1 / 12

PENGUKURAN ARUS DAN TAHANAN GERAK DASAR

PENGUKURAN ARUS DAN TAHANAN GERAK DASAR. PENGUKURAN ARUS GERAK DASAR. ARUS YANG MENGALIR MELALUI GERAK DASAR BIASANYA SANGAT KECIL SEHINGGA TIDAK TERUKUR DENGAN INSTRUMENT STANDAR.

Download Presentation

PENGUKURAN ARUS DAN TAHANAN GERAK DASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN ARUS DAN TAHANAN GERAK DASAR

  2. PENGUKURAN ARUS GERAK DASAR • ARUS YANG MENGALIR MELALUI GERAK DASAR BIASANYA SANGAT KECIL SEHINGGA TIDAK TERUKUR DENGAN INSTRUMENT STANDAR. • OLEH KARENA ITU DIGUNAKAN RANGKAIAN PERCOBAAN DIBAWAH INI DAN KEMUDIAN DI ANALISIS DATANYA UNTUK MENENTUKAN BESAR ARUS DAN TAHANAN DALAM GERAK DASAR PEUKUR.

  3. R3 Ig G R2 Rg V E R1 S I1 Syarat: R2 < R1 R2 < R3+ Rg R1 dan R3 variable.

  4. a). Menentukan arus gerak dasar. Tegangan E adalah konstan sehingga arus total yang mengalir pada rangkaian adalah I1 = E / R1 + (R2 // R3 + Rg). I1 = E / R1 + {R2 (R3 + Rg ) / R2+R3+Rg} sedangkan arus yg mengalir melalui galvano adalah : Ig = I1 { R2 / R2+R3+Rg} =[ E / R1 + {R2 (R3 + Rg)/R2+R3+Rg}][{ R2 / (R2+R3+Rg)} = Ig = E.R2 / R1(R2+R3+Rg)+R2(R3+Rg)

  5. Bila R3 + Rg > R2 maka Ig = E.R2 / R1(R3+Rg) + ( R2 (R2(R3+Rg) atau Ig = E.R2 / (R1+R2)(R3+Rg) b). Menentukan / pengukuran tahanan galvano: Kerena I1 = E / R1 + {R2 (R3 + Rg ) / R2+R3+Rg} dan R2 < R1 serta R2 < R3+ Rg maka: I1 = E /{ R1+ R2 (R3+Rg) / (R3+Rg) I1 = E / (R1+R2)

  6. Bila R1 , R2 dan tegangan E dibuat konstan maka arus I1 dapat di anggap konstan pula. Kemudian bila R3 diatur hingga Ig = Ig(1), Ig(1) biasanya diatur pada pembacaan simpangan penuh dan harga R3(1) dicatat bersarnya . Kemudian R3 diatur lagi hingga arus Ig mencapai 0,5 arus Ig(1) , sedangkan R3 nya sekarang menjadi R3(2) Jadi Ig = 0.5 Ig(1) Karena Ig = I1 { R2 / R2+R3+Rg}

  7. Maka : Ig= I1{R2 / R2+R3(1)+Rg}= 2I1 {R2 / R2+R3(2)+Rg} Sehingga : Rg = R3 (2) – 2 R3(1) – R2 SENSITIFITAS ARUS GALVANOMETER: Si = d / Ig SENSITIFITAS TEGANGAN GALVANO MTR Se = d / Ig . Rg

  8. Contoh : Sebuah galvano meter di uji dalam rangkaian gbr berikut ini, dimana: E = 1,5 volt R1= 2500 Ω R2 = 1 Ω dan R 3 variable (gbr seperti slide # 3) Dengan membuat R3(1) 450 Ω, defleksi galvano adalah 150 mm. Sedangkan utk R3(2) = 950 Ω , defleksi berkurang menjadi 75 mm, Tentukanlah :Tahanan galvano Rg Arus galvano bila R3 = 450 Ω Sensitas arus galvano

  9. Penyelesaian: Rg = R3 (2) – 2 R3(1) – R2 Rg = 950 – 2 x 450 – 1 = 49 Ω Ig bila R3 = 450 Ω Ig = E.R2 / (R1+R2)(R3+Rg) Ig = 1,5x1 / (2500+1)(450+49) = = 1,5 / 2501 x 499 = 1,5 / 1247999 = 1,2 μ A Sensitifitas arus : Si = d / Ig untuk tahanan R3= 450 Ω defleksinya 150 mm dan arus yang mengalir 1,2 μ A Si = 150 mm / 1,2 μ A = 125 mm/ μ A

  10. SOAL; • Uji uutuk menentukan arus dan tahanan dalam galvano meter di lakukan dengan E = 3 volt R1= 3000 Ω, R2 = 1 Ω dan R3 variable. (gbr seperti slide # 3 diatas). R3(1) di atur 400 Ω, sehingga defleksi galvano 160 mm. Kemuadian R3(2) diatur menjadi 900 Ω , shg defleksi berkurang menjadi 80 mm, Tentukanlah : Tahanan galvano Rg Arus galvano bila R3 = 3000 Ω dan Sensitas arus galvano

  11. Rg = R3 (2) – 2 R3(1) – R2 Rg = 900 – 2 x 400 – 1 = 99 Ω Ig bila R3 = 900 Ω Ig = E.R2 / (R1+R2)(R3+Rg) Ig = 3x1 / (3000+1)(900+99) = = 3/3001 x 999 = 3/2997999 = 1,00066 μ A Sensitifitas arus : Si = d / Ig untuk tahanan R3= 900 Ω defleksinya 80 mm dan arus yang mengalir 1,00066 μ A Si = 80 mm / 1,00066 μ A = 79,94 mm/ μ A

More Related