1 / 17

KPM-401 KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI

KPM-401 KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI. Dep. Sains Komunikasi & Pengembangan Masyarakat – fak . Ekologi manusia IPB 2012/13 . PEMBAHASAN. Latar Belakang Pemikiran Sekilas Teori Kritis Kesadaran-Kritis dari Paulo Freire

dung
Download Presentation

KPM-401 KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KPM-401KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI Dep. SainsKomunikasi & PengembanganMasyarakat – fak. Ekologimanusia IPB 2012/13

  2. PEMBAHASAN LatarBelakangPemikiran SekilasTeoriKritis Kesadaran-Kritisdari Paulo Freire Kesadaran-KritisdanKomunikasiAntarBudaya

  3. latarbelakang PEMIKIRAN MasyarakatkolonialdanManusiasebagaiObyek MasyarakatkolonialmiskinpengalamanDemokrasi Demokrasi Formal - StrukturSosialdanEkonomiKolonial

  4. sekilasTEORI KRITIS Ben Agger, 2006 Yang Mencirikan TEORI KRITIS TeoriSosialKritis/critical social theory (CST) berpendapatbahwa: Pengetahuanbukanpencerminanlangsungdaridunialuar - namunmerupakankonstruksiaktivedariilmuandanteoretisi, atadasarasumsi-asumsiprihaldunia yang merekapelajari – karenaituIlmuPengetahuantidaknetral/value free. CST membedakanmasa-laludankini – yang dicirikanolehdominasi, exploitasidanpenindasan – dankemungkinanakanmasadepan yang lebihbaik – yang dapatdirealisirdenganaksipolitik & sosialbersama.

  5. Sambungan TEORI KRITIS Menurut CST dominasiadalahhalstruktural – kehidupanwargasehari-hariditentukanolehkelembagaanbesarsepertipolitik, ekonomi, budaya, gender danras. (peran CST menerangkanstrukturini agar wargasadarakanakarpenindasannya) CST beranggapanbahwadominasidanpenindasandi-reproduksimelaluikesadaranpalsu/false consciousnessdaripenduduk, yang disanggaholehideologi, hegemony danolehpendekatanPositivist (yang dominandiilmuekonomi, sosiologi - yang mengandaikanmasy. manusiadiaturolehhukum-hukumsepertihalnyapadailmupasti-alam) danjalan yang paling masukdiakalbagimanusiaadalahmenyesuaikandiridenganperkembangan yang tidakdapatdihindari.

  6. KESADARAN KRITIS Paulo Freire Paulo Reglus Neves Freire, (September 19, 1921 – May 2, 1997) ahlipendidikan, filsufdanteoretisicritical pedagogy dariBrazil.

  7. "There is no such thing as a neutral education process. Education either functions as an instrument which is used to facilitate the integration of generations into the logic of the present system and bring about conformity to it, or it becomes the ‘practice of freedom’, the means by which men and women deal critically with reality and discover how to participate in the transformation of their world." —Richard Shaull, drawing on Paulo Freire

  8. PROSES KESADARN • Kesadaran transitive

  9. critical consciousnessFreire: Pedagogy of the Oppressed KesadaranKritis sebagai instrument pendidikansosialpolitik yang mendorongoranguntukmempertanyakankeadaansosialhistorisnya – “reading the world”. Tujuandarikesadarankritisadalahmemberdayakanorang agar dapatbersikapsebagaisubyek, yang aktifmenciptakanmasyarakat yang demokratis.

  10. Orangharusdiberikankesempatandan “alat” agar dapatmelampauiataumeningkatdaripersepsimagisdan naïve terhadaprealitasmenjadipersepsi yang dominankritikal, sehinggamerekadapatmenempatisuatuposisi yang sesuaididalammengadapidinammikazamannya. Tiapbentukpemahamanterhadaprealita, cepatataulambatakanmengundangaksi yang sesuaidenganhakikatpemanamantersebut. Pemahamankritisakanmengundangaksikritis, sedangkanpemahamanmagisakanmengundangaksimagis.

  11. METODA DIALOGIS Suatumetodapendidikanberbasispendekatandialogis – yaituberbasishubunganhorisontaldimanadilakukankomunikasidaninterkomunikasi, menciptakanhubunganemphatiantaraduakutub yang melakukanpencarianbersama (joint search). Dialog horizontal antaraparapihaktersebutdidipedomaniolehsikap yang dicirikanoleh: loving, humble, hopeful, trusting, critical. Hanya dialog sepertiinimenciptakankomunikasidanmemungkinkansuatupencarian-bersamayangkritis.

  12. MetodaDialogis • Metoda yang aktif, dialogis, kritisdanmenstimulirberfikirkritis • Merubahisi program pendidikan. • Memanfaatkanteknik –teknikseperti “thematic breakdown”* dan “codification”* *) breakdown – memilah-milahsuatuthemakedalaminti-intinya yang fundamentil Codifikasi – contohrepresentatifbagisuatuthemaberupasituasi yang nyata.

  13. ANTI-DIALOGIS Merupakanhubunganvertikalantarapihak Hubunganemphatiantarakutub-kutubterputus, tidakterjadikomunikasi Hubunganantarapihakdicirikanolehsikap: loveless, arogan, hopeless, mistrustfull, tidak-kritis

  14. Langkah I padaPendidikan: Prihalperbedaanalamdanbudaya (Freire, 1974) • Prihalmanusiasebagaimakhluk yang didalamdanberesamarealitasalamdanbudayanya • Alamsebagai mediator didalamketerhubunganantarmanusia • Kebudayaan yang diciptakanmanusiamelengkapialam yang bukanprodukmanusia • Kebudayaan yang merupkanhasiljerihpayahmanusia, hasilkreasidan re-kreasimanusia • Dimensihumanisdarikebudayaan • Kebudayaansebagaihasilakuisisisistimatisdaripengalamanhidupmanusia (hasilkreatifbukansekedarkhasanahinformasi) • Demokratisasikebudayaan • Pendidikanmenulisdanmembacasebagaikuncidaridunia yang berkomunikasimelaluitulisan.

  15. Dari titikawalini, pihakbuta-aksara/naïve consciousness mulaimerubahsikapnya, karena (47): • Menemukanbahwadirinyajugamerupakanpenciptabudayanya • Sadarbahwabaiksibuta-aksara/berkesadaran naïve maupun yang melek-huruf/berkesadarankritis – memilikidorongankreatifdan re-kreatif. • Menjadisadarbahwabudayamerupakanprodukdarisibuta-aksaradan peer groupnya, maupunprodukdariparasenimandanfilsufbesar. • Kesadaranbahwabudayaadalahkesenianprodukdariparasastrawandanpenyairbesar, maupunmerupakanlagu-lagupopulerjalanan.

  16. TERIMAKASIH

More Related