1 / 10

RAGAM BAHASA Ramayda Akmal, S.S., M.A. Fakultas Ilmu Budaya ramaydaakmal@gmail

RAGAM BAHASA Ramayda Akmal, S.S., M.A. Fakultas Ilmu Budaya ramaydaakmal@gmail.com. RAGAM BAHASA INDONESIA Tempat: dialek Jakarta, Medan, Bali, Makasar, dsb. Penuturnya: terpelajar dan tidak terpelajar Sarana/Media: ragam lisan dan tulis Bidang Penggunaannya:

daisy
Download Presentation

RAGAM BAHASA Ramayda Akmal, S.S., M.A. Fakultas Ilmu Budaya ramaydaakmal@gmail

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RAGAM BAHASARamayda Akmal, S.S., M.A.Fakultas Ilmu Budayaramaydaakmal@gmail.com

  2. RAGAM BAHASA INDONESIA • Tempat: dialek Jakarta, Medan, Bali, Makasar, dsb. • Penuturnya: terpelajar dan tidak terpelajar • Sarana/Media: ragam lisan dan tulis • Bidang Penggunaannya: ragam ilmu, ragam jurnalistik, ragam hukum, ragam sastra, dsb. • Situasi /Penggunaannya: ragam resmi/baku dan ragam santai/ tidak baku

  3. SIFAT RAGAM BAKU • kemantapan dinamis Mantap berarti sesuai dengan kaidah bahasa, sedangkan dinamis berarti tidak statis, tidak kaku • kecendekiaan Bahasa Indonesia ragam baku bersifat cendekia karena digunakan di tempat-tempat resmi oleh kaum berpendidikan atau terpelajar. • penyeragaman Proses pembakuan sampai taraf tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa atau variasi bahasa

  4. CONTOH KOSA KATA TIDAK BAKU mengetrapkan mentertawakan mentaati menterjemahkan mentelaah merubah dirubah diketemukan melola mengenyampingkan menyontoh berserta keminum terlentang

  5. BAKU menerapkan menertawakan Menaati menerjemahkan menelaah mengubah diubah ditemukan mengelola mengesampingkan mencontoh beserta terminum telentang

  6. KESALAHAN ‘di’ dan ‘ke’

  7. Bahasa Indonesia ragam baku menggunakan kata sambung, seperti bahwa dan karena, bila ada, secara eksplisit dan konsisten. Misalnya: • Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa saat ini telah terjadi perubahan politik di kalangan umat Islam tentang boleh tidaknya perempuan menjadi presiden. • Ia beruntung karena mendapat kamar yang ada jendelanya.

  8. Bahasa Indonesia ragam baku memakai konstruksi kalimat yang lengkap. Selain fungsi predikat, fungsi lain seperti subjek, objek, pelengkap, dan keterangan, jika memang ada, juga dinyatakan secara eksplisit dan konsisten. • fungsi subjek dan objek dalam kalimat bahasa Indonesia ragam baku tidak diizinkan berunsur kata depan. • Misalnya: Di dalam buku ini mengemukakan cara mendaftarkan tanah dengan benar menurut hukum dan tata cara pembukaan lahan pertanian dengan tidak melanggar hukum.

  9. Baku: Buku ini mengemukakan cara mendaftarkan tanah dengan benar menurut hukum dan tata cara pembukaan lahan pertanian dengan tidak melanggar hukum. Di dalam buku ini dikemukakan cara mendaftarkan tanah dengan benar menurut hukum dan tata cara pembukaan lahan pertanian dengan tidak melanggar hukum.

  10. Bahasa Indonesia ragam baku menghindari pemakaian konstruksi kalimat yang terpengaruh oleh konstruksi kalimat bahasa daerah atau bahasa asing. • Misalnya: Rumah ayahnya Siska besar sendiri di kampung kami. Sektor pariwisata yang mana merupakan tulang punggung perekonomian negara harus senantiasa ditingkatkan Rumah ayah Siska paling besar di kampung kami. Sektor pariwisata yang merupakan tulang punggung perekonomian negara harus senantiasa ditingkatkan.

More Related