1 / 15

PENGENDALIAN KEUANGAN SEKOLAH MELALUI PENYUSUNAN APBS

PENGENDALIAN KEUANGAN SEKOLAH MELALUI PENYUSUNAN APBS. Oleh Elli Widiastuti , Auditor Inspektorat Kabupaten Sleman Disampaikan pada forum Sosialisasi APBS Tahun Pelajaran 2012/2013 Dinas Pendidikan , Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sleman , Juli , 2012. Permasalahan APBS.

fran
Download Presentation

PENGENDALIAN KEUANGAN SEKOLAH MELALUI PENYUSUNAN APBS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGENDALIAN KEUANGAN SEKOLAH MELALUI PENYUSUNAN APBS Oleh Elli Widiastuti, Auditor InspektoratKabupatenSleman Disampaikanpada forum Sosialisasi APBS TahunPelajaran 2012/2013 DinasPendidikan, PemudadanOlah Raga KabupatenSleman, Juli, 2012

  2. PermasalahanAPBS • APBS disusuntidakberdasarkanperaturanberlakudanpedoman yang telahditetapkanDisdikporasertakurangmemperhatikanprinsipumumpengelolaan APBS • Masihterdapatkesalahandalampengklasifikasianjenisbelanja • Terdapatpenganggaranataspengeluaran yang tidakdiperkenankan • APBS belumdisusunberbasiskebutuhanprioritassekolah • Pendapatandalam APBS belummencerminkanseluruhpendapatansekolah • Sisadanatahunlalubelumdimuatdalam APBS • Revisi APBS tidakdilakukan • Revisi APBS dilaksanakannamunterlambat • APBS tidakmendapatkanpengesahan • SekolahtidakmenyusunLaporanRealisasi APBS

  3. PeraturandanPedomanPenyusunan APBS • Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentangWajibBelajar • PeraturanPemerintahNomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan • PeraturanPemerintahNomor17 Tahun 2010 tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikan yang telahdiubahdenganPeraturanPemerintahNomor66 Tahun 2010 • PermendikbudNomor 60 TahuntentangLaranganPungutanBiayaPendidikanpada SD dan SMP • PermendibudNomor 51 Tahun 2011 tentang BOS 2012 • PermendikbudNomor 56 dan 57 Tahun 2011 tentang DAK SD dan SMP • PeraturanBupatiSlemanNomor 25 Tahun 2009 tentangPedomanPengelolaan APBS • PeraturanBupatiSlemanNomor 26 Tahun 2009 danperubahannyaNomor 3 Tahun 2011 tentang BOSDA • PeraturanBupatiSlemantentangStandarisasiHargaBarang/JasapadaPemerintahKabupatenSleman • PeraturanBupatiSlemantentangJuklakPengelolaanKeuangan Daerah

  4. PRINSIP UMUM PENGELOLAAN APBS • tertib, bahwa APBS harus dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan; • taat pada peraturan perundang-undangan, pengelolaan APBS wajib berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku; • efektif, pengelolaan APBS harus memperhitungkan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditentukan dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil; • efisien, pengelolaan APBS harus didasarkan pada pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu;

  5. LanjutanPrinsipPengelolaan APBS • transparan, pengelolaan APBS memungkinkan masyarakat sekolah untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan sekolah; • bertanggung jawab, pengelolaan APBS harus dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan; • adil, pengelolaan APBS harus menjaga keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaan dan atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang objektif; • manfaat, pengelolaan APBS diutamakan untuk kebutuhan masyarakat satuan pendidikan.

  6. KlasifikasiJenisBelanjapadaPemerintah Daerah • Belanja sekolah dikelompokkansbb: • belanja investasi yaitu biaya yang disediakan dalam rangka pengadaan aktiva tetap untuk kepentingan pendidikan. Belanja Modal • belanja operasionalterdiridari: • belanja pegawai, adalah kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BelanjaPegawai • belanja barang dan jasa, adalah pengeluaran untuk pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan atau pemakaian jasa dalam melaksanaan program dan kegiatan sekolah Belanjabarang/Jasa • Pasal 3 Permendikbud 60 Tahun 2011: Sekolahpelaksana program wajibbelajardilarangmemungutbiayainvestasidanbiayaoperasidaripesertadidik, orangtua, atauwalinya.

  7. Rincianjenisbelanja • BelanjaPegawai: • Honorarium kegiatan • Honorarium narasumber • Gaji GTT/PTT • BelanjaBarang/Jasa: • Belanjamakanminum • Iurankegiatan • Sewakendaraan • Uang transport • Belanjabahan • Belanja service • Belanjapemeliharaan • Belanjalangganandaya • Belanjahadiahlomba

  8. Belanja Modal yang lazimdianggarkanolehsekolah • Belanja Modal PeralatandanMesin • Belanja Modal Alat Kantor danRumahTangga • Belanja Modal AlatPeragaPendidikan • Belanja Modal AlatLaboratorium • Belanja Modal Aktivatetaplainnya • BukuPerpustakaan

  9. Pengeluaran yang tidakdiperkenankandianggarkan • Tambahanpenghasilantetaptenagapendidik • Dana KesejahteraanKomiteSekolah • Uang transport untukkegiatan yang dilaksanakandisekolah • Dana Sosialdanasuransi • Dana bantuantunaiuntuksiswa • Pembayaranrekeninglistrik, air, telponuntukrumahdinas guru • Biayapulsa • Karyawisata/studi tour yang membutuhkanbiayatinggi • Dana qurbanuntuksiswa • Belanjapembangunansaranaprasarana • Belanjabungapinjaman

  10. APBS disusunberbasiskebutuhanriildanmenjadiprioritassekolah • Sikluspenganggarantransaksisekolah: • Kebutuhanriilrinciankebutuhanpenetapanprioritas (SPM)  Anggaranpenjabarananggaran (DPA) komunikasidenganKomite-dikirimkeDinasrevisi (bilaada)-disahkan. Sebelum memasuki tahun ajaran baru kepala sekolah wajib melakukan penjaringan aspirasi kepada seluruh warga sekolah sebagai bahan masukan untuk menyusun RKAS berdasarkan rencana kerja jangka menengah sekolah

  11. APBS disusunberdasarkanpotensipendapatansekolah • Pendapatan adalah dana yang diperoleh berupa uang yang bersumber dari pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan masyarakat • Perbup APBS menyatakan pendapatan sekolah dapat bersumber dari: • anggaran pemerintah; • anggaran pemerintah provinsi; • anggaran pemerintah daerah; • iuran dari masyarakat khusus untuk TK, SMA, SMK dan sekolah yang berstatus RSBI/SBI pada semua jenjang; • sumber lain yang sah.

  12. Revisi/Perubahan APBS • Apabilaterjadipenambahan/pengurangananggarandankegiatan (yang sifatnyasignifikan) makadilakukanperubahan APBS • Sekolah dapat melakukan perubahan APBS paling banyak 2 (dua) kali. • Perubahan APBS dilakukan sesuai dengan mekanisme penyusunan APBS.

  13. Pengesahan APBS oleh Kepala Dikpora • Sekolah menyampaikan APBS yang telah ditetapkan kepada Kepala Dinas untuk memperoleh pengesahan. • Pengesahan APBS diberikan paling lama 14 hari setelah diterimanya dokumen APBS dengan lengkap dan benar.

  14. LaporanRealisasi APBS • Sebagaipenanggungjawabpengelolaankeuangansekolah, Kepala sekolah wajib menyusun laporan realisasi APBS setiap semester. • Laporan APBS akanmenyajikanperbandingananggarandenganrealisasipendapatandanbelanja yang dikelolaolehsekolahdalamrangkapenyelenggaraanpendidikan. • Laporan APBS akandapatdipergunakanuntukmengukurkinerjakeuangansekolah, penyerapananggaran, danketaatanpengelolaankeuanganberdasarkanperaturan yang berlaku. • Laporan realisasi APBS disampaikan kepada Kepala Dinasdandiinformasikankepada PPKD untukdiakomodasipadaLaporanKeuanganPemerintah Daerah.

  15. SEKIAN DAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

More Related