1 / 25

PKB DALAM ARUS POLITIK 2009

PKB DALAM ARUS POLITIK 2009. Oleh: Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. PARTAI POLITIK. MERUPAKAN ARTIKULASI KEPENTINGAN POLITIK, YANG BERTUJUAN UNTUK AKSES KEKUASAAN, JABATAN DAN REKRUITMEN KEPEMIMPINAN POLITIK. PKB DAN NU. TERJADI MOBILITAS VERTIKAL LUAR BIASA

erma
Download Presentation

PKB DALAM ARUS POLITIK 2009

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PKB DALAM ARUS POLITIK 2009 Oleh: Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si.

  2. PARTAI POLITIK MERUPAKAN ARTIKULASI KEPENTINGAN POLITIK, YANG BERTUJUAN UNTUK AKSES KEKUASAAN, JABATAN DAN REKRUITMEN KEPEMIMPINAN POLITIK

  3. PKB DAN NU • TERJADI MOBILITAS VERTIKAL LUAR BIASA • TERJADI PERUBAHAN DARI SANTRI MENJADI POLITISI • TERJADI PERUBAHAN DARI KYAI MENJADI POLITISI • TERJADI PERUBAHAN DARI KYAI, KE POLITISI KE KYAI LAGI • DST.

  4. IMPLIKASINYA • MENJADI PRESIDEN • MENJADI MENTERI • MENJADI GUBERNUR/WAGUB • MENJADI ANGGOTA DPR/DPRD/DPD • MENJADI BUPATI/WABUP • MENJADI WALIKOTA/WAWALI • TETAPI JUGA ADA YANG MASUK PENJARA

  5. VARIAN POLITIK ELIT NU • PKB • PKNU • NU STRUKTURAL VS KULTURAL • NU POLITIK VERSUS NU KHITTAH

  6. IMPLIKASINYA • ADA VARIAN PENGGOLONGAN NU DALAM POLITIK • NU TIDAK LAGI SIGNIFIKAN DALAM PERCATURAN POLITIK • BERBEDA DENGAN NU DI TAHUN 1955 DAN 1971 • NU LEMAH DALAM POLITICAL ALLOCATIVE • NU TIDAK MEMILIKI SISTEM TERUJI UNTUK KELUAR MASUK DALAM POLITIK

  7. ZAMAN TELAH BERUBAH • PERUBAHAN DARI PEMIMPIN POLIMORPIK KE MONOMORPIK • DIFERENSIASI STRUKTUR SPESIALISASI FUNGSI • KYAI DIANGGAP SEBAGAI PEMIMPIN AGAMA • TERJADI PERUBAHAN KEPATUHAN

  8. Kecenderungan Santri ikuti arahan kiai dalam Pilgub Jatim 2008 46,9% 49,8%

  9. Apakah pilihan politik kiai cocok dengan kriteria santri ? 316 Santri (65%) 154 Santri (37%)

  10. Salahkah jika tidak mengikuti pilihan politik kiai ? 193 Santri (40%) 278 Santri (57%)

  11. KECENDERUNGAN SANTRI DALAM PILIHAN POLITIK SANTRI MELEK POLITIK SANTRI MEMILIKI KEMANDIRIAN SANTRI MEMILI VISI POLITIK

  12. Santri juga mengemukakan pendapat tentang pentingnya faktor pengalaman dalam kepemimpinan yang dijalankan seseorang ketika memegang jabatan tertentu. Tertulis sebanyak 419 orang (69,83%) menjawab bahwa pengalaman menentukan kualitas kepemimpinan seseorang, 16 orang atau (2,67%) menjawab tidak, dan 165 orang (27,50%) tidak menjawab.

  13. Ketika ditanya tentang model atau bentuk kampanya terbaik yang selayaknya dilakukan oleh cagub/cawagub dalam menghadapi pilgub Jatim 2008, santri mengajukan jawaban bervariatif. Ada 10 orang (3%) mengusulkan bentuk publikasi, 155 orang (47%) menawarkan bentuk kampanye terbuka, 96 orang (30%) menawarkan model terjun langsung (silaturrahim), dan 64 orang (20%) menawarkan model bakti sosial. Berarti ada 4 bentuk kampanye yang layak dilakukan oleh seorang cagub/cawagub, yaitu publikasi, kampanye terbuka, silaturrahim dan baksos.

  14. Berkaitan dengan program unggulan yang seharusnya dilakukan karena menjadi kebutuhan Jawa Timur, ada tujuh program unggulan menurut santri. Program tersebut adalah peningkatan program keagamaan 58 orang (9%), 209 orang (34,83%) memilih program peningkatan ekonomi , 160 orang (26,67%) memilih program pendidikan, 39 orang (6,50%) memilih pentingnya pembangunan sarana dan prasarana, 72 orang (12%) memilih program pembinaan lingkungan dan sosial budaya, 56 orang (9,33%) memilih program penegakan hukum, dan 20 orang (3,33%) memilih program peningkatan kesehatan.

  15. Ketika ditanyakan program apa yang layak untuk diteruskan, 160 orang (26,67%) menjawab program kerukunan umat beragama, 54 orang (9%) menjawab peningkatan kualitas keagamaan, 45 orang (7,50%) menjawab peningkatan sarana dan prasarana keagamaan, sedangkan 341 orang (56,83%) menjawab tidak mengetahui program apa yang harus diteruskan dari seorang gubernur dan wakil gubernur Jatim.

  16. Dalam hal ekonomi, santri ditanya program apa yang layak untuk dilanjutkan. Sejumlah 63 orang (11%) menjawab program pemberian akses usaha, 65 orang (11%) menjawab program pemberian bantuan teknis usaha, 144 orang (24%) menjawab program pemberian bantuan modal usaha, dan 328 orang (54%) menjawab tidak tahu.

  17. Dalam hal pendidikan, 106 orang (18%) menjawab program penyetaraan madrasah diniyah, 40 orang (7%) menjawab program menyekolahkan guru-guru diniyah, 76 orang (13%) menjawab program memperbanyak sekolah kejuruan di pesantren, dan 378 orang (62%) menjawab tidak tahu.

  18. SIAPA DIBALIK APA • PENGALAMAN PILGUB MEMBERIKAN GAMBARAN BAHWA KYAI BUKAN FAKTOR DOMINAN DALAM PERCATURAN POLITIK • KARSA YANG DIDUKUNG KYAI KULTURAL TIDAK DOMINAN DALAM PEROLEHAN SUARA DI WILAYAH BASIS KYAI TERSEBUT. SEPERTI KEDIRI, SITUBONDO, SEMENTARA YANG LAIN PROBOLINGGO, PAMEKASAN, JOMBANG, PASURUAN JUGA TIDAK SIGNIFIKAN.

  19. SIAPA DIBALIK APA • KYAI STRUKTURAL JUGA TIDAK DOMINAN • DI BEBERAPA WILAYAH: TUBAN, LAMONGAN, BOJONEGORO, GRESIK, MALANG, KEDIRI, BLITAR, DSB TERNYATA TIDAK SIGNIFIKAN • MESIN PARTAI KIRANYA LEBIH DOMINAN DARIPADA KYAI STRUKTURAL

  20. PILGUB JATIM DAN PETA DUKUNGAN • Dari 15.399.665 suara sah dalam penghitungan yang digelar di Hotel Mercure, Surabaya, pasangan Karsa berhasil meraih 7.729.944 atau sekitar 50,20% suara. Pasangan tersebut unggul di 22 kabupaten/kota di Jawa Timur seperti Madura, Mataraman,dan Tapal Kuda. Adapun pasangan Kaji unggul di wilayah pantura,sebagian Mataraman dan Arekan.Pasangan ini unggul di 16 kabupaten/kota.Mereka memperoleh 7.669.721 atau sekitar 49,80% suara.

  21. ASUMSI • TIDAK ADA FIGUR DOMINAN DI JAWA TIMUR • KYAI BUKAN LAGI VOTE GETTER DOMINAN DALAM PILIHAN POLITIK • ADA PERTARUNGAN PEREBUTAN WILAYAH DI ANTARA PARPOL BERBASIS NU • KEKUATAN PARTAI POLITIK BERBASIS NU AKAN SEMAKIN TERDIFERENSIASI DALAM PERCATURAN POLITIK REGIONAL MAUPUN NASIONAL

  22. Terima kasih

  23. ADA TANTANGAN YANG BESAR: • WAKTU 6 BULAN RLATIF SINGKAT, SEHINGGA MESTI ADA AFIRMATIF ACTION PENDEKATAN KEWILAYAHAN: TOKOH LOKAL (KYAI LOKAL, KYAI LANGGAR, KYAI KAMPUNG) SEBAGAI KEKUATAN RIIL.

  24. FATONI: kyai dan RT sama. Kyai tidak dominan. • Kyai pesantren pada level fatwa dan kyai di tingkat bawahnya yang bergerak di harakahnya. • Qadri: permasalahan secara mendasar apa. Menang bersama itu bagaimana. NU harus dipenuhi kebutuhannya. PKB harus mandiri. Caleg harus merasa menang bersama. • Langkah efektif: lakukan pendataan orang kunci, lakukan silaturrahmi, lakukan dst. • Cak Mawardi: Siapa santri di dalam peelitian tersebut. citra baru yang dianggap penting. • Strategi apa dalam menghadapi konflik termasuk dengan Gusdur

  25. Untuk menghadapi isu golput, agaimana cara utk mengatasinya.

More Related