230 likes | 461 Views
Aktivitas Anti-Mutagenik dan Anti-Oksidatif Yang Ditemukan Pada Furu Produk Fermentasi Kedelai Yang Berasal Dari Cina. Anti-mutagenic and anti-oxidative activities found in Chinese traditional soybean fermented products furu. Ahyat Muhyinsyah 10501068. Tujuan Penelitian.
E N D
Aktivitas Anti-Mutagenik dan Anti-Oksidatif Yang Ditemukan Pada FuruProduk Fermentasi Kedelai Yang Berasal Dari Cina Anti-mutagenic and anti-oxidative activities found in Chinese traditional soybean fermented products furu Ahyat Muhyinsyah 10501068
Tujuan Penelitian • Mengetahui aktivitas anti-oksidatif dari furu • Mengetahui aktivitas anti-mutagenik dari furu
Furu • Fu-ru berasal dari tulisan hieroglyphics yang mempunyai arti moulded milk • Furu merupakan hasil dari kedelai yang difermentasi dan berasal dari cina. • Furu berbentuk seperti keju yang populer dikonsumsi sebagai makanan tambahan, biasanya dimakan bersama dengan nasi goreng atau roti.
Proses Pembuatan Furu Bahan Dasar Direndam dalam air 8 kali, 240C selama 24 jam Persiapan Membuat Tahu Dipanaskan 20 menit lalu didinginkan 30 menit Penggaraman Dicuci dengan air (400C pada musim dingin dan 200C pada musim panas) Inokulasi Jamur Aspergilus Fermentasi
Metodologi Penelitian Furus Persiapan Sampel Tes Anti Mutagenik Tes Anti Oksidatif • DPPH-HPLC • 3-amino-1-methyl-5H-pyrido[4,3-b] indole acetate (Trp-P-2) • benzo()pyrene (BaP) • 2-amino-3-methylimidazo[4,5-f] quinoline (IQ) • 2-amino-3,8-dimethylimidazo[4,5-f]quinoxaline (MeIQx)
Aktivitas Anti-Oksidatif Solid Furu • 3 sampel lebih dari 50% • 12 sampel 30 - 50% Dip Sauce Furu • 4 sampel lebih dari 50% • 2 sampel 30 - 50% Red Furu > White Furu
benzo()pyrene (BaP) Red Furus > White Furu Solid Furu Red furu 64 ± 10 % White Furu 41 ± 16 % Dipping Sauce Furu Red furu 21 ± 09 % White Furu 18 ± 11 %
3-amino-1-methyl-5H-pyrido[4,3-b] indole acetate (Trp-P-2) White Furu > Red Furu Solid Furu Red furu 54 ± 26 % White Furu 66 ± 21 %
2-amino-3-methylimidazo[4,5-f] quinoline (IQ) Solid Furu Red furu 75-95 (ave. 86%) White Furu 70-97 (ave. 85%) Dipping Sauce Furu Red furu 12-37 (ave. 25%) White Furu 13-58 (ave. 38%)
2-amino-3,8-dimethylimidazo[4,5-f]quinoxaline (MeIQx) Solid Furu Red furu 63-100% White Furu 46-100% Dipping Sauce Furu Red furu 11-34% White Furu 10-77%
Kesimpulan • Furu, makanan tadisional cina yang merupakan hasil fermentasi kedelai, mempunyai sifat antioksidatif dan anti mutagenik. • Perebedaan aktivitas anti oksidatif dan anti mutagenik diantara furu yang dibuat diberbagai tempat tergantung kepada bahan dasar pembuatnya, seperti kedelai, bakteri, dan parameter fermentasi.
Fermentasi • Previous Fermentation Fermentasi pada suhu 28 – 30 0C selama seminggu, diaduk ketika permukaan menjadi kuning setelah 2-3 hari • Late Stage Fermentation dehydrate Dengan suhu 50 – 60 0C selama 12 jam untuk membuat kelembapan 45 -48% dan konsentrasi garam 8 – 9 %. Masukkan kedalam pot yang terbuat dari tanah liat, tambahkan larutan bumbu dan rempah-rempah pada setiap lapis dan permukaan pot ditutup rapat-rapat. • Additional Fermentation Tinggalkan pot dalam ruangan fermentasi, jaga suhu 28 – 30 0C selama 50-60 hari, aduk, tunggu lagi selama 30 hari untuk proses akhir
Persiapan Furu Furu Selai Padat Homogenisasi Ekstrak dg etanol 80% 3 kali Sentrifuga 4000rpm, 40C, 20 menit Tes Anti-Oksidatif Evaporasi Dikeringkan dengan aliran nitrogen Dilarutkan dalam dimethylsulfoxide (DMSO) Tes Anti-Mutagenik
Metode DPPH-HPLC • Metode DPPH-HPLC bisa menentukan aktivitas radikal bebas didalam makanan yang berwarna • Metode ini berdasarkan kepada reduksi DPPH, suatu radikal bebas yang stabil • Kekuatan absorpsi DPPH menjadi berkurang karena adanya donor hidrogen terhadap elektron yang tidak berpasangan
Forward Mutation Assay Method Sample Senyawa Mutagen Micro-titre plate Inkubasi 370C 2 jam Treatmen (Ren et.al. 2001)