1 / 7

Identitas Mahasiswa

JOKO LEGOWO, 3450404041 Peran Balai Latihan Kerja Industri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Keterampilan Tenaga Kerja Indonesia. Identitas Mahasiswa.

ermin
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JOKO LEGOWO, 3450404041Peran Balai Latihan Kerja Industri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Keterampilan Tenaga Kerja Indonesia

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : JOKO LEGOWO - NIM : 3450404041 - PRODI : Ilmu Hukum - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Hukum - EMAIL : JOKO_LEGOWO pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Martitah, M. Hum - PEMBIMBING 2 : Tri Sulistiyono, S.H., M.H - TGL UJIAN : 2009-02-24

  3. Judul • Peran Balai Latihan Kerja Industri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Keterampilan Tenaga Kerja Indonesia

  4. Abstrak • Banyak kendala yang dihadapi oleh tenaga kerja setelah keluar dari Balai Latihan Kerja dan Industri, seperti belum adanya kepercayaan dari pengusaha untuk mempekerjakan mereka, sempitnya lahan kerja bagi mereka, serta jumlah pencari kerja yang demikian tinggi, sehingga menyulitkan tenaga kerja yang baru lulus dari pelatihan serta terbatasnya lowongan kerja di luar negeri sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana kebijakan peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia di BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah (2) Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan kualitas ketrampilan tenaga kerja Indonesia dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana kebijakan peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia di BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah, (2) Untuk mengetahui dan memahami hambatan-hambatan yang dihadapi oleh BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan kualitas ketrampilan tenaga kerja Indonesia dan cara mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini dilakukan di di BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah. Fokus penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan kebijakan peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia di BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah dikaji menurut UU Nomor 13 Tahun 2003, (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh BLKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan kualitas ketrampilan tenaga kerja Indonesia dan cara mengatasi hambatan tersebut dikaji menurut UU Nomor 13 Tahun 2003. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) metode observasi, (2) metode wawancara, (3) metode dokumentasi. Penelitian ini yang dijadikan responden adalah Peserta latihan pada Balai Latihan Kerja dan Industri dan dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah dan Kepala Balai Latihan Kerja dan Industri .Teknik pengolahan keabsahan data menggunakan teknik triangulsi. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan kebijakan Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Semarang berusaha mencetak tenaga kerja berkualitas yang sesuai dengan dengan standar mutu yang telah ditetapkan dalam peningkatan kualitas kerja tenaga kerja Indonesia dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar, artinya pada masing-masing perusahaan yang meliputi berbagai macam bidang keahlian yang ada, pemberian pelatihan pada BLKI meliputi bidang-bidang industri yang telah bekerja sama maupun yang belum menjalin hubungan dengan BLKI tetapi membutuhkan tenaga yang terampil. Adapun pelaksanaan dari pelatihan tersebut calon atau peserta pelatihan nantinya siap pakai dengan kata lain langsung bisa bekerja pada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terdidik atau terampil dibidangnya, dalam pelaksanaannya pendidikan ketrampilan yang diberikan oleh BLKI disesuaikan dengan kebutuhan industri yang meliputi berbagai macam bidang industri. Bahwa secara umum pemberian pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga program pelatihannyapun disesuaikan dengan kebutuhan industri/pasar. Dari berbagai keterampilan yang dibutuhkan, maka Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Semarang hanya memfokuskan pada 7 (tujuh) bidang/program/kejuruan saja, yakni kejuruan otomotif, kejuruan Teknologi mekanik logam, kejuruan teknologi mekanik las, kejuruan listrik, kejuruan tata niaga, kejuruan aneka kejuruan, kejuruan bangunan. Simpulan dari hasil penelitian di atas adalah peran balai Latahan Kerja Dan Industri Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Kualitas Keterampilan Tenaga Kerja Indonesia.Yaitu dengan cara membuka beberapa program kejuruaan.Saran penulis dalam skripsi ini adalah: Mengingat kebutuhan keahlian ketenagakerjaan saat ini semakin luas, hendaknya Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Semarang memperluas program kejuruan, tidak hanya 7 (tujuh) kejuruan saja seperti sekarang ini, melainkan lebih banyak lagi program pelatihan yang diberikan kepada masyarakat. Balai Latihan Kerja Industri Semarang perlu meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah, meningkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan memperluas informasi kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

  5. Kata Kunci • Kebijakan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

  6. Referensi • Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hanitijo Soemitro, Ronny, 2000, Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurimetri,Ghalia Indonesia, Jakarta Husni, Lalu, 2003, Pengantar Hukum Ketenagakrjaan Indonesia, Jakarta, Radja Grafindo Prsada Irawan dan M Suparmoko, 1999, Ekonomika Pembangunan, Yogyakarta, BPFE Islamy, M Irfan, 1984, Prinsip-Prinsip Perumusan kebijaksanaan Negara, Jakarta : Bumi Aksara Manullang, Senjun, 1988, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonsia, Jakarta, Rineka Cipta Mustopadidaja, 1992, Studi Kebijaksanaan, Perkembangan dan Penerapan dalam rangka Administrasi dan Manajemen Pembangunan, LP-FEUI, Jakarta Moleong, Lexy. J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remja Rosdakarya. Nurcholis, Hanif, 2005, Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Grasindo, Jakarta Sagir Soeharsono,, 1989, Membangun Manusia Karya, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Soepomo,Imam, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Jakarta : Djambatan, 1985 ____________, 1986, Hukum Perburuhan Bidang kesehatan Kerja (Perlindungan Buruh), Jakarta, Padnya Paramita Soetami, Siti, 2000, Hukum Administrasi Negara,Semarang : BP Undip Syafiie, Kncana. Inu, 2005 Pengantar Ilmu Pemerintahan, Bandung, Relika Aditama Wahab, Abdul Solichin, 1991, Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi, Jakarta : Bumi Aksara Purwodarminto, W.J.S, 1990, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related