1 / 21

GANGGUAN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL

GANGGUAN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL. Oleh: Alfyana Nadya R,SKep.,Ns.,MKep PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA. TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti perkuliahan selama 2x50 menit, mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan mengenai: Gangguan pertumbuhan

Download Presentation

GANGGUAN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GANGGUAN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL Oleh: Alfyana Nadya R,SKep.,Ns.,MKep PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA

  2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Setelah mengikuti perkuliahan selama 2x50 menit, mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan mengenai: • Gangguan pertumbuhan • Proliferasi • Diferensiasi Sel

  3. GANGGUAN PERTUMBUHAN • Gangguan pertumbuhan yang terjadi dibedakan atas berbagai hal, yaitu: • Ukuran dan/atau jumlah sel dalam jaringan • Cara Proliferasi sel • Sifat diferensiasi sel • Kelaianan dalam pertumbuhan mengakibatkan jaringan menjadi lebih kecil atau lebih besar dari normal dan mempunyai spesialisasi fungsi yang abnormal

  4. Organ dan Jaringan lebih kecil dari normal

  5. Agnesis/ Aplasia • Agnesis yaitu keadaan dimana dalam proses perkembangan, rudimen embrionik organ tidak terbentuk. Misal seorang bayi yang dilahirkan hanya dengan satu ginjal • Aplasia yaitu keadaan dimana rudimen embrionik suatu organ sudah terbentuk tetapi tidak tumbuh sama sekali. Misal seorang bayi yang lahir dengan 2 ginjal tetapi satu ginjal tidak berfungsi karena tidak tumbuh

  6. Hipoplasia • Suatu keadaan dimana rudimen embrionik terbentuk tetapi tidak pernah mencapai ukuran definitif atau ukuran normal dewasa sehingga organ tersebut menjadi kerdil. Misal kelainan dimana kaki seseorang tidak tumbuh sesuai dengan ukuran dewasa

  7. Atrofi • Keadaan dimana suatu organ tumbuh secara definitif kemudian karena beberapa penyebab menyusut menjadi lebih kecil dari ukuran normal. • Atrofi sering dijumpai pada lansia dimana beberapa organ mengalami penurunan fungsi misal atrofi kelenjar endokrin yang terjadi jika pengaruh hormonal terhadap jaringan seperti kelenjar mamae terhenti. • Penyebab atrofi yang paling sering yaitu iskemik kronik • Contoh lain yaitu disuse atrophy ( atrofi yang menyerang otot rangka)

  8. Organ dan Jaringan Lebih Besar dari Normal

  9. Hipertrofi • Merupakan suatu keadaan dimana jaringan atau organ mengalami pembesaran karena adanya pembesaran sel • Hipertrofi yang paling terlihat yaitu pada otot. • Contoh: • Hipertrofi otot bisep pada atlet angkat besi • Hipertrofi miokardium • Hipertrofi pada otot polos dinding kandung kemih • Hipertrofi disertai penambahan unsur kontraktil jaringan, maka merupakan respon adaptif.

  10. Hiperplasia • Merupakan keadaan kenaikan jumlah absolut sel dalam jaringan yang mengakibatkan pembesaran jaringan atau organ tersebut • Contoh: • Hiperplasia kelenjar mamae saat kehamilan • Hiperplasia pada kelenjar prostat • Kalus (penebalan kulit akibat rangsangan mekanik)

  11. Diferensiasi Abnormal

  12. Metaplasia • Diferensiasi merupakan proses dimana keturunan sel-sel induk yang sedang membelah dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu • Metaplasia yaitu keadaan diferensiasi sel pada keadaan yang tidak cocok, sehingga sel yang dihasilkan tidak sesuai dengan sel daerah tersebut tapi justru menyerupai daerah lain. • Misal: lapisal endotel serviks uteri mengalami iritasi kronik, maka bagian epitel kolumnar diganti oleh epitel skuamosa yang mirip epidermis. • Metaplasia bersifat adaptif dan reversibel

  13. Displasia • Merupakan kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berproliferasi sedemikian rupa sehingga ukuran, bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal disertai gangguan pengaturan dalam sel. • Contoh displasia yaitu pada proses peradangan • Displasia ada yang reversibel tetapi ada juga yang tidak karena rangsang yang menyebabkan displasia tidak ditemukan

  14. NEOPLASIA

  15. Definisi • Merupakan massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi. • Sel neoplasma berasal dari sel yang awalnya normal, selama mengalami perubahan neoplastik sel memperoleh derajat otonom dalam arti tumbuh dengan kecepatan tidak terkoordinasi dengan kebutuhan dan fungsi tubuh • Pertumbuhan sel neoplastik bersifat progressif yaitu mengakibatkan penambahan massa sel. • Tidak bersifat adaptif • Biasa dikenal dengan sebutan tumor

  16. Sifat-Sifat Neoplasma • Neoplasma Jinak • Bersifat lokal • Batas penyebaran massa nyata • Mempunyai kapsul jaringan penyambung • Tidak menyebar ke tempat yang jauh • Pertumbuhan lamban • Neoplasma Ganas ( sering disebut kanker) • Tumbuh cepat • Penyebaran tidak teratur • Tidak berkapsul • Sulit dipisahkan dari jaringan sekitarnya • Mampu memasuki sirkulasi untuk menyebar ke tempat lain • Proses terputusnya penyebaran neoplasma ganas disebut metastasis

  17. Akibat Neoplasma • Neoplasma Jinak mengakibatkan gangguan yang bersifat lokal, bisa ringan ataupun berakibat fatal.misal penyumbatan jalan nafas, pencernaan, dll • Neoplasma Ganas mengakibatkan kerusakan jaringan-jaringan lokal dan menyebar untuk membentuk metastasis yang jauh bahkan neoplasma ganas “berebut” makanan sehingga penderita tampak mengalami gangguan malnutrisi berat

  18. Perkiraan Indeks Kanker ditinjau dari lokasi dan jenis kelamin Laki-laki : Kulit 3% Mulut 4% Paru-paru 20% Kolon/rektum 14% Prostat 21% Urinarius 10% Leukimia & Limfoma 8% Lain-lain 17% Perempuan : Kulit 3% Mulut 2% Payudara 28% Paru-paru 11% Kolon dan rektum 15% Pankreas 3% Ovarium 4% Uterus 9% Urinarius 4% Leukimia 7% Lain-lain 14%

  19. TERIMAKASIH

More Related