1 / 31

PPh Pasal 22

PPh Pasal 22. Kelompok : Amalia dewi R Devi yeniasari Putri ari sand i Zamro’atus sa’adah A.U. Pengertian. Merupakan pembayaran pajak penghasila n dalam tahun berjalan yang dipungut oleh : Bendahara pemerintah Badan-badan tertentu Wajib pajak badan tertentu. Pemungut PPh 22.

dudley
Download Presentation

PPh Pasal 22

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPh Pasal 22 Kelompok : Amaliadewi R Devi yeniasari Putriari sandi Zamro’atussa’adah A.U

  2. Pengertian Merupakanpembayaranpajakpenghasilandalamtahunberjalan yang dipungutoleh : • Bendaharapemerintah • Badan-badantertentu • Wajibpajakbadantertentu

  3. PemungutPPh 22 • Bank devisadandirektoratjenderalbeadancukai, atas import barang • Direktoratjenderalpembendaharaan, bendaharapemerintahbaikditingkatpusatataupundaerah, yang melakukanpembayaranataspembelianbarang • BUMN dan BUMD, yang melakukanpembelianbarangdengandana yang bersumberdaribelanjanegara (APBN) / belanjadaerah (APBD) • BI,PPA, BULOG, Telkom, PLN, PT Garuda Indonesia, PT Indosat, PT Krakatau Steel, PT Pertamina, dan bank –bank BUMN yang melakukanpembelianbarang yang dananyabersumberdari APBN maupun non APBN • Badanusaha yang bergerakdibidangusahaindustri semen, kertas, baja, danotomotif, yang ditunjukolehKepala Kantor PelayananPajakataspenjualanhasilproduksinyadidalamnegeri

  4. Lanjutan.. • Produsenatauimportirbahanbakarminyak, gas, danpelumasataspenjualanbahanbakarminyak, gas, danpelumas • Industridaneksportir yang bergerakdalamsektorperhutanan, perkebunan, pertaniandanperikanan yang ditunjukolehDirekturJenderalPajakataspembelianbahan-bahanuntukkeperluanindustriatauekspormerekadaripedagangpengumpul • Wajibpajakbadan yang melakukanpenjualanbarang yang tergolongsangatmewah

  5. ObjekpemungutanPPh 22 • Imporbarang • Pembayaranataspembelianbarang yang dilakukanolehDirektoralJenderalAnggaran, bendaharapemerintahbaikditingkatpusatmaupunpemerintahdaerah • Pembayaranataspembelianbarang yang dilakukan BUMN dan BUMD yang dananyadaribelanjanegaradanbelanjadaerah • Penjualanhasilproduksididalamnegeri yang dilakukanolehbadanusaha yang bergerakdibidangindustri semen, rokok, kertas, baja, danotomotif

  6. Lanjutan.. • Penjualanhasilproduksi yang dilakukanolehpertaminadanbadanusahaselainpertamina yang bergerakdibidangbahanbakarminyakjenis premix dan gas • Pembelianbahan-bahanuntukkeperluanindustriataueksporimpordalamsektorperhutanan, perkebunan, pertanian, danperikanandaripedagangpengumpul • Penjualanbarang yang tergolongsangatmewah.

  7. DikecualikandaripemungutanPPh 22 • Imporbarangataupenyerahanbarang yang berdasarkanketentuanperundang-undangantidakterutangpajakpenghasilan yang harusdinyatakandengan SKB PPh 22 yang diterbitkanolehDirekturJenderalPajak • Imporbarang yang dibebaskandaribeamasuk • Dalamhalimporsementarajikapadawaktuimpornyanyata-nyatadimaksudkanuntukdiekspokembali • Pembayaran yang jumlahnya paling banyakRp. 1.000.000,- dantidakmerupakanpembayaran yang terpecah-pecah • Pembayaranuntukpembelianbahanbakarminyak, listrik, gas, air minum, danbenda-benda pos

  8. Lanjutan.. • Atasimporemasbatangan yang akandiprosesuntukmenjadiperhiasandariemasuntuktujuanekspor. • Pembayaran JPS olehkantorpembendaharaandankasnegara • Imporkembali • Pembayaranuntukpembeliangabah / berasoleh BULOG

  9. Cara menghitungPPh 22 1. Cara menghitungPPh 22 ataskegiatanimporbarang : Yang menggunakan API, tarifpemungutannyasebesar 2,5% darinilaiimpor : PPh 22 = 2,5% x nilaiimpor Contohsoal : PT DELL memilikinomor API, melakukanimporkomputerdari AS dengan perinciansebagaiberikut : Hargakomputer US$ 20.000.00 Asuransi US$ 1.000.00 Biayaangkut US$ 4.000.00 Hargapabean US$ 25.000.00 Pungutan : Bea masuk 20% US$ 5.000.00 Bea masuktambahan 10% US$ 2.500.00 NILAI IMPOR US$ 32.500.00

  10. Lanjutan.. Apabilapadatanggalimpor (sesuaidengandokumenimpor : pemberitahuanimporbarang) nilaikurs US $ 1.00 = Rp. 10.000.00 maka : DasarpengenaanPPh 22 : US$ 32.000.00 x Rp. 10.000.00 = Rp. 325.000.000.00 PPh 22 yang harusdipungut : Rp. 325.000.000.00 x 2,5% = Rp. 8.125.000.00

  11. 2.Penghitungan PPh Pasal 22 atas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu yang menggunakan API PPh Pasal 22 = 0,5% x nilai impor Contoh soal : PT. Ananda pada bulan Juli 2011 melakukan impor kedelai dari Australia dengan harga US $250,000.00. Biaya angkut pengapalan barang dari Australia ke dalam daerah pabean (Indonesia) adalah 5% dari harga. Tarif bea masuk sebesar 20% CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat itu adalah US $1,00 = Rp 9.000,00.

  12. Penyelesaian : • Menentukan nilai impor • Harga faktur (cost) US $ 250,000.00 • Biaya angkut (freight): 5% x US $ 250,000.00 US $ 12,500.00 CF (cost,freight) US $ 262,500.00 Kurs US $1.00 = Rp 9.000,00 CF (dalam rupiah): US $ 262,500.00 x Rp 9.000,00 Rp 2.362.500.000,00 Ditambah: • Bea masuk: 20% x Rp 2.362.500.000,00 Rp 472.500.000,00 Nilai impor Rp 2.835.000.000,00 • Menghitung PPh Pasal 22-Impor 0,5% x Rp 2.835.000.000,00 Rp 14.175.000,00

  13. 3. Penghitungan PPh Pasal 22 atas impor yang tidak menggunakan APIPph pasal 22= 7,5%x nilai impor Contohsoal : Sepertinomor 1 tapi PT DELL tidakmemilikinomor API makaperhitunganPPh 22 adalah : DasarpengenaanPPh 22 : US$ 32.500.000.00 x Rp. 10.000.00 = Rp. 325.000.000.00 PPh 22 yang harusdipungut : Rp. 325.000.000.00 x 7,5% = Rp. 24.375.000.00

  14. 4. Penghitungan PPh Pasal 22 atas impor yang tidak dikuasai PPh Pasal 22= 7,5% x Harga jual lelang

  15. 5.Penghitungan Pph Pasal 22 ataspembelian barang -Bendaharawan Tarif PPh Pasal 22 adalah 1,5% X Harga Pembelian Barang (tidak termasuk PPN). Dan apabila Wajib Pajak penerima penghasilan (Rekanan) tidak memiliki NPWP maka tarifnya 100% lebih tinggi dari tarif sebenarnya atau menjadi 3% atau 1,5% X 200%. Pemungutan PPh Pasal 22 tidak dilakukan apabila Pembelian barang dengan nilai maksimal pembelian Rp.2.000.000,- dengan tidak dipecah-pecah dalam beberapa faktur. Pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM dan benda-benda POS. Pembayaran untuk Pembelian Barang sehubungan dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

  16. Contoh Soal : Pada tanggal 23 Februari 2012 Bendahara Sekolah A membeli secara tunai alat-alat tulis kantor (ATK)  Rp. 3.500.000,- dari Toko B.Maka Pajak atas Pembelian Barang atas Pembelian oleh Bendahara Sekolah A adalah : Penyelesaian : Toko B Memiliki NPWP : PPh Pasal 22 (1,5% X 3.500.000)=Rp. 52.500,- Toko B Tidak Memiliki NPWP : PPh Pasal 22 ( 3% X 3.500.000)=Rp. 105.000,- Jika harga tersebut tidak termasuk PPN maka Bendahara Sekolah A juga wajib memungut PPN atas Pembelian Barang tersebut sebesar: PPN (10% X 3.500.000)= Rp. 350.000,- 

  17. Jadi, total uang yang dikeluarkan oleh Bendahara A adalah :(Rp 3.500.000+ Rp 350.000)=Rp. 3.850.000 Total uang yang diterima oleh Toko B adalah (Rp 3.500.000 - Rp 52.500 )=  Rp 3.447.500 (Jika Toko B memiliki NPWP) (Rp 3.500.000 - Rp105.000 )= Rp 3.395.000 (Jika Toko B tidak memiliki NPWP). 

  18. 6.Penghitungan PPh Pasal 22 atas penjualan bahan bakar minyak kepada SPBU Pertamina PPh Pasal 22 = 0,25% x penjualan tidak termasuk PPN

  19. 7.Penghitungan PPh Pasal 22 atas penjualan bahan bakar minyak kepada SPBU bukan Pertamina dan Non SPBU PPh Pasal 22 = 0.3% x penjualan tidak termasuk PPN

  20. 8.Penghitungan PPh Pasal 22 atas penjualan bahan bakar gas PPh Pasal 22 = 0,3% x penjualan tidak termasuk PPN

  21. 9.Penghitungan PPhPasal22 ataspenjualanpelumas PPh Pasal 22 = 0,3% x penjualan tidak termasuk PPN

  22. Contoh soal : PT. Pertamina adalah produsen dan importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas. Pada bulan Agustus 2011 melakukan penyerahan sebagai berikut: • Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 816.000.000,00 kepada SPBU Pertamina; • Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 523.000.000,00 kepada Non SPBU • Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp 179.800.000,00 kepada Blue Gas Distributor • Penyerahan pelumas senilai Rp 278.900.000,00 kepada PT. Oli Ctt: setiap harga tersebut tidak termasuk PPN

  23. Penyelesaian: Besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT. Pertamina atas penyerahan tersebut adalah • Atas penyerahan bahan bakar minyak kepada SPBU: 0,25% x Rp 816.000.000,00 = Rp 2.040.000,00 • Atas penyerahan bahan bakar minyak kepada Non SPBU: 0,3% x Rp 523.000.000,00 = Rp 1.569.000,00 • Atas penyerahan bahan bakar gas kepada Blue Gas Distributor: 0,3% x Rp 179.800.000,00 = Rp 539.400,00 • Atas penyerahan pelumas kepada PT. Oli: 0,3% x Rp 278.900.000,00 = Rp 836.700,00

  24. Penyelesaian : besarnyaPPhPasal 22 yang dipungutoleh PT. Pertaminaataspenyerahantersebutadalah: • Ataspenyerahan BBM pada SPBU : 0,25% x Rp816.000.000 = Rp 2.040.000 b. Ataspenyerahan BBM pada non SPBU: 0.3% x Rp. 523.000.000 = Rp. 1.569.000 c. Ataspenyerahan BBG pada blue Gas distributor: 0.3% x Rp. 179.800.000 = Rp. 539.400 d. Ataspenyerahanpelumaskepada PT. Oli: 0.3% x Rp. 279.800.000 = Rp. 836.700

  25. 10. PenghitunganPPhPasal 22 ataspenjualankertashasilproduksididalamnegeriPPh Pasal 22 = 0,1% x DPP PPN Soal : PT. Indah Kiat Paper dalambulan Mei 2011 menjualbeberapajenishasilproduksinyadengan total hargasebesarRp. 88.000.000 kepadaPenerbitPerdanaPuteradiyogyakarta. HargatersebutsudahtermasukPpn 10%. Besarnya DP P PPN adalah: (100 : 110) x Rp. 88.000.000 = Rp. 80.000.000 PphPasal 22 yang dipungutoleh PT. Indah Kiat Paper adalah : 0.1 % x Rp. 80.000.000 = Rp. 80.000

  26. 11.PenghitunganPphPasal 22 ataspenjualansemuajenis semen hasilproduksididalamnegeri PPh Pasal 22 = 0,25% x DPP PPN Soal: PT. Semen Gresik dalambulanJuni 2011 menjualhasilproduksinyasenilaiRp. 165.000.000 kepada PT. Karya Jaya. HargatersebuttermasukPPn Besarnya DPP PPN adalah : (100 : 110) x Rp. 165.000.000 = Rp.150.000.000 PPhpasal 22 yang dipungutoleh PT . Semen Gresik adalah: 0.25% x Rp. 150.000.0000 = Rp. 375. 000

  27. 12. Penghitungan Pph pasal 22 atas penjualan semua jenis kendaraan bermotor hasil produksi dalam negeri Pph Pasal 22 = 0,45%x DPP PPN

  28. Contoh soal: PT. BAJAJ AUTO INDO adalahperusahaankendaraan bermotor nasional. Padatanggal 15 April 2008 menjual100kendaraan motorkepada CV OTOPARTS , perusahaan di bidang operations dengan produk kendaraan bermotor secaratunai. Hargajual semen adalah Rp 5.000.0000 per kendaraan. Jadi, padasaatpenjualankendaraan bermotortersebutPT. BAJAJ AUTO INDOsudah terutangdanharusmemungutPPhPasal 22 dari CV.AUTOPARTS. Penyelesaian: PPhPasal22 (0,45%x100 xRp5.000.000)=Rp 2.250.000

  29. 13. PenghitunganPphataspenjualanbajahasilproduksididalamnegeri PPh Pasal 22 = 0,3% x DPP PPN Soal: PT. Baja Perkasa merupakanprodusenbaja, padabulanJuli 2011 menjualhasilproduksinyakepada PT. AdiKaryasenilaiRp. 825.000.000 termasuk PPN. Besarnya DPP PPN adalah : (100 : 110) x Rp. 825.000.000 = Rp 750.000.000 PPhpasal 22 yang dipungutoleh PT. Baja perkasaadalah: 0.3 % x Rp. 750.000.000 = Rp. 2.250.000

  30. 14. Tarif PPh pasal 22 atas Industri dan Eksportir yang bergerak disektor Perhutanan, Perkebunan, Pertanian, dan Perikanan Pph Pasal 22 = 0,25% x Harga pembelian tidak termasuk PPN

  31. Contoh Soal :PT LANCAR JAYA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hasil perikanan.pada bulan agustus 2012, membeli bahan-bahan untuk keperluan pengolahan hasil perikanan tersebut dari UD.DELTA sebagai pengumpul. Nilai pembelian sebesar Rp 485.000.000, besarnya Pph pasal 22 atas pembelian tersebut Penyelesaian: 0,25%x Rp 485.000.000 = Rp 1.212.500

More Related