1 / 34

Sistem Pengapian

Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin. Busi. Sistem Pengapian. Komponen. Fungsi : Menghasilkan percikan api pada busi guna membakar campuran bahan bakar didalam silinder

dextra
Download Presentation

Sistem Pengapian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Pengapian

  2. Proses Pembakaran Motor Bensin Busi

  3. Sistem Pengapian Komponen Fungsi : Menghasilkan percikan api pada busi guna membakar campuran bahan bakar didalam silinder Metode: Merubah tegangan listrik 12 V menjadi 20.000 – 30.000 V, dan mengalirkan ke busi sehingga terjadi percikan api pada busi

  4. Aliran Listrik Saat Kunci Kontak On, Kontak Pemutusus Tertutup Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian Inti koil pengapian menjadi magnet

  5. Cara Kerja Sistem Pengapian Saat Kontak Pemutus Terbuka Tegangan Induksi dari Koil Pengapian 20.000- 30.000 V mengalir ke busi Kontak pemutus terbuka Percikan api pada celah busi

  6. Koil Pengapian Fungsi: Step up trafo/ merubah tegangan 12 V menjadi tegangan tinggi 20.000 – 30.000 V Konstruksi Memeriksa Primer Koil Memeriksa Skunder Koil 1,3 -1,6 Ohm 10,7 -14,5 K Ohm Memeriksa Resistor Memeriksa Kebocoran Tak terhingga 1,1-1,3 Ohm

  7. Kontak Pemutus Arus (Platina) Fungsi : Memutus & menghubungkan arus yang mengalir ke primer koil. Saat terjadi pemutusan arus maka terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil. Keausan rubbing block Posisi kontak

  8. Sudut Dwell Sudut Dwell ( Cam Angle) adalah besar sudut yang menunjukkan lamanya kontak pemutus arus (platina) menutup Semakin besar celah semakin kecil sudut dwell Besar sudut dwell mempengaruhi besar arus listrik ke koil pengapian dan tegangan induksi yang dihasilkan Sudut Dwel 4 silinder = 50 – 54o atau Celah = 0,40 – 0,50 mm

  9. Memeriksa dan Menyetel Sudut Dwell Memeriksa sudut dwell • Pasang dwell tester • Hidupkan mesin • Baca hasil, bila hasil pengukuran tidak tepat, setel sudut dwell Menyetel sudut dwell • Buka tutup distributor • Kendorkan sekerup pengikat platina • Tempatkan obeng pada tepat penyetel, putar searah jarum jam untuk memperkecil sudut dan sebaliknya • Rakit tutup distributor, hidupkan mesin dan cek hasil penyetelan.

  10. Kondesor Fungsi : menyerap arus listrik saat platina terbuka, sehingga kecepatan pemutusan arus lebih tinggi dan induksi tegangan tinggi dari koil meningkat

  11. Efek Kapasitas Kondensor Tidak Tepat Pada Platina

  12. Distributor Fungsi : Mendistribusikan listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi sesuai urutan saat pengapiannya.

  13. Detail Konstruksi Distributor

  14. Kabel Tegangan Tinggi Fungsi : penghantar arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi Cara Melepas Mengukur Tahanan Kurang dari 25 K Ohm

  15. Pemeriksaan Arus Pada Kabel Tegangan Tinggi Test Kekuatan Percikan Api Test Polaritas Koil Pengapian

  16. Busi Fungsi: Menghasilkan percikan api bila dialiri listrik tegangan tinggi

  17. Jenis Busi

  18. Hubungan Kecepatan dan Tegangan Koil Pengapian

  19. Mengukur dan Menyetel celah Busi Menggunakan Spark Plug Gauge Menyetel Celah Busi Mengukur Celah Busi

  20. Deposit Pada Busi

  21. Jenis Gangguan Pada Busi

  22. Saat Pengapian Saat pengapian 10 sebelum TMA pada putaran 1000 rpm

  23. Pengajuan Saat Pengapian Pengapian diajukan agar tekanan akhir pembakaran tetap pada 10o sesudah TMA

  24. Detonasi Detonasi merupakan suara pukulan pada piston dan dinding silinder akibat tekanan pembakaran yang tidak stabil. Tekanan tersebut disebabkan oleh benturan tekanan hasil pembakaran karena di dalam silinder, karena didalam silinder terdapat lebih dari satu titik awal pembakaran Salah satu penyebab detonasi adalah saat pengapian terlalu maju

  25. Centrifugal Advenser Fungsi : Mengajukan Saat Pengapian sebanding dengan putaran mesin

  26. Vacuum Advancer Fungsi : Mengajukan saat pengapian berdasarkan perubahan kevacuman intake manifold

  27. Pemeriksaan Advancer Pemeriksaan Centrifugal Advancer Buka tutup distributor, putar rotor searah jarum jam, lepas maka rotor harus kembali ke posisi semula Pemeriksaan Vacuum Advancer Pasang vacuum tester pada vacuum, pompa alat, perhatikan dudukan platina, dudukan platina harus bergeser sebanding dengan kevacuuman.

  28. Menyetel Saat Pengapian • Hidaka mesin • Pasang clem sensor Timing Tester pada kabel busi 1 • Tekan tombol timing tester dan arahkan nyala ke tanda timing • Bila saat pengapian tidak tepat, kendorkan baut pengikat distributor. Geser distributor berlawanan arah putaran rotor untuk memajukan dan sebaliknya • Kencangkan baut pengikat ditributor bila saat pengapian sudah tepat. Tanda Timing 10o sebelum TMA pada putaran stasioner

  29. Gangguan pada Sistem Pengapian

  30. Gangguan pada Sistem Pengapian

  31. Gangguan pada Sistem Pengapian

More Related