1 / 28

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP). JANNO SINAGA. Disampaikan Oleh :. TUJUAN PPPK (First Aid). Mempertahankan hidup (mencegah kematian) Mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kecelakaan. 3. Mencegah kondisi bertambah buruk pada korban.

dyan
Download Presentation

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RESUSITASIJANTUNG PARU(RJP) JANNO SINAGA Disampaikan Oleh :

  2. TUJUAN PPPK (First Aid) • Mempertahankan hidup (mencegah kematian) • Mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kecelakaan. 3. Mencegah kondisi bertambah buruk pada korban. 4. Mencegah tindakan yang dapat membahayakan korban. 5. Melindungi orang yang tidak sadar.

  3. PRINSIP TINDAKAN GAWAT DARURAT • Jangan panik • Amati lokasi kejadian: aman? • Apa yang terjadi? • Berapa jumlah korban? • Adakah yang membantu? • Tentukan hal utama yang mengancam korban • Panggil bantuan medis

  4. WAKTU KRITIS Clinical death: tidak ada nafas (Mati klinis) dan nadi Brain damage: setelah 4 - 6 menit (Kerusakan otak) Biological death: setelah 10 menit (Mati biologis) Goldentime

  5. ORGAN VITAL

  6. PRINSIP DASAR D R A B C

  7. D - DANGER

  8. R - RESPONSE Memeriksa kesadaran dengan memanggil nama, menepuk / mengguncang bahu.

  9. A - AIRWAY Membebaskan jalan nafas dengan tehnik “Head tilt chin lift”

  10. A - AIRWAY

  11. A - AIRWAY Membebaskan jalan nafas (pada korban yang dicurigai adanya patah tulang leher) dengan tehnik “Jaw thrust”

  12. B - BREATHING Tujuan: Memeriksa apakah ada nafas, bila tidak, segera memberikan nafas buatan Tehnik: Look : Lihat pergerakan dada dan perut Listen : Dengarkan suara nafas Feel : Rasakan hembusan nafas

  13. POSISI DALAM MEMERIKSA NAFAS

  14. B - BREATHING Tehnik pemberian nafas buatan: • Melalui mulut, hidung atau kedua-nya • Pencet hidung korban diantara jari telunjuk dan ibu jari sambil telapak tangan menahan dahi agar tertengadah • Tangan sebelah tetap mengangkat dagu ke depan. • Tarik nafas dalam buka mulut lebar, lalu letakkan menutupi seluruh mulut korban, lalu hembuskan nafas sampai terlihat dada korban mengembang.

  15. Tehnik mulut ke mulut atau “mouth to mouth” Bantuan nafas dengan menggunakan “masker” B - BREATHING

  16. C - CIRCULATION Tujuan: • memeriksa nadi (peredaran darah) dan bila tidak ada denyut, memberikan tekanan dada (kompresi jantung) Tehnik memeriksa nadi: • Periksa nadi leher (arteri karotis) dengan kedua jari telunjuk dan tengah di sebelah jakun leher

  17. C - CIRCULATION Tehnik memeriksa nadi

  18. C - CIRCULATION Tehnik memberikan tekanan dada (kompresi jantung): • Tentukan dasar tulang dada dengan cara menelusuri tulang iga bagian bawah sampai tepat di pertemuaan iga kiri dan kanan. • Letakkan telapak tangan 2 jari di atas titik tersebut lalu tindihkan telapak tangan yang lain di atasnya. • Dengan posisi lengan lurus (vertikal) berikan tekanan pada dada secukupnya (4-5 cm) ke bawah. • Lepaskan tekanan untuk memberi kesempatan dada mengembang.

  19. C - CIRCULATION

  20. C - CIRCULATION Posisi tangan yang benar Kompresi jantung

  21. C - CIRCULATION Posisi tangan yang salah pada kompresi jantung Terlalu ke kanan Terlalu ke kiri Terlalu ke atas Terlalu ke bawah

  22. C - CIRCULATION Kompresi jantung pada dewasa, anak dan bayi Dewasa (anak >8 thn) Bayi (< 1 thn) Anak-anak (1- 8 thn)

  23. C - CIRCULATION • Lakukan penekanan dada (kompresi jantung) dan bantuan pernafasan bergantian dengan siklus: Untuk orang dewasa (1 atau 2 penolong): 30 kali kompresi jantung dan 2 kali nafas buatan. Untuk Anak- anak dan Bayi: 5 kali kompresi jantung dan 1 kali nafas buatan. • Pengecekan ulang dilakukan 1 menit pertama atau tiap 4 siklus kemudian setiap 2 menit berikutnya

  24. SKEMA RESUSITASI ( CPR) D Danger R Sadar terhadap suara &nyeri ya Periksa/tangani perdarahan luar Pertolongan pertama lain Response Minta Bantuan tidak A Bersihkan & tengadahkan Airway B Periksa nafas: lihat /dengar/rasakan ya Tempatkan Posisi pemulihan/recovery position Breathing tidak Nafas buatan awal 2 x efektif cepat Ada nafas C ya Lanjutkan nafas buatan 1x tiap 5 detik Sirkulasi check nadi leher Circulation tidak Lakukan CPR Ada nadi

  25. Sampai kapan RJP(CPR) dilakukan ? • Korban sadar (ada nafas dan nadi) • Bantuan medis datang • Sampai kita lelah NB: Tidak ada batasan waktu sampai berapa lama kita melakukan CPR

  26. POSISI PEMULIHAN (RECOVERY POSITION) TUJUAN: • Membebaskan jalan nafas korban yang tidak sadar • Melindungi jalan nafas dari benda asing seperti muntahan pada korban tidak sadar. TEKNIK: • Berlututlah di samping korban • Lengan yang terjauh membuat sudut dengan tubuh korban. Letakkan lengan terdekat ( satunya ) di atas dada korban • Bengkokkan lutut terdekat, lalu gulingkan korban menjauh dari anda, topangkan tangan pada rahang agar jalan napas tetap terbuka.

  27. POSISI PEMULIHAN (RECOVERY POSITION)

  28. THE END

More Related