1 / 28

madya11

smk amaliyah sekadau

Download Presentation

madya11

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BANK MEMAHAMI JASA-JASA BANK LAINNYA MADYA, S.Pd

  2. JASA-JASA BANK LAINNYA - 1. Jual beli cek perjalan/turis (Travellers Cheque) • Di Indonesia, lazimnya bank-bank devisa bertindak sebagai agen penjualan (Selling Agent atau Paying Agent), atau cek turis yang diterbitkan oleh bank-bank yang terbuka di dunia perbankan internasional. Jenis paluta asing cek turis yang beredar saat ini adalah dalam mata uang : U.S Dollars, Pound Sterling, dan Japan Yen. Cek turis adalah cek yang dapat dibel4i dan di tukarkan kembali dalam mata uang yang di kehendaki oleh pembeli bersangkutan Umumnya cek turis : * Diterbitkan dalam mata uang yang kuat (bard currency) Sehingga mudah ditukarkan atau dipergunakan dimana dan kapan saja. * Diterbitkan oleh bank-bank yang sangat terkenal didunia, dan dijual oleh cabang- cabangnya atau agen-agennya.

  3. Kegunaan cek turis adalah : * Pada prinsifnya untuk mengamankan uang Anda pada saat Anda mengadakan perjalanan keliling dunia, baik dalam rangka bisnis maupun wisata, dan lain-lainnya. karena jika cek turis anda hilang, dapat diminta penggantinya pada salah satu agen penjual cek turis yang bersangkutan ditempat anda berada, disamping itu pada dasarnya cek turis tidak dapat diuangkan /dipergunakan oleh orang lain kecuali oleh pemiliknya sendiri. * Dapat di gunakan untuk membayar biaya penginapan (Hotel), berbelanja, makan direstoran dan macam keperluan sebagai layaknya anda memegang uang tunai. Jika anda tidak memerlukan lagi, dapat anda tukar dengan uang tunai tempat anda atau di simpan pada rekening Giro atau tabungan, Jika anda meninggal dunia dapat di wariskan. Cara mendapatkan cek turis adalah sebagai berikut : * Hubungilah salah satu bank di depisa yang bertindak sebagai agen penjualan dari semua cek turis terkenal dunia. * Mengisi formulir pembelian, sebagai bukti pembelian dan simpanlah formulir ini baik-baik / aman, terpisa dari lembaran-lembaran cek turisnya. Karena jika bukti hilang, maka anda akan mendapatkan kesulitan untuk memperoleh penggantian seandainya cek turis anda hilang pula. Di dalam bukti pemberian ini pula tercantum tata cara. Menyerahkan biaya/dana pembelian cek turis * Pada saat pembeli melaksanakan pembelian, pembeli harus membubukan tanda tangannya pada kolom signature yang tercantum pada turis bersangkutan dihadapan petugas bank/Money Changer penjual cek turis.

  4. Indon - 2. Jual Beli Uang Kertas (Banknote) * Banknote adalah uang kertas asing, dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai biasa. Beredar di Indonesia karena dibawa oleh turis atau pedagang/pengusaha-pengusaha. Tidak semua uang kertas dapat diperjualbelikan tergantung pada peraturan devisa di negara asal banknote bersangkutan. * Bank tidak selalu mempunyai peresediaan atau berkewajiban selalu atau menyedia kan uang kertas bank, karena seperti dikatakan diatas, banknote dibawa oleh turis-turis/pedagang-pedagang yang dijual kepada atau dibeli oleh bank. Bank sedapat mungkin harus dapat segera menjual kembali, sebab kalau tidak bank akan rugi. • Perbedaan harga (kurs) jual dan beli kadang-kadang tinggi (besar), karena bank belum tentu dapat segera menjual kembali. Hal ini tergantung keadaan pasaran tempat bank itu berada, serta jenis valuta uang kerta itu sendiri. Oleh sebab itu, harga jual beli uang kertas di beberapa daerah bahkan pada beberapa bank dapat berbeda-beda. * Berhati-hatilah dengan uang kertas ini, karena untuk mengenal asli atau palsu diperlukan keahlian tersendiri.

  5. - 3. Kartu kredit ( Credit Card) • Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai/cek. Kartu kredit ini merupakan instrumen untuk berbelanja di toko-toko, restoran, hotel, tempat hiburan, dan lain-lain. Kartu kredit hanya boleh dikeluarkan oleh bank yang tergolong sehat/ cukup sehat setelah mendapat persetujuan bank indonesia. Kartu kredit ini diterima di lebih dari 3 juta tempat seperti toko, hotel, perusahaan, dan restoran yang terdapt di 160 negara. Setiap pemegang kartu kredit diberi buku kecil yang mencantumkan alamat-alamat tempat berbelanja. Kartu kredit tidak boleh dipindah tangankan kepada siapa pun pemegang kartu kredit dinyaratkan untuk membuka rekening koran tersebut atau memperhitungkan dengan saldo depesito berjangka tersebut dalam pembayaran kepada bank kepada bank apabila pemegang kartu kredit lalai melaksanakan kewajibannya. Keuntungan bagi para pemegang kartu kredit adalah : * Membeli barang atau jasa dalam jumlah yang besar tanpa menggunakan uang tunai atau cek. * Menikmati fasilitas kedit dengan batas tertentu. * Berbagai ragam pembelian dengan jangka waktu 1bulan baru dilunasi.

  6. * 4. Bank Garansi • Kata garansi berasal dari bahasa Belanda garantie yang artinya jaminan. Bank Garani artinya garasi atau jaminan yang diberikan oleh bank. Maksudnya bank menjamin sinasabah (si terjamin) memenuhi suatu lewajiban apabila yang dijamin kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuian dengan persetujuan. Bank Garani merupakan salah satu tugas bank disamping memberikan memberikan jasa-jasa lainnya. Oleh bank, bank garani diberikan kepada nasabahnya dengan tujuan memberikan bantuan yang sifatnya menunjang nasabah yang akan melakukan suatu pembelian yang tidak membutuhkan kredit dari bank. Dalam pemberian bank garansi ada 3 pihak, yaitu : * Bank sebagai pihak yang memberikan jaminan disebut penjamin. * Nasabah sebagai pihak yang dijamin disebut terjamin. * Pihak yang menerima jaminan disebut penerima jaminan merupakan pihak ketiga.

  7. Bank mengeluarkan bank garansi sebagai suatu pengakuan tertulis yang isinya menyetujui mengikat diri kepada penerima jaminan dalam jangka waktu dan syarat- syarat tertentu, apabila di kemudian hari ternyata si terjamin tidak memenuhi kewajibannya kepada si penerima jaminan percaya kepada bank sebagai penjamin dengan berpegang kepada kepercayaan masyarakat terhadap bank yang merupakan modal utama bank. Apabila si terjamin melanggar janji pembayaran, maka si penerima jaminan percaya bahwa bank akan mengganti kedudukan si terjamin untuk memenuhi kewajiban. Dengan demikian si penerima jaminan terhindar dari risiko yang timbul sebagai akibat dari kelalaian si terjamin. Untuk mengatasi risiko atas pengeluaran bank garansi, bank meminta lebih dulu kepada si terjamin untuk memberikan “jaminan lawan” (counter guarante) yang nilai tunainya sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang yang ditetapkan sebagai jaminan dan tercantum di dalam bank garansi. Jaminan ini dapat berupa uang tunai atau simpanan giro, deposito,surat-surat berharga atau harta kekayaan berupa barang-barang bergerak atau tidak bergerak. Selama bank garansi berjalan dan belum abis jangka waktunya dengan sendiri simpan giro, deposito di blokir (di bekukan) oleh bank. Si terjamin tidak dapat menarik simpan giro atau deposito tersebut.

  8. 5. Kriman Uang ( Transfer ) Pengertian Transfer Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang langsung dari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang tersebut. Bahaya perampokan tidak hanya mengancam uang yang dibawa, akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Disamping itu keamanan uang juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si pembawa uang yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim dengan sengaja. Disisi lain resiko kehilangan yang tidak sengaja mungkin saja terjadi. Faktor lain kendala dalam mengirim uang dengan mengirim langsung ke alamat tujuan memakan waktu yang relatif lebih lama. Kemudian disamping masalah waktu, biaya yang dikeluarkan untuk mengirim juga relatif lebih besar. Belum lagi jika tujuan pengiriman keberbagai tempat di berbagai daerah yang relatif jauh (luar kota atau luar negeri) dengan demikian pengiriman uang dengan cara membawa langsung uang tunai yang akan dikirim menghadapi kendala dari berbagai faktor. Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil menyediakan sarana pengiriman uang yang dijamin aman sampai tujuan. Keuntungannya biaya pengiriman relatif jauh lebih murah dan waktu pengiriman yang sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat pula mengefisienkan waktu dengan mengirim disatu tempat jika mengirim untuk beberapa tujuan sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. Jasa pengiriman uang lewat bank ini disebut transfer

  9. Pengertian tranfer secara umum adalah pengiriman uang lewat bank. Transfer dapat pula diartikan pemindahan uang dari rekening yang satu ke rekening yang lain dengan berbagai tujuan. 2. Keuntungan Transfer Pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank melalui jasa transfer sangat banyak memberikan keuntungan, baik bagi bank maupun nasabah. Oleh karena itu tidak mengherankan jasa pengiriman uang lewat bank semakin dikenal di berbagai lapisan masyarakat.berikut ini beberapa keuntungan yang dimaksud : a. Biaya pengiriman uang relatif sangat murah jika dibandingkan dengan cara lain, seperti lewat kantor pos atau sarana pengiriman lainnya. Bahkan untuk bank tertentu malah gratis, terutama untuk nasabah bank yang bersangkutan. b. Uang yang dikirim dijamin aman sampai tujuan, sekalipun belum sempat diambil uang tersebut tetap mengendap direkening bank yang dikirim dan tidak dapat diuangkan orang lain selain yang punya rekening. c. Waktu tiba sangat cepat, apalagi dengan sistem on line komputer, begitu uang dikirim saat itu juga tiba di tempart tujuan. Artinya uang yang dikirim tiba saat itu juga atau minimal dalam satu hari. d. Prosedur dan proses pengiriman sangat mudah, cukup mengisi formulir lalu bayar dan uang terkirim ke tempat tujuan. e. Dapat mengirim ke beberapa tempa tempat tujuan sekaligus. Misalnya untuk melakukan pembayaran atau kewjiban ke berbagai tempat dan bernagai bank nasabah cukup datang kesatu bank, semua transaksi dilayani.

  10. f. Pengiriman uang tidak selalu tunai, tetapi dapat dilakukan lewat pembebanan rekening nasabah yang bersangkutan. Keuntungan bagi bank adalah : a. memperoleh penghasilan dari pengiriman dan untuk pengiriman ke daerah tertentu nasabah dibebankan biaya provisi dan komisi. b. Memperoleh dana cash dari uang yang dikirim dan dana yang mengendap selama pengiriman atau selama uang hasil kiriman belum ditarik atau dicairkan nasabah penerima. c. Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada nasabah, sehingga nasaba merasa terbantu dan merasa dihargai oleh bank.

  11. B. Kliring ( Clearing ) 1. Pengertian Kliring Jika kita memperoleh selembar cek atau bilyet giro ( BG ) dari seorang nasabah bank, maka otomatis kita akan menguangkan cek atau BG tersebut ke bank penerbit cek atau BG. Yang menjadi masalah jika cek atau BG tersebut berada jauh dari lokasi kita, sehingga kita perlu waktu untuk menguangkannya. Masalah lain jika bank yang mengeluarkan cek atau BG tersebut ternyata banyak, katakanlah dari 5 bank dengan lokasi bank yang berada dan berjauhan ( maksudnya nasabah menguangkan cek atau BG lebih dari 5 lembar dan dari bank yang berbeda ). Disamping faktor waktu kita juga perlu mempertimbangkan biaya untuk orang yang menagihkannya, belum lagi faktor keamanan uang pada saat ditagihkan. Untuk mengatasi masalah di atas bank menyediakan sarana penagihan yang kita kenal dengan nama jasa kliring atau clearing. Pengertian kliring adalah merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat – warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring. Penyelesaian hutang – piutang dimaksud adalah penagihan cek atau bilyet giro melalui bank. Sedangkan pengertian warkat – warkat adalah surat – surat berharga seperti cek, bilyet giro, dan surat piutang lainnya.

  12. Kemudian yang dimaksud denga lembaga kliring adalah lembaga jyang dibentuk dan dikordiniroleh bank Indonesia setiap hari kerja. Bank yang ikut kliring disebut peserta kliring dan merupakan bank yang sudah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Melalui jasa klirng, nasabah cukup menyerahkan cek atau BG yang dimilikinya ke bank dimana nasabah memiliki rekening. Kemudian jika bank menganggap memenuhi syarat maka bank akan melakukan kliring ke BI pada hari itu juga ( waktu kliring ). Nasabah juga dapat langsung menyetor beberapa macam cek atau BG atau berbagai bank dengan catatan masih dalam satu wilayah klirng. Keuntungan dengan adanya kliring adalah waktu penagihan menjadi lebih cepat terutama untuk warkat dalam jumlah yang banyak. Kemudian biaya penagihan menjadi lebih murah serta resiko keamanan dari uang nasabah menjadi terjamin. Contoh untuk kliring adalah sebagai berikut. Tn. Roy Akase memperoleh selembar cek yang ditandatangani oleh Nn. Harsya DimoundaDogopia cek tersebut diterbitkan oleh City Bank Cabang Ciputat Jakarta Selatan. Oleh Tn. Roy Akase cek tersebut diuangkan di BRI cabang Pulomas Jakarta Timur di mana Tn.Roy Akase punya rekening. Dalam hal ini BRI cabang Pulomas Jakarta Timur menagihkan cek tersebut ke lembaga kliring. Dan di lembaga kliring wakil dari City Bank Cabang Ciputat Jakarta sudah berada di sana dan jika memenuhi syarat, cek tersebut dapat dicairkan.

  13. Tujuan utama dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain: a. Untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral antar bank diseluruh Indonesia. b. Agar perhitungan penyelesian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman dan efisien. c. Salah satu pelayanan bank kepada nasabahnya terutama dalam hal keamanan dan biaya yang dikeluarkan.

  14. C. Inkaso (collection) 1. Pengertian Inkaso Sama halnya dengan klering, inkaso juga merupakan proses penagihan warkat antara bank. Hanya bedanya dalam inkaso warkat yang ditagihkan harus berasal dari luar kota luar wilayah klering atau dari luar negeri. Khusus untuk warkat yang berasal dari luar negeri harus dilakukan oleh bank yang berstatus bank devisa. Sebagai contoh, apabila Nn. Humaira El Majid memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Bandung. Untuk mencairkan cek tidak perlu lagi ke Bandung, akan tetapi Nn. Humaira El Majid mencairkan cek tersebut di Jakarta melalui jasa Inkaso. Dalam hal ini bank yang di Jakartalah yang menagihkannya ke bank di Bandung dan proses penagihan ini kita sebut Inkaso dalam negeri. Begitu pula jika cek atau bilyet giro yang kita peroleh dari luar negeri, kemudian kita uangkan di Indonesia, maka proses penagihannya melalui inkaso luar negeri. Contoh : Tn. Toriq M Avis memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di CairoMesir. Cek tersebut oleh Tn. Toriq M Avis dapat diuangkan di bank devisa diseluruh Indonesia.

  15. Lama waktu penagihan tergantung dari jarak yang akan ditagih. Biasanya berkisar antara 3 hari sampai 1 bulan. Kepada nasabah dikenakan biaya inkaso yang besarnya tergantung dari jarak warkat yang akan ditagih. 2. Warkat – warkat yang diinkasokan Warkat – warkat yang dapat diinkasokan sama dengan klering. Yang membedakannya hanyalah asal warkat tersebut. Jika klering berasal dari dalam satu kota, maka inkaso sebaliknya harus berasal dari luar kota atau luar negeri. Adapun warkat – warkat yang dapat diinkasokan atau ditagihkan adalah sebagai berikut: - Cek - Bilyet giro - Wesel - Kuitansi - Surat aksep - Kupon - Money order Sekali lagi warkat – warkat yang akan diinkasokan harus berasal dari luar kota atau luar negeri.

  16. Proses penyelesaian inkaso yang dilakukan olek bank dibagi kedalam 2 bagian yaitu: a. Inkaso berdokumen, dimana surat-surat yang diinkasokan disertai dengan dokumen yang mewakili surat/barang tersebut. b. Inkaso tidak berdokumen, yang diinkasokan tidak diwakili dokumen yang mewakili surat/barang tersebut. Penyelesaia inkaso keluar negeri merupakan penagihan warkat keluar negeri dan merupakan proses inkaso keluar, sedangkan penerimaan warkat dari luar negeri merupakan inkaso masuk dari luar negeri. Jika tidak mempunyai cabang diluar negeri maka inkaso keluar dapat dilakukan melalui “ bank koresponden”. Persyaratan untuk inkaso keluar negeri bank yang bersangkutan harus berstatus bank devisa. 3. Keuntungan Inkaso Dengan menggunakan jasa inkaso nasabah memiliki beberapa keuntungan untuk menagihkan warkat-warkat yang dimilikinya. Keuntungan yang dimaksud hampir sama dengan kliring yaitu: a. Menghemat biaya. Jika nasabah menagihkan sendiri warkat tersebut , apalagi berada diluar kota atau dilain pulau atau bahkan diluar negeri, maka akan memerlukan biaya yang cukup besar. Demikian pula sebaliknya jika menggunakan jasa inkaso.

  17. b. Menghemat waktu Penagihan sendiri disamping biaya yang mahal juga memerlukan waktu penagihan yang relatif lebih lama. Dengan menggunakan jasa inkaso waktu yang ditempuh relatif singkat. c. Menghindari resiko kehilangan dengan menggunakan jasa inkaso nasabah akan terhindar dari segala resiko kehilangan atau perampokan atau resiko lainnya.

  18. D. Kartu Kredit a. Pengertian Kartu Kredit Dewasa ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, milai dari cara yang paling tradisional, sampai dengan cara yang paling moderen sekalipun. Pada awal mula sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, setiap transaksi pembayaran dilakukan melalui cara pertukaran, baik antara barang dengan barang atau barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal dengan nama sistem barter. Dalam perkembangan selanjutnya, ditemukan cara yang paling efisien dan efektif untuk melakukan transaksi pembayaran yaitu dengan menggunakan “uang”. Penggunaan uang sebagai alat untuk melakukan pembayaran dewasa ini sudah dikenal luas. Disamping itu penggunaan uang sebagai sarana pembayaran sudah merupakan kebutuhan pokok dihampir setiapkegiatan.

  19. Dalam perjalanannya,penggunaan uang juga mengalami berbagai hambatan terutama jika penggunaannya dalam jumlah besar. Hambatannya yang pertama adalah resiko membawa uang tunai terutama dalam jumlah besar. Disamping resiko membutuhkan tempat, juga resiko keamanan, seperti kehilangan dan perampokan.kemudian resiko lain adalah resiko rusak dengan berbagai sebab. Oleh karena itu dicarilah sarana pengganti uang tunai sebagai sarana pembayaran yang dapat meminimalkan segala resiko diatas dengan tidak mengurangi fungsi uang tunai itu sendiri. Pengganti uang tunai tersebut adalah kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit yang mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit ini dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan yang berfungsi sebagai alat pembayaran tunai. Resiko uang tunai diatas sedikit banyak dapat diminimalkan dengan adanya kartu kredit. Penggunaan kartu kredit dirasakan lebih aman dan praktis untuk segala keperluan, sepertin untuk keperluan uang tunai dalam bepergian, bahkan dewasa ini kartu kredit sudah dapat digunakan untuk segala bentuk pembayaran secara internasional. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kartu kredit dan bagaimana fungsinya, serta hal-hal apa saja yang berhubungan dengan kartu kredit berikut ini akan diuraikan lebih lanjut.

  20. Kartu kredit merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan uang tunai. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa kartu kredit diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan. Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran ditempat-tempat tertentu di mana bank mengikat perjanjian, seperti supermaker, pasar swalayan, hotel, restora, tempa hiburan dan tempat-tempat lainnya. Disamping itu dengan kartu ini,juga dapat mengambil uang tunai diberbagai tempat seperti bank-bank atau ATM (automated teller machine) yang tersebar diberbagai tempat-tempat yang strategis seperti dipusat pembelanjaan, hiburan dan perkantoran. Penggunaan kartu kredit di Indonesia masih relatif baru yaitu sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988, tanggal 20 Desember telah mengubah peta penyebaran kartu kredit di Indonesia. Berdasarkan surat keputusan tersebut bisnis kartu kredit di golongkan sebagai usaha jasa pembiayaan. Disamping dikeluarkan oleh bank kartu kredit juga dapat dikeluarkan oleh lembaga keuangan non bank seperti lembaga pembiayaan. Pelopor pengembangan kartu kredit di Indonesia dilakukan oleh Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini jenis kartu kredit yang beredar adalah Master Card, Visa Card, Visa BCA, Dinner Club, Amex Card dan kartu-kartu kredit lainnya. Khusus untuk Dinner Club merupakan kartu kredit yang bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh lembaga pembiayaan seperti PT. Dinner Jaya Indonesia.

  21. b. Pihak – Pihak Yang Terlibat Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit melibatkan berbagai pihak yang saling berkepentingan. Masing-masing pihak satu sama lainnya terikat perjanjian, baik mengenai hak maupun kewajibannya. Pihak-ihak yang terlibat ini tunduk kepada kesepakatan yang telah mereka buat. Pihak-pihak yang terlibat ini, akhirnya akan membentuk sistem kerja kartu kredit itu sendiri, dimana masing-masing pihak memiliki peranan tersendiri. Dalam sistem kerja kartu kredit ada 3 pihak yang terlibat langsung untuk setiap transaksi penggunaan dan pembayaran kartu kredit. Pihak – pihak yang dimaksud adalah : 1. Bank dan lembaga pembiayaan Fungsi bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai pihak penerbit dan atau pihak pembayar kartu kredit yang ditagihkan oleh pedagang (merchant). 2. Pedagang (merchant) Pedagang adalah mitra bank dan lembaga pembiayaan, sebagai tempat belanja bagi pemegang kartu, contoh merchant adalah hotel, super market, pasar swalayan, bioskop, tempat-tempat hiburan restoran dan tempat-tempat lainnya dimana bank dan lembaga pembiayaan mengikat perjanjian.

  22. 3. Pemegang Kartu (cardbolder) Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit sekaligus merupakan pihak yang berhak menggunakan kartu kredit tersebut. c. Sistem Kerja Kartu Kredit Sistem kerja kartu kredit adalah bekerjanya kartu kredit mulai dari penerbitan kartu kredit, transaksi pembayaran atau penarikan uang tunai sampai dngan transaksi pembayaran oleh bank dengan melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan. Sistem kerja ini melibatkan bank atau lembaga pembiayaan sebagai pihak perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit, nasabah sebagai pemegang kartu dan pihak pedagang sebagai tempat melakukan perdagangan. Sistem kerja kartu kredit mulai dari permohonan penerbitan kartu, transaksi pembelanjaan, transaksi pengambilan uang tunai, pembayaran oleh nasabah ke bank sampai dengan penagihan yang dilakukan oleh lembaga penerbit dan pembayaran kartu kredit kepada nasabah.

  23. E. LETTER OF CREDIT 1. Pengertian dan fungsi Perdagangan luar negeri (ekspor – impor) memerlukan Letter Of Credit (L / C) Atau kredit berdokumen untuk memenuhi ketentuan Uniform Custom And Practice For Dokumen tary (UCP). Dengan L/C berati ada pihak ketiga (opening bank) yang akan Menjamin keberesan transaksi. Artinya, importir menerima barang yang diimpornya. L/C atau kredit berdokumen diartikan bahwa kredit yang diberikan opening bank atas transaksi (importir) yang agunannya berupa dokumen – dokumen ( commercial invoice document, bill of lading document, insurance document, dan certificafe dokument ) transaksi itu. Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa letter ofkredit adalah jasa bank yang di berikan kepada masyarakat untuk memperlancar pelayanan arus barang, baik arus barang dalam negeri (antar pulau) atau arus barang keluar negeri ( ekspor – impor ). Kegunaan Letter Of Kredit Adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan – kesulitan dari pihak pembeli( importir ) maupun penjual (eksportir ) dalam transaksi perdagangannya. Dengan kata lain L/C menjamin kelancaran pembayaran dan pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan yang telah di buat antara kedua bela pihak melalui itikat baik.

  24. Pengertian secara umum Letter Of Kredit merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah ( biasa infortir ) Untuk menyedikan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga ( Penerima L/C atau eksportir ). Pengertian L/C Juga sering di sebut dengan kredit berdokumen atau Dokumentary Credit. 2. Jenis – jenis L/C Dalam prakteknya untuk melakukan pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai macam L/C, penggunaan jenis L/C biasanya disesuaikan dengan keinginan masing-masing pihak atau yang telah mereka sepakati. Jenis L/C yang ada saat ini antara lain : a. Revocable L/C Merupakan L/C yang setiap saat dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh bank pembuka (opening bank), tanpa pememberitahuan terlebih dahulu. b. Irrevocable L/C Kebalikan dari revocable L/C yaitu tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan terlebih dahulu. c. Sigbt L/C Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advise bank.

  25. 3. Dokumen Lainnya Transaksi perdagangan tidak akan jalan jika hanya mengandalkan L/C belaka. Untuk memperoleh atau menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan L/C diperlukan dokumen-dokumen penunjang lainnya. Dokumen-dokumen ini mempunyai andil besar dalam proses penyelesaian L/C. Adapun dokumen=dokumen L/C yang dibutuhkan meliputi : a. Bill Of Lading (B/L) B/L atau sering disebut konosemen yang mempunyai fungsi sebagai berukut: 1. Sebagai bukti tanda pengiriman 2. Sebagai bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang 3. Sebagai bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang. b. Draft (wesel) Merupakan perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditujukan oleh seseorang yang menariknya dan mengharuskan orang yang dualamatkan atau sitertarik untuk membeyar pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan untuk membayar sejumlah uang kepada orang yangv ditunjuk atau kepada sipemegang wesel. Wesel dapat dipindatangan atau diperjual belikan kepada pihak lain.

  26. c. Faktur (invoice) Merupakan daftar perincian harga dari barang-barang yang dikeluarkan oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi dan dapat juga dijadikan sebagai alat tagihan. d. Asuransi Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti terhadap kerugian yang akan dialami para eksportir apabila terjadi kehilangan atau kerusakan barangnya. Perusahaan asuransi biasanya menanggung pengangkutan baik melalui laut, darat ataupun udara. e. Daftar Pengepakan (packing list) Merupakan daftar uraian barang – barang yang dimasukkan dalam peti (container). f. Certificate Of Origin Merupakan surat keterangan asal barang yang diekspor. g. Certificate Of Inspection Merupakan surat keterangan penarikan tentang keadaan barang yang dibuat oleh independent surfeyor.

  27. 4. Proses Penyelesaian L/C Setiap penggunaan L/C untuk menyelesaikan kegiatan perdagangan memerlukan suatu proses. Proses ini meliputi mulai dari penerbitan L/C sampai dengan pencairan L/C . Berikut ini skema mekanisme proses penyelesaian L/C guna memperlancar kegiatan perdagangan antara eksportir dengan importir.

  28. Keterangan lebih lanjut mengenai mekanisme di atas adalah sebagai berikut: a. Importir dan Eksportir mengadakan perjanjian dan persetujuan penjualan barang yang tertuang dalam sales contract. b. Importir melakukan pembukaan L/C di opening bank c. Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan L/C ke advising bank berikut syarat – syarat yang harus dipenuhi. d. L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank kepada ekportir. e. Setelah menerima dokumen dari advising bank maka eksportir mengirim barang kepada importir sesuai perjanjian. f. Bukti pengiriman barang berikut dokumen oleh eksportir diserahkan untuk memperoleh pembayaran dari advising bank. g. Advising bank akan melakukan pembayaran setelah mempelajari dokumen yang diserahkan eksportir memenuhi syarat. h. Advising bank meneruskan dokumen pembayaran dan pengapalan barang kepada opening bank untuk menerima pembayaran kembali. i. Opening bank akan mempelajari dokumen dari advising bank dan apabila sudah klengkap baru akan dibayar kembali. Opening bank akan memberitahukan importir atas kedatangan dokumen dari eksportir (advising bank). j. Importir akan melunasi pembayaran L/C yang telah dibuatnya dan memperoleh dokumenyang dikirim oleh advising bank.

More Related