1 / 12

INDEKS PASAR SAHAM DI INDONESIA

INDEKS PASAR SAHAM DI INDONESIA. Pertemuan 3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks Harga Saham Gabungan (composite stock price index) merupakan indeks gabungan dari seluruh jenis saham yang tercatat di bursa efek .

imaran
Download Presentation

INDEKS PASAR SAHAM DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INDEKS PASAR SAHAM DI INDONESIA Pertemuan 3 Getereida Pinangkaan

  2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) • Indeks Harga Saham Gabungan (composite stock price index) merupakan indeks gabungan dari seluruh jenis saham yang tercatat di bursa efek. • IHSG diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983. jumlah saham yang tercatat waktu itu adalah hanya sebanyak 13 saham. • Rumus perhitungan IHSG : IHSGt= x 100 Getereida Pinangkaan

  3. Perhitungan IHSG • IHSG = (4.500.000 : 900.000) x 100 = 500 poin Getereida Pinangkaan

  4. Contoh Soal • Nilai pasar seluruh saham yang beredar di pasar modal saat ini adalah sebesar Rp100 miliar. Nilai dasar saat ini adalah Rp25 miliar, maka IHSGnya adalah sebesar : • IHSG = (Rp100 miliar/Rp25 miliar) x 100 = 400 Getereida Pinangkaan

  5. Nilai dasar dari IHSG selalu disesuaikan untuk kejadian seperti IPO, right issues, partial/company listing, konversi dari warrant dan convertible bond dan delisting (mengundurkan diri dari pencatatan misalnya karena kebangkrutan). • Rumus untuk menyesuaikan nilai dasar adalah: NDB = x NDL NDB = nilai dasar baru yang disesuaikan NPL = nilai pasar lama NPTS = nilai pasar tambahan saham NDL = nilai dasar lama Getereida Pinangkaan

  6. Contoh Soal • Perusahaan X melakukan penawaran perdana sebanyak 1 juta lembar saham dengan harga Rp.1.000,- per lembarnya. Nilai pasar tambahan saham (NPTS) ini adalah sebesar 1.000.000 x Rp.1.000,- = Rp.1 miliar. Nilai pasar lama dan nilai dasar lama (lihat contoh sebelumnya) yaitu berturut-turut sebesar Rp100 miliar dan Rp25 miliar. Nilai dasar baru yang disesuaikan adalah : • NDB = x 25 miliar • = Rp.25,25 miliar. Getereida Pinangkaan

  7. Indeks Liquid-45 (ILQ-45) • ILQ-45 dibentuk hanya dari 45 saham-saham yang paling aktif diperdagangkan. • ILQ-45 dimuklai pada tanggal 13 Juli 1994 dan tanggal ini merupakan hari dasar indeks dengan nilai awal 100. • Pertimbangan yang mendasari pemilihan saham yang masuk dalam indeks ini adalah liquiditas dan kapitalisasi dengan kriteria sbb: • Selama 12 bulan terakhir, rata-rata transaksi sahamnya masuk dalam urutan 60 terbesar di pasar reguler. • Selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai kapitalisasi pasarnya masuk dalam urutan 60 terbesar di pasar reguler. • Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan. • ILQ-45 diperbarui setiap 6 bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Getereida Pinangkaan

  8. Jakarta Islamic Index (JII) • JII dibuat oleh BEI bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management. • JII menggunaakan basis Januari 1995 dengan nilai awal sebesar 100. • JII diperbaharui tiap 6 bulan sekali, yaitu pada awal bulan Januari dan Juli. Getereida Pinangkaan

  9. Jakarta Islamic Index (JII) • JII merupakan indeks yang berisi dengan 30 saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi berdasarkan Syariah Islam. Dengan prosedur sbb: • Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan. • Mempunyai rasio utang terhadap aktiva tidak lebih dari 90% di laporan keuangan tahunan atau semester. • Selanjutnya, Dipilih 60 saham dengan urutan rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun terakhir. • Terakhir, dipilih 30 saham dengan urutan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir. Getereida Pinangkaan

  10. IndeksSektoral • Indeks ini mulai diberlakukan tanggal 2 januari 1996 dari BEJ, indeks sektoral terdapat 9 sektor. • Menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor: • Sektor-sektor primer (ekslaratif) : Pertanian dan Pertambangan. • Sektor-sektor sekunder (industri manufaktur) : Industri dasar dan kimia, Aneka Industri, dan Industri barang konsumen. • Sektor-sektor tertier (jasa): Properti dan real estate, transportasi dan infrastruktur, keuangan, serta perdagangan, jasa dan investasi. Getereida Pinangkaan

  11. Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan • Pada tanggal 8 April 2002, BEJ memperkenalkan 2 indeks yaitu main Board Index (MBX) dan Development Board Index (DBX). MBX dimulai dengan 34 saham dan DBX dimulai dengan 287 saham. • Papan utama (main board) dimaksudkan untuk menampung emiten yang berukuran besar dan mempunyai catatan kinerja yang baik. Papan pengembangan (development board) dimaksudkan untuk penyehatan perusahaan-perusahaan yang kinerjanya menurun, perusahaan-perusahaan yang berprospek baik tetapi belum menguntungkan. Getereida Pinangkaan

  12. Indeks Kompas 100 • Pada tanggal 10 Agustus 2007, BEJ bekerja sama dengan Harian Kompas merilis indeks baru yang disebut dengan Indeks Kompas 100. • Saham yang termasuk dalam indeks ini berkategori mempunyai liquiditas yang baik, kapitalisasi pasar yang tinggi, fundamental yang kuat, serta kinerja perusahaan yang baik. Getereida Pinangkaan

More Related