1 / 7

Identitas Mahasiswa

MOCHAMAD RIZKY CHALALAN, 6250406006 Profil Aktivitas latihan dan pola Hidup atlet angkat besi PPLP Putra Provinsi Jawa Tengah. Identitas Mahasiswa.

decima
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MOCHAMAD RIZKY CHALALAN, 6250406006Profil Aktivitas latihan dan pola Hidup atlet angkat besi PPLP Putra Provinsi Jawa Tengah

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : MOCHAMAD RIZKY CHALALAN - NIM : 6250406006 - PRODI : Ilmu Keolahragaan - JURUSAN : Ilmu Keolahragaan - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : elcwarnet pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Drs.Sutardji, MS - PEMBIMBING 2 : Drs. Musyafari Waluyo, M.Kes - TGL UJIAN : 2011-02-08

  3. Judul • Profil Aktivitas latihan dan pola Hidup atlet angkat besi PPLP Putra Provinsi Jawa Tengah

  4. Abstrak • Latar belakang penelitian adalah saat ini KONI Jawa Tengah sedang mempersiapkan para atlitnya untuk berkancah pada PON XVIII tahun 2012, sehingga perlu ada latihan yang terkoordinasi melalui Program Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan belum pernah ada penelitian tentang profil atlet PPLP putra cabang olahraga angkat besi pada aktifitas latihan dan pola hidup. Permasalahan yang dikaji adalah “Bagaimanakah profil aktivitas latihan dan pola hidup atlit angkat besi PPLP putra Prop. Jawa Tengah ?” Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil aktivitas latihan dan pola hidup atlet angkat besi PPLP putra Prop. Jawa Tengah tahun 2010. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah asrama (mess) dan GOR Jatidiri Semarang karena lokasi tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat aktivitas latihan atlet PPLP putra cabang olahraga angkat besi Propinsi Jawa Tengah 2010. Fokus penelitian adalah profil aktivitas latihan dan pola hidup atlit pada cabang olahraga Angkat Besi PPLP putra Propinsi Jawa Tengah tahun 2010 selama di asrama dan tempat latihan PPLP propinsi Jawa Tengah. Sumber data dalam penelitian ini dibagi dua yaitu sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dengan informan baik informan kunci maupun informan pendukung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data pendukung seperti dokumen dan lain-lain. Untuk teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata pelaksanaan Program Pembinaan dan Latihan (PPLP) belum sepenuhnya sesuai dengan teori yang ada. Hal ini terlihat pada pola latihan mingguan yang dilaksanakan. Secara teori jumlah ulangan untuk setiap latihan adalah 15-20 ulangan per set atau 25. Sedangkan pada pelaksanaan di PPLP, dilaksanakan rata-rata 15 ulangan setiap item. Faktor yang mendukung ketekunan aktivitas latihan diantaranya adalah, motivasi diri sendiri, keberadaan pelatih, serta lingkungan. Pola hidup atlet angkat besi PPLP Putra Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010 di dalam mess adalah sama karena ada pengawasan dari pelatih namun ketika diluar mess pola hidup mereka berbeda karena latar belakang sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan, maupun motivasi mereka. Simpulan penelitian aadalah profil aktifitas latihan dan pola hidup atlet angkat besi PPLP Putra Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010 secara umum telah sesuai dengan teori yang ada. Saran yang diberikan adalah program latihan yang dilakukan sebaiknya secara bertahap dan bervariasi untuk meningkatkan kondisi fisik dan mental atlet sesuai dengan usia dan perkembangan psikologis atlet, sehingga atlet tidak merasa jenuh. Disarankan agar pelatih atau pembina memperhatikan aspek lain seperti sosial ekonomi keluarga, lingkungan, dan kegiatan sehari-hari agar atlet merasa benar-benar diperhatikan sehingga siap bertanding dan bermental juara.

  5. Kata Kunci • koni, pelatihan atlit pelajar

  6. Referensi • Agus Salim, 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana Agusta, dkk. 1997. Buku Pintar Olahraga. Jakarta : Penerbit Aneka Dangsina Moeloek dan Arjatmo Tjokronegoro. 1984. Kesehatan Olahraga. Jakarta : FK UI Jakarta Djoko Pekik Irianto. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit Andi Harsono. 1986. Ilmu Coaching. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga KONI Pusat Leane Suniar. 2002. Dukungan Zat-Zat Gizi untuk Menunjang Prestasi Olahraga. Jakarta : Kalamedia Lexy J. Moleong, 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. M. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbud Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. 1997. Pedoman dan Modul Penataran Pelatih Fitness Center Tingkat Dasar. Jakarta : Depdikbud Rusli Lutan, dkk. 1999. Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) : Pelaksanaan dan Hasil Program Pelatihan Olahraga. Jakarta : KONI Pusat Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta Tamas Ajan dan Lazar Baroga. 1983. Angkat Besi. Jakarta : Litbang KONI. Tim Penyusun. 2009. Sejarah PABBSI. Semarang : PABBSI Jateng. Vorob'ev, 1979. Angkat Besi. Jakarta : Dirjen PLS, Pemuda dan Olahraga Depdikbud.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related