1 / 53

Penyajian Data

Penyajian Data. Penyajian Data. Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan : Analisis dan pembacaan data hasil penelitian. Penyajian data dapat dengan tabel frekuensi atau diagram ( grafik ).

Download Presentation

Penyajian Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyajian Data

  2. Penyajian Data • Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. • Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan :Analisis dan pembacaan data hasil penelitian. • Penyajian data dapat dengan tabel frekuensi atau diagram (grafik)

  3. Kelompok Penyajian data

  4. Penyajian data • Penyajian Data Dalam bentuk Tabel frekuensi No Tabel Judul Tabel Jumlah Data (n=) Sumber data:

  5. Penyajian Data • Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik) • Berisi seluruh informasi data disajikan sehingga pembaca tdk perlu mencari informasi utk memahami grafik di dalam teks. • Nomor diagram, judul, serta jumlah data, data interval rasio angka dari setiap kategori harus jelas terlihat. Grafik Jumlah Siswa Bimbel Jakarta

  6. Penyajian Data • Kelebihan dan kekurangan melakukan penyajian dengan grafik

  7. KEGIATAN BELAJAR 1 Penyajian data kualitatif

  8. Data Kualitatif • Data kualitatif umumnya dihasilkan dari pertanyaan terbuka (pertanyaan yang kategori jawabannya tidak dibatasi oleh si peneliti). • Contoh pertanyaan terbuka : “ Mengapa anda mencari pekerjaan di Korea?” • Jawabannya akan beraneka ragam, perlu pengelompokan (penyederhanaan) jawaban

  9. Data kualitatif • Di korea lebih mudah mencari pekerjaan • Korea menjanjikan gaji yang besar • Korea lebih banyak peluang • Pekerjaan apapun menghasilkan uang • Di Indonesia sulit mencari pekerjaan • Di Indonesia banyak perusahaan gulung tikar • Di Indonesia membutuhkan keahlian tertentu untuk dapat pekerjaan

  10. Penyajian & Interpretasi data • Penyajian data dalambentuktabelfrekuensi (tabeldistribusifrekuensikualitatif) • Adanyapembagiankelas yang didasarkanataskategori-kategoritertentu • Contoh : interpretasiapa yang dapatdiperolehdaritabeldibawahini ?

  11. Penyajian & Interpretasi data • Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran (pie chart) dan diagram batang (bar chart) • Kategori dalam pie chart : (n/N) x 360o atau (n/N) x 100% • Kategori dalam diagram batang diwakilkan oleh suatu persegi panjang

  12. Contoh Pie Chart

  13. Contoh Diagram Batang

  14. KEGIATAN BELAJAR 2 Penyajian data kuantitatif

  15. Data Kuantitatif • Data kuantitatif berdasarkan pengukuran interval dan rasio • Data dari responden umumnya bervariasi sehingga memerlukan penyederhanaan data dengan cara mengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan interval tertentu • Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data biasanya menggunakan kaidah sturgess

  16. Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) • Distribusi frekuensi • Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori • Tujuan • Data menjadi informatif dan mudah dipahami

  17. Langkah – langkah Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) • Mengurutkan data • Membuat ketegori atau kelas data • Membuat Interval data • MembuatTabel Frekuensi Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas

  18. Penyajian data dan interpretasinya • Tabelfrekuensi • Diagram (grafik) terdiridari : • Histogram : samadengan diagram batang, hanyabatangnya menempel (tidakterpisah) karena data yang disajikanbersifatKontinyu • PoligonFrekuensi: grafik yang dihasilkandenganmenghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram. • Ogive: diagram yang dibuatdarifrekuensikumulatif. Sumbu horizontal menggunakankelas, sedangkansumbuvertikalmenggunakanfrekuensikumulatif • Stem and leaf diagram (grafikbatangdaun) : Batang = bilangan-bilangan, Daun = bilangansisanya

  19. Langkah Pertama • Mengurutkan data : dari yang terkecil (Min) ke yang terbesar (Max) atau sebaliknya • Tujuan : • Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah ketiga

  20. Langkah Pertama Data diurut dari terkecil ke terbesar Nilai terkecil 215 Nilai terbesar 9750

  21. Langkah Kedua • Membuat kategori atau kelas data • Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya kelas ! • Langkah : • Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan kebutuhan

  22. Langkah kedua • Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k, dengan demikian sehingga 2k n atau aturan Sturges Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n • Contoh n = 20 (k) = 1 + 3,322 Log 20 (k) = 1 + 3,322 (1,301) (k) = 1 + 4,322 (k) = 5,322 Jumlah minimal Ketegori yaitu 5

  23. Langkah ketiga • Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan batas kelas semu. • Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori Rumus : Nilai terbesar - terkecil Interval kelas = R /K= Jumlah kelas

  24. Interval Kelas • Batas kelas nyata:antara kelas tidak terdapat loncatan nilai • Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5) • K=kategori/Jumlah kelas • interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K • Batas kelas semu: antara kelas terdapat loncatan nilai

  25. Contoh • Berdasarkan data • Nilai tertinggi = 9750 • Nilai terendah = 215 • Interval kelas : • = [ 9750 – 215 ] / 5 • = 1907 • Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai terendah dan nilai tertinggi dalam suatu kelas atau kategori

  26. Interval kelasbatas kelas semu Nilai tertinggi : = 215 + 1907 = 2122 Nilai terendah Kelas ke 2 = 2122 + 1 = 2123 Ada loncatan nilai antara kelas

  27. Interval kelasbatas kelas nyata Tidak ada loncatan kelas

  28. Penyajian Data • Batas kelas • Nilai terendah dan tertinggi • Batas kelas dalam suatu interval kelas terdiri dari dua macam : • Batas kelas bawah – lower class limit • Nilai teredah dalam suatu interval kelas • Batas kelas atas – upper class limit • Nilai teringgi dalam suatu interval kelas

  29. Contoh Batas Kelas Batas kelas atas Batas kelas bawah

  30. Langkah keempat • Lakukan penturusan atau tabulasi data

  31. Tabulasi data 215-2122: IIIII IIIII IIII = 14

  32. Distribusi Frekuensi Relatif • Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total • Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan data

  33. Contoh Frekuensi relatif (%) = [ 14 / 20 ] x 100 % = 70 %

  34. Nilai Tengah • Tanda atau perinci dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat dianggap mewakili suatu interval kelas • Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah-tengah pada setiap interval kelas

  35. Contoh Nilai Tengah Nilai tengah Kelas ke 1 = [ 215 + 2122] / 2 = 1168.5

  36. Nilai Tepi Kelas – Class Boundaries • Nilai batas antara kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya • Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diantaranya dan di bagi dua

  37. Contoh Nilai Tepi Kelas Nilai tepi kelas ke 2 = [ 2122 +2123 ] / 2 = 2122,5

  38. Frekuensi Kumulatif • Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat kelas tertentu • Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutnya • Frekuensi kumulatif terdiri dari ; • Frekuensi kumulatif kurang dari • Frekuensi kumulatif lebih dari

  39. Frekuensi kumulatif kurang dari • Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n) 0 + 0 = 0 0 + 14 = 14

  40. Frekuensi kumulatif lebih dari • Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol 20 – 0 = 20 20 – 14 = 6

  41. Jadi Frekuensi Kumulatif

  42. Tabel Frekuensi Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)

  43. Grafik • Grafik dapat digunakan sebagai laporan • Mengapa menggunakan grafik ? • Manusia pada umunya tertarik dengan gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari pada dalam bentuk angka • Grafik dapat digunakan sebagi kesimpulan tanpa kehilangan makna

  44. Grafik Histogram • Histogram merupakan diagram balok • Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y)

  45. Histogram Masy yg dilayani

  46. Grafik Polygon • Menggunakan garis yang mengubungkan titik – titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut

  47. Polygon

  48. Kurva Ogive • Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif

  49. Contoh Kurva Ogive

  50. Stem and leaf diagram

More Related