1 / 36

Struktur Data

Struktur Data. Riyanto , S.Kom. STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Uts 20 Uas 20 Praktikum 20 Tugas 20 Absen 20 A 80-100 B 65-79 C 50-64 D -49. Ti sore. Tipe Data & Macam Operator. Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu :

elroy
Download Presentation

Struktur Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Struktur Data Riyanto, S.Kom STMIK AMIKOM PURWOKERTO

  2. Uts 20 Uas 20 Praktikum 20 Tugas 20 Absen 20 A 80-100 B 65-79 C 50-64 D -49 Ti sore

  3. Tipe Data & Macam Operator

  4. Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu : • Tipe data sederhana , type data sederhana dibagi menjadi dua type : • Type ordinal. Tipe data ordinal masih dibagi lagi menjadi beberpa tipe, yaitu : • Tipe bilangan bulat. • Tipe boolean. • Tipe karakter tipe terbilang. • Tipe subjangkauan. • Tipe real Macam – Macam Type Data

  5. Tipe string, yaitu sekumpulan karakter. • Tipe terstruktur, tipe trestruktur dibagi menjadi lima tipe, yaitu : • Tipe larik. • Tipe rekaman. • Tipe objek • Tipe himpunan. • Tipe berkas. • Tipe pointer. • Tipe prosedural. • Tipe objek

  6. 1. Tipe bilangan bulat. • Tipe bilangan bulat digunakan untuk menyimpan semua bilangan bulat. Macam-macam tipe bilangan bulat yang dimiliki oleh pascal.

  7. 2. Tipe Boolean • Tipe data ini biasa digunakan untuk mempresentasikan logika dan hanya dapat bernilai True (1) atau False (2) • Macam tipe data Boolean : Dalam suatu ekspresi, operator seperti =, <>, >, <, >=, <= dan In akan banyak dipakai untuk menentukan hasil dari suatu tipe data boolean

  8. Tipe data ini hanya dapat menampung satu karakter saja dan mengalokasikan satu byte memori. Bentuk Umum : Var <NamaVariabel>:char, Contoh : Var Kalimat :string; Nama :string[25]; Alamat :string[30]; 3. Tipe Karakter

  9. Pada dasarnya tipe jangkauan hampir sama dengan tipe bilangan bulat, bedanya kita bebas menetukan jangkauan dari tipe data ini, misal dari 1 sampai 100. Contoh deklarasi : type bulan = 1..12; var januari : bulan; 4. Tipe Subjangkauan.

  10. Adalah tipe data yang kita definisikan sendiri dengan nilai yang terbilang Adalah tipe data baru yang elemennya disebutkan satu per satu Bentuk Umum : Type <NamaType>=(elemen1,elemen2,…,elemenN); Contoh type Hari=(Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,Sabtu); Var HariKerja :Hari; Begin … for HariKerja := Senin to Sabtu do {mengerjakan Statement perulangan} End. 5. Tipe terbilang.

  11. 5. Real/Floating-Point • Tipe data ini biasa digunakan untuk mempresentasikan nilai pecahan • Jenis tipe data real :

  12. Merupakan tipe data gabungan (array) dari karakter sebanyak 256 (default). Mendefinisikan untaian kata atau karakter Bentuk Umum: Var <NamaVariabel>:string, Contoh : Var Kalimat :string; Nama :string[25]; Alamat :string[30]; atau kalimat := ‘Turbo Pascal’; 6. Tipe String

  13. Tipe larik memungkinkan kita mendeklarasikan kumpulan variabel yang bertipe sama. Pendeklarasian larik harus mengikuti bentuk umum ; var nama_larik : array[batas_bawah..batas_akhir] of tipe larik; Contoh : Var a1,a2,a3,a4,a5,a6,a7,a8 : longint; Dengan larik kita bisa mendefinisikan kedelapan variabel menjadi : var a : array[1..8] of longint; 7. Tipe Larik

  14. Bila dengan larik kita menggabungkan beberapa variabel bertype sama, dengan rekaman kita menggabungkan beberapa variabel yang typenya tidak sama. Untuk mendeklarasikan rekaman digunakan kata baku “ Record “, contoh : type Tkaryawan = record; nama := string; alamat := string; gaji := Longint; end; 8. Tipe Rekaman.

  15. Tipe himpunan digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai ( disebut juga anggota himpunan ) yang bertipe sama : Contoh type himpunankarakter : set of Char; untuk mendeklarasikan tipe himpunankarakter sebagai himpunan dari karakter Contoh : var vokal : Himpunankarakter; (‘a’,’I’,’u’,’e’,’o’) huruf ; Himpunankarakter; (‘a’,…’z’) 9. Tipe Himpunan.

  16. Setelah mempelajari macam tipe data, kiat akan mempelajari bermacam operator yang dilakukan terhadap variabel. Pada dasarnya ada tujuh nmacam operator : Operator pemberian nilai. Operator aritmatik. Operator pemanipulasi bit. Operator boolean. Operator pembanding. Operator himpunan. Operator string. Macam – macam Operator

  17. Merupakan operator yang paling sering digunakan. Kita sudah sering melihat dan membcanya. Contoh : a:= 12; (untuk tipe bilangan bulat ). b:= ‘halo’; (untuk tipe string ). c:= 3,14; (untuk tipe real). d:= (3, 4, 5); (untuk tipe himpunan). 1. Operator Pemberi Nilai

  18. Operator aritmatik hanya dapat dikerjakan pada bilangan bulat atau bilangan real. Pascal mengenal dua macam operator aritmatik yaitu operator aritmatik tunggal dan operator aritmatik biner Ada enam macam operator aritmatik biner pada pascal Ada dua macam opertor aritmatik tunggal pada pascal. 2. Operator Aritmatik.

  19. Tabel operator aritmatik tunggal • Penggunaan aritmatik tunggal x:= -y; Artinya nilai x sama dengan nilai invers dari nilai y x := +y; yang sama artinya dengan x:= y;

  20. Tabel operator aritmatik biner

  21. X := y + z; X := a – b – c – d ; X := 5 + 9 + 3.14; X:= a / b ; X := a + b – c * d ; X := 10 div 3; X := 1 mod 3; Contoh :

  22. Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan. Operasi ini hanya dapat dikenakan pada operan bertipe bilangan bulat dan hasil operasinya juga selalu bilangan bulat. Ada enan macam operator pemanipulasi bit 3. Operator Pemanipulasi Bit

  23. Operator Pemanipulasi bit

  24. Operator and  x : = 1 and 0; { x = 0} Operator or  x := 1 or 0; { x = 1 } Operator xor  x := 1 xor 0; { x = 1 } Operator shl  x := y shl 2; Operator shr  a := b shr 5; Contoh :

  25. Operator ini dikenakan pada operan bertipe boolean, sehingga tipe operan dan tipe hasil operasinya adalah boolean. Ada empat macam operator. 4. Operator Boolean

  26. Operator Boolean

  27. Operator and  a := true and false; { a = false} Operator or  a := true or false; { a = true } Operator xor  a := true xor false; { a = true } Operasi not  a := not b; { a = true jika b = false, atau a = false jika b = true } Contoh :

  28. Operator pembanding membandingkan dua buah operan. Hasil dari operan ini adalah data bertipe boolean yang menunjukkan hasil pembandingan bernilai benar atau salah Ada delapan macam operator pembanding Kolom ketiga (Tipe Operan) adalah jenis operan yang dapat dikenai operator pembanding. 5. Operator Pembanding

  29. Operator Pembanding

  30. A := 5 = 6; {a = false karena 5 tidak sama dengan 6 } A := 5 <> 6; {a = true} A := 5 < 6; {a = true} A := (3<4) and (5>6); {a = false karena 5<6} A := (4<=4) or (5>6); {a = true} A := (4>=4) or (5>=5); {a = true} Contoh :

  31. Operator ini hanya digunakan pada tipe himpunan. Ada empat macam operator himpunan. 6. Operator Himpunan

  32. Operator Himpunan

  33. A : = B + C menggabungkan semua anggota himp. B dan C ke dalam A. Jika A, B dan C bertipe set of char dan nilai A B masing-masing adalah [‘A’,’B’] dan [‘C’] maka variabel C akan bernilai [‘A’, ‘B’, ‘C’]. Contoh :

  34. Pascal hanya mengenal satu macam operator string, yaitu penggabungan. Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih operan string menjadi sebuah string menjadi sebuah string yang lebih panjang. Simbol untuk operator ini sama dengan operator penjumlahan (+). Contoh : S := ‘Turbo’ + ‘Pascal’; {sama artinya dengan S := ‘Turbo Pascal’} 7. Operator String

  35. Adanya operator – operator di atas menyebabkan munculnya konsep derajat operator. Kegunaannya adalah menentukan operator mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan operator mana yang terakhir dikerjakan. Contoh : x := 2 + 3 * 4; akan menghasilkan 14 = (2+12) atau 20= (5*4) 8. Derajat Operator

  36. Derajat Operator

More Related