1 / 90

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Metodologi Penelitian Kuantitatif. Konsep Penelitian. Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu

galia
Download Presentation

Metodologi Penelitian Kuantitatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metodologi Penelitian Kuantitatif

  2. Konsep Penelitian • Penelitian merupakanprosespengumpulandananalisis data yang dilakukansecarasistematisdanlogisuntukmencapaitujuantertentu • Menemukanpengetahuandenganmenggunakanmetode yang diorganisasisecarasistematis (mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi data) • Prosedurpencariandenganmenggunakancara & sistematikatertentudenganpenjelasandanalasan yang kuat, sesuaidengandisiplinilmunya

  3. Karakteristik Umum Penelitian • Sistematis • Logis • Empiris rasional • Bersifat reduktif • Bersifat replicable • Bersifat transmitable • Berencana dan sesuai konsep ilmiah

  4. Konsep Penelitian Kuantitatif • Berdasarkan pendekatannya, penelitian dapat dibagi menjadi dua, yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. • Perbedaan keduanya antara lain adalah dalam hal (1) datanya, (2) sifat datanya, (3) peranan hipotesis, (4) peranan statistik, (5) peranan instrumen, (6) sifat proses dan produk, (7) bebas nilai dan interaktif, (8) keterlibatan peneliti, (9) dapat digeneralisasi/studi kasus

  5. Perbedaan Pendekatan

  6. Berdasarkan pikiran dasar : • Didasari pada filsafat positivisme • Menekankan fenomena objektif • Mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti • Dikaji secara kuantitatif • Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : • Penelitian dilakukan secara deduktif • Dilakukan manipulasi (untuk eksperimen) • Implikasi dalam kerja penelitian : • Disain tidak boleh berubah dan dikembangkan secara rinci • Instrumen dikembangkan formal, standar, dan bersifat mengukur • Waktu di lapangan berdasarkan instrumen • Analisis dilakukan setelah semua data

  7. Penggunaan Metode Kuantitatif • Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas • Bila peneliti ingin mendaptkan informasi yang luas dari suatu populasi • Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain • Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian • Bila peneliti ingin mendaptkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur • Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori, dan produk tertentu

  8. Karakteristik Penelitian Kuantitatif • Rinci • Penelitian diorientasikan untuk melihat hubungan antarvariabel, menguji teori, dan mencari generalisasi bernilai prediktif • Desain spesifik, jelas, cinci, dan ditentukan sejak awal • Menggunakan logika eksperimen • Mencari hukum universal yang dapat meliputi semua kasus • Data berupa angka • Subjek banyak • Meggunakan alat pengumpul data

  9. Karakteristik Penelitian Kuantitatif • Netralitas dalam pelaksanaan penelitian • Bersifat anatomistis • Bersifat reduksi • Bersifat deterministik • Ada intervensi terhadap subjek • Menguji hipotesis • Generalisasi berdasarkan sampel • Interaksi peneliti dengan subjek jauh • Analisis data setelah data terkumpul • Kebenaran bersifat etik

  10. Keterbatasan Metode Kuantitatif • Lama dalam proses perencanaan • Sulit memperdalam data • Kelemahan dalam penggunaan instrumen: tidak komunikatif, hubungan peneliti-responden kaku, kecenderungan memilih jawaban tengah, dsb.

  11. Proses Penelitian Kuantitatif

  12. Proses Penelitian Kuantitatif

  13. Masalah Penelitian • Masalah penelitian merupakan titik awal peneliti melakukan kajian terhadap subjek penelitian • Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktik, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan • Masalah penelitian adalah hal yang ingin diselidiki dalam penelitian

  14. Masalah Penelitian • Masalah ≠ judul • Merupakan inti persoalan yang tersirat dalam judul penelitian • Berupa pertanyaan yang diajukan untuk dicari jawabannya • Dapat berupa hipotesis yang akan diuji kebenarannya

  15. Sumber masalah • Pengalaman peneliti masing-masing • Berasal dari teori • Dari hasil penelitian terdahulu • Pengamatan • Pernyataan pemegang otoritas • Adanya kompetisi: perbandingan antara satu subjek dengan subjek lain

  16. Memilih Masalah Penelitian • Aktualitas masalah • Kemudahan dalam melaksanakan • Ketersediaan data • Signifikansi masalah/keterdesakan untuk dilakukan penelitian • Menarik untuk diteliti • Orisinalitas masalah • Kebermanfaatan

  17. Bentuk Rumusan masalah

  18. Variabel Penelitian • Variabel adalah atribut seseorang atau objek yang mempungai bariansi antara yang satu dengan yang lain (hatch dan Farhady, 1981) • Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger, 1973) • Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  19. Variabel Penelitian

  20. Variabel Penelitian • Variabel independen/ stimulus/ prediktor/ antecedent/ variabel bebas (x): adalah variabel yang mempengaruhi perubahan • Variabel dependen/ out put/ kriteria/ konsekuen/ variabel terikat (y): adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat Media pembelajaran (variabelbebas) PrestasiBelajar (variabelterikat)

  21. Variabel Penelitian • Vaiabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Disebut juga variabel independen kedua Media pembelajaran (variabelbebas) PrestasiBelajar (variabelterikat) Motivasibelajar (variabel moderator)

  22. Variabel Penelitian • Variabel intervening: adalah variabel yang secara teoretis mempengaruhi hubungan antara variabel X dan Y menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur Media pembelajaran (variabelbebas) Klengkapanbelajar (variabel intervening) Prestasibelajar (variabelterikat) Motivasibelajar (variabel moderator)

  23. Variabel Penelitian • Variabel kontrol: adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh X terhadap Y tidak dipengaruhi oleh faktor luar Media pembelajaran (variabelbebas) PrestasiBelajar (variabelterikat) Materisama, suasanasama, guru sama (variabelkontrol)

  24. Variabel Penelitian • Variabel Laten: merupakan konstruk teoretis atau hipotesis utama yang tidak dapat diukur secara langsung • Variabel terukur: adalah variabel yang datanya harus dicari melalui penelitian lapangan misalnya melalui instrumen-instrumen

  25. Landasan Teori • Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antarvariabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena • Secara umum teori memiliki 3 fungsi: menjelaskan, meramalkan, mengendalikan • Dalam penelitian kuantitatif teori yang digunakan harus sudah jelas

  26. Landasan Teori • Teori berfungsi untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan diteliti • Teori berfungsi utuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian • Teori berfungsi untuk mencandra dan membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberi saran dalam upaya pemecahan masalah

  27. Landasan Teori • Dalam landasan teori perlu dikemukakan deskripsi teori dan kerangka berfikir. • Deskripsi teori berisikan penjelasan terhadap variabel-bariabel yang diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi. • Referensi hars memiliki 3 syarat: relevansi, kelengkapan, kemutakhiran

  28. Landasan Teori • Kerangkaberfikir dapar berupa kerangka berfikir asosiatif/hubungan maupun komparatif/ perbandingan • Contoh: “jika penggunaan media VCD baik, maka prestasi belajar akan tinggi”

  29. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah prediksi dari hasil kajian yang dimungkinkan Keuntungan : • Memberikan kekuatan untuk berpikir lebih dalam tentang hasil kajian • Melibatkan filosofi ilmu / berdasarkan argumen teori • Dapat melakukan kajian keterhubungan Kelemahan : • Dapat terjadi bias (kecenderungan memenangkan hipotesis) • Menyempitkan pandangan peneliti; kurang memperhatikan fenomena lain di luar hipotesisnya

  30. Hipotesis Penelitian • Hipotesis hampir selalu ada dalam penelitian kuantitatif, namun dalam penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif kadang tidak perlu hipotesis. • Ada yang disebut hipotesis statistik dan hipotesis penelitian. • Hipotesis statistik ada bila penelitian menggunakan sampel.

  31. Hipotesis Penelitian Acuanhipotesis : • Jawabansementaraterhadapsuatupersoalan • Perludibuktikansecarastatistikalapakahditerimaatauditolak • Isihipotesisharussejalandengantujuanpenelitian

  32. Hipotesis Penelitian

  33. Hipotesis Penelitian • Dari kerangka pikir ““jika penggunaan media VCD baik, maka prestasi belajar akan tinggi” hipotesisnya dapat sbb: H0 : “tidak ada pengaruh penggunaan VCD terhadap prestasi belajar” H1: “ada pengaruh penggunaan VCD terhadap prestasi belajar” • Ingat!! Dalam statistik yang diuji adalah H0-nya

  34. Hipotesis Deskriptif • RumusanMasalah: “seberapatinggiprestasibelajarmatematikasiswakelas X di RSBI Kota Semarang?” • Hipotesisdeskriptif: • Prestasibelajarmatematikasiswakelas X di RSBI = 80. (inimerupakanhipotesisnol) • Prestasibelajarmatematikasiswakelas X di RSBI ≠ 80 [bisalebihbesarataulebihkecil] (inimerupakanhipotesisalternatif) • Hipotesisstatistiknya (bilaberdasarkan data sampel): • Ho : μ = 80 • H1 : μ≠ 80 μadalahnilai rata-rata populasi yang dihipotesiskanatauditaksirmelaluisampel

  35. Hipotesis Komparatif • RM: adakahperbedaanprestasibelajarkelas A dengan B? • Hipotesisnolnya : • μA = μB • μA ≤ μB • μA ≥ μB • Hipotesisalternatifnya: • μA = μB • μA > μB • μA < μB • μA = rata-rata populasikelas A • μB = rata-rata populasikelas B

  36. Hipotesis Asosiatif • RumusanMasalah: “adakahhubunganantaramotivasidenganprestasibelajar?” • Hipotesis : • Terdapathubungan yang signifikanantaramotivasidenganprestasibelajar • Hipotesisstatistiknya: • Ho : ρ = 0 • H1 : ρ≠ 0  lebihbesarataukurangdarinolberartiadahubungan ρadalahnilai rata-rata populasi yang dihipotesiskanatauditaksirmelaluisampel

  37. Penelitian Eksperimen • Metode ini dimulai dengan suatu pertanyaan tentang hubungan dua variabel atau lebih. • Peneliti dengan sengaja dan sistematis memasukkan perubahan-perubahan ke dalam gejala-gejala alamiah dan kemudian mengamati akibat dari perubahan-perubahan itu. • Melalui metode ini peneliti dapat memperoleh bukti-bukti yang paling meyakinkan tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain

  38. Penelitian Eksperimen • Penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. • Penelitian eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan hubungan sebab dan akibat dengan cara memberikan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental, dan membandingkan hasilnya terhadap satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan

  39. Karakteristik Penelitian Eksperimen • Mengkaji hubungan sebab akibat • Hubungan kausal antara variabel dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol • Semua variabel dikontrol sehingga bisa di random • Membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

  40. Penelitian Eksperimen

  41. Penelitian Eksperimen • Pre-eksperimental: karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh sebab masih terdapat variabel yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya. • Pre eksperimental biasanya hanya menggunakan 1 kelompok

  42. Penelitian Eksperimen • One Shot Case Study • One Group Pretest-Posttest Design • Intac-Group Comparison  satu kelompok dibagi 2 X O X = perlakuan yang diberikan (variabelindependen) O = observasi (variabeldependen) O1 X O2 O1 = nilaipretes O2 = nilaipostes Pengaruhdapatdilihatdengan O2 – O1 X O1 O2 O1 = ½ kel yang diberiperlakuan O2 = ½ kel yang tidakdiberi Pengaruhdapatdilihatdengan O1 – O2

  43. Penelitian Eksperimen • True experiment adalah ketika peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengarhi jalannya eksperimen • Kelompok kontrol dan eksperimen, serta sampel dipilih secara random • Pada penelitian ini, validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi

  44. Penelitian Eksperimen • Posttest only control design • Pretest-Posttest control group design R1 X O1 R2O2 R1 = Kelompokeksperimen R2 = kelompokkontrol X = perlakuan, O = posttest Pengaruh: O1dibanding O2 , dengant test R1 O1 X O2 R2 O3O4 R1 = Kelompokeksperimen R2 = kelompokkontrol X = perlakuan, O1&3 =pretest, O2&4= posttest Pengaruh: (O2-O1)-(O4-O3) dengant test

  45. Penelitian Eksperimen • Desain faktorial adalah modifikasi dari true experimental, yakni dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap hasil. Analisis menggunakan Anova dua jalan.

  46. Penelitian Eksperimen • Quasi Experimental Design atau eksperimen semu merupakan desain eksperimen di mana peneliti tidak mampu mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen • Dalam desain ini kelompok tidak dipilih secara random

  47. Penelitian Eksperimen • Time Series Design  pretes dan postes dilakukan secara berulang-ulang • Nonequivalent control group design kelompok eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8 X = perlakuan, O1, 2, 3, 4 =pretest O5, 6, 7, 8 = posttest R1 O1 X O2 R2 O3O4 R1 = Kelompokeksperimen R2 = kelompokkontrol X = perlakuan, O1&3 =pretest, O2&4= posttest Pengaruh: (O2-O1)-(O4-O3) dengant test

  48. Populasi dan Sampel Populasi : keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitian Sampel : - bagian dari populasi yang nyata diteliti - sampel mewakili populasi (representatif) - bila sampelnya manusia disebut responden Penentuan sampel : • Acak / random : karakteristik homogen • Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen • Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya juga harus homogen • Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian

  49. Teknik Sampling

  50. Teknik Sampling • Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel • Teknik ini menggunakan teknik random (acak)

More Related