1 / 21

FISIOLOGI NYERI (PAIN)

FISIOLOGI NYERI (PAIN). Suzy Rahardja. FAAL ALAT INDERA FAAL INDERA. FAAL INDERA TERDIRI DARI : FAAL PENGLIHATAN FAAL PENDENGARAN FAAL PERASA : RASA SAKIT / NYERI (PAIN) RASA RABA / TEKAN (TOUCH)

falala
Download Presentation

FISIOLOGI NYERI (PAIN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja

  2. FAAL ALAT INDERA FAAL INDERA • FAAL INDERA TERDIRI DARI : • FAAL PENGLIHATAN • FAAL PENDENGARAN • FAAL PERASA : RASA SAKIT / NYERI (PAIN) • RASA RABA / TEKAN (TOUCH) • RASA PANAS / DINGIN (PEMPERATURE) • 4. FAAL PENGECAP (TASTE) • 5. FAAL PENGHIDU (SMELL)

  3. NYERI • FENOMENA FISIOLOGIK YG MEMP. FUNGSI PROTEKTIF • KAPAN TIMBUL ? • RANGSANG YG MEMBAHAYAKAN ATAU MERUSAK JARINGAN (NOXIOUS) • = REAKSI TUBUH TERHADAP RANGSANG YG MEMBAHAYAKAN • = MEKANISME PROTEKTIF DARI TUBUH THD RANGSANG “NOXIOUS”

  4. REAKSI YANG DITIMBULKAN : KOMPLEKS DAN MULTIFAKTOR • Nyeri • Reflek otot (Flexi, membuka mulut) • Respon tiba-tiba • Vokalization • Berkeringat • Pupil melebar • Denyut jantung ↑ • Perubahan tekanan darah • Perubahan tingkah lkau

  5. Faktor KOGNITIF, MOTIVASI DAN AFEKTIF, merupakan variasi tambahn yang dapat mengubah respon tingkah laku yang menyebabkan stimulus tadi Dimensi KOGNITIF mengacu kpd. Kemampuan kt. Untuk memahami dan mengevaluasi NYERI dan maknanya perhatikan nilai KEBUDAYAAN, PERHATIAN, PENGALAMAN YANG LALU DLL. MOTIVASI DAN AFEKTIF mengacu kepada dorongan kita untuk menghentikan nyeri dan emosi (perasaan) yang berkaitan dgn rasa tidak enak yang ditimbulkan NYERI.

  6. JADI REAKSI thd rangsangan “NOXIOUS” dapat bervariasi dari satu individu ke yang lain. Tidak tergantung besarnya rangsangan, tapi arti dari situasi dimana nyeri itu terjadi dan keadaan yang menyertai terjadinya rangsangan tadi Contoh ?

  7. FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DGN PENGALAMAN NYERI • Besarnya rangsang bahaya / kerusakan jar. • Pengalaman yang lalu ttg. Nyeri • Emosi • Pengalaman sensorik lain yang menyertai • Kemampuan untuk memahami sebab akibat nyeri • Ras & Kebudayaan (sifat dan Tradisi) dll.

  8. TEORI RESEPSI NYERI • TEORI SPESIFITAS • Reseptor → SERABUT AFEREN → TRAKTUS → DAERAH “PENERIMA” dan “PENYIAR” DI OTAK SPESIFIK

  9. 2. TEORI INTENSIF / SUMMASI STIMULUS BERLEBIHAN ↓ SEMUA RESPTOR ↓ KONVERGEN dan SUMMASI di PUSAT ↓ EKSITASI / INHIBISI

  10. 3. TEORI INTERAKSI SENSORIS KONVERGEN & SUMMASI ↓ SERABUT NOCICEPTIVE DAN NON NOCICEPTIVE ↓ NEURON SENTRAL ↓ EKSITASI / INHIBISI

  11. KLASIFIKASI NYERI (LETAK RESPTOR) I. NYERI SOMATIK A. NYERI KULIT (Superficial Pain) - Reseptor = kulit - Nyeritajam, lokalisasijelas B. NYERI DALAM (Deep pain) - Reseptor = jar. Ikat, tlg, sendi, otot, gigi, periodontium - Nyeritumpul, difusdanmeyebarke jar. Sekitarnya. CT. sakitgigi, Kpl.Neuralgia, Mialgia. II. NYERI VISERAL - Reseptor = ototdalam (Viseral) spt, usus, jantung, periodontiumdll

  12. NYERI ALIH (REFERRED PAIN) • TEORI KONVERGENSI • nyeri alih orofasial disebabkan masuknya input ke kompleks nucleus sensorik dari berbagai jaringan orofasial (otot wajah, pulpa, laring, faring) sencara bersamaan mel. Saraf yang sama yaitu Neurion nosisitif trigeminal.

  13. 2. TEORI DERMATOM Nyeri dalam biasanya menimbulkan nyeri alih pada kulit dari dermatom yang sama, yaitu bagian-bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf spinal dari segmen yang sama atau bagian bagian tubuh yang mendapat persarafan dari satu saraf kranial.

  14. 3. TEORI FASILITASI Input dariViseral yang masukke neuron traktusspinotalamikusakanmerendahkanambangrangsangsecara normal tidakmenimbulkansakit (rangsangusapatautiupanhalus). Denganadanyafasilitasidariaferenviseraldapatmeimbulkannyer.

  15. MEKANISME NYERI RANGSANG PADA RESPTOR OLEH RANGSANG NOSISEPTIF ↓ PERUBAHAN PERMEABILITAS DIKELUARKAN SUBSTANSI NYERI (Prostaglandin, Substansi P dll) ↓ Depolarisasi ↓ Ganglion Trigeminal (Neuron aferen primer) ↓ BATANG OTAK ↓ TRAKTUS TRIGEMINAL ↓ TALAMUS ↓ KORTEKS SEREBRI

  16. PENGENDALIAN NYERI • FARMAKOLOGI • a. Lokal : - obat analgesik a.l menekan pembentukan • substansi nyeri → menurunkan ambang • rangsang RESEPTOR • b. Umum = ANESTESI UMUM • 2. AKUPUNTUR • 3. STIMULASI LISTRIK PD. KULIT • 4. AUDIOANALGESIA : MENGUBAH AMBANG NYERI • 5. HIPNOTIS • 6. PSIKIATRI • 7. BEDAH SARAF TERAPI NYERI, umumnya memblok penjalaran nyeri pd. PERIFER SEBELUM impuls MASUK KE OTAK dengan MENGGANGGU MEKANISME ION YANG TERLIBAT DALAM KONDUKSI impuls saraf, sehingga menghambat pembentukan dan penjalaran impuls.

More Related