1 / 25

Pengelolaan Alamat IP

Pengelolaan Alamat IP. ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer. Pengalamatan IP. Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.

ezra
Download Presentation

Pengelolaan Alamat IP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PengelolaanAlamat IP ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer

  2. Pengalamatan IP • Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. • Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.

  3. IlustrasiPengalamatan IP Source: www.tcpipguide.com

  4. BadanInternasionalPengelola IP • Di Asia Pasificpengelolaan IP dilakukanoleh Asia Pacific Network Information Center (APNIC). • APNIC bertugassebagaipembagibloknomor IP dannomor Autonomous System (AS) kepadapara ISP dikawasan Asia Pasific, selainitujugamengelola authoritative resgistration server (whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).

  5. BadanInternasionalPengelola IP • Selain APNIC badan-badan lain yang bertugasmelakukanmanajemen IP iniantara lain : - America Rregistry for Internet Number (ARIN) - Reseaux IP Europeens (RIPE) - African Regional Internet Registry Network Information Center (AFRINIC) • KoordinasiInternasionaldarike-empatbadantersebutdipegangoleh International Assigned Number Authority (IANA).

  6. KonversiBiner - Desimal • Setiap 8 bit nomor IP dapatdikonversikedesimaldengankomposisi : (x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+x*20), Atau (x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+x*1),

  7. Contoh: • Sehinggauntukmenghitungbentukdesimaldari 11001011 dapatdilakukandengan : =1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1*2+1*1 = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 = 203

  8. KonversiBiner – HexaDesimal - Biner • AngkaHexadesimalmengandung: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F • Contoh: 11000011.10001101 C 3 . 8 D • Note: Format HexaDesimaldipakaiuntukpengalamatan IPv6.

  9. Contoh: Source: www.tcpipguide.com

  10. KonversiDesimal - Biner • Untukmengubahdesimalmenjadibinerdapatdilakukandenganmelakukanpengurangandengankelipatanpengaliandiatas, jikadikurangibisamakadiberiangka 1 danjikatidakbisadiberiangka 0.

  11. Contoh: 203 - 128 = 75  1 75 - 64 = 11  1 11 - 32  0 11 - 16  0 11 - 8 = 3  1 3 - 4  0 3 - 2 = 1  1 1 - 1 = 0  1 Hasilnya yang beradadikanananakpanahditulisdariataskebawahmenjadi11001011.

  12. KategoriPengalamatan IP • Ada 3 macamkategoripengalamatan IP, yaitu: - Classfull Addressing (conventional): pengalamatanberdasarkankelas, tanpaperluadasubnetting. - SubnettedClassfull Addressing: pengalamatandengansubnetting. - Classless Addressing: CIDR

  13. Subnetting • Dalamsebuahjaringankomputer, sekelompokkomputerdanperalatanjaringan yang memiliki routing prefix IP address yang samadinamakansebuahsubnetworksatausubnet. • Denganmenggunakansubnetting, sebuahjaringan yang besarbisadipecahdandibentukmenjadisebuahjaringan-jaringan yang lebihkecil. Prosestersebutdinamakandengansubnetting.

  14. Subnettingmemberikanbeberapakeuntungan, antara lain: • Berkurangnyalalulintasjaringan. Untukmengkomunikasikanbeberapa subnet dalamsebuahjaringan, makakitaharusmenggunakansebuah router. Denganadanya router, makasemualalulintashanyaakanberadadidalamjaringantersebut, kecuali jika paket tersebut ditujukan kepada jaringan yang lainnya. • Pengelolaanyang sederhana. Akanlebihmudahbagikitauntukmengelolasebuahjaringankecil-kecil yang salingterisolasijikadibandingkandenganmengelolasebuahjaringantunggal yang sangatbesar.

  15. Cont’d 3. Kerjajaringan yang optimal. Hal inidisebabkanolehberkurangnyalalulintasjaringan. 4. Membantupengembanganjaringandenganjarakgeografis yang jauh. Karenajalurdalam WAN yang lebihlambatdanmahal, makasebuahjaringan yang mencakupjarak yang jauhakanmenciptakanmasalahmasalahdiatas. Sehinggamenghubungkanbanyakjaringankecilakanmenjadilebihefisien.

  16. Olehkarenaitu, jikadilihatdariposisinyadidalamsebuahjaringan, sebuahalamat IP dibagimenjadi 2 golongan, yaitu: • a. IP publikyaitualamat IP yang langsungterhubungkedalam internet, dimana IP tersebutbersifatunikdikeseluruhanjaringan internet. • b. IP private yaitualamat IP yang bersifattidakumum, yang hanyadikenaliolehjaringanlokalsaja. Agar dapatterhubungke internet dibutuhkanbeberapa server yang bisadigunakanuntukmengkonversialamatkitasehinggaterhubungkedalam internet.

  17. Ilustrasisebuah Network tanpa Subnet

  18. PerhitunganSubnetting Ketikasudahdiputuskanuntukmemilihsebuah subnet mask, makakitaperluuntukmenentukanbeberapahalyaitu: jumlah subnet, host yang valid, danalamat broadcast. Makadari subnet yang telahdipilihtadiperludijawab 5 buahpertanyaanmendasarberikut: • Berapa jumlah subnet yang dihasilkan? • Berapajumlah host yang valid untuksetiap subnet? • Manasajakah subnet-subnet yang valid? • Alamatbroadcast darisetiap subnet adalah? • Manakahhost-host yang valid untuksetiap subnet?

  19. Contohuntukkelas C Misaluntukmelakukansubnettingpadaalamatjaringan 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.192 makabentukdari subnet mask tersebutadalah 11111111 . 11111111 . 11111111 . 110000000 Jawabanuntukmasing-masingpertanyaandiatasadalah a. Berapa jumlah subnet yang dihasilkan? Jumlahsubnet = 2x-2. Dimana x adalahjumlah bit 1(satu) dalam subnet mask terakhir. Akankitaambiloktetterakhirnya, 11000000. Sehinggadapatkitatentukanbahwajumlah subnet dengan x=2, adalah 22 – 2 = 2 subnet. b. Berapajumlah host yang valid untuksetiap subnet? Jumlahhost per-subnet=2y-2. Dimana y adalahjumlahangka 0 (nol). Dari oktetterakhir 11000000, dapatkitatentukanjumlah host valid/subnet dengan y=6 adalah 26 – 2 = 62 host/subnet.

  20. c. Manasajakah subnet-subnet yang valid? Sebelumnyaharuskitatentukanukuranbloksubnetnya. Dari contohdiatasmakaukuranblok per subnet adalah 256 – 192 = 64. Kita mulaidari 0 denganmenambahkannyadenganukuranbloknya, hinggamencapaiangka subnet masknya (daricontohdiatasadalah 192). 0 + 64 = 64 valid 64 + 64 = 128 valid 128 + 64 = 192 tidak valid Tetapiblok 192 akanmenjaditidak valid karenasemua bit-nyaadalah 1. Sehinggadua subnet yang valid adalah 64 dan 128. d. Alamat broadcast darisetiap subnet adalah? Adalahnomor yang tepatsebelum subnet yang selanjutnya (subnet selanjutnya - 1). Sehinggaalamat broadcast daritiap subnet adalah Subnet 64 127 Subnet 128 191

  21. e. Manakah host-host yang valid untuksetiap subnet? Akanmenjadilebihmudahjikakitagunakandalambentuktabel. Tabel 4.4 AnalisaSubnetting Makadidapatkanbahwa host yang valid untuk • subnet 64 adalahantara 65 - 126, ataulengkapnya 192.168.1.65 – 192.168.126 denganalamat broadcast 127 (192.168.1.127). • subnet 128 adalahantara 129-190, ataulengkapnya 192.168.1.129 – 192.168.190 denganalamat broadcast 191 (192.168.1.191).

  22. ContohUntukkelas B Antarakelas B dankelas C tidakjauhberbeda, masihtetapkitagunakan 5 buahpertanyaan yang telahdigunakanpadacontohdiatas. • Misaluntuksebuahalamatjaringan 172.16.0.0/18. 18 = 255.255.192.0 = 11111111 . 11111111 . 110000000 . 00000000 Jumlah subnet? 22 – 2 = 2 Jumlah host? 214 – 2 = 16.382 (16 berasaldari 6 oktetketigadan 8 oktetkeempat) Subnet yang valid? 256 – 192 = 64. 0 + 64 = 64 valid 64 + 64 = 128 valid 128 + 64 = 192 tidak valid

  23. Alamat broadcast tiap subnet? • Host yang valid? Tabelberikutakanmemperlihatkankedua subnet yang ada, range host valid danalamat broadcast masing-masing subnet. Makadidapatkanbahwa host yang valid untuk • subnet 172.16.64.0 adalahantara 64.1 – 127.254, ataulengkapnya 172.16.64.1 – 172.16.127.254 denganalamat broadcast 127.255 (172.16.127.255). • subnet 172.16.128.0 adalahantara 128.1 – 191.254, ataulengkapnya 172.16.128.1 – 172.16.191.254 denganalamat broadcast 191.255 (172.16.191.255). untukkelas A cara yang digunakantidakjauhberbeda.

  24. Kesimpulan • Metoda conventional subnettinghanyamenambah 1 buah level hirarkipengalamatan IP (i.e., Network-Id, Subnet-Id, Host-Id). • Subnettingmembagi network menjadi subnet denganjumlah host yang samauntuksetiap subnet. • Terdapatbeberapa no IP yang tidakdapatdigunakan (terbuang).

  25. TERIMA KASIH

More Related