1 / 20

Serial Communication II

Serial Communication II. Yunifa Miftachul Arif S.ST., M.T. Asynchronous. Sederhana dan murah tetapi memerlukan tambahan 2 sampai 3 bit per karakter untuk synchronisasi.

fox
Download Presentation

Serial Communication II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Serial Communication II YunifaMiftachulArif S.ST., M.T

  2. Asynchronous • Sederhana dan murah tetapi memerlukan tambahan 2 sampai 3 bit per karakter untuk synchronisasi. • Persentasetambahandapatdikurangidenganmengirimblok-blok bit yang besarantara start dan stop bit, tetapiakanmemperbesarkumulatif timing error.

  3. Transmisi Asynchronous

  4. Synchronous • Ada level lain darisynchronisasi yang perlu agar receiver dapatmenentukanawaldanakhirdarisuatublok data. • Tiapblokdimulaidengansuatupola preamble bit dandiakhiridenganpolapostamble bit disebutdenganpola control informasi.

  5. MetodeTransmisi Synchronous • Transmisi character-oriented • Transmisi bit-oriented

  6. Transmisi character-oriented • Blok data diperlakukansebagairangkaiankarakter-karakter (biasanya 8 bit karakter) • Semuakontrolinformasidalambentukkarakter.

  7. Step - Transmisi character-oriented • Frame dimulaidengan 1 ataulebih 'karaktersynchronisasi' yang disebut SYN • SYN : pola bit khusus yang memberisinyalke receiver bahwainiadalahawaldarisuatublok. • Sedangkanuntukpostamblenyajugadipakaikarakterkhusus yang lain. • Jadi receiver diberitahubahwasuatublok data sedangmasuk, olehkarakter SYN, danmenerima data tersebutsampaiterlihatkarakterpostamble. • Kemudianmenunggupola SYN yang berikutnya.

  8. Alternatif lain Transmisi character-oriented • Alternatif lain yaitudenganpanjang frame sebagaibagiandarikontrolinformasi; • Receiver menunggukarakter SYN, • Menentukanpanjang frame, • Membacatandasejumlahkarakter • Kemudianmenunggukarakter SYN berikutnyauntukmemulai frame berikutnya.

  9. Transmisi bit-oriented • Blok data diperlakukansebagaiserangkaian bit-bit. • Kontrolinformasidalambentuk 8 bit karakter. • Preamble bit yang panjangnya 8 bit dandinyatakansebagaisuatu flag sedangkanpostamble-nyamemakai flag yang sama • Receiver mencaripola flag terhadapsinyal start dari frame. • Diikutiolehsejumlahkontrol field. • Kemudiansejumlah data field, • kontrol field danakhirnya flag-nyadiulangi.

  10. KeuntunganTransmisi Synchronous • Efisiendalamukuranblok data; transmisi asynchronous memerlukan 20% ataulebihtambahanukuran. • Kontrolinformasikurangdari 100 bit.

  11. TeknikDeteksi Error Komunikasi Serial

  12. KelasProbabilitas • Ketikasuatu frame ditransmisikan, tigaklasprobabilitas yang dapatmunculpadaakhirpenerimaan : • Klas 1 (P1) : frame tibatanpa bit-bit error. • Klas 2 (P2) : frame tibadengansatuataulebih bit-bit error yang tidakterdeteksi. • Klas 3 (P3) : frame tibadengansatuataulebih bit-bit error yang terdeteksidantidakada bit-bit error yang tidakterdeteksi.

  13. PersamaanPropabilitas

  14. Deteksi Error • error-detecting-code • Yaitutambahan bit yang ditambaholeh transmitter. • Dihitungsebagaisuatufungsidaritransmisi bit-bit lain. • Pada receiver dilakukanperhitungan yang samadanmembandingkankeduahasiltersebut, danbilatidakcocokmakaberartiterjadideteksi error.

  15. Deteksi Error • Tigateknik yang umumdipakaisebagaideteksi error : • Parity bit. • Longitudinal Redudancy Check. • Cyclic Redudancy Check.

  16. Parity Checks ‘deteksi error paling sederhana’ • Even parity : jumlahdari binary '1' yang genap --> dipakaiuntuktransmisi asynchronous. • Odd parity : jumlahdari binary '1' yang ganjil --> dipakaiuntuktransmisi synchronous.

  17. Parity Checks • Ataumenggunakanoperasi exclusive-OR dari bit-bit tersebutdimanaakanmenghasilkan binary '0' untuk even parity danmenghasilkan binary '1' untuk odd parity. • note : exclusive-OR dari 2 digit binary adalah 0 bilakeduadigitnyaadalah 0 ataukeduanya = 1; jikadigitnyabedamakahasilnya = 1.

  18. Tiap-tiapkarakterditambahkan parity bit dandinyatakansebagai :

  19. Parity Checks • Suatu parity bit yang dibentukuntuktiapposisi bit yang melaluisemuakarakterataudinyatakansebagai longitudinal redundancy check (LRC) ataudinyatakansebagai :

  20. Parity Checks • Problem dari parity bit : Impulse noise yang cukup panjang merusak lebih dari satu bit, pada data rate yang tinggi. • Kelemahandari parity check untuktiapjenisyaitutidakdapatmendeteksijumlah error -error genap.

More Related