1 / 11

HR VIEW TRANSFORM TO HYPERMARKET

HR VIEW TRANSFORM TO HYPERMARKET. MENANGANI KELUHAN PELANGGAN. The Lotte Shopping Indonesia Learning Center Human Resources Department PT. Lotte Shopping Indonesia Jl. Lingkar Luar Selatan Kav. 6 Ciracas Jakarta 13750 Edisi Pertama: 1 Oktober 2009.

Download Presentation

HR VIEW TRANSFORM TO HYPERMARKET

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HR VIEW TRANSFORM TO HYPERMARKET MENANGANI KELUHAN PELANGGAN The Lotte Shopping Indonesia Learning Center Human Resources Department PT. Lotte Shopping Indonesia Jl. Lingkar Luar Selatan Kav. 6 Ciracas Jakarta 13750 Edisi Pertama: 1 Oktober 2009 FUN-INTERESTING-TRANSFORMATIVE TO THE BUSINESS

  2. SASARAN UTAMA PEMBELAJARAN Pada akhir pelatihan, peserta akan dapat menangani keluhan pelanggan dengan baik. SASARAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN Untuk mendukung pencapaian sasaran utama di atas, peserta diharapkan akan dapat: • Memahami sebab-sebab utama dari keluhan pelanggan. • Mengenal tipe pelanggan menurut cara bagaimana mereka memperlihatkan ketidakpuasan dalam berbelanja. • Mengetahui prinsip-prinsip kunci dalam menangani keluhan pelanggan. • Memberikan tanggapan yang sesuai menurut tipe pelanggannya.

  3. SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN • ……………………………………………… • …….……………………………………….. • …….………………………………………..

  4. TUNGGU DULU … • Hati-hati dengan tipe pelanggan ini: • Pencari Keuntungan. Tujuannya bukan untuk memenuhi keluhan yang disampaikan tetapi lebih pada mendapatkan sesuatu yang bukan haknya. Petunjuk umum adalah “tidak cukup baik”. • Pengeluh Akut. Tidak pernah puas; selalu saja ada yang salah.

  5. JADI PELANGGAN MEMANG TIDAK SELALU BENAR … • Meski demikian… PELANGGAN tetap PELANGGAN! Memecahkan masalah lebih penting daripada mencari siapa yang benar dan yang salah. • Jika Anda dapat memecahkan masalah tanpa menyalahkan orang lain, apalagi diri sendiri, kepuasan kerja semakin bertambah.

  6. Ubah WALKER menjadi TALKER • Gunakan PRINSIP KUNCI WALKER & TALKER Terdapat 2 kelompok besar pelanggan menurut cara mereka menunjukan ketidakpuasannya: • Walker .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... • Talker .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................

  7. 3 PRINSIP KUNCI UNTUK MENANGANI KELUHAN • Menjaga harga diri pelanggan

  8. • Empati

  9. • Libatkan pelanggan

  10. TEKNIK ADEMIN UNTUK MENGHADAPI TALKER • Atensi. Berikan perhatian penuh kepada pelanggan karena mereka ingin mengetahui apakah ada orang yang memperhatikan masalah mereka. • Dengar. Sangat penting untuk tetap tenang, tidak memotong kata-kata, dan sabar. Mereka membutuhkan waktu untuk mengekspresikan rasa kecewa. • Empati. Pelanggan ingin mengetahui apakah ada orang yang dapat merasakan kesulitan mereka. Anda dapat menggunakan kata-kata: “Saya mengerti” atau “Saya dapat merasakan kesulitan Bapak/Ibu” untuk memberikan rasa tenang kepada mereka. • Menyesal. Pelanggan ingin mendengar bahwa kita menyesal atas masalah yang terjadi. Akan tetapi, permohonan maaf hanya diberikan apabila masalah yang timbul telah terbukti melalui pemeriksaan yang mendalam sebagai akibat tindakan kita. • Inisiatif bertindak. Segera mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi masalah yang terjadi sehingga pelanggan mengetahui bahwa kita bersungguh-sungguh untuk mengatasinya.

  11. Akhir Presentasi

More Related