1 / 23

PEMBELAJARAN KELAS IX SEMESTER I KESEBANGUNAN OLEH: ERVININGSIH SETYORINI, S.Pd

PEMBELAJARAN KELAS IX SEMESTER I KESEBANGUNAN OLEH: ERVININGSIH SETYORINI, S.Pd MTsn plandi jombang. :. KESEBANGUNAN. A. Gambar Berskala, Foto Dan Model Berskala. Skala adalah suatu perbandingan antara ukuran pada gambar dan ukuran sebenarnya. Contoh Soal 1:.

hazel
Download Presentation

PEMBELAJARAN KELAS IX SEMESTER I KESEBANGUNAN OLEH: ERVININGSIH SETYORINI, S.Pd

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBELAJARAN KELAS IX SEMESTER I KESEBANGUNAN OLEH: ERVININGSIH SETYORINI, S.Pd MTsn plandi jombang :

  2. KESEBANGUNAN A. Gambar Berskala, Foto Dan Model Berskala Skala adalah suatu perbandingan antara ukuran pada gambar dan ukuran sebenarnya. ContohSoal 1: Pada suatu peta dengan skala 1 : 4.250.000, jarak antara Surabaya dan Malang adalah 2 cm. Berapa kilometer jarak sebenarnya? Jawab: Skala 1 : 4.250.000 Jarak pada gambar = 2 cm Jarak sebenarnya = 2 cm x 4.250.000 = 8.500.000 cm = 85 km

  3. Skala 1 : 1.500.000 Jarak sebenarnya = 60 km Jarak dua kota pada peta = x 6.000.000 cm = 4 cm Jarakpadapeta = 8 cm Jaraksebenarnya = 72 km = 7.200.000 cm Skala = = = Jadiskalanyaadalah 1 : 900.000 ContohSoal 2: Jarak dua kota adalah 60 km. Tentukan jarak kedua kota itu pada peta yang mempunyai skala 1 : 1.500.000 Jawab: Contoh Soal 3: Jarak dua kota pada peta adalah 8 cm, sedangkan jarak sebenarnya adalah 72 km. Tentukan skala peta tersebut. Jawab:

  4. 3500x = 2500 . 21 3500x = 52500 x = x = 15 Contoh Soal 4: Tinggi sebuah gedung adalah 25 m dan lebarnya 35 m. Jika pada layar TV ternyata lebar gedung adalah 21 cm, hitung tinggi gedung pada TV. Jawab: Tinggi sebenarnya = 25 m = 2.500 cm Lebar sebenarnya = 35 m = 3.500 cm Lebar pada TV = 21 cm Tinggi pada TV = x cm = Jadi tinggi gedung pada TV adalah 15 cm =

  5. D C S R 3 cm 5 cm 5 cm A B 10 cm Q P N M 9 cm 15 cm K L B. Bangun-Bangun Yang Sebangun • Syarat Dua Bangun yang Sebangun • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar • Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Apakah ABCD sebangun dengan KLMN? Perhatikan gambar berikut Jawab: 1) Sudut A = sudut K Sudut B = sudut L Sudut C = sudut M Sudut D = sudut N 2) AD bersesuaian dgn KN AD : KN = 3 : 9 = 1 : 3 AB bersesuaian dgn KL AB : KL = 5 : 15 = 1 : 3 maka AD : KN = AB : KL = 1:3 Jadi ABCD sebangun dg KLMN

  6. D C S R 3 cm 5 cm 5 cm A B 10 cm Q P N M 9 cm K L 15 cm Perhatikan gambar berikut Apakah ABCD sebangun dengan PQRS? Jawab: 1) Sudut A = sudut P Sudut B = sudut Q Sudut C = sudut R Sudut D = sudut S 2) AD bersesuaian dgn PS AD : PS = 3 : 5 AB bersesuaian dgn PQ AB : PQ = 5 : 10 = 1 : 2 karena AD:PS  AB:PQ maka ABCD tidak sebangun dgn PQRS

  7. K S 12 9 10 6 L 15 M T 8 R Contoh Soal 5: Perhatikan gambar berikut. Apakah segitiga KLM sebangun dengan segitiga TRS? = = = = = = Jadi Jawab: Untuk menunjukkan sebangun atau tidaknya kedua segitiga itu, maka kita periksa perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian mulai yang terpendek sampai sisi yang terpanjang Ini berarti sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga itu memiliki per-bandingan yang sama. Dengan kata lainsegitiga KLM sebangun dengan segitiga TRS = =

  8. A 6 cm 5 cm B C 4 cm c 10 cm F E d Contoh Soal 6: Perhatikan gambar berikut. Jika segitiga ABC sebangun dengan segitiga AEF, maka tentukan nilai c dan d ! Sehingga diperoleh: = = 3 C + 6 = 3 x 6 = 18 C = 18 – 6 = 12 Jawab: Karena segitiga ABC sebangun dengan segitiga AEF, maka berlaku : Jadi panjang c = 12 cm = 3 = = = d = 3 x 4 = 12 = = Jadi panjang d = 12 cm

  9. DUA SEGITIGA SIKU-SIKU SEBANGUN Standar Kompetensi : Memahami kesebangunan bangun datar. Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep kesebangunan dua bangun. Indikator : - Memecahkan masalah yang melibatkan konsep kesebangunan. Materi Prasyarat : -Memahami syarat dua bangun yang sebangun -Menentukan perbandingan sisi dua segitiga sebangun dan menghitung panjangnya.

  10. DUA SEGITIGA SIKU-SIKU SEBANGUN Perhatikan  ABC berikut !  ABC siku-siku di B. Jika BD adalah garis tinggi  ABC, coba diskusikan dengan teman kamu dan jelaskan tahap demi tahap bagaimana menentukan rumus panjang garis tinggi BD dengan menggunakan dua segitiga sebangun yang telah kalian pelajari sebelumnya. Lebih jelasnya, lihat langkah berikut ini !

  11. 5. Akibatnyaberlaku : AD DB BD DC BD2 = AD x DC atau BD =  AD x DC Menentukan rumus panjang garis tinggi pada segitiga siku-siku. Diketahui :  ABC siku-siku di B. BD adalah garis tinggi  ABC. Ditanya : panjang BD Jawab : Pada gambar animasi di samping , tampak bahwa : •  ADB =  BDC •  DBA =  DCB dan •  BAD =  CBD • Berdasarkan syarat dua segitiga sebangun terbukti bahwa  ADB sebangun dengan  BDC

  12. Dan temukan bahwa : AB2 = AC x AD atau AB =  AC x AD Mudahdipahami bukan ? Coba tentukan pula panjang AB. Ada kesulitan dan perlu penjelasan? a.Ya b.Tidak

  13. 5. Akibatnya berlaku : AB AC AD AB AB2 = AD x AC atau AB =  AD x AC Penjelasan menentukan panjangAB. Diketahui :  ABC siku-siku di B. BD adalah garis tinggi  ABC. Ditanya : panjang AB Jawab : Pada gambar animasi di samping , tampak bahwa : •  ABC =  ADB •  BCA =  DBA dan •  CAB =  BAD • Berdasarkan syarat dua segitiga sebangun terbukti bahwa  ABC sebangun dengan  ADB

  14. 5. Akibatnya berlaku : BC CA DC CB BC2 = CD x CA atau BC =  CD x CA Penjelasan menentukan panjangBC. Diketahui :  ABC siku-siku di B. BD adalah garis tinggi  ABC. Ditanya : panjang BC Jawab : Pada gambar animasi di samping , tampak bahwa : •  ABC =  BDC •  BCA =  DCB dan •  CAB =  CBD • Berdasarkan syarat dua segitiga sebangun terbukti bahwa  ABC sebangun dengan  BDC

  15. A A A D D D C C C B B B BD2 = DA x DC atau BD =  AD x DC BA2 = AD x AC atau BA =  AD x AC BC2 = CD x CA atau BC =  CD x CA Kesimpulan: Pada segitiga siku-siku, jika dari sudut siku-sikunya ditarik garis tegak lurus pada sisi hipotenusanya, maka berlaku:

  16. LATIHAN SOAL: • Pilihlah satu jawaban yang benar! • Panjang garis tinggi pada  PQR adalah : Q a. 5 cm c. 7 cm b. 6 cm d. 8 cm R P S 9 cm 13 cm

  17. Q R P S 9 cm 13 cm Penyelesaian soal latihan 1: Diket : SR = 9 cm PR = 13 cm Ditanya : QS Jawab : QS2 = SP x SR, SP = PR – SR = 13 - 9 = 4 = 4 x 9 QS =  36 = 6 Jadi panjang QS adalah 6 cm

  18. 2. Panjang PQ pada  PQR adalah : P 4 cm S a. 3 cm c. 4 cm 16 cm b. 35 cm d. 45 cm Q R

  19. Keciaannnnn ….dehloo…!!! Aku akan coba lagi dan pasti bisa Aku nyerah dehhh, dan lihat penyelesaiannya Refreshing dulu aaa….hhhhhhh………..

  20. P 4 cm S 16 cm Q R Penyelesaian soal latihan 2: Diket : PS = 4 cm SR = 16 cm Ditanya : QP Jawab : QP2 = PS x PR = 4 x 20 QP =  80 = 45 Jadi panjang QP adalah 45 cm ?

  21. SUNGGUH HEBAT DEH KAMU !!! Selanjutnya cari soal lain yang sesuai dan selesaikan ISTIRAHAT DULU AA...HHH..... Diakhiri saja…..

  22. DENGERIN LAGU AA...HHH..... Kembali ke soal no.1 Teruskan ke soal no. 2 Diakhiri saja boss…

  23. sampai jumpa ...... WASSALAMU'ALAIKUM Wr.Wb.

More Related