1 / 52

WORKSHOP MSDM-BK

WORKSHOP MSDM-BK. Bertumbuh kembang. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009. SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009. SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR.

duer
Download Presentation

WORKSHOP MSDM-BK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WORKSHOP MSDM-BK Bertumbuhkembang PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  2. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR

  3. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR LatarBelakangPerubahan387 .K/DIR/2008 • Hasilperundingan Tim Evaluasi (SP-Manajemen) : • Penyesuaian jumlah Skala Grade • Sanksi bagi Atasan yangbawahannya tidak lulus Diklat Penjenjangan • Batas minimal penguasaankompetensi jabatan • Evaluasi hasil Workshop MSDM-BK tahun 2009 : • Terminologi kriteria talenta memakai B.Indonesia • PembedaanApresiasibagiPegawai Cadre (kurus-gemuk) PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  4. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Pembinaan Grade dan Level Kompetensi Melalui Manajemen Kinerja Pegawai (Perolehan Kriteria Talenta) Melalui Diklat Penjenjangan PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  5. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Pembinaan Kompetensi 1  hak setiap pegawai  wajib dilaksanakan atasan 2 Penetapan Kenaikan Grade/LK pada 1 Januari/1 Juli. System 3 PembinaanLevel Kompetensi Y 4 Lulus Pembinaaan Grade 1 T Diklat Penjenjangan Rekomendasi berd prioritas Persyaratan kompetensi 2 Specific 3 • Kecuali : • Pegawai akan pensiun 1 th lagi, (digantidenganlulus UPK) • Pegawai Basic ke Spesific 4 Layak 1 • Level Kompetensi & Grade  melekat pd Pegawai (P1) • Grade TidakberubahotomatisjikaadaPromosiJabatan Fungsional : Struktural: UPK 2 Basic 3 Perolehan Kriteria Talenta 4 PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  6. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Pembinaan Grade • Grade terdiri atas beberapa Skala Grade • Sebagai penghargaan masa kerja, pembinaan Skala Grade(pemindahan 1 Skala Grade ke skala di kanan),setiap 1 tahun sekali, yang diberlakukan pada 1 Januari, diberikan kepada Pegawai, kecuali Pegawai Baru yang diangkat setelah 1 Juli tahun sebelumnya • Kenaikan Grade hanya diberikan max 1 Grade& dilaksanakan pada 1 Januari/1 Juli, setelah Peg memenuhi perolehan kriteria talenta • Persyaratan Pegawai yg berhak mendapatkan kriteria talenta: aktif bekerja minimal 3 bulan kerja pada periode semester berjalan & tidak berhenti bekerja selama periode semester berjalan • Pegawai yang berhenti bekerja pada tanggal 1 Januari atau 1 Juli tidak mendapatkan kriteria talenta dan pemindahan skala Grade. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  7. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Pembinaan Skala Grade (dari 387.K/DIR/2008 menjadi 307.K/DIR/2009 PembinaanSkalaGrade Th.2008 Skala bergeser setiap 2 tahun Skala 40 digunakan agar dapat diterapkan di Anak Perusahaan PLN PembinaanSkalaGrade Th.2009 *) Skalabergesersetiap 1 tahun, baiknaik grade atautidak *) : Tarif Grade dipetakanulangberdasarkanPhs 2008 agar mempertimbangkanGajiDasar (MasaKerja, JumlahKeluarga, Kinerja) untuk Pegawai sebelum 1 Jan 08. Khususuntuk Pegawai 1 Jan 08 dst, SkalamencerminkanMasaKerja PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  8. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Pegawai yang lebihberkinerjatidakakantersalipskalaGrade-nyadenganPegawai yang kurangkinerjanya 4 3 1 2 3 4 2 1 Peg B prk 10 (C’ + C) Konversitalenta = Stars, PW 1. 1 Jan 09 : GeserSkala 2. 1 Jul 09 : PW  SOP 3. 1 Jan 10 : PW  SOP 4. 1 Jul 10 : PW  SOP Peg A prk 10 (C’ + C’) Konversitalenta = Stars, Stars 1. 1 Jan 09 :geserskaladannaik Grade 2. 1 Jul 09 : Stars  LBS 3. 1 Jan 10 : PW  SOP 4. 1 Jul 10 : PW  SOP PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  9. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PERSYARATAN KENAIKAN GRADE PADA LEVEL KOMPETENSI YANG SAMA * : kekurangan jumlah perolehan kriteria talenta yg harus dipenuhi Lamp 2 SK DIR 387.K/DIR/2008 (lama) PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  10. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Output Sistem Manajemen Kinerja/Unjuk Kerja PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  11. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR peralihan s.d.1 Juli 2010, persyaratan untuk Kenaikan Grade pada level kompetensi yang sama mengacu pada konversi: • StarsLuar Biasa (LBS). • Eagles  Sangat Optimal (SOP). • Prince-in-waiting Sangat Potensial (SPO). • Cadre Optimal (OPT). • Workhorses  Kandidat Potensial (KPO). • Foot Soldiers  Perlu Penyesuaian (PPS). • Misfits/Critical List Perlu Perhatian (PPE). • SpecialTreatment Sangat Perlu Perhatian (SPP).

  12. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PERSYARATAN KENAIKAN GRADE Pegawai yg dapat 2 LBS setelah dapat 1 SPO, maka rumus yg muncul: 2 LBS. 1 SPO menjadi tak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian Kriteria Talenta tertentu menjadi tak terpakai jika telah memenuhi syarat kenaikan Grade Kriteria Talenta yang didapat Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai dapat kenaikan Grade. Pegawai dapat 2 LBS setelah dapat 1 SPO, maka walaupun rumus yg muncul: 2 LBS, tetapi 1 SPO yang ada tak dapat dipakai lagi utk kenaikan Grade berikutnya PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  13. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Pembinaan Grade (New) • Bagi Pegawai yang dapat kenaikan Grade, maka posisi Grade naik, posisi Skala Grade tetap • Pegawai yang tidak lulus Diklat Penjenjangan s.d. 3x hanya diberikan pembinaan Skala Grade • Pegawai yang ditahan pihak berwajib, yang di kemudian hari dinyatakan tidak terbukti bersalah sesuai putusan hakim berkekuatan hukum tetap, diberikan rehabilitasi (kriteria talenta terakhir sebelum Pegawai menjalani penahanan) PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  14. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Rekomendasi Diklat Penjenjangan Prioritas EE: Pegawai pada Grade tertinggi ≥ 1 thn. Pegawai sedang/akan menduduki Struktural yang persyaratan KKJnya di atas level kompetensi Pegawai menjadi PLT (persyaratan KKJ di atas level kompetensinya). Pegawai selain huruf a,b,c Prioritas SSE: Pegawai pada Grade tertinggi ≥ 1 thn. Pegawai Grade tertinggi selain huruf a Jika Pegawaisekaliguspindahprofesi, syaratditambahlulusDiklatprofesi Tahun 2010, Unit dalam kurun 3 bulan mengusulkan sesuai urutan prioritas Yang telah ikut KMA/KMM/KMD/Mancab/Mansek diakui telah mengikuti EE yang setara PLN Pusdiklat dalam kurun 3 bulan mengadakan EE/SSE bagi yang telah diusulkan Unit dan dapat menyampaikan hasil 1 minggu setelah EE/SSE selesai kepada Unit Pengirim, cc: KDIVTLN (untuk Pegawai yang menjadi kewenangan PLN Pusat). PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  15. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Persyaratan KompetensiDiklat Penjenjangan • mempunyai sertifikasi dari lembaga terakreditasi nasional/internasional (sesuai jabatan &/ profesinya); atau • mempunyai karya inovasi yang memperoleh penghargaan dalam lingkup kompetensi yang dipersyaratkan. (Dalam hal karya inovasi merupakan hasil tim, maka anggota tim yang diakui adalah yang menjadi kontributor utama); atau • membuat makalahtentang Kontribusi Individu Pegawai atas keberhasilan peningkatan kinerja operasional di Unit Kerjanya, serta melakukan knowledge sharing atas makalahnya dengan mempresentasikan pada Komite Appraisal sesuai kewenangannya, atau minimal di Komunitas Praktisi/Community of Practice (CoP) di Unit Kerjanya; atau • lulus min 4 Diklat Profesidi bidangnya. 2 Diklat Profesi wajib(SDM dan KEUANGAN) 2 Dipro sesuai Kompetensi spesifik bidangnya PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  16. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR DiklatPenjenjangan • Executive Education (EE), dilaksanakanoleh: • Pegawai yang sedangatauakanmendudukiJabatanStrukturaldenganpersyaratan KKJ diatas level kompetensinya; atau • Pegawai yang akanmendudukiJabatanStruktural, baikjenjangjabatan yang samamaupun yang akanmendudukijenjangjabatan yang lebihtinggi; atau • Pegawai yang menjadiPejabatPelaksanaTugas (PLT). Strategic Specialist Education (SSE), untukPegawaipada Grade tertinggi di suatu level kompetensi & akanmendudukiJabatanFungsional PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  17. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Diklat Penjenjangan

  18. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Pembinaan Level Kompetensi • Pegawai yang belum lulus Diklat Penjenjangan berhak mengikuti Diklat max 3x pada Level yang sama(tiap 2 tahun sekali) • Kriteria talenta Atasan Langsung diberikanmax Potensial pada 1 semester berikutnya, jika: • Pegawai yang direkomendasikan tidak lulus Diklat Penjenjangan s.d. 2x • Pegawai yang direkomendasikan tidak lulus UPK Peralihan • Jika Diklat Penjenjangan yang belum diselenggarakan PLN Pusdiklat, maka: • Pegawai yang menduduki Fungsional = syaratnaik Grade • Pegawai yang menduduki Struktural : UPK. • Seluruh Diklat Penjenjangan diselenggarakan PLN Pusdiklat paling lambat 1 Januari 2011. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  19. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Uji Portofolio Kompetensi (UPK) • Persyaratan mengikuti UPK : • Rekomendasi Unit atauAtasanLangsung; dan • tidak sedang menjalani hukuman disiplin; dan • memenuhipersyaratankriteriatalenta(PetunjukPelaksanaan); • memenuhipersyaratankompetensi(PetunjukPelaksanaan). • Ketentuan UPK: • Jika hasil UPK menunjukkan kompetensi Pegawai memenuhi KKJ yang diduduki, Pegawai diberikan kenaikan Grade; • Jika kenaikan Grade >1, maka kenaikan Grade dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali setiap kenaikan 1 (satu) Grade, dengan syarat Pegawai sanggup mempertahankan kriteria talenta LBS/SOP/SPO, serta kenaikan Grade tsb dibatasi max 2 Grade di atas Grade sebelum mengikuti UPK, dan hanya berlaku 1x sepanjang riwayat jabatannya; • Jika hasil UPK menunjukkan Kompetensi Peg di bawah Grade terakhir Pegawai, maka Kriteria Talenta 1 tahun sejak UPK tak dapat digunakan untuk naik Grade. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  20. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Suksesi Jabatan • Suksesi Jabatanrangkaian proses penelusuran, pengidentifikasian, pembinaan, dan pengembanganKompetensi & Karir dalam mengisi Jabatan. • Suksesi Jabatanmeliputi Aktivitas : a. identifikasi Pegawai (KI yang paling sesuai dengan KKJ). b. penetapan urutan kandidat Suksesi Jabatan yang dilaksanakan Komite Appraisal berd Kompetensi Individu yang dipengaruhi koefisien kalibrasi pada persyaratan Suksesi Jabatan, kecuali untuk : - Pegawai (Spesific) yang akan menduduki Supervisori Atas - Pegawai (Basic) yang akan menduduki Supervisori Dasar. UPK Tanpa kenaikan Grade PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  21. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR Suksesi Jabatan • Pegawai dapat menduduki Jabatan Struktural dan Fungsional setelah memenuhi persyaratan penguasaan kompetensi & persyaratan lainnya dalam Jalur Karir. • Pegawai yang akan menduduki Jabatan Struktural setelah melaksanakan tugas menjadi Pejabat Pengganti Sementara atau Pejabat Pelaksana Tugas (PLT), diatur di Edaran Direksi PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  22. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PERSYARATAN SUKSESI JABATAN DAN KOEFISIEN KALIBRASI (new) 1. Penentuan urutan ditentukan berd urutan Kompetensi Individu Suksesi (KI-s) tertinggi ke KI-s terendah 2. Jika Pegawai telah menduduki Jabatan berdasarkan KI-s, maka KI-s tersebut tidak dapat digunakan lagi. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  23. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR JALUR KARIR JABATAN STRUKTURAL (new) Dipro: Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yg disyaratkan pada jabatan yg dituju, bersifat wajib apabila profesi/bidangnya berbeda, & bersifat optional apabila dalam profesi/bidangnya yg sama. Dipen* : Diklat untuk meningkatkan kemampuan Pegawai dlm pekerjaan dgn tingkat kompleksitas berbeda. * : Akreditasi Pusdiklat EE: Executive Education Org I: Tingkat Organisasi Unit I Org II: Tingkat Organisasi Unit II Org III: Tingkat Organisasi Unit III Jalur Karir Normal Untuk jalur karir MD, MM, dan MA diberlakukan skala prioritas : Prioritas pada Jenjang Jabatan yang sama : 1. Dari Org I ke Org IIi : minimal ≥ Sangat Optimal/Sangat Potensial 2x; 2. Dari Org I ke Org II / dari Org II ke Org III: min ≥ Potensial 4x atau ≥ Optimal 3x; 3. Dari Org I ke Org I / Org II ke Org II /Org III ke Org III : minimal ≥ Potensial2x; Prioritas pada Jenjang Jabatan rendah ke tinggi : 1. Dari Org I ke Org II : minimal ≥ Sangat Optimal/Sangat Potensial 2x; 2. Dari Org I ke Org I / Org II ke Org II : min ≥ Potensial 4x atau ≥ Optimal 3x 3. Dari Org III ke Org II / dOrg II ke Org I/ Org III ke Org I : min ≥ Potensial 2x; PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  24. TERIMA KASIH

  25. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  26. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Pembinaan Level Kompetensi (387.K/DIR/2008) Pembinaan Level Kompetensi (387.K/DIR/2008) • Persyaratan Kenaikan Level Kompetensi : • Berada pdGrade tertinggi pada suatu Level Kompetensi • Tidak sedang menjalani hukuman disiplin; • mempunyai sertifikasi dari lembaga terakreditasi secara nasional atau internasional; dan atau mempunyai karya inovasi dalam lingkup kompetensi yang disyaratkan; dan atau lulus Uji Portofolio Kompetensi; dan atau melaksanakan Knowledge Management; dan atau dinyatakan lulus Diklat Profesi di bidangnya, yang berpedoman pada Kpts Dir mengenai Sisdiklat Pegawai • Dinyatakan lulus Diklat Penjenjangan (kecuali Basic ke Spesific): • Strategic Specialist Education untuk fungsional • Executive Education untuk Struktural. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  27. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Pembinaan Grade lama (387.K/DIR/2008) • Pembinaan Grade dan Skala Grade ditetapkan sebagai berikut: • Grade naik - Skala Grade tetap bila pegawai mendapat kenaikan Grade; • Grade tetap -SkalaGrade bergeser 1 skala ke samping kanan bila pegawai tidak mendapat kenaikan Grade. Pegawai yang tidak memenuhi persyaratan kenaikanGrade, sebagaimana dimaksud dalam point b dilaksanakan setiap 2 tahun sekali; PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  28. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Simulasi Kenaikan Grade dengan Sistem Yang Ada

  29. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Simulasi Kenaikan Grade dengan Sistem Yang Ada PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  30. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 • Pembinaan Karir Pegawai: •  hak setiap pegawai •  wajib dilaksanakan atasan pegawai • Setiap pegawai memiliki: a. Sebutan Profesi mengacu 4 kelompok profesi (Teknik, Operatif, Non Teknik, Pengelola) b. Sebutan Jabatan mengacu 2 Jenis Jabatan (Struktural dan Fungsional). PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  31. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  32. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Uraian Jabatan • Setiap Jabatan harus mempunyaiUraian Jabatan • Berisi : • Identitas dan tujuan utama Jabatan; • tanggung jawab utama dan kewenangan Jabatan; • persyaratan untuk menduduki Jabatan; • keterkaitan dengan pihak lain dalam Perseroan PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  33. Kpts Dir No387.K/DIR/2008 jo No 307.K/DIR/2009 Suksesi Jabatan (lama) • Suksesi Jabatan rangkaian proses penelusuran, pengidentifikasian, pembinaan, dan pengembangan Kompetensi dan Karir Pegawai dalam mengisi Jabatan. • Suksesi Jabatanmeliputi Aktivitas : a. pengidentifikasian Pegawai dengan Kompetensi Individu yang paling sesuai dengan syarat Kebutuhan Kompetensi Jabatan. b. penetapan urutan kandidat Suksesi Jabatan yang dilaksanakan oleh Komite Appraisal berdasarkan faktor kalibrasi suksesi. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  34. PERSYARATAN PENGUASAAN KOMPETENSI UNTUK MENDUDUKI JABATAN  Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade dan tanpa persyaratan Suksesi Jabatan. - -> Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade, tetapi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : A : Pegawai pada Grade Advanced 1 / 2/3, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan. B : Pegawai pada Grade Optimization 1 / 2, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan.

  35. PERSYARATAN PENGUASAAN KOMPETENSI UNTUK MENDUDUKI JABATAN C : Pegawai pada Grade System 1 / 2, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan. C : Pegawai pada Grade System 3 /4, harus memenuhi semua persyaratan Suksesi Jabatan.MD UP minimal System 3. D : Pegawai pada Grade Specific 2 / 3, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO, serta lulus UPK E : Pegawai pada Grade Basic 1 / 2 / 3, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO, serta lulus UPK Batas Tingkat Penguasaan Kompetensi untuk persyaratan A-E adalah minimal 70 % KKJ PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  36. Jalur Karir (tetap) • Jalur Karir  rangkaian lintasan karir Pegawai dalam organisasi Perseroan • Jalur Karir identikuntuktalent, yang membedakan hanyakecepatan, kemampuan individudalam mengakusisi kompetensidan syarat pengalamanpada suatu jabatan. • Pembuatan jalur karir diselaraskandgnpenerapan MSDM-BK  • mengacu pada kesesuaian KKJ dengan KI • keseimbangan level KI pada ketiga kelompok kompetensi PLN • Jalur Karir Jabatan terdiri atas: • Jalur Jabatan Struktural; atau • Jalur Jabatan Fungsional; atau • Jalur Lintas Jabatan, baik dari Jabatan Fungsional ke Jabatan Struktural maupun sebaliknya. • Implementasinya dilaksanakan berdasarkan ketentuan Mutasi.

  37. Jalur Karir Jabatan Fungsional Dipro (Diklat Profesi) merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yang disyaratkan pada jabatan yang dituju, bersifat wajib apabila profesi atau bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila dalam profesi atau bidangnya yang sama. DKT* (Diklat Kompetensi Tambahan) merupakan Diklat untuk meningkatkan kemampuan Pegawai dalam pekerjaan dengan tingkat kompleksitas yang berbeda.(*akreditasi oleh Pusdiklat) SSE (Strategic Specialist Education) merupakan Diklat Penjenjangan untuk Jabatan Fungsional; dipersyaratkan secara bertahap PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  38. Jalur Karir Lintas Jabatan (Promosi dan Rotasi) Pegawai kandidat Jabatan Struktural wajib ikut dan lulus EE (Executive Education) danDKT (Diklat Kompetensi Tambahan) Pegawai yang Rotasi karena kebutuhan Organisasi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (15) wajib mengikuti Dipro (Diklat Profesi) atau hal-hal lainnya, serta diberi kesempatan mengikuti UPK (Uji Portofolio Kompetensi)

  39. Mutasi (tetap) Mutasi atau alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain, terdiri atas: • Promosi,  dipersyaratkan KKJ& Level Kompetensi lebih tinggi, • Rotasi dipersyaratkan KKJ dan Level Kompetensi sama, • Demosi dipersyaratkan KKJ dan Level Kompetensi lebih rendah, akibat: • Tidak tercapainya syarat kinerja minimumatau • Menjalani hukuman disiplin sedang Pegawaiatau • Mutasi atas permintaan sendiri bila tidak tersedia Formasi Jabatan dan Formasi Tenaga Kerja yang sesuai • Rotasi termasuk alih tugas yang menempatkan Pegawai pada Jenjang Jabatan yang lebih rendah karena keterbatasan formasi jabatan dan atau karena kebutuhan organisasi Perseroan yang tidak menyebabkan Pegawai mengalami penurunan Grade dengan persetujuan Pegawai yang bersangkutan

  40. Mutasi (tetap) Pegawai yang Mutasi dari Jabatan Fungsional ke Jabatan Struktural harus memenuhi persyaratan Kompetensi dengan prioritas pengukuran Kompetensi Inti dan Kompetensi Peran yang diperoleh dari prestasi mengikuti Diklat Penjenjangan Pegawai yang Mutasi dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional dikembalikan pada pembinaan Grade terakhir Pegawai tersebut sesuai dengan hasil Program Pengembangan Pegawai atau kepada yang bersangkutan diberikan hak untuk mengajukan Uji Portofolio Kompetensi dengan persetujuan Atasan PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  41. Mutasi (tetap) Masa jabatan Pegawai dalam Jabatan Struktural paling lama 4 (empat) tahun pada fungsi/bidang dan unit serta tempat yang sama tanpa dipengaruhi oleh perubahan tingkat organisasi unit Batas maksimal Pegawai menduduki Jabatan Struktural dalam Jenjang Jabatan yang sama adalah 3 (tiga) kali Pegawai pada suatu Jabatan yang memiliki Kompetensi Individu lebih besar atau sama terhadap Kebutuhan Kompetensi Jabatan, diprioritaskan untuk dipromosikan ke Jabatan yang sesuai dengan Kompetensi Individu yang dimilikinya dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun Pegawai akan pensiun dalam 1 tahun  tidak dapat dimutasikan antar Unit, kecuali dengan persetujuanAtasan Pejabatyang Berwenang PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  42. Keputusan Mutasi • SKD 184.K/DIR/2008 WewenangKepegawaianjo 113.K/DIR/2010

  43. Pendelegasian Wewenang

  44. Pelaksanaan Mutasi (tetap) • Pelaksanaan Mutasi intern Unit harus dilengkapi dengan pengiriman bukti Serah Terima Jabatan kepada bidang yang menangani administrasi kepegawaian • Pelaksanaan Mutasi dan atau Serah Terima Jabatan ditetapkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Edaran Direksi PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  45. Orientasi Kerja (tetap) • Pegawai yang Mutasi intern Unit atau Mutasi antar Unit yang berlainan Kota atau Propinsi yang pelaksanaan pindahnya harus dengan SPPD, diberikan kesempatan untuk melaksanakan orientasi kerja; • Masa orientasi kerja ditetapkan 1 (satu) kali, paling lama 15 (lima belas) hari kalender; • Pegawai diberikan biaya Perjalanan Dinas Pindah sesuai ketentuan yang berlaku; • Dalam hal suami/istri berstatus sebagai Pegawai dan salah satu diantaranya tidak ikut dimutasikan, biaya perjalanan dinas pindah atas suami/istri Pegawai yang tidak ikut dimutasikan tersebut tidak diberikan, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri atau melaksanakan Mutasi atas permintaan sendiri. PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

  46. Mutasi Karena Alasan Tertentu (tetap) • Diperkenankan utk alasan: • Ikut suami/istri pindah di luar kedudukan • MK 5 thn terus-menerus • Ada FTK di unit penerima vs Cuti diluar tanggungan • KI sesuai dgn KKJ • Biaya menjadi tanggung-jawab ybs • 2 kali kesempatan selama jadi pegawai (Mutasi/ Cuti diluat tanggungan • Alasan kesehatan yg direkomendasikan Dokter Perseroan • Diijinkan oleh PYB • Biaya menjadi tanggung-jawab perseroan PT PLN (PERSERO) Kantor Pusat Direktorat SDM & Umum

More Related