1 / 22

BAB VI ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

BAB VI ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN. A.     Aliran Klasik dan Gerakan Baru dalam Pendidikan

dick
Download Presentation

BAB VI ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB VIALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN A.    AliranKlasikdanGerakanBarudalamPendidikan • Aliran-aliranklasik yang dimaksudadalahaliranempirisme, nativisme, naturalisme, dankonvergensi. Sampaisaatinialiranalirantersebutmasihseringdigunakanwalaupundenganpengembangan-pengembangan yang disesuaikandenganperkembanganzaman.

  2. 1.     Aliran-aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pemikiran Pendidikan di Indonesia. • a.   Aliran Empirisme • Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.

  3. b.   AliranNativisme • AliranNativismebertolakdariLeinitzian Tradition yang menekankankemampuandalamdirianak, sehinggafaktorlingkungantermasukfaktorpendidikan, kurangberpengaruhterhadapperkembangananak. Hasilprkembangantersebutditentukanolehpembawaan yang sudahdiperolehsejakkelahiran. Lingkungankurangberpengaruhterhadapdanpendidikananak.

  4. c.   AliranNaturalisme • Aliraninidipeloporioleh J.J Rosseau. Rosseauberpendapatbahwasemuaanakbarudilahirkanmempunyaipembawaan BAIK. Pembawaanbaikakanmenjadirusakkarenadipengaruhilingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasamalahdapatmerusakpembawaanbaikanakitu.

  5. d.   AliranKonvergensi • AliranKonvergensidipeloporiolehWlliam Stern, iaberpedapatbahwaseoranganakdilahirkan di dumiasudahdisertaipembawaanbaikmaupunpembawaanburuk. Proses perkembangananak, baikfaktorpembawaanmaupunfaktorlingkungansamasamamempunyaiperanansangatpenting. Bakat yang dibawapadawaktulahirtidakakanberkembangdenganbaiktanpaadanyadukunganlingkungansesuaiuntukperkembangananakitu.

  6. e.   PengaruhAliranKlasikterhadapPemikirandanPraktekPendidikan di Indonesia • Di indonesiatelah di terapkanberbagaialiran-aliranpendidikan, penerimaantersebutdilakukandenganpendekatanefektiffungsionalyakniditerimasesuaikebutuhan, namunditempatkandalamlatarpandangan yang konvergensi.

  7. 2.     GerakanBaruPendidikandanPengaruhnyaterhadapPelaksanaan di Indonesia

  8. a.   PengajaranAlamSekitar • Gerakanpendidikan yang mendekatkananakdengansekitarnyaadalahgerakanpengajaranalamsekitar,perintisgerakaniniadalah Fr. A. Finger di Jermandenganheimatkunde, dan J. Ligthart di Belandadengan Het Voll Leven.

  9. b.   PengajaranPusatPerhatian • PengajaranpusatperhatiandirintisolehOvideminatDecrolydariBelgiadenganpengajaranmelaluipusat-pusatminat, disampingpendapatnyatentangpengajaran global. Decrolymenyumbangkanduapendapat yang sangatbergunabagipendidikandanpengajaran, yaitu:Metode Global dan Centre d’interet.

  10. c.   SekolahKerja • Gerakansekolahkerjadapatdipandangsebagaititikkulminasidaripandangan-pandangan yang mementingkanpendidikanketerampilandalampendidikan. J.A. Comenius menekankan agar pendidikanmengembangkanpikiran, ingatan, bahasa, dantangan. J.H. Pestalozzi mengajarkanbermacam-macammatapelajaranpertukaran di sekolahnya.

  11. d.   PengajaranProyek • Pengajaranproyekbiasa pula digunakansebagaisalahsatumetodemengajar di Indonesia, antara lain dengannampengajaranproyek, pengajaran unit, dansebagainya. Yang perluditekankanbahwapengajaranproyekakanmenumbuhkankemampuanuntukmemandangdanmemecahkanpersoalansecarakonprehensif. Pendekatanmultidisiplintersebutmakin lama makinpenting, utamanyamasyarakatmaju.

  12. B.    DuaAliranPokokPendidikan di Indonesia • Duaaliranpokokpendidikan di Indonesia itu di Indonesia itudimaksudkanadalahPerguruanKebangsaan Taman SiswadanRuangPendidikan INS KayuTanam. Keduaalirantersebutdipandangsebagaitonggakpemikirantentangpendidikan di Indonesia.

  13. 1.    PerguruanKebangsaan Taman Siswa • Perguruan Kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1932 di yogyakarta, yakni dalam bentuk yayasan.

  14. a.   AsasdanTujuan Taman Siswa Asas Taman Siswa • - Bahwasetiap orang mempunyaihakmengaturdirinyasendiridenganterbitnyapersatuandalamperikehidupanumum. • - Bahwapengajaranharusmemberipengetahuan yang berfaedah yang dalamartilahirdanbatindapatmemerdekandiri. • - Bahwapengajaranharusberdasarpadakebudayaandankebangsaansendiri. • - Bahwapengajaranharustersebarluassampaidapatmenjangkaukepadaseluruhrakyat. • - Bahwasebagaikonsekuensihidupdengankekuatansendirimakaharusmutlakharusmembelanjaisendirisegalausaha yang dilakukan. • - Bahwadalammendidikanak-anakperluadanyakeiklasanlahirdanbatinuntukmengobarkansegalakepentinganpribadi demi keselamatandankebahagiaananak-anak. • Kemudianditambahkandenganasaskemerdekaan, asaskodratalam, asaskebudayaan, asaskebangsaan, danasaskemanusiaan.

  15. Tujuan Taman Siswa • - Sebagaibadanperjuangankebudayaandanpembangunanmasyarakattertibdandamai. • - Membangunabakdidikmenjadimanusia yang merdekalahirdanbatin, luhurakalbudinya, sertasehatjasmaninyauntukmenjadianggotamasyarakat yang bergunadanbertanggungjawabataskeserasianbangsa, tanah air, sertamanusiapadaumumnya.

  16. b.   Upaya-upaya yang dilakukan Taman Siswa • Beberapausaha yang dilakukanolehRtamansiswaadalahmenyiapkanpesertadidik yang cerdasdanmemilikikecakapanhidup. Dalamruanglingkupeksternal Taman siwamembentukpusat-pusatkegiatankemasyarakatan.

  17. c.   Hasil-hasil yang Dicapai • Taman siswatelahberhasilmenemukakangagasantentangpendidikannasional, lembaga-lembagapendidikandari Taman indriasampaiSarjanaWiyata. Taman siswa pun telahmelahirkan alumni alumnibesar di Indonesia.

  18. 2.    RuangPendidik INS KayuTanam • Ruang Pendidik INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Sjafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam (sumatera Barat).

  19. a.  AsasdanTujuanRuangPendidik INS KayuTanam Padaawaldidirikan, RuangPendidik INS mempunyaiasas-asassebagaiberikut • - Berpikirlogisdanrasional • - Keaktifanataukegiatan • - Pendidikanmasyarakat • - Memperhatikanpembawaananak • - Menentangintelektualisme • Dasar-dasartersebutkemudiandisempurnakandanmencakupberbagaihal, seperti: syarat-syaratpendidikan yang efektif, tujuan yang ingindicapai, dansebagainya.

  20. TujuanRuangpendidik INS KayuTanamadalah: • - Mendidikrakyatkearahkemerdekaan • - Memberipendidikan yang sesuaidengankebutuhanmasyarakat • - Mendidikparapemuda agar bergunauntukmasyarakat • - Menanamkankepercayaanterhadapdirisendiridanberanibertanggungjawab. • - Mengusahakanmandiridalampembiayaan.

  21. b.   Upaya-upayaRuangPendidik INS KayuTanam • Beberapausaha yang dilakukanolehRuangPendidik INS KayuTanamantara lain menyelenggarakanberbagaijenjangpendidikan, menyiapkantenaga guru ataupendidik, danpenerbitanmjalahanak-anakSendi, sertamencetakbuku-bukupelajaran.

  22. c.   Hasil-hasil yang DicapaiRuangPendidik INS KayuTanam • RuangPendidik INS KayuTanammengupayakangagasan-gagasantentangpendidikannasional (utamanyapendidikanketerampilan/kerajinan), beberaparuangpendidikan (jenjangpersekolahan), dansejumlah alumni.

More Related