00:00

Understanding Amsal Al-Qur'an and Aqsam Al-Qur'an: Analyzing the Stylistic Techniques in the Quran

Amsal Al-Qur'an focuses on the parables within the Quran, while Aqsam Al-Qur'an delves into the oaths and affirmations present in the text. The Quran employs various stylistic approaches to convey its messages effectively, from clear commands to prohibitions. Examples of Arabic proverbs that align with Quranic verses are also discussed, illustrating the richness of language and communication in the Quran.

fraces
Download Presentation

Understanding Amsal Al-Qur'an and Aqsam Al-Qur'an: Analyzing the Stylistic Techniques in the Quran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. USLUB ALQUR’AN (AMSAL ALQUR’AN DAN AQSAM ALQUR’AN) 6.53 ARIF MARSAL, Lc., MA.

  2. USLUB-USLUB YANG DIGUNAKAN AL-QURAN Uslub al-Qur’an adalah metode analisis dan pendekatan yang refrensif dalam menyusun kalimat-kalimatnya dan pemilihan lafadz-lafadznya.Uslub Al- Qur’an mempunyai karakteristik, yaitu: sentuhan lafadz Al-Qur’an melalui keindahan intonasi Al-Qur’an dan keindahan bahasa Al-Qur’an, dapat diterima semua lapisan masyarakat, Al- Qur’an akal dan perasaan, keserasian rangkaian kalimat Al-Qur’an dan kekayaan seni redaksional. 7/1/20XX 2

  3. Al-Qur’an di dalam menyuruh, melarang, dan memberi pilihan kepada hamba, tidak hanya memakai semacam uslub saja.Berikut ini uslub-uslub yang terdapat di dalamAl-Qur’an, antara lain: a. Uslub dalam Menyuruh Suatu perbuatanAl-Qur’an menuntut kita mengerjakan suatu pekerjaan menggunakan sepuluh macam uslub, salah satu yaitu pertama, menyuruh dengan jelas [i] menggunakan kata suruhan,seperti firmanAllah SWT dalam Surah An-Nahl :90).Kedua menerangkan bahwa perbuatan yang diperintahkan itu diwajibkan kepada yang dikenai hukum. (Q.S.Al;Baqarah: 178). b. Uslub dalam Mencegah Suatu Perbuatan Dalam mengungkapkan larangan, Al-Qur’an menggunakan sembilan uslub, salah satu yaitu pertama, dengan jelas memakai kata mencegah, seperti : …… ِنَع ٰىَهْنَيَو َيْغَبْلَو ِرَكنُمْلَو ِءِآَشْحَفْلا … .. …“ . dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan….(Q.S.An-Nahl:90). Pembahasan uslub Al-Qur’an ini meliputi: 1. Amstalul Qur’an (Perumpamaan Al-Qur’an) 2. Jadadul Qur’an (Pembantahan Al-Qur’an dalam Al-Qur’an) 3. Aqsamul Qur’an (Sumpah-sumpah dalam Al-Qur’an) 4. Qasasul Qur’an (Kisah-kisah dalam Al-Qur’an) 5. Balaghatul Qur’an. Namun kami dalam hal spesifik membahas dalam menguraikan tentang amtsalul Qur’an dan Aqsamul Qur’an saja. 7/1/20XX 3

  4. PENGERTIAN AMSAL AL- QURAN, PEMBAGIAN DAN CONTOHCONTOHNYA 7/1/20XX 4

  5. Kata Amtsal merupakan jamak dari matsal.Secara harfiah semakna dengan syabah yang berarti serupa, sama, atau seperti.Dalam bahasa Arab, kata ini selalu digunakan untuk menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain, seperti yang tergambar dalam ungkapan ِ سْمَّشلا ( Anda bagaikan matahari).Ungkapan ini bermaksud menyamakn seseorang dengan matahari.Maka dalam ilmu balaghah, matsal atau mitslu menjadi salah satu adat tasybih sama dengan kaf dan syibh.Berdasarkan makna harfiah ini,istilah amtsal Al-Qur’an berarti perumpamaan-perumpamaan yang terdapat dalam Al-Qur’an. ُلْثِم َتْنَا As-Sayuti membagi amtsal kepada 2 macam, yaitu musharrahah (jelas) dan kaminah (menyimpan). Amtsal Musharrahah adalah suatu amtsal yang di dalamnya menggunakan lafal matsal atau sesuatu yang menunjukkan kepada tasybih.setiap ayat yang menggunakan kata matsal disebut dengan amtsal musharrahah.Hal itu seperti yang terdapat dalam Surah Al- Baqarah ayat 17dan 19, yang menggambarkan karakteristik orang-orang munafiq. Amtsal kaminah adalah suatu matsal yang menyimpan makna peribahasa yang bias terdapat di kalangan masyarakat Arab dan diungkapkan dengan bahasa yang indah. 7/1/20XX 5

  6. Berikut dijelaskan beberapa peribahasa Arab yang sesuai atau semakna dengan ayat Al-Qur’an. 1. هاَداَع اًئْيَش َلَهَج ْنَم ( orang yang tidak mengetahui sesuatu akan menentang sesuatu itu).Matsal ini bermakna, orang yang tidak mengetahui suatu hal biasanya mengingkari atau menentang sesuatu itu.Dalam peribahasa Indonesia, hal ini semakna dengan “tak kenal maka tak cinta, tak cinta maka tak sayang”.Maka peribahasa itu tergambar pula dalam Surah Yunus ayat 39 dan Surah Al-Ahqaf ayat 11. 2. ناَدَت نْيِدَت اَمَك ( sebagaimana kamu telah berpiutang, maka kamu akan dibayar).Dalam bahasa Indonesia, peribahasa ini semakna dengan “tangan mencencang, bahu memikul”.makna peribahasa itu terdapat dalam surah An-Nisa’ ayat 123. 7/1/20XX 6

  7. PENGERTIAN AQSAM AL-QURAN, PEMBAGIAN BESERTA CONTOHCONTOHNYA Aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam.Kata ini semakna dengan al-yamin dan al-hilf, yang berarti sumpah.Ketiga kata ini dalam arti yang sama digunakan dalam Al-Qur’an.Maka aqsam Al-Qur’an secara harfiah berarti ungkapan-ungkapan sumpah yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Secara istilah, qasam berarti ungkapan sumpah yang bertujuan untuk menguatkan suatu berita yang terletak setelahnya.Jika suatu berita yang disampaikan ingin dikuatkan bahwa berita itu benar-benar terjadi biasanya digunakan sumpah.Sumpah tidak hanya terdapat dalam bahasa Arab, tetapi terdapat juga dalam bahasa lainnya, termasuk Indonesia. Hal ini seperti sumpah para pejabat ketika diangkat menduduki suatu jabatan bahwa ia benar-benar akan melaksanakan amanah yang diembannya.”Demi Allah, bahwa saya benar-benar akan menjalankan pemerintahan ini dengan bersih dari korupsi”. Dalam bahasa Arab, misalnya مِلْسُم ْيِِّنإ ِ ه للّٰاَو ( Demi Allah, sesungguhnya aku seorang muslim).Kata “saya benar-benar akan menjalankan pemerintahan ini dengan bersih dari korupsi” dalam contoh pertama, dan مِلْسُم ْيِِّنِإdalam contoh kedua adalah ungkapan atau kalimat berita yang ingin dikuatkan.Sedangkan kata “demi Allah” dalam contoh pertama dan ِ ه للّٰاَوdalam contoh kedua merupakan kalimat sumpah sering digunakan, baik atas nama Allah maupun lainnya. 7/1/20XX 7

  8. PENGERTIAN AQSAM AL-QURAN, PEMBAGIAN BESERTA CONTOHCONTOHNYA Orang yang bersumpah, ketika bersumpah, sebenarnya mengagungkan dan memandang utama sesuatu yang dijadikan sumpah (muqsam bih).Maka Allah-lah Yang Paling Agung dan utama dari segala-galanya.Nabi bersabda: كرْشأ ْوأ ْدَقَف ِ ه لّٰلا ِرْيَغِب َفَلَح ْنَمSiapa saja yang bersumpah dengan selain Allah, maka sesungguhnya ia telah kafir atau telah mempersekutukan (Allah). Untuk keabsahan suatu sumpah, perlu tiga unsur didalamnya, baik disebutkan secara nyata maupun tidak.Ketiga unsur tersebut adalah fi’il qasam yang ditransitifkan dengan huruf ba’, muqsam bih dan muqsam ‘alaih, seperti yang terdapat dalam surah Al- An’am ayat 109. اَهِب َّن نِم ْؤ يَّل ٌةَياَء ْم هْتَءَاَج ْنِئَل ْمِهَٰنََٰمْيَأَدْهَج ِ ه لّٰلاِبأو مَسْقَأَوMereka bersumpah atas nama Allah dengan segala kesungguhan bahwa jika datang kepada mereka suatu mukjizat mereka benar-benar beriman kepadanya. Unsur pertama (fi’il qasam) dalam ayat ini adalah aqsamu, kedua (muqsam bih) lafal jalalah, yaitu Allah dan unsur ketiga (muqsam ‘alaih) ialah penggalan ayat la’in ja’at hum ayatun layu’minunna biha. 7/1/20XX 8

  9. PENGERTIAN AQSAM AL-QURAN, PEMBAGIAN BESERTA CONTOHCONTOHNYA Jika dilihat dari segi kelengkapan unsur qasam dalam suatu sumpah, ia dapat dikategorikan kepada dua macam,yaitu zhahir (jelas) dan mudhmar (tersirat). 1. Qasam zhahir adalah sumpah yang mengandung dua unsur qasam atau lebih. Qasam Zhahir 2. adalah ungkapan sumpah yang tidak disebutkan fi’fil qasam dan muqsam bih-nya secara jelas. Qasam Mudhmar Qasam mudhmar (tersembunyi) 7/1/20XX 9

  10. THANK YOU 7/1/20XX Pitch deck title 10

More Related