270 likes | 782 Views
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH. LETAK KEBUN DARI PERMUKAAN LAUT - Dataran tinggi ( high country ) > 1.500 m dpl - Dataran menengah ( medium country ) 800-1.500 m dpl - Dataran Rendah ( low country ) < 800 m dpl. Ciri Teh Dataran Tinggi.
E N D
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH • LETAK KEBUN DARI PERMUKAAN LAUT - Dataran tinggi (high country) > 1.500 m dpl - Dataran menengah (medium country) 800-1.500 m dpl - Dataran Rendah (low country) < 800 m dpl
Ciri Teh Dataran Tinggi • Kandungan polifenol pada daun tinggi • Ukuran serat daun pendek • Kekompakan daun tinggi • Mudah digulung • Daun elastis
Ciri Teh Dataran Rendah • Kandungan polifenol pada daun rendah • Ukuran serat daun panjang • Kekompakan daun rendah • Sulit digulung/ mudah retak • Daun tidak elastis
Syarat Tumbuh Tanaman Teh Curah Hujan - 2000-2500 mm dengan jumlah hujan pada musim kemarau rata-rata tidak kurang dari 100 mm Sinar Matahari - Semakin banyak sinar matahari pertumbuhan tanaman the semakin cepat, apabila suhu > 30oC pertumbuhan terhambat
Syarat Tumbuh Tanaman Teh Suhu udara - 13oC – 25oC dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 70% Tanah - mempunyai keasaman 4,5-6,0 - gembur - mampu menahan air - kandungan hara cukup
B. PEMETIKAN DAUN TEH • Pemetikan adalah memungut sebagian dari tunas-tunas teh beserta daunnya yang masih muda • Sistem PetikanAdalah berapa daun (muda) yang dipetik dibawah kuncup (peko) atau berapa helai daun yang tertinggal di bawah daun kepel
Petikan teh digolongkan menjadi 3 1. Petikan Jendangan Petikan yang dilakukan pada tanaman yang baru dipangkas yang bertujuan untuk membentuk petikan yang lebar.
Petikan teh digolongkan menjadi 3 2. Petikan Produksi Petikan yang dilakukan setelah petikan jemdangan selesai dilakkan dan terus dilakukan secara rutin hingga tiba giliran pemangkasan berikutnya. (biasanya dilakukan setelah 3-5 kali petikan jendangan)
Petikan teh digolongkan menjadi 3 3. Petikan Gendesan Petikan yang dilakukan pada tanaman yang akan dipangkas. Dengan tujuan memanfaatkan daun muda yang masih tersisa
Jenis Ranting Teh Ranting Peko : ranting yang masih mempunyai kuncup, yang masih menggulung dan merupakan ranting yang tumbuh aktif. Ranting Burung : ranting yang tidak mempunyai kuncup dan tidak aktif / dormant
Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori • PETIKAN HALUS Petikan yang terdiri dari pucuk peko (p) dan 1 daun, atau pucuk burung (b) dengan 1 daun muda (m) Rumus : p+1 atau p+1m
Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori 2. PETIKAN MEDIUM Petikan yang dihasilkan pucuk peko dengan 2 daun, tiga daun muda serta pucuk burung dengan 2 atau 3 daun muda Rumus : p+2, p+3m, b+2m, b+3m
Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori 3. PETIKAN KASAR Petikan yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko dengan 4 daun atau lebih, dan pucuk burung dengan beberapa daun tua. Rumus : p+4 atau lebih
JENIS PETIKAN MENURUT BPP BOGOR • PETIKAN HALUS - Sangat Halus = p+1 - Halus muda = p+2m 2. PETIKAN SEDANG - Halus tua = p+2t - kasar muda = p+3m
JENIS PETIKAN MENURUT BPP BOGOR 3. PETIKAN KASAR - kasar tua = p+3t - Sangat kasar muda = p+4m - Sangat kasar tua = p+4t 4. PETIKAN BURUNG - daun pertama = b+1 - daun kedua = b+2m
GILIRAN PETIK • Adalah jangka waktu antara satu petikan dengan petikan berikutnya. Dihitung dalam hari. Tergantung dari : • Umur pangkas • Iklim • Ketinggian tempat • Kesehatan tanaman
CARA PELAKSANAAN ANALISIS PETIKAN • Ambil contoh pucuk satu genggam (dari 30 pemetik) campur dan ambil 1 kg; • Dari sampel ambil 200 g pisahkan sesuai dengan rumus pucuk (rumus petik) kemudian hasil pemisahan ditimbang; • Hitung dalam persen (%) jenis pucuk tersebut.