1 / 48

Mikroprosesor & Bahasa Rakitan

Mikroprosesor & Bahasa Rakitan. Tool. Turbo Assembler. Pengantar Mikroprosesor. Mikroprosesor : Micro : kecil, mini Processor : pengolah, pemroses Definisi : General : Pemroses mikro atau pengolah mikro Khusus :

deon
Download Presentation

Mikroprosesor & Bahasa Rakitan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mikroprosesor&Bahasa Rakitan

  2. Tool • Turbo Assembler

  3. Pengantar Mikroprosesor • Mikroprosesor : • Micro : kecil, mini • Processor : pengolah, pemroses • Definisi : • General : • Pemroses mikro atau pengolah mikro • Khusus : • Merupakan keping (chip) kecil yang tersusun dari integrasi rangkaian elektronika yang rumit, yang didesain untuk mengerjakan proses yang kompleks • Mikroprosesor merupakan inti dari sistem komputer • Implementasi : • Industri • Medis • Hiburan • Kendaraan • Keamanan • dll

  4. Aplikasi Mikroprosesor

  5. Keunggulan Mikroprosesor • Programmable • Kebutuhan daya rendah • Jumlah komponen yang dibutuhkan relatifsedikit • Handal dan fleksibel.

  6. Sejarah • Abacus • Alat hitung dari manik-manik dari Babilonia pada abak ke-50 SM • Sempoa • Cina abad ke 10 sebelum Masehi • Gigi Roda • Blaise Pascal, 1642, cikal bakal kalkulator modern • Eniac • 1943 • Desimal 20 accumulator 10 digit • 30 ton, 18000 tabung vacum, daya 140 kW • µP 4 bit • i4004 (1971) • Hanya bisa add dan sub • µP 8 bit • i8008 • µP 16 bit • i8086/i8088/80286 • µP 32 bit • I80386/80486/Pentium • µP 64 bit • AMD Athlon64

  7. Mikroprosesor 4-bit • 1971, Intel Corporation & Marcian E Hoff memperkenalkan i4004 • 4096 address • 4-bit memori • 45 instruksi

  8. Mikroprosesor 8-bit • Akhir 1971 Intel memperkenalkan i8008 • 16K x 8bit memori • 48 instruksi • 1973 Intel memperkenalkan i8080 sebagai mikroprosesor 8-bit modern • Alamat memori dan instruksi lebih besar • Kecepatan akses 2uS • 1977 : i8085 (1,3uS)

  9. Mikroprosesor 16-bit • 1978 : i8086 • 1979 : i8088 • Spesifikasi : • 16-bit • Kecepatan eksekusi 400nS • Alamat 1Mbyte / 512Kword • Hardware multiplication & division • I80186 : sistem kendali industri • I80286 : • Alamat memori 16Mbyte • Clock 16MHz

  10. Mikroprosesor 32-bit • I80386 & i80486 : sering disebut 386 dan 486 • Alamat memori 4GB • i80486 = i80386 + coprocessor + 8Kbyte internal cache memory • Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV

  11. Name Date Transistors um Clock Memory Data width MIPS 8080 1974 6,000 6 2 MHz 64 kB 8 bits 0.64 8088 1979 29,000 3 5 MHz 1 MB 16 bits8-bit bus 0.33 80286 1982 134,000 1.5 6 MHz 16 MB 16 bits 1 80386 1985 275,000 1.5 16 MHz 4 GB 32 bits 5 80486 1989 1,200,000 1 25 MHz 4 GB 32 bits 20 Pentium 1993 3,100,000 0.8 60 MHz 64 GB 32 bits64-bit bus 100 Pentium II 1997 7,500,000 0.35 233 MHz 64 GB 32 bits64-bit bus ~300 Pentium III 1999 9,500,000 0.25 450 MHz 64 GB 32 bits64-bit bus ~510 Pentium 4 2000 42,000,000 0.18 1.5 GHz 64 GB 32 bits64-bit bus ~1,700 Pentium 4 "Prescott" 2004 125,000,000 0.09 3.6 GHz 64 GB 32 bits64-bit bus ~7,000 Core-i7 2009

  12. Arsitektur Dasar Komputer • 3 komponen utama : • CPU (Central Processing Unit) • Memory • Input & Output Devices

  13. CPU • Otak komputer • Bertugas mengorganisasikan semua operasi : • Perpindahan data • Aritmatika & logika • Kontrol IO

  14. Memori • Menyimpan data dan instruksi • Tipe : • RAM (Random Access Memory) • ROM (Read Only Memory) • RAM : • Temporari / volatil • Akses cepat • ROM : • Permanen / non volatil • Akses lebih lambat • Inisialisasi piranti

  15. Piranti Masukan & Keluaran • Merupakan piranti-piranti eksternal yang dibutuhkan oleh komputer untuk berhubungan dengan dunia luar • Contoh : • Monitor • Printer • Scanner • Keyboard • Mouse • dll

  16. Arsitektur Dasar Mikroprosesor • 3 bagian : • ALU (Arithmetic Logic Unit/Unit Artimatika dan Logika) • Operasi aritmatika dan logika • CU (Control Unit/Unit Kendali) • Mengatur semua proses internal pada mikroprosesor : • Transfer data • Interupsi • Kontrol program • Kontrol IO • Register • Memori yang dapat diakses dengan cepat • Temporari storage proses komputasi

  17. Sistem Bilangan • Dasar pemrograman mikroprosesor • Tipe : • Biner • Oktal • Desimal • Heksadesimal

  18. Biner • Sistem bilangan dasar sebuah komputer • Basis/radiks 2 : • 0 : logik rendah (low – L) • 1 : logik tinggi (high – H) • Level : • MSB(Most Significant Bit) : bit dengan nilai paling tinggi • LSB(Least Significant Bit) : bit dengan nilai paling rendah • Konversi ke desimal : • Mengalikan suku ke-N dengan 2N • Contoh : 11002 = (1 x 23) + (1 x 22) + (0 x 21) + (0 x 20) = 8 + 4 + 0 + 0 = 12

  19. Oktal • Basis/radiks 8 = 0…7 • Konversi ke desimal : • Mengalikan suku ke-N dengan 8N • Contoh : 2768 = (2 x 82) + (7 x 81) + (6 x 80) = 128 + 56 + 6 = 190

  20. Desimal • Bilangan sehari-hari • Basis/radiks 10 = 0…9

  21. Heksadesimal • Paling banyak dipergunakan dalam pemrograman bahasa rakitan • Basis/radiks 16 = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F • Konversi ke desimal : • Mengalikan suku ke-N dengan 16N • Contoh : 3116 = (3 x 161) + (1 x 160) = 48 + 1 = 49

  22. Konversi Desimal ke Radiks r • Aturan umum : • Gunakan pembagian dengan radiks r secara suksesif(berulang) sampai dengan hasil pembagian = 0 • Sisa pembagian merupakan hasil konversi mulai dari LSB sampai dengan MSB

  23. Konversi 17910 ke biner: 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB) / 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 (MSB)  17910 = 101100112

  24. Contoh: Konversi 17910 ke oktal: 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB) / 8 = 2 sisa 6 / 8 = 0 sisa 2 (MSB)  17910 = 2638 • Contoh: Konversi 17910 ke hexadesimal: 179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB) / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B)MSB  17910 = B316

  25. Konversi Biner ke Oktal • Aturan umum : • Kelompokkan 3 digit bilangan biner mulai dari LSB sampai dengan MSB • Contoh : Konversikan 101100112 ke bilangan oktal Jawab : 10 110 011 2 6 3 Jadi 101100112 = 2638

  26. Konversi Biner ke Heksadesimal • Aturan umum : • Kelompokkan 4 digit bilangan biner mulai dari LSB sampai dengan MSB • Contoh : Konversikan 101100112 ke bilangan heksadesimal Jawab : 1011 0011 B 3 Jadi 101100112 = B316

  27. Konversi Oktal ke Biner • Aturan umum : • Terjemahkan tiap digit oktal ke 3 digit biner • Contoh : Konversikan 2638 ke bilangan biner Jawab : 2 6 3 010 110 011 Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112

  28. Konversi Heksadesimal ke Biner • Aturan umum : • Terjemahkan tiap digit heksadesimal ke 4 digit biner • Contoh : Konversikan 26316 ke bilangan biner Jawab : 2 6 3 0010 0110 0011 Jadi 26316 = 0010011000112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 10011000112

  29. Bilangan Bertanda dan Tidak • Bilangan bertanda (signed number) : • Memiliki arti plus (+) dan minus (-) • Menggunakan seluruh digit angka yang tersedia untuk merepresentasikan angka positif dan negatif • Indikator dari Sign Flag(SF) : • SF = 0 : bilangan positif • SF = 1 : bilangan negatif • Bilangan tidak bertanda (unsigned number) : • Tidak mengenal minus (-) • Menggunakan seluruh digit angka yang tersedia untuk merepresentasikan angka positif saja

  30. Konversi Signed Number ke Biner • Aturan umum : • Konversi nilai absolut bilangannya ke biner yang diorganisasikan sebagai byte, word, ataupun double word • Komplemenkan hasilnya • Tambahkan LSB dengan 1 • Contoh : Konversikan -21 ke biner Jawab : Absolut -21 = 21 = 000101012 Komplemen 000101012 = 111010102 Tambahkan LSB dengan 1 = 000000012 Hasil = 111010112 Jadi -21 = 111010112

  31. Cara cepat : • Representasi Signed Number = maksimal cacahan + Signed Number • Contoh : Konversikan -21 ke biner Jawab : 8bit biner(byte) dengan maksimal cacahan 256 (28) muat untuk merepresentasikan -21, maka Representasinya = 256 + (-21) = 235 = 111010112 Jadi -21 = 111010112

  32. Organisasi Data • Merupakan cara untuk merepresentasikan bit data menjadi beberapa pengelompokan • Tipe : • Bit = 1 bit • Nibble = 4 bit • Byte = 8 bit • Word = 16 bit • Double word = 32 bit

  33. Bit • "Unit" paling kecil dari data pada komputer biner adalah satu bit tunggal. • Satu bit tunggal mampu merepresentasikan hanya dua nilai yang berbeda (secara tipikal nol atau satu) • Anda bisa merepresentasikan dua item data apapun yang berbeda dengan satu bit tunggal. Contoh meliputi nol atau satu, benar atau salah, on atau off, pria atau wanita. Anda tidak dibatasi untuk merepresentasikan jenis data biner (yaitu, objek yang hanya mempunyai dua nilai yang berbeda).

  34. Nibble • nibble adalah satu koleksi empat bit. Ia bukan merupakan jenis data yang menarik kecuali dua item: bilangan BCD (binary coded decimal) dan bilangan berbasis enambelas. • Ia menggunakan empat bit untuk merepresentasikan satu BCD tunggal atau digit hexadecimal. Dengan suatu nibble, kita bisa merepresentasikan sampai dengan 16 nilai berbeda. • Dalam kasus bilangan berbasis enambelas, nilai dapat berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F direpresentasikan dengan empat bit. BCD menggunakan sepuluh angka berbeda (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)

  35. Byte • Struktur data terpenting yang digunakan oleh mikroprosesor 80x86 adalah byte. Sebuah byte terdiri dari delapan bit dan adalah datum addressable paling kecil (data item) pada mikroprosesor 80x86. • Memori Utama dan alamat I/O pada 80x86 adalah semua alamat byte. Artinya bahwa item paling kecil yang mungkin diakses secara individu oleh satu program 80x86 adalah nilai delapan-bit. • Bit dalam satu byte secara normal dinomori dari nol sampai tujuh menggunakan konvensi di dalam gambar 1.1. • Bit 0 adalah urutan bit terendah atau bit paling tidak berarti (kurang signifikan), bit 7 adalah urutan bit paling berarti (signifikan) dari byte. Kita akan mengacu pada penomoran semua bit lain.

  36. Gambar 1.1: Penomoran Bit dalam satu Byte Perhatikan bahwa satu byte juga berisi persis dua nibble (lihat gambar 1.2). Gambar 1.2: Dua Nibbles dalam satu Byte

  37. Word Sebuah word adalah kelompok 16 bit. Kita akan menomori bit dalam word mulai dari nol sampai dengan lima belas. Penomoran bit muncul di gambar 1.3. Gambar 1.3: Nomor Bit dalam Word Seperti byte, bit 0 adalah urutan bit terendah dan bit 15 adalah urutan bit tertinggi.

  38. Perhatikan bahwa satu word berisi persis dua byte. Bit 0 sampai 7 membentuk urutan byte terendah, bit 8 hingga 15 membentuk urutan byte tertinggi (lihat gambar 1.4). Gambar 1.4: Dua Bytes dalam Word Secara alami, satu word mungkin saja dipecah ke dalam empat nibble seperti diperlihatkan di dalam gambar 1.5.

  39. Gambar 1.5: Nibble dalam Sebuah Word Nibble nol adalah nibble urutan terendah dalam word dan nibble tiga adalah nible urutan tertinggi dari word. Dua nibble lain adalah “nibble satu” atau “nibble dua”. Dengan 16 bit, bisa direpresentasikan 216 (65,536) nilai yang berbeda. Ini bisa menjadi nilai dalam jangkauan 0..65,535 (atau, sebagai kasus biasanya, -32,768..+32,767) atau jenis data lain apapun tanpa lebih dari 65,536 nilai.

  40. Double Word • Merupakan kelompok 32 bit dengan penomoran bit dari 0 – 31 • 1 double word = 2 word = 4 byte = 8 nibble = 32 bit • Cacahan maksimal = 232 = 4294967296 (biasa disebut sebagai 4Gbyte)

  41. Aritmatika Biner • Penjumlahan : • 0 + 0 = 0 • 0 + 1 = 1 • 1 + 0 = 1 • 1 + 1 = 0, simpan (carry) 1

  42. Cara cepat : • Hasil = sisa pembagian dengan 2 • Carry = hasil pembagian dengan 2 • Metode ini bisa dipergunakan untuk menjumlahkan beberapa bilangan biner sekaligus, misal penjumlahan 7 buah bilangan biner sekaligus

  43. Pengurangan • Aturan Umum • 0 – 0 = 0 • 1 – 0 = 1 • 1 – 1 = 0 • 0 – 1 = 1 , pinjam 1

  44. Perkalian • Prosedur sama dengan perkalian desimal • Contoh : 9 x 11

  45. Pembagian • Prosedur sama dengan pembagian desimal biasa

  46. TERIMAKASIH

More Related