1 / 17

SURAT AT TAUBAH

SURAT AT TAUBAH. Surabaya, 30 Nov 2008. Mengapa disebut AT TAUBAH ?. Makna At Taubah = pengampunan Nama lain surat ini : “Al Bara-ah” = berlepas diri Disebut At taubah karena kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surah ini

hina
Download Presentation

SURAT AT TAUBAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SURAT AT TAUBAH • Surabaya, 30 Nov 2008

  2. Mengapa disebut AT TAUBAH ? Makna At Taubah = pengampunan Nama lain surat ini : “Al Bara-ah” = berlepas diri Disebut At taubah karena kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surah ini Disebut Al Bara-ah, karenadimulai dg kata ‘bara-ah”, dan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin

  3. SURAT AT TAUBAH • Surat ke 9 • Jumlah ayat : 129 • Termasuk Surat Madaniyah • diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H

  4. MENGAPA TIDAK DIMULAI DG BASMALAH ? • Pendapat Pertama mengatakan bahwa telah menjadi kebiasaan orang orang Arab pada zaman dahulu apabila ada di antara mereka perjanjian tertulis maka mereka menuliskan bismillah, akan tetapi jika ingin membatalkan perjanjian tersebut, mereka menuliskannya tanpa membubuhi basmallah. Ketika turunnya Surat at-Taubah yang menandai tidak berlakunya perjanjian antara Rasulullah dan orang musrikin, Rasulullah s.a.w. mengutus Ali bin Abi Thalib membacakan surah tersebut dengan tanpa menyertakan basmallah di awalnya.

  5. MENGAPA TIDAK DIMULAI DG BASMALAH ? • Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa terdapat kesamaan antara surah at-Taubah dengan surah sebelumnya al-Anfal, maka dikatakan bahwa surat at-Taubah merupakan kelanjutan dari surah sebelumnya, sehingga tidak ada basmalah di awal surah tersebut. Pendapat ini berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. • Ketiga, surat at Taubah berdekatan dengan surat al Baqoroh dan mempunyai kesamaan antara keduanya, maka tidak dituliskan basmalah di awal surat.

  6. MENGAPA TIDAK DIMULAI DG BASMALAH ? • Keempat, pendapat yang mengatakan bahwa ketika dilakukan kodifikasi mushaf pada zaman kakhalifahan Ustman r.a, terdapat perbedaan pendapat antara para penulis mushaf, apakah surah at-Taubah dan al-Anfal merupakan satu surah atau dua surah yang berbeda? Untuk mengambil jalan tengah dari dua pendapat tersebut, maka ditetapkan bahwa surah at-Taubah dan al-Anfal adalah dua surah dengan tanpa menuliskan basmallah di awal surat at-Taubah.

  7. MENGAPA TIDAK DIMULAI DG BASMALAH ? • Kelima, diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, ketika ditanya oleh Ali bin Abi Thalib kenapa tidak dituliskan basmalah diawal surat Taubah? Beliau menjawab, "bismillahirrohmanirrohim" mempunyai makna keamanan dan perdamaian, dan surat at-Taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika perang Tabuk, dimana tidak ada situasi aman pada saat itu. Basmallah itu sendiri menyiratkan makna rahmat kasih sayang, sedangkan surah at-Taubah Banyak berisi kecaman dan sanggahan terhadap sikap orang-orang munafiq dan orang kafir, maka tidak ada rahmat bagi mereka.

  8. BACALAH • بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (1) • فَسِيحُوا فِي الْأَرْضِ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ وَأَنَّ اللَّهَ مُخْزِي الْكَافِرِينَ (2) • وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُهُ فَإِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ وَبَشِّرِ الَّذِينَ كَفَرُوا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (3)

  9. GARIS BESAR ISI SURAT • Hubungan kaum muslimin dengan para penduduk disekitarnya • Pembentukan masyarakat muslim, dasar-dasar dan karakteristiknya • Manhaj Gerakan Islam, dan marhalah dakwahnya

  10. 1. Hubungan kaum muslimin dengan para penduduk disekitarnya • Berhadapan dg kaum musyrikin untuk menghilangkan syirik • Sanggahan atas keyakinan ahli kitab • Buruknya hati kaum munafik, dan hukum bergaul dg mereka • Wala kaum muslimin kepada kaum muslimin

  11. 2. Pembentukan masyarakat muslim, dan karakteristiknya • Assabiqunal Awwalun • Al Mutatsaqilun • Al Murtabun

  12. 3. Manhaj Gerakan Islam, dan marhalah dakwahnya • Menghadapi realitas dengan dakwah • Menghadapi realitas dengan kekuatan dan jihad

  13. TEMA-TEMA DALAM SURAT INI • Batas akhir hubungan pasukan islam dengan kaum musyrik • Batas akhir hubungan pasukan islam dengan ahli kitab • Cerita para “mutatsaqilun” • Buruknya kaum unafik • Esensi sebuah baiat • Kemenangan disisi Allah, bukan karena banyaknya pasikan atau lengkapnya persenjataan • Menyingkap tujuan musuh-musuh islam • Sasaran zakat

  14. PEMBAGIAN TEMA • Ayat 1-37 : ttg Perintah bara terhadap kaum musyrik dan Perintah memerangi ahli kitab • Ayat 38-122 : ttg Mobilisasi untuk berjihad • Ayat 123-129 : ttg prioritas dalam jihad (qital)

  15. SESUDAH TURUN SURAT INI Ada 3 golongan manusia : • Golongan orang yang berperang • Golongan orang yang mengadakan perjanjian • Golongan ahlu dzimmah

  16. SESUDAH 4 BULAN • Golongan ummat Islam • Golongan ahlu Dzimmah • Golongan orang yang berperang dg rasa takut

  17. CENDRAWASIH BURUNG IRIAN • TERIMA KASIH CUKUP SEKIAN

More Related