani dan rohani yang sehat; Memiliki kompetensi akademik yang ditandai dengan lulusan UN berstandar lebih tinggi daripadastandar kompetensi lulusan nasional Berkeunggulan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, olah raga dan seni; Menunjukkan motivasi belajar mandiri dan cakap berpikir kritis Menunjukan kompetensi dalam mewujudkan karya-karya kreatif dan inovatif. Menunjukkan daya persaingan yang kuat dalam meraih prestasi terbaik. Bersikap jujur, objektif, disiplin, demokratis dan bertanggung jawab. Menunjukkan kecintaan pada sesama serta menjujung persatuan dan kesatuan bangsa. Berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

  17. TUJUAN PENGEMBANGAN SBI High (kinerja 86 - 100) Mendapat pembinaan sebagai SBI Middle (kinerja 76 – 85,9) Mendapat pembinaan untuk menjadi SBI sampai tahun ke-4 Low (kinerja < 76) Max. pada tahun ke-4 diganti dengan sekolah lain

  18. PERUBAHAN STATUS RSBI  SBI Tahun 2009 akan diberikan predikat SBI kepada sekolah yang efektif meraih target kinerja sangat baik dalam evaluasi kinerja serta validasi kinerja pada komponen berikut : • Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) • Mengadopsi dan mengadaptasi sistem pengelolaan dan pembelajaran bertaraf internasional • Mewujudkan kinerja belajar siswa sekurang-kurangnya meraih predikat terbaik tingkat nasional dan meraih satu prestasi bertaraf internasional pada bidang akademik dan non akademik • Mewujudkan target warga sekolah aktif berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lain. • Mendayagunakan TIK dalam pengelolaan dan pembelajaran • Menunjukkan kinerja kolaborasi internasional yang efektif.

  19. CONTOH-CONTOH KEUNGGULAN

More Related