1 / 30

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Konteks Perubahan Organisasi Sekolah

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Konteks Perubahan Organisasi Sekolah. Dr. Erny Roesminingsih, M.Si. A change. A problem is good, without a problem, there will not be improvement problem is a mountain of treasure. PERLUNYA PERUBAHAN.

dwight
Download Presentation

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Konteks Perubahan Organisasi Sekolah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Konteks Perubahan Organisasi Sekolah Dr. Erny Roesminingsih, M.Si

  2. A change A problem is good, without a problem, there will not be improvement problem is a mountain of treasure

  3. PERLUNYA PERUBAHAN • cerita tentang tenggelamnya kapal Titanic, sebuah kapal yang dianggap paling aman di dunia. Kapal dengan panjang 850 kaki dengan 14 bagian kedap air yang saat itu dianggap orang seakan tak pernah tertenggelamkan. • Kapal ini, yang bisa digambarkan sebagai suatu organisasi besar, terlihat begitu kuat dan cukup siap menghadapi segala kondisi laut

  4. Tetapi ternyata....... tenggelam juga 1.513 penumpang termasuk kapten kapal didalamnya..

  5. Tigakesalahan • terlalu percaya akan sesuatu yang belum tentu, yaitu "mabuk keyakinan diri" atas kemampuan organisasi.

  6. 2. terlalu menganggap remeh ancaman-ancaman lingkungan yang ada,

  7. 3. sedikit yang dilakukan pada saat kritis dan antisipasi yang dilakukan sudah sangat terlambat.

  8. Kisah Titanic juga dialami pada sebuah sekolah/lembaga pendidikan... yang sangat tidak peduli dengan pesaingnya. Bila sekolah asing yang lebih memenuhi tantangan global akan kualitas pendidikan Kita dengan arogan memandangnya dengan sebelah mata. Sedangkan orang asing menggarisbawahi sinyal yang kuat ini untuk suatu perubahan. Dan sekolah-sekolah asing dan swasta ternyata memenangkan pasar.

  9. Betapa sebuah sekolah/organisasi pendidikan memerlukan lebih dari sekedar perubahan incremental untuk tetap hidup. Mereka memerlukan perubahan revolusioner untuk upaya pemerataan pendidikan Sukses masa lampau bukan jaminan terhadap kegagalan masa depan. Kenyataannya, dasar dimana sukses masa lampau yang dihasilkan itu harus secara terus menerus dipertanyakan lagi sebagai aturan main dalam lingkungan perubahan

  10. Dengan demikian • perubahan senantiasa mengandung makna, beralihnya keadaaan sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition). • Transisi dari kondisi awal hingga kondisi kemudian memerlukan suatu proses transformasi, yang tidak selalu berlangsung dengan lancar, mengingat bahwa perubahan-perubahan sering kali disertai aneka macam konflik yang muncul.

  11. Untuk itu.... Janganlah takut untuk berubah ......

  12. sasaran manajemen pendidikan... " mengupayakan agar proses transformasi tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif cepat dengan kesulitan-kesulitan seminimal mungkin".

  13. “organizational change”

  14. Muh. Nuh : "Pengembangan dan perubahan kurikulum 2013 adalah sesuatu yang lazim untuk menciptakan anak didik yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,"

  15. Sekolah sebagai institusi terkait erat dengan nilai, budaya. • Sekolah sebagai ujung tombak dari proses modernisasi (agent of change), artinya ... • produk sebuah sekolah harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi unggul agar mampu bersaing dalam menghadapi kompetisi di jenjang yang lebih tinggi atau di pasar tenaga kerja.

  16. Sekolah unggul Membutuhkan kepemimpinan visioner

  17. Faktor pendorong perubahan • perubahan teknologi • Persaingan yang semakin intens dan global • Semakin banyak tuntutan dari masyarakat • Profil demografis negara yang berubah

  18. Bagaimana memahami perubahan “learning organization”

  19. Sekolah/organisasi pendidikan • mencoba dan belajar tentang pendekatan – pendekatan baru yang digunakan dalam mengembangkan konsep, gagasan serta merencanakan dan mengoperasionalkannya.

  20. Sekolah sbg ....Learning Organization • pengembangan kapasitas organisasi untuk terus belajar, beradaptasi dan berubah

  21. Peter Senge (1993) 5 kondisi prasyarat : 1. Keahlian Pribadi (Personal Mastery) 2. Model Mental (Mental Model) 3. Visi Bersama (Shared Vision) 4. Pembelajaran Tim (Team Learning) 5. Pemikiran Sistem (System Thinking)

  22. Keahlian pribadi budaya dan norma sekolah/organisasi yang diterapkan sebagai cara bagi semua individu dalam organisasi untuk bertindak dan melihat dirinya.

  23. Mental model aktivitas perenungan yang dilakukan dengan terus menerus mengklarifikasikan dan memperbaiki gambaran-gambaran internal kita tentang dunia, dan melihat bagaimana hal itu membentuk tindakan dan keputusan kita mental model ini kemudian menghasilan cara berfikir atau mindset

  24. Shared Vision suatu gambaran umum dari sekolah dan tindakan (kegiatan) sekolah yang mengikat orang-orang secara bersama-sama dari keseluruhan identifikasi dan perasaan yang dituju.

  25. Team Learning • suatu keahlian percakapan dan keahlian berpikir kolektif dalam organisasi. • kecerdasan organisasi jauh lebih besar dari jumlah kecerdasan-kecerdasan individunya. Untuk mencapai kondisi tersebut dibutuhkan individu-individu dalam organisasi yang memiliki emotional intelligence yang tinggi.

  26. Systems Thinking • cara dalam menganalisis dan berpikir tentang suatu kesatuan dari keseluruhan prinsip-prinsip organisasi pembelajar

  27. 10 kompetensi yang harus dimiliki para tendik global • (1) kompetensi lingkungan, • (2) kompetensi analitik, • (3) kompetensi strategik, • (4) Kompetensi fungsional, • (5) kompetensi manajerial, • (6) kompetensi profesi, • (7) kompetensi sosial, • (8) kompetensi intelektual, • (9) kompetensi individu, dan • (10) kompetensi perilaku (behaviour).

  28. Motif, tingkah laku seperti mengendalikan, mengarahkan, membimbing, memilih untuk menghadapi kejadian atau tujuan tertentu • traits, karakteristik fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap informasi atau situasi tertentu; • self concept, yaitu sikap, nilai, atau imajinasi seseorang; • knowledge, yaitu informasi seseorang dalam lingkup tertentu; • skills, yaitu kapasitas kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas fisik atau mental tertentu

  29. resistensi • (1) faktor ekonomi, kekhawatiran kehilanngan pekerjaan atau penurunan upah; • (2) ketakutan terhadap sesuatu yang tidak diketahui; • (3) adanya ancaman terhadap hubungan sosial, dengan adanya ancaman integritas persahabatan antar kelompok dan penghargaan sosial akan hilang dan berubah; • (4) kebiasaan, dengan adanya perubahan akan mengubah kebiasaan sehingga memberikan kesan tidak nyaman; dan • (5) kegagalan mengenal kebutuhan untuk berubah

  30. Anita Lie (2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari : • kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, • perumusan desain kurikulum, • persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, • serta sarana dan prasarana, • tata kelola pelaksanaan kurikulum termasuk pembelajaran dan penilaian pembelajaran dan kurikulum

More Related