1 / 26

PERAN DPR DALAM PROSES DEMOKRATISASI DI INDONESIA

PERAN DPR DALAM PROSES DEMOKRATISASI DI INDONESIA. Ganjar Pranowo Wakil Ketua Komisi II ganjarpranowo@yahoo.com 0811 990 931. TUJUAN BERNEGARA (PEMBUKAAN UUD).

delta
Download Presentation

PERAN DPR DALAM PROSES DEMOKRATISASI DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAN DPR DALAM PROSES DEMOKRATISASI DI INDONESIA Ganjar Pranowo Wakil Ketua Komisi II ganjarpranowo@yahoo.com 0811 990 931

  2. TUJUAN BERNEGARA(PEMBUKAAN UUD) “…YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSADAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL…” Yang berdasar kepada PANCASILA.

  3. Dari sistem pembagian kekuasaan (distribution of power) menjadi pemisahan kekuasaan (separation of power) yang mengedepankan sistem checks and balances.

  4. FUNGSI PARPOL • PENDIDIKAN POLITIK BAGI ANGGOTA DAN MASYARAKAT LUAS AGAR MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA YANG SADAR AKAN HAK DAN KEWAJIBANNYA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA; • PENCIPTAAN IKLIM YANG KONDUSIF BAGI PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT; • (AGREGASI KEPENTINGAN) PENYERAP, PENGHIMPUN, DAN PENYALUR ASPIRASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MERUMUSKAN DAN MENETAPKAN KEBIJAKAN NEGARA; • PARTISIPASI POLITIK WARGA NEGARA INDONESIA; DAN • REKRUTMEN POLITIK DALAM PROSES PENGISIAN JABATAN POLITIK MELALUI MEKANISME DEMOKRASI DENGAN MEMPERHATIKAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER.

  5. PROSES POLITIK TERPILIHNYA ANGGOTA DPR

  6. Rakyat MandatPolitikDPR PEMILU Fungsi Utama Keterwakilan Pengawasan Political Control Budget Legislasi Legislation Control Budgetary Control

  7. LATAR BELAKANG ANGGOTA DPR…1 • ORIENTASI • BERJUANG • MENGENTASKAN KEMISKINAN • MENGENTASKAN KEBODOHAN • MENCARI KEKAYAAN • KEKUASAAN

  8. LATAR BELAKANG ANGGOTA DPR…2 • JENIS KELAMIN

  9. LATAR BELAKANG ANGGOTA DPR…3 • USIA • PENGUSAHA • Periode 1999-2004  33,6 % • periode 2004-2009  39,09 %

  10. LATAR BELAKANG ANGGOTA DPR…4 • PENDIDIKAN 7%

  11. LATAR BELAKANG ANGGOTA DPR…5 • PEKERJAAN

  12. FUNGSI DPR • FUNGSI LEGISLASI DILAKSANAKAN SEBAGAI PERWUJUDAN DPR SELAKU PEMEGANG KEKUASAAN MEMBENTUK UNDANG-UNDANG • FUNGSI ANGGARAN DILAKSANAKAN UNTUK MEMBAHAS DAN MEMBERIKAN PERSETUJUAN ATAU TIDAK MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APBN YANG DIAJUKAN OLEH PRESIDEN • FUNGSI PENGAWASAN DILAKSANAKAN MELALUI PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG DAN APBN

  13. PROSES LEGISLASI…1

  14. PROSES LEGISLASI…2

  15. PROSES LEGISLASI…3 • DALAM PEMBAHASAN SUATU UNDANG-UNDANG, DPR MELAKUKAN RDPU, dengan mengundang: • PARA PAKAR • LSM DAN ORGANISASI MASYARAKAT TERKAIT • MELAKUKAN SERAP ASPIRASI (KUNJUNGAN KE DAERAH)

  16. PROSES ANGGARAN…1 • SECARA UMUM TAHAPAN DALAM PENYUSUNAN APBN DAPAT DIBAGI MENJADI 5 TAHAP. • TAHAP I : PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (PEMERINTAH) • TAHAP II : PERSETUJUAN ANGGARAN (DPR) • TAHAP III : PELAKSANAAN ANGGARAN (PEMERINTAH) • TAHAP IV : KONTROL/PENGAWASAN (DPR) • TAHAP V : PERTANGGUNG JAWABAN ANGGARAN (BPK)

  17. PROSES ANGGARAN…2

  18. PROSES PENGAWASAN KEPUTUSAN DPR & PRESIDEN LAPORAN RAKYAT KONTROL VIA PERATURAN/ KEPUTUSAN DIAWASI OLEH DPR DILAKSANKAN OLEH PRESIDEN • RAPAT KERJA • RESES/ • KUNKER • TIM • INTERPELASI • ANGKET • MENYATAKANPENDAPAT

  19. PENGAWASAN DPR • INTERPELASI  HAK DPR UNTUK MEMINTA KETERANGAN KEPADA PEMERINTAH MENGENAI KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG PENTING DAN STRATEGIS SERTA BERDAMPAK LUAS PADA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA • ANGKET  PENYELIDIKAN TERHADAP PELAKSANAAN SUATU UNDANG-UNDANG DAN/ATAU KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN HAL PENTING, STRATEGIS, DAN BERDAMPAK LUAS PADA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA YANG DIDUGA BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN • MENYATAKAN PENDAPAT  KEBIJAKAN PEMERINTAH ATAU MENGENAI KEJADIAN LUAR BIASA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN HAK INTERPLEASI DAN ANGKET, DUGAAN PRESIDEN MELANGGAR HUKUM

  20. UNIT PENDUKUNG DPR • ALAT KELENGKAPAN DPR TERDIRI ATAS: • PIMPINAN; • BADAN MUSYAWARAH; • KOMISI; • BADAN LEGISLASI; • BADAN ANGGARAN; • BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA; • BADAN KEHORMATAN; • BADAN KERJA SAMA ANTAR-PARLEMEN; • BADAN URUSAN RUMAH TANGGA; • PANITIA KHUSUS; DAN • ALAT KELENGKAPAN LAIN YANG DIPERLUKAN DAN DIBENTUK OLEH RAPAT PARIPURNA

  21. PerbaikanKualitasmelaluiUU MD 3 • DPR yang transparan • DPR yang akuntabel. • DPR yang responsif terhadap persoalan rakyat. • DPR sebagai Center of excellence • DPR yang ramah. • DPR yang etis.

  22. SISTEM PENDUKUNG • Setwan yang fit & proper • Ahli event Organizer • Public Relation yang baik • Paham kedewanan. • Harus PNS? • Kelompok pakar/ahli • diperbantukan terutama kepada anggota, fraksi, alat kelengkapan.

  23. Rapat Efektif • MateriRapattersediamaksimal 3 harisebelumhari H. • Stafahlimemberikanisu-isupokok & alternatifsolusi. Termasukdidalamnyaaspirasidaerahygtelahdihimpunolehstaf di dapilmaupunhasilkunker. • Data pembandingsangatdiperlukan. • Indikasipelanggaran (kalauada) peraturanharusdimunculkan.

  24. Etika Rapat: perbaikan kualitas • Terlambat dalam waktu tertentu kehilangan hak bicara • Handphone harus silent atau off. Jika mau bicara menggunakan HP harus keluar ruang. Tapi SMS diperkenankan! • Waktu bicara dibatasi: jubir 5 menit, anggota 3 menit. Otoritas pada pimpinan rapat. Termasuk interupsi. • Makan diatur waktunya (kecuali snack).

  25. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related