380 likes | 530 Views
Comparison of Period Fertility Rates with Average Parities for a Hypothetical Cohort. Penjelasan Umum.
E N D
Comparison of Period Fertility Rates with Average Parities for a Hypothetical Cohort
Penjelasan Umum • Estimasisuatufaktor penyesuaiuntukperiode fertilitas atasdasarperbandingancumulated period fertility ratesdenganparitas rata-rata semasahiduphanya valid jikafertilitastelah mendekati konstan selama 15 tahun atau lebih sebelum waktu di mana data dikumpulkan. • Apabilafertilitastelahberubah, cumulated period fertility ratestidakdapatdiekspektasikansamadenganfertilitassemasahidup; danfaktor penyesuai yangdihitung berdasarkan perbandingan dari kedua data tsbakan mencerminkan tidak hanya kemungkinan kesalahan data tetapi efek dari perubahan melalui waktu.
Salah satu cara untuk menghindari masalah ini adalah dengan cara menghitung rata-rata paritas yangmerujuk kepada pengalaman fertilitas selama periode tertentu dan membandingkannya dengan tingkat rata-rata paritas yang dikumulatifkan yang diukurdalam periode yang sama. • Jika sebelumnya, untuk menghitung pengalaman fertilitas semasa hidup hanya membutuhkan data ALH dalam satu survei/sensus, namun, untuk menghitung fertilitas untuk suatu periode tertentu,membutuhkan dataALH menurut umur ibu yang tersedia di dua survei/sensus. • Dalam kasus ini, rata-rata paritas yang merupakan suatu kohor hipotetis dari fertilitas intersurvei dapat dibangun berdasarkan peningkatan paritas intersurvei untuk kohor yang sebenarnya.
Data yang Dibutuhkan • ALH menurutkelompokumuribu yang diperolehdarihasildua survei/sensus (5 atau 10 tahunan). • Jumlahkelahiranselamatahunpelaksanaanmasing2 survei/sensusmenurutkelompokumuribu,atauhasilregistrasi (kelahiran) menurutkelompokumuribuuntukmasing2tahunsurvei/sensus (jikamenggunakanhasilregistrasi, banyaknyawanitahasilsensuspadaakhirperiodejugadiperlukan). • Jumlahwanitamenurutkelompokumurdariduasurvei/sensus. • Jikabirth ratediketahui (telahdihitung), jumlahpenduduktelahtercatatpadamasing-masingsurvei/sensus.
Prosedur Penghitungan • Step 1: • Menghitung Rata-rata Paritas dari Masing2Survei/Sensus • Rata-rata paritas survei pertama dinotasikan P(i,1). • Rata-rata paritas survei pertama dinotasikan P(i,2). • Dihitung dari Jumlah ALH / JumlahPerempuan untuk masing2 survei.
Step 2: • Menghitung Rata-rata Paritas untuk Suatu Kohor Intersurvei Hipotetis. • Cara penghitungannya, tergantung jarak antar survei/sensus. • Untuk periode 5 tahun. P(i+1) = P(i+1,2) - P(i,1) , i=1,...,6 • Untuk periode 10 tahun. P(i+2) = P(i+2,2) - P(i,1) , i=1,...,5
Kohor paritas hipotetis dinotasikan P(i,s) • P(i,s) diperolehdengancara menjumlahkanbeberapacohort parity increment(∆P(i)).Untuk P(i,s) kelompok umur ganjil dihitung dari menjumlahkan ∆P(i) dari kelompok umur ganjil.Sedangkan untuk P(i,s) kelompok umur genap dihitung dari menjumlahkan ∆P(i) dari kelompok umur genap.
Step 3: • Menghitung intersurvey fertility schedule, f(i). • Age Specific Rate (ASFR) untuktahunpertama (f(i,1))danuntuktahunkedua (f(i,2))diperolehdaripembagianjumlahkelahiranmenurutkelompokumurdengan jumlahwanitapadakelompokumur yang sama. • f(i) diperoleh dari penghitungan rata-rata aritmetika dari f(i,1) dan f(i,2).
Step 4: • Menghitung Fertilitas Kumulatif untuk Kohor IntersurveiHipotetis, φ(i).
Step 5: • EstimasiAverage Parity EquivalentuntukKohor IntersurveiHipotetis. • F(i) = (i-1)+a(i)f(i)+b(i)f(i+1)+c(i)(7) • F(7) = (6)+a(7)f(7)+b(7)f(6)+c(7)(7)
Nilai a, b, c diestimasimenggunakan OLS, dibangunberdasarkanCoale-Trussell fertility model.
Step 6: • Menghitungfertility scheduleuntukkelompokumur lima tahunan. • f+(i) = (1 - w(i-1)) f(i) + w(i) f(i+1) • w(i) = x(i) + y(i) f(i) / φ(7) + z(i) f(i+1) / φ(7) • Jikafertility rate dihitungdarikelahiran yang diklasifikasikanberdasarkanumuribusaatmelahirkan, langkahinitidakperludilakukan. • Keterangan: • f(i) danf+(i) = unadjusted dan adjusted ASFR. • w(i) = faktorpenimbang.
Coefficients for Calculation of Weighting Factors to Estimate Age-Specific fertility Rates for Conventional Age Groups from Age Groups Shifted by Six Months.
Step 7: • Penyesuaianterhadapperiodefertility schedule, K.
Berdasarkanhasilsensuspenduduktahun 1960 dan 1970 di Thailand diperoleh data jumlahpendudukwanita, ALH danjumlahanak yang dilahirkanhasilregistrasimenurutkelompokumuradalahsebagaiberikut: Tabel 1: Banyaknya Penduduk Wanita, Anak yang Dilahirkan Hidup, dan Registrasi Kelahiran Menurut Kelompok Umur Wanita, Thailand 1960 dan 1970
Tahap-tahapPerhitungan Tahap 1: Menghitung Rata-rata Paritas (Average Parities) dari Masing-masing Sensus Rata-rata paritaspada periode sensus (1960 dan 1970), dihitung dari jumlah ALH pada Kolom (4) dan (5) dibagi dengan jumlah penduduk wanita pada Kolom (2) dan (3) untuk masing-masing kelompok umur. Hasil perhitungan disajikan pada Tabel 2 Kolom (2) dan Kolom (3). Contoh: rata-rata paritaspada kelompok umur ke-2 dari sensus 1960 dinotasikan dengan P(2,1) diperoleh: P(2,1) = 1.038.074/1.204.153 = 0,8621 danrata-rata paritasuntukkelompokumur ke-4darisensus 1970dinotasikandenganP(4,2)diperoleh: P(4,2) = 4.112.920/1.077.088 = 3,8186
Tabel 2: Average Parities 1960 and 1970, and Parities for The Hypothetical Intercensal Cohort By Age Group, Thailand
Tahap 2:MenghitungRata-Rata ParitasuntukHypothetical Intersurvey Cohort Interval dari 2 sensusadalah 10 tahun, jadicara ke-2 memperolehhypothetical cohort paritiesmenggunakan 2 penjumlahanparity increment yang berbeda. Hypothetical cohort parityuntukkelompokumur ”i” dinotasikandengan P(i,s). Dua nilai pertama diperoleh langsung dari paritas yang dilaporkan dari sensus kedua; jadi, P(1,s) = P(1) = P(1,2) = 0,1309 dan P(2,s) = P(2) = P(2,2) = 0,9940 Nilai-nilai P(i,s) yang berikutnyadiperolehdenganmenjumlahkanbeberapacohort parity increment, satuhitunganhanyamemperolehincrementdarikelompokumurganjildanlainnyadarikelompokumurgenap. Parity increment dinotasikan dengan P(i) dan ditunjukkan dalam Tabel 2, dengan formulasi:
P(i + 2) = P(i + 2,2) - P(i,1) Penghitungan parity increment untuk i = 3 adalah sebagai berikut: P(5) = P(5,2) – P(3,1) = 5,0819 – 2,2959 = 2,7860
Tabel 2: Average Parities 1960 and 1970, and Parities for The Hypothetical Intercensal Cohort By Age Group, Thailand
Rata-rata paritasuntuksuatuhypothetical intersurvey cohortdiperolehdenganmengkumulatifkancohort parity increments. Paritasuntukkelompokumurganjildiperolehdenganmenjumlahkanparity incrementganjil, sebaliknya parities kelompokumurgenapdiperolehdenganmenjumlahkanparity incrementgenap. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 2, Kolom (5) dan dua contoh penghitungannya sebagai berikut: P(3,s) = P(1) + P(3) = 0,1309 + 2,3373 = 2,4682 P(6,s) = P(2) + P(4) + P(6) = 0,9940 + 2,9565 + 2,1385 = 6,0890
Tabel 2: Average Parities 1960 and 1970, and Parities for The Hypothetical Intercensal Cohort By Age Group, Thailand
Tahap 3:MenghitungIntersurvey Fertility Schedule Age Specific Rate (ASFR) untuktahun 1960 dan 1970 diperolehdaripembagianjumlahkelahiranmenurutkelompokumurKolom (6) danKolom (7) padaTabel 1 dibagidenganjumlahwanitapadakelompokumur yang samaKolom (2) dan (3) padatabel yang sama. Bila ASFR dinotasikan dengan f(i,1) pada kelompok umur “i” untuk 1960 dan f(i,2) untuk 1970 maka: f(2,1) = 238.243/1.204.153 = 0,1979 dan f(4,2) = 213.814/1.077.088 = 0,1985 Nilai f(i,j) untuk seluruh kelompok umur ditunjukkan dalam Kolom (2) dan (3) pada Tabel 3.
Tabel 3: ASFR 1960 and 1970, and Average Fertility Rate for The IntercensalPeriode, Thailand
Intersurvey fertility scheduleuntuk periode antar sensus 1960-1970, f(i), diperoleh dengan menjumlahkan rate 1960 dan 1970 untuk masing-masing kelompok umur kemudian dibagi dua. Nilai akhir f(i) disajikan pada Kolom (4), Tabel 3. Berikut, contoh prosedur penghitungannya: f(2) = [f(2,1) + f(2,2)]/2 = (0,1979 + 0,2198)/2 = 0,2089 dan f(5) = [f(5,1) + f(5,2)]/2 = (0,1763 + 0,1613)/2 = 0,1688
Tabel 3: ASFR 1960 and 1970, and Average Fertility Rate for The IntercensalPeriode, Thailand
Tahap 4:MenghitungKumulatifFertilitasuntukHypothetical IntersurveyCohort Tingkat fertilitas antar sensus, f(i) pada Kolom (4), Tabel 3 dikalikan dengan selang umur (5) pada kelompok umur akan menghasilkan cumulative fertility schedule(i). Selanjutnya, penghitungan untuk kelompok umur berikutnya (misalnya i = 2 dan 5) adalah sebagaii berikut: (2) = 5 (0,0455 + 0,2089) = 1,2720 (5) = 5 (0,0455 + 0,2089 + 0,2367 + 0,2045 + 0,1688) = 5 (0,8643) = 4,3220 Hasil selengkapnya dapat di lihat pada Kolom (2), Tabel 4.
Tabel 4: Cumulative Fertility Schedule, Parity Equivalents, Hypothetical Cohort Parities, P/F Ratios and Adjusted Intercensal Fertility Rates, Thailand 1960-1970
Tahap 5:EstimasiAverage Parity EquivalentuntukHypothetical IntersurveyCohort Average Parity Equivalent F(i), dihitungberdasarkanrumus: F(i) = (i - 1) + a(i)f(i) + b(i)f(i +1) + c(i)(7) Sebagai Contoh: F(3) = (2) + (2,760)f(3) + (-0,594)f(4) + (0,0133)(7) = 1,8684 F(7) = (6) + (3,535)f(7) + (-0,007)f(6) + (-0,0002)(4,8535) = 4,8211 Hasil selengkapnya dapat di lihat pada Kolom (3), Tabel 4.
Tabel 4: Cumulative Fertility Schedule, Parity Equivalents, Hypothetical Cohort Parities, P/F Ratios and Adjusted Intercensal Fertility Rates, Thailand 1960-1970
Tahap 6:MenghitungFertility ScheduleuntukKelompokUmur 5 Tahunan Tahapaninidiabaikan, karenadalamkasusiniinformasikelahiranmenurutumuributelahdiperolehdarisistemregistrasidimanakemungkinanbesarwanitatelahmelaporkanumurmerekapadasaatmelahirkan.
Tahap 7:Adjusment of Intercensal Fertility Schedule Kolom (4)Tabel 4 (hypothetical cohort parity), diperolehdenganmenyalindariKolom (5) Tabel 2. P/F ratio padaKolom (5)Tabel 4, diperolehdenganmembagiKolom (4) denganKolom (3).
Tabel 4: Cumulative Fertility Schedule, Parity Equivalents, Hypothetical Cohort Parities, P/F Ratios and Adjusted Intercensal Fertility Rates, Thailand 1960-1970
Adjusmentfaktor Kdapatdipilihdarihasilpenghitungan P/F ratio. P/F Ratio inidianggapkonsisten, kecualipadakelompokumurmuda (15-19 tahun), angkanyalebihsedikitdaripada angka registrasi. Pada bagian ini, pengaruhnya dianggap tidak ada. Sedangkan pada kelompok umur 20-24, tergantung pada kelompok 15-19. Sebagian besar angka P/F Ratio konsisten, sehingga adjusment factor dari hasil pemilihan tidak terlalu berpengaruh besar; rata-rata rasio pada kelompok 3-6 (kelompok umur 25-29, 30-34, 35-39, 40-44) lebih baik/memuaskan sehingga: K = (1,321 + 1,328, + 1,340 + 1,339)/4 = 1,332
Kolom (6) Tabel 4, menyajikanadjusted fertility schedule, f*(i), untukperiode 1960-1970. Total Fertility (TF) dapat diestimasi dengan menjumlahkan angka-angka f*(i) dan dikali dengan lima atau (7) dikalikan dengan K. Dari estimasi diperoleh TF sebesar 6,47, bandingkan dengan tanpa disesuaikan (hasil registrasi) sebesar 4,85. K merupakan adjusment factor untuk hasil registrasi, sehingga 1/K-nya merupakan hasil estimasi dari registrasi lengkap yaitu sebesar 75,08 persen(persentase ini merupakan baru sebagian dari hasil pengumpulan data sensus yang lengkap atau dengan kata lain hasil registrasi under-estimate). Angka-angka f*(i) pada Kolom (6) diperoleh dari hasil kali antara adjusment factor K dengan Kolom (4) Tabel 3.
Tabel 4: Cumulative Fertility Schedule, Parity Equivalents, Hypothetical Cohort Parities, P/F Ratios and Adjusted Intercensal Fertility Rates, Thailand 1960-1970 TFR = 4,8540 x 1,332 = 6,47 TFR = 6,47