1 / 36

Sutikno sutikno@statistika.its.ac.id

Indikator Kesejahteraan Masyarakat. Sutikno sutikno@statistika.its.ac.id. SEJAHTERA INI ?. PENDAHULUAN.

hop
Download Presentation

Sutikno sutikno@statistika.its.ac.id

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IndikatorKesejahteraanMasyarakat Sutikno sutikno@statistika.its.ac.id

  2. SEJAHTERA INI ?

  3. PENDAHULUAN • IndikatorKesejahteraan Rakyat merupakanpublikasitahunan BPS yang menyajikantingkatperkembangankesejahteraanrakyat Indonesia antarwaktudanperbandingannyaantarprovinsisertadaerahtempattinggal. • Data yang digunakanbersumberdari BPS daninstansi lain diluar BPS. Sebagianbesar data indikatorkesejahteraanrakyatmerujukpada data Susenas , khususuntuk data ketenagakerjaanbersumberdariSakernas

  4. INDIKATOR ADALAH….. • Petunjuk yang memberikan indikasi tentang sesuatu keadaan dan merupakan refleksi dari keadaan tersebut. • Variabel yang digunakan dalam mengukur perubahan.

  5. INDIKATOR HARUS….. • Sahih (valid): indikator harus dapat mengukur sesuatu yang sebenarnya akan diukur oleh indikator tersebut. • Objektif, untuk hal yang sama: indikator memberikan hasil yang sama pula, walaupun dipakai orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. • Sensitif: perubahan yang kecil mampu dideteksi oleh indikator. • Spesifik: indikator hanya mengukur perubahan situasi yang dimaksud.

  6. MANFAAT INDIKATOR…(menurut UN) • Menilai hasil pembangunan ekonomi. • Memantau dampak sosial dari kebijakan dan pengeluaran masyarakat. • Mengukur kondisi, keadaan, dan trend kesejahteraan masyakat. • Membandingkan antar berbagai masalah sosial, kesenjangan sosial, serta memantau perkembangannya sepanjang waktu. • Memantau kondisi kelompok penduduk pada lapisan masyarakat tertentu yang mungkin masih membutuhkan perhatian dan bantuan khusus.

  7. UKURAN – UKURAN INDIKATOR • Jumlah: lebih sering digunakan ukuran per unit, misal: jumlah murid per kelas, kepadatan penduduk,dll • Rasio: menyatakan suatu perbandingan antara dua bilangan (a/b) dan dapat dinyatakan dalam persentase, misal: rasio jenis kelamin, rasio guru-murid, dll • Proporsi: menyatakan perbandingan antara suatu bagian bilangan (jumlah) dengan bilangan/jumlah keseluruhan (a/a+b), apabila dinyatakan dalam perseratus, menjadi persentase, misal: persentase penduduk miskin, persentase penduduk migran, dll • Angka/Tingkat: jumlah unit yang mengalami suatu peristiwa/kejadian dibandingkan dengan jml unit yang berpeluang mengalami/mempunyai resiko peristiwa tersebut, misal : TPAK, AKB, dll

  8. JENIS INDIKATOR

  9. JENIS INDIKATOR Berdasarkan cara perhitungan, indikator dibedakan: • Indikator tunggal: hanya satu indikator, misal AKB, angka melek huruf, dll • Indikator komposit (jamak): gabungan dari beberapa indikator, misal: IPM, IPJ, IMH

  10. BEBERAPA INDIKATOR KESEJAHTERAAN (1) Indikator Tunggal

  11. BEBERAPA INDIKATOR KESEJAHTERAAN (2) Indikator Tunggal

  12. BEBERAPA INDIKATOR KESEJAHTERAAN (3)

  13. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) • Menurut UNDP (1990), Pembangunan Manusia adalah model pembangunan yang bertujuan untuk memperluas pilihan masyarakat melalui usaha-usaha untuk memberdayakan masyarakat. • Tolok ukur keberhasilan pembangunan telah dikembangkan adalah IPM. • IPM ini terdiri dari 3 (tiga) komponen pembangunan manusia yang dianggap mendasar : • Usia hidup (longevity) • Pengetahuan (knowledge) • Standar hidup layak (decent living)  Ketiganya merupakan bagian dari kegiatan bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi rumah tangga terutama dari daya beli.

  14. PERHITUNGAN • Indikator : Usia hidup (longevity) : diukur dengan angka harapan hidup waktu lahir Pengetahuan/pendidikan (knowledge) : diukur dengan dua indikator yaitu angka melek huruf (literacy rate)penduduk 15 tahun ke atas dan rata-ratalama sekolah (mean years ofschooling). Standar hidup layak (decent living) : di ukur dengan rata-rata pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan” (adjusted real percapita expenditure).

  15. IPM PER KAB./KOTA DI JAWA TIMUR 2007

  16. INDEKS DAYA BELI (KOMPONEN IPM) PER KAB./KOTA DI JAWA TIMUR 2007

  17. INDEKS PENDIDIKAN (KOMPONEN IPM) PER KAB./KOTA DI JAWA TIMUR 2007

  18. INDEKS KESEHATAN (KOMPONEN IPM) PER KAB./KOTA DI JAWA TIMUR 2007

  19. INDIKATOR KEMISKINAN Menurut BPS, kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar dari kebutuhan dasar, baik makanan maupun bukan makanan. Standar ini disebut sebagai garis kemiskinan, yakni kebutuhan dasar makanan setara 2100 kalori energi per kapita per hari, ditambah nilai pengeluaran untuk kebutuhan dasar bukan makanan yang paling pokok (BPS, 1996). BPS telah mengembangkan model penentuan penduduk miskin didasarkan pada model estimasi konsumsi sebagai berikut: Ln yvh = xvh β + nv + Evh Dimana : Ln yvh : log konsumsi per kapita dari rumah tangga h dalam desa v xvh :suatu vektor dari karakteristik observasi, termasuk di dalamnya variabel tingkat desa nv : merepresentasikan unsur galat (error term) tingkat desa Evh : unsur galat rumah tangga, diasumsikan nv tidak berkorelasi antar desa dan Evh tidak berkorelasi antar rumah tangga.

  20. INDIKATOR KEMISKINAN • Variabel yang digunakan untuk sebagai indikator kemiskinan (BPS, 2001)

  21. ANGKA KEMATIAN BAYI JAWA TIMUR 2008

  22. PERSENTASE PENOLONG KELAHIRAN OLEH TENAGA MEDISJAWA TIMUR 2008

  23. RATA-RATA LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFJAWA TIMUR 2008

  24. RATA-RATA LAMA SEKOLAH(Tahun) JAWA TIMUR 2008

  25. PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AIR BERSIHJAWA TIMUR 2008

  26. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Buang Air Besar yang Layak JAWA TIMUR 2008

  27. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN JAWA TIMUR 2008

  28. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita (dlm juta/jiwa/th) JAWA TIMUR 2008

  29. INDEKS GINI • Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan. Nilai koefisien gini (G) antara 0 dan 1 (0<G<1). Semakin kecil koefisinnya, pertanda semakin baik distribusi pendapatan nasionalnya. • Gp = indeks Gini pendapatan dan pengeluaran rumah tangga • n = jumlah rumah tangga contoh • Yip = pendapatan per kapita dan pengeluaran rumah tangga ke i • Yrp = rata-rata pendapatan atau pengeluaran per rumah tangga.

  30. INDEKS MUTU HIDUP • Indeks mutu hidup (IMH) merupakan salah satu indikator komposit yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. (sebelum IPM) • Indikator ini sangat bermanfaat dalam mengukur hasil kebijakan umum yang bersifat lintas sektoral. • Indeks mutu hidup ini merupakan gabungan dari tiga indikator tunggal yaitu Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR), Angka Harapan Hidup satu tahun (Life Expectancy/LE)dan Angka Melek Huruf (Literacy Rate/Lit). • IMH secara keseluruhan menurut Moris dan MC Alpin (1982) dapat mencakup keseluruhan hasil pembangunan sosial ekonomi.

  31. INDEKS MUTU HIDUP • AngkakematianBayidanangkaharapanhidupsatutahunsecarabersama-samadapatmerupakanindikatorbagiaspekkemajuansosialantara lain dampakdarikeadaangizi, kesehatan, pendapatandanlingkunganmasyarakat. • Secara terpisah kedua indikator tersebut merefleksikan aspek – aspek interaksi sosial yang cukup berbeda. • Angkakematianbayisecarapekamenggambarkantarafketersediaan air bersih, kondisidalamrumahdankesejahteraanibu. • Sementaraangkaharapanhidupsatutahunmerefleksikantarafgizidankeadaanlingkunganluasdiluarrumah. SedangkanangkaMelekHurufmerupakanindikator yang menggambarkantarafketrampilandankualitasmasyarakat.

  32. Contoh IMH

  33. Indeks Kemiskinan Manusia • Merupakan indikator komposit yang merefleksikan 3 indikator tunggal, yaitu: hidup singkat, pendidikan rendah, dan ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan dasar. • Hidup singkat: diukur “ Probabilitas penduduk meninggal sebelum mencapai umur 40 th • Pendidikan diukur persentase penduduk dewasa yg buta huruf • Ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan, diukur persesntase penduduk yg tdk memiliki akses thd sumber air bersih, tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan, mempunyai anak kurang gizi

  34. Indeks Kemiskinan Manusia • Merupakan indikator komposit yang merefleksikan 3 indikator tunggal, yaitu: hidup singkat, pendidikan rendah, dan ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan dasar. • Hidup singkat: diukur “ Probabilitas penduduk meninggal sebelum mencapai umur 40 th • Pendidikan diukur persentase penduduk dewasa yg buta huruf • Ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan, diukur persesntase penduduk yg tdk memiliki akses thd sumber air bersih, tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan, mempunyai anak kurang gizi

More Related