1 / 25

3. Pengukuran dan Perhitungan Debit Sungai/ Saluran Air

3. Pengukuran dan Perhitungan Debit Sungai/ Saluran Air. Pengukuran debit secara tidak langsung digunakan tiga cara : Velocity area methods Slope area methods Dilution methods. 1) Velocity area methods.

gaia
Download Presentation

3. Pengukuran dan Perhitungan Debit Sungai/ Saluran Air

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 3. PengukurandanPerhitungan Debit Sungai/Saluran Air Pengukuran debit secaratidaklangsungdigunakantigacara: Velocity area methods Slope area methods Dilution methods

  2. 1) Velocity area methods • Padaprinsipnyauntukmengetahui debit suatusungai/salurandilakukanpengukurankecepatanalirandanpenampangsungai/saluran. Rumusumumuntukmenghitung debit adalah: • Q = A x V • Q : debit (m3/det) • A : luaspenampangbasah (m2) • V : kecepatanaliran rata-rata (m/det)

  3. Pengukurankecepatanalirandapatdilakukandenganduacara: • a. Pengukurandenganpelampung • b. PengukurandenganCurrent meter • a. Pengukurankecepatanalirandenganpelampung • Bilakecepatanalirandiukurdenganpelampung, makadiperolehpersamaan debit sebagaiberikut:

  4. Q = A x k x u • Q : debit (m3/det) • A : luaspenampangbasah (m2) • k : koefisienpelampung • u : kecepatanpelampung • Nilaiktergantungdarijenispelampung yang dipakai. Nilaitersebutdapatdihitungdengan

  5. persamaan (menurut YB Francis) adalahsebagaiberikut: • k : koefisienpelampung • λ : kedalamantangkai (h) perkedalaman air (d) • λ : h/d • Padaangka-angkaλ yang tertentu, koefisienkdapatdihitung:

  6. λ 0,75 0,80 0,85 0,90 0,95 0,99 • k 0,954 0,961 0,968 0,975 0,981 1,000 • PadakementeriankonstruksidiJapang, jenispelampung, dalamnya air dankedalamantangkaiditentukansebagaiberikut:

  7. GambarPelampungTongkat • MA • d h

  8. b. PengukuranDenganCurrentMeter • Kecepatanaliranbiasanyadiukurdenganmenggunakanalatukurcurrent meter (alatukurkecepatanaliran yang berbentukpropeler). Alatberbentukpropelertersebutdihubungkandengankotakpencatat (alat monitor yang akanmencatatjumlahputaran • selamapropelertersebutberadadidalam air) kemudiandimasukkankedalamsungai yang akandiukurkecepatanalirannya. Bagianekoralattersebutmenyerupaisiripdanakanberputarkarenagesekanaliran air sungai.

  9. Pengukuranbiasanyadilakukandenganmembagikedalamansungaimenjadibeberapabagiandenganlebarpermukaan yang berbeda. Kecepatanaliransungaipadasetiapbagiandiukursesuaidengankedalaman, misalnyapadakedalaman 0,6 ataukedalaman rata-rata antara 0,2 dan 0,8. • Kecepatanalirandihitungberdasarkanjumlahputaran baling-baling (cup) per waktuputarannya (n). Persamaankecepatanaliranadalahsebagaiberikut:

  10. V = a n + b • V : kecepatanaliran (m/det) • a & b : konstantaalat • n : jumlahputaran per waktu • Pemilihanjumlahvertikal yang akandiukurpadaprinsipnyadidasarkanatas: • a. bentukdanukuranpenampangsungai • b. sifataliran • c. waktu yang disediakan

  11. Vs • 0,2d V0,2 • d d • 0,6d V0,6 • 0,8d V0,8 • Vb • Gambar: DistribusiKecepatanAliran

  12. Pemilihanjumlahvertikal yang akandiukurpadaprinsipnyadidasarkanatas: • bentukdanukuranpenampangsungai, • sifataliran, • waktu yang tersedia. Padasungai yang konfigurasidasarnyatidakteratursebaiknyalebihrapatdaripada yang teratur. Dari hasilpengukurankecepatanaliranpadamasing-masingvertikal, dihitung debit aliranpadamasing-masingseksi. Debit total (debit sungai) merupakan total debit seksi.

  13. Pengukuran debit dapatdilakukandengancaraMidsection (Gambar-1) danMean-section (Gambar-2). • n-1 n n+1 • bn bn+1 • dn-1 • dn dn+1 • Gambar-1 Cara Mid-section

  14. an = dn x b • Q = q1 + q2 + q3 +……. + qn • Lebarsatu sub-seksiditentukanolehsetengahjarakdisebelahkiridansetengahdisebelahkanandaripengukuranvertikal.

  15. Gambar-2. Cara Mean-section • n-1 n n+1 • bn bn+1 • dn-1 dn • dn+1

  16. Lebarsatu sub-seksiditentukanolehduapengukuranvertikal yang bersebelahan (dndan dn+1)

  17. 2. Slope Area Method • Prakiraanbesarnya debit denganpendekatanslope-area methodakanmemberikanhasil yang memadaiapabilapemilihanbadan air yang akandiprakirakankecepatanairnyamemilikialiran yang kuranglebihseragam. Artinya, lebardankedalamanaliran, kecepatanaliran, kedalamandasarsungai, dankemiringandasarpermukaansungai/saluran air relatifseragamatautidakberubahsecaramencolok (Asdak, 2002)

  18. Cara inimendasarkanpadarumus Manning: • Q : debit sungai (m3/detik) • A : luaspenampangbasah (m2)

  19. R : merupakanperbandinganantaraluaspenampangmelintangbasah (A) dengankeliling (perimeter basah (p) • n : koefisien • S : gradienpermukaan air • V : kecepatanaliran rata-rata (m/det)

  20. 3. MetodeLarutan (Delution Methods) • Pengukuran debit denganmenggunakanbahan-bahankimia, pewarnaatauradioaktifseringdigunakanuntukjenissungai yang aliranairnyatidakberaturan (turbulent). Menurut Church, (1974) dalam Gordon et al., (1992) dalamAsdak, (2002), untukmaksud-maksudpengukuranhidrologi, bahan-bahantersebutdiatasseyogyanyadalambentuk: • mudahlarutdalam air sungai, • bersifatstabil,

  21. c) mudahdikenalidalamkonsentrasirendah, • d) tidakmeracuni biota perairandantidakmenimbulkandampaknegatif yang permanenpadabadanperairan, • e) relatiftidakmahal. • Metodelarutandilakukanpadasungai yang dangkal, berbatu, dansungai yang memiliki derajatturbulensitinggi, sehinggatidakmungkinmenggunakancurrent meter.

  22. Metodelarutandidasarkanpadaperhitunganperbedaankonsentrasi ion yang terkandungdalam air danmenggunakanalatElectricConductivity Meter (EC-Meter). Dalampengu-kurandigunakangaramdapur (NaCl), yang mudahdidapatdantidakberpengaruhterhadaptanamanmaupunikan. • Adaduacaraperhitungan debit: • MetodeInjeksitetap.

  23. Q : debit sungai (m3/detik) • Q : debit injeksilarutan • c0 : konsentrasi air sungaiawal (tanpalarutan) • c1 : konsentrasilarutan • c2 : konsentrasisungaisetelahbercampurlarutan • MetodeInjeksiSesaat

  24. Q : debit sungai (m3/detik) • V : volume larutan • T : waktu • c1 : konsentrasilarutan • c2 : konsentrasi air sungaisetelahbercampurlarutan

  25. Konsentrasi • b = a + c • b • a c2c • c0waktu • T

More Related