1 / 45

SEMILOKA

SEMILOKA. PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI ILMU PENDIDIKAN DI LPTK. Prof. Dr. Belferik Manullang Dra. Sri Milfayetty, MS. ESENSI ILMU PENDIDIKAN DALAM MKDK DI LPTK. 1. PENDAHULUAN

graceland
Download Presentation

SEMILOKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEMILOKA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI ILMU PENDIDIKAN DI LPTK Prof. Dr. Belferik Manullang Dra. Sri Milfayetty, MS

  2. ESENSI ILMU PENDIDIKAN DALAM MKDK DI LPTK • 1. PENDAHULUAN • PENDIDIKAN PRE-SERVICE DAN PENDIDIKAN IN SERVICE BELUM BERHASIL DG EFEKTIF KARENA KEHILANGAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN YAKNI NILAI PAEDAGOGIS • MKDK MEMBANGUN SIKAP PROFESIONAL MENJADI GURU SEKALIGUS SBG PENDIDIK UTK MEMBANGUN PEMBELAJARAN YG MENDIDIK • GURU YG DIRINDUKAN KRN SATISFACTION, HAPPINIES, DIGNITIES DG DUKUNGAN HI-TECH AND HI-TOUCH • MEMBANGUN KOMITMEN DAN INTEGRITAS DG NILAI PAEDAGOGIS, SUKSES BUKAN PRESTASI MENGUMPULKAN UANG, MELAINKAN MENGUMPULKAN UANG DARI PRESTASI. • MKDK PROSES INTERNALISASI NILAI PAEDAGOGIS DLM RANGKA PEMB. KEPRIBADIAN

  3. HAKIKAT DAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN PEMIKIRAN TEORETIS YANG KONSEPTUAL DAN PEMIKIRAN TEORETIS PARGMATIS PENGEMBANGAN LPTK MEMERLUKAN INSTITUSI YANG STANDARD UNTUK PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN. IMPLEMENTASI ILMU PENDIDIKAN AKAN MENJADI ROH PENGEMBANGAN PROGRAM-PROGRAM LPTK. ALAT PENDIDIKAN UTK MEMULIAKAN KEMANUSIAAN MANUSIA.

  4. PENDIDIKAN DAN KEPRIBADIAN OBYEK FORMAL ILMU PENDIDIKAN ADALAH PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN TUGAS PENDIDIKAN IALAH MEMBENTUK KEPRIBADIAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, LEMBAGA DAN BANGSA SUBSTANSINYA INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL (IQ – EQ DAN SQ) BANDINGKAN ORANG TERDIDIK V.S. TIDAK TERDIDIK

  5. ALAT PENDIDIKAN KEWIBAWAAN KASIH SAYANG DAN KELEMBUTAN KETELADANAN PENGUATAN KETEGASAN YANG MENDIDIK

  6. CAKUPAN PENDIDIKANPENDIDIKAN MIKRO YAKNI PADU, PENDIDIKAN DASAR, MENENGAH DAN TINGGI PENDIDIKAN MAKRO YAKNI KEHIDUPAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, LEMBAGA (GOOD GOVERNANCE) DAN KEHIDUPAN BANGSA

  7. OBYEK ILMU Bidang Ilmu Obyek Materi Obyek Formal Psikologi Manusia Tingkah laku Ekonomi Manusia Kebutuhan Sosiologi Manusia Hub. Sosial Kesehatan Manusia Kondisi kehidupan Pendidikan Manusia Pemb. Kepribadian Keguruan Manusia Pembelajaran

  8. KEPRIBADIAN ADALAH SEBAGAI BENTUK DINAMIKA PSIKO-FISIK YANG MENENTUKAN KARAKTERISTIK KELAKUAN DAN BERFIKIR MANUSIA (Allport) Berbagai Konsep Landasan Kepribadian Untuk Pembelajaran Taxonomi Bloom: Kognitif - Afektif – Psikomotor Kompetensi: Keilmuan dan Ketrampilan, Keahlian Berkarya, Perilaku Berkarya, Berkehidupan Bersama, Pengembangan Kepribadian

  9. Empat Pilar Pendidikan UNESCO Learning: to know, to do, to be and to live together Menurut Sigmund Freud Das Es (the Id), Das Ich (Ego) dan das Uber Ich (Super ego) Landasan Kecerdasan IQ– EQ - SQ

  10. DIMENSI FITRAH MANUSIA KESOSIALAN KEINDIVIDUALAN KESUSILAAN KEBERAGAMAAN Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed.

  11. = HUBUNGAN =KECERDASAN, KOMPETENSI DAN KINERJA??? KOMPETENSI YANG DIDUKUNG KECERDASAN MENGHASILKAN KINERJA PROFESIONAL YAKNI SATISFACTION, HAPPINESS, DIGNITIES, HI-TOUCH AND HI-TECH

  12. TITIK SENTRAL KRISIS KEHIDUPAN KRISIS YANG HAMPIR MERAMBAH SELURUH LINI KEHIDUPAN KITA SEBENARNYA BERASAL DAN BERMUARA PADA KRISIS SPIRITUAL (The Spiritual Crisis of Man, Paul Brunton) AKAR DARI SEMUA KRISIS MULTI DIMENSIONAL ADALAH KRISIS SUMBER DAYA MANUSIA YAKNI KRISIS SPIRITUAL HASIL STUDI BARU MENGINDIKASIKAN BAHWA SUKSES ABAD 21 TERGANTUNG OPTIMALISASI DIMENSI SPIRITUAL

  13. KEHIDUPAN DAN KEPRIBADIAN To change the world, we first, have to change ourselves Bila ada cahaya di dalam jiwa, Ada kecantikan di dalam pribadi, Bila ada kecantikan di dalam pribadi Ada harmoni di dalam rumah, Bila ada harmoni di dalam rumah Ada ketertiban di dalam masy dan negara Bila ada ketertiban di dalam masy dan negara Ada kedamaian di dunia “Your attitude create the world”

  14. “BANGSA INI SEDANG SAKIT”KRISIS BANGSA ADALAH KRISIS SUMBER DAYA MANUSIABERARTI“PENDIDIKAN” GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA

  15. Nilai Paed. Pemb. Keprib. GURU PPL MKDK DENGAN KINERJA Land. Pemah. • Satisfaction • Happiness • Dignities • Hi – Touch • Hi - Tech MKPBM

  16. PEMBELAJARAN (QUANTUM TEACHING – QUANTUM LEARNING - GENIUS LEARNING) GURU JANGAN DIPOSISIKAN SEBAGAI ORANG GAJIAN KETULUSAN DENGAN KECERDASAN IQ – EQ – SQ Transfer of Knowlegde With a heart v.s. Without heart

  17. SUKSES BUKAN PRESTASI MENGUMPULKAN UANG,Melainkan;SUKSES ADALAH MENGUMPULKAN UANG DARI PRESTASIDan Ingatlah;UNTUK MENJADI KAYA, ANDA HARUS MENOLONG ORANG LAIN MENJADI KAYA

  18. 2. TUJUAN, TOPIK DAN TUGAS MKDK = KELOMPOK MKDK = PENGANTAR PENDIDIKAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK BELAJAR PEMBELAJARAN PROFESI KEPENDIDIKAN

  19. PENGANTAR PENDIDIKAN Pandangan tentang manusia, Hakikat pendidikan, Landasan dan azas-azas pendidikan serta penerapannya, Masyarakat masa depan, Lingkungan pendidikan, Aliran-aliran pendidikan, Permasalahan pendidikan, Sistem pendidikan nasional dan Pendidikan dan pembangunan nasional.

  20. BELAJAR PEMBELAJARAN Hakikat belajar dan pembelajaran, Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya, Dasar-dasar pengembangan kurikulum, Motivasi belajar, Pendekatan CBSA dalam pembelajaran, Pendekatan pembelajaran, Konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran , Masalah-masalah dalam belajar.

  21. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Karakteristik dan perbedaan individu peserta didik pada usia sekolah menengah (remaja), Kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan remaja, Penyesuaian diri remaja

  22. PROFESI KEPENDIDIKAN Peranan guru dan layanan bimbingan dan konseling, Peranan guru dalam administrasi pendidikan di sekolah, Penyikapan tugas dan refleksi profesional, Kode etik profesi keguruan, Organisasi profesi keguruan

  23. PROBLEMATIKA SISTEM PERSEKOLAHAN TERLALU MEMBERI PENEKANAN PADA PEMBELAJARAN MENCERDASKAN INTELEKTUAL AKIBATNYA MURID, GURU DAN KEPALA SEKOLAH STRES PEMBELAJARAN MEMBUTUHKAN ESENSI PENDIDIKAN Untuk menghasilkan lulusan TERPELAJAR YANG TERDIDIK

  24. JIKA PEMBELAJARAN MENJADIKAN MURID STRES, TAKUT, DEPRESI, YG TDK MEMBANGUN KERPIBADIAN BUKAN PENDIDIKAN KARENA SUDAHKEHILANGAN NILAI PAEDAGOGIS

  25. 3. MKDK DAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN DIANGGAP KURANG PENTING AKIBATNYA PENGELOLAAN KURANG SERIUS BAIK PENGEMBANGAN MATERI MAUPUN STRATEGI DAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKHIRNYA, ILMU INIPUN PERKEMBANGANNYA SANGAT LAMBAT SEKALI, UNTUK TIDAK MENGATAKAN SEMAKIN TDK JELAS

  26. Esensi Ilmu pendidikan Sekecil apapun aktivitas pendidikan, Lakukanlah……………….., Di atas landasan yg tdk hanya benar dan kuat Tetapi…, juga harus besar! Untuk Pembentukan Kepribadian. IQ - EQ – SQBENAR-KUAT-BESAROTAK-HATI- NURANI RASIONALISTIK – INTEGRALISTIK – HOLISTIK

  27. SIKAP DAN POLA PIKIR IQ – EQ – SQ Sikap dan Pola Pikir Kebermaknaan Holistik (Mengutamakan Kebermaknaan yang lebih Besar) SQ Sikap dan Pola Pikir Integralistik (Tim Sinergis melalui Pemahaman Emosi Diri Sendiri dan Emosi Orang Lain) EQ Sikap dan Pola Pikir yang berhubungan dengan Ketrampilan Teknis dalam Menjalankan Pekerjaan IQ SATU TELADAN KEJUJURAN LEBIH BERHARGA DARI SERIBU NASEHAT TENTANG KEJUJURAN

  28. MEMBANGUN IQ SUMBER INFORMASI PERAN GURU FASILITATOR BEL. KREATIF EVALUASI SINTESIS PEMBELAJARAN ANALISIS BEL. RESEPTIF APLIKASI MEMAHAMI INGATAN

  29. PENDIDIKAN GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA MEMBANGUN KEPRIBADIAN BERMUTU KARENA HANYA MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN INTELEKTUAL INTELEKTUAL ADALAH PEMBANTU YANG BAIK, NAMUN IA ADALAH PENGUASA YANG BURUK PARA AHLI PSIKOLOGI SEPENDAPAT BAHWA IQ RATA-RATA HANYA 6 % DAN MAKSIMAL 20% SEBAGAI FAKTOR PENENTU SUKSES, SELEBIHNYA 80% ADALAH FAKTOR LAIN TERUTAMA EQ DAN SQ

  30. EQ TINGGIADALAH KEMAMPUAN BEREMPATI, MENGUNGKAPKAN DAN MEMAHAMI PERASAAN, MENGENDALIKAN AMARAH, KEMANDIRIAN, KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI, DISUKAI, KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH ANTARPRIBADI,KETEKUNAN, KESETIAKAWANAN, KERAMAHAN, DAN SIKAP HORMAT.

  31. KOLESTROL EQ MARAH, CEMBURU, TIDAK NYAMAN, DENGKI, KEBENCIAN, KASIHAN PD DIRI SENDIRI, CEMAS, DEPRESI, JENGKEL, MERASA BERSALAH, MALU, MENYESAL, IRI, DLL, MARAH SIAPUN BISA MARAH. MARAH ITU MUDAH. TETAPI MARAH PADA ORANG YANG TEPAT DG KADAR YG SESUAI, PD WAKTU YG TEPAT DEMI TUJUAN YG BENAR DAN DG CARA YG BAIK, BUKANLAH HAL YG MUDAH.

  32. = EQ = EQ ADALAH KEMAMPUAN MERASAKAN, MEMAHAMI DAN SECARA EFEKTIF MENERAPKAN DAYA DAN KEPEKAAN EMOSI SEBAGAI SUMBER ENERGI, INFORMASI, KONEKSI DAN PENUH PENGARUH MANUSIAWI BUKTI NEUROLOGIS TERAKHIR MENUNJUKKAN BAHWA EMOSI ADALAH BAHAN BAKAR YANG TIDAK TERGANTIKAN BAGI OTAK AGAR MAMPU MELAKUKAN PENALARAN YANG TINGGI MOTUS - ANIMA JIWA YG MENGGERAKKAN INDIVIDU

  33. PELAYANAN DG IQ-EQ-SQ SEMUA BISA SUKSES DALAM PELAYANAN, SEBAB SETIAP ORANG BISA MELAYANI, TIDAK PERLU PRASYARAT UNTUK MELAYANI. KARENA HATI ADALAH SUMBER KEKUATAN MELAYANI DENGAN KASIH SAYANG, UNTUK PELAYANAN SETULUS HATI. “PELAYANAN SETULUS HATI”

  34. ANAK-ANAK MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG, TERUTAMA KETIKA MEREKA TIDAK PANTAS MENDAPATKANNYA JIKA INGIN MENGUKUR MANUSIA BERKUALITAS, MAKA PITA PENGUKUR MESTINYA DILETAKKAN DI SEKELILING HATINYA BUKAN DI KEPALA

  35. SQ ATAU KS SQ ADALAH KECERDASAN YANG BERTUMPU PD BAGIAN TERDALAM DALAM DIRI PRIBADI (THE INNER SPIRIT – THE HIDDEN POWER) YG BERHUBUNGAN DG KEARIFAN, DI LUAR EGO ATAU KESADARAN JIWA. TIDAK HANYA UNTUK MENGETAHUI NILAI, TETAPI SECARA KREATIF MENEMUKAN NILAI BARU.

  36. SQ BUKAN KECERDASAN RELIGIOUS MENGGUNAKAN SQ UTK LEBIH CERDAS MENJALANKAN AJARAN AGAMA, DPT MEMBANGUN KEHIDUPAN MENJADI LUAR BIASA. SQ MAMPU MELIHAT KESATUAN DI BALIK PERBEDAAN, POTENSI DI BALIK EKSPRESI NYATA. ADA ROH ESENSIAL DI BELAKANG SEMUA AGAMA BESAR

  37. SQ TINGGI MENJALANKAN AGAMA DG BAIK, NAMUN TIDAK PICIK, EKSKLUSIF, FANATIK EKSTRIM ATAU PRASANGKA. IQ - EQ - SQ DIBANGUN MELALUI “SEKOLAH KEHIDUPAN”, KELUARGA, SEKOLAH, MASYARAKAT, ATAUPUN DI TEMPAT KERJA

  38. MEMBANGUN NURANI MEMBUKA NURANI, SENYUM, SANTAI DAN PASRAHMENGAKTIFKAN NURANIMENGUATKAN NURANIMENGOLAH NURANINURANI DALAM HIDUP SEHARI-HARI dengan Taat Norma Bukan Rasionalisasi Norma

  39. KEPRIBADIAN PENDIDIK PERILAKU EFEKTIF IQ SQ EQ SQ MENGENDALIKAN EQ DAN IQ

  40. KECERDASAN DALAM STRUKTUR OTAK MANUSIAIQ PADA LAPISAN NEOCORTEX(BINET SIMON PERANCIS 1905)EQ PADA LAPISAN LYMBIC SYSTEM(DANIEL GOLEMAN HARVARD UNIV 1995)SQ PADA LAPISAN TEMPORAL LOBEATAU GOD SPOT(DANAH ZOHAR DAN IAN MARSHALL OXFORD UNIV. 2000)

  41. Lymbic System DEPAN SAMPING

  42. PEMBELAJARAN (QUANTUM TEACHING – QUANTUM LEARNING - GENIUS LEARNING) IMPLEMENTASI KURIKULUM YAKNI MENCERDASKAN IQ – EQ – SQ Transfer of Knowlegde With a heart v.s. Without heart

  43. ESENSI ILMU PENDIDIKAN A. PENGANTAR PENDIDIKAN. B. BELAJAR PEMBELAJARAN C. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK D. PROFESI KEPENDIDIKAN

  44. PILAR PENDIDIKAN(UNESCO) LEARNING TO KNOW LEARNING TO DO LEARNING TO BE LEARNING TO LIVE TOGETHER

  45. SEKIAN DAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT Prof. Dr. Belferik Manullang Dra. Sri Milfayetty, MS

More Related