1 / 41

MATERI # 6 model-model keseimbangan

MATERI # 6 model-model keseimbangan. Bahan Kuliah Manajemen Investasi dan Risiko Dr. H. Muchdie, MS Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana-UHAMKA. PhD in Economics , 1998, Dept. of Economics, The University of Queensland, Australia.

courtney
Download Presentation

MATERI # 6 model-model keseimbangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERI # 6model-model keseimbangan Bahan Kuliah Manajemen Investasi dan Risiko Dr. H. Muchdie, MS Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana-UHAMKA • PhD in Economics, 1998, Dept. of Economics, The University of Queensland, Australia. • Post Graduate Diploma in Regional Dev.,1994, Dept. of Economics, The Univ. of Queensland, Australia. • MS in Rural & Regional Development Planning, 1986, Graduate School, Bogor Agricultural University, Bogor

  2. CAKUPAN PEMBAHASAN • Overview • CAPM (Capital Asset Pricing Model) • Portofolio pasar • Garis pasar modal • Garis pasar sekuritas • Estimasi Beta • Pengujian CAPM • APT (Arbritage Pricing Theory)

  3. OVERVIEW • Model dapat digunakan sebagai alat untuk memahami suatu permasalahan yang kompleks dalam gambaran yang lebih sederhana. • Untuk memahami bagaimanakah penentuan risiko yang relevan pada suatu aset, dan bagaimanakah hubungan antara risiko dan return yang diharapkan, diperlukan suatu model keseimbangan, yaitu: • Model hubungan risiko-return aset ketika pasar dalam kondisi keseimbangan.

  4. OVERVIEW • Dua model keseimbangan : Arbitrage Pricing Theory (APT) Capital Asset Pricing Model (CAPM)

  5. CAPITAL ASSET PRICING MODEL(CAPM) • CAPM adalah model hubungan antara tingkatreturn harapan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. • CAPM dibangun di atas pondasi teori portofolio Markowitz • Berdasarkan teori portofolio Markowitz, portofolio yang efisien adalah portofolio yang berada di sepanjang kurva efficient frontier • CAPM diperkenalkan secara terpisah oleh Sharpe, Lintner dan Mossin pada pertengahan 1960-an.

  6. CAPITAL ASSET PRICING MODEL(CAPM) Asumsi-asumsi model CAPM: • Investor akan mendiversifikasikan portolionya dan memilih portofolio yang optimal sesuai dengan garis portofolio efisien. • Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return masadepan yang identik. • Semua investor memiliki periode waktu yang sama. • Semua investor dapat meminjam atau meminjamkan uang pada tingkat return yang bebas risiko. • Tidak ada biaya transaksi, pajak pendapatan, dan inflasi. • Terdapat banyak sekali investor, sehingga tidak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga sekuritas. Semua investor adalah price taker. • Pasar dalam keadaan seimbang (equilibrium).

  7. PORTOFOLIO PASAR • Pada kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pasar (portofolio optimal yang berada di sepanjang kurva efficient frontier). • Dalam kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pada titik M sebagai portofolio yang optimal (terdiri dari aset-aset berisiko).

  8. PORTOFOLIO PASAR • Portofolio pada titik M (portofolio pasar) akan selalu terdiri dari semua aset berisiko, dan merupakan portofolio aset berisiko yang optimal. • Dengan demikian risiko portofolio pasar hanya terdiri dari risiko sistematis (risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi). • Secara umum, portofolio pasar dapat diproksi dengan nilai indeks pasar, seperti IHSG atau LQ45 untuk kasus di Indonesia.

  9. GARIS PASAR MODAL(CAPITAL MARKET LINE) • Garis pasar modal menggambarkan hubungan antara return harapan dengan risiko total dari portofolioefisien pada pasar yang seimbang. • Jika kurva efficient dihilangkan, dan titik M sebagai portofolio aset berisiko yang optimal diambil, maka kita akan mendapatkan garis Rf-L yang merupakan garis pasar modal (CML), seperti disajikan pada Gambar 6.2.

  10. GARIS PASAR MODAL(CAPITAL MARKET LINE) L Return yg diharapkan M E(RM) Premi Risiko Portofolio M= E(RM)-RF RF Risiko Portofolio pasar (M), σM σM Risiko, σP

  11. SLOPE CML • Kemiringan (slope) CML menunjukkan harga pasar risiko (market price of risk) untukportofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar. • Slope CML dapat dihitung dengan: • Slope CML mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk setiap 1% kenaikan risiko portofolio.

  12. SLOPE CML • Contoh: Dalam kondisi pasar yang seimbang, returnyang diharapkan pada portofolio pasar adalah 15%dengan deviasi standar sebesar 20%. Tingkat return bebas risiko sebesar 8%. • Maka Slope CML adalah sebesar: • Slope CML = (0,15 - 0,08) : 0,20 = 0,35

  13. PERSAMAAN CML • Dengan mengetahui slope CML dan garis intersep (RF), maka kita dapat membentuk persamaan CML menjadi: • dalam hal ini: • E (Rp) = tingkat return yang diharapkan untuk suatu portofolio yang efisien pada CML • RF = tingkat return pada aset yang bebas yang risiko • E(RM) = tingkat return portofolio pasar (M) • σM = deviasi standar return pada portofolio pasar • σP = deviasi standar portofolio efisien yang ditentukan

  14. PENJELASAN MENGENAI CML • Garis pasar modal terdiri dari portofolio efisien yang merupakan kombinasi dari aset berisiko dan aset bebas risiko. Portofolio M, merupakan portofolio yang terdiri dari aset berisiko, atau disebut dengan portofolio pasar. Sedangkan titik RF, merupakan pilihan aset bebas risiko. Kombinasi atau titik-titik portofolio di sepanjang garis RF-M, merupakan portofolio yang efisien bagi investor. • Slope CML akan cenderung positip karena adanya asumsi bahwa investor bersifat risk averse. Artinya, investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang berisiko, jika mendapatkan kompensasi berupareturn harapan yang lebih tinggi.

  15. PENJELASAN MENGENAI CML • Berdasarkan data historis, adanya risiko akibat perbedaan return aktual dan return harapan, bisa menyebabkan slope CML yang negatif. Slope negatif ini terjadi bila tingkat return aktual portofolio pasar lebih kecil dari tingkat keuntungan bebas risiko. • Garis pasar modal dapatdigunakanuntuk menentukan tingkat return harapan untuk setiap risiko portofolio yang berbeda.

  16. GARIS PASAR SEKURITAS (SML) • Garis pasar sekuritas adalah garis hubungan antara tingkat return harapan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematisβ (beta). • SML dapat digunakan untuk menilai keuntungan suatu aset individual pada kondisi pasar yang seimbang. Sedangkan CML dapat dipakai untuk menilai tingkat return harapan dari suatu portofolio yang efisien, pada suatu tingkat risiko tertentu (σP). • Formula untuk mendapatkan E(R) dari suatu sekuritas menurut model SML adalah: • dalam hal ini:

  17. GARIS PASAR sekuritas(sekuritas MARKET LINE) SML Return yg diharapkan A kM B kF Aset yang risikonya lebih Besar dari pasar Aset yang risikonya lebih kecil dari pasar 0 0,5 βM = 1 1,5 Risiko (β) Pada Gambar ini, risiko sekuritas ditunjukkan oleh beta, yang menunjuk- kan sensitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar.

  18. RETURN SEKURITAS YANGDISYARATKAN • Berdasarkan hubungan tingkat return dengan beta, maka komponenpenyusunrequired rate of return terdiridari:tingkat return bebas risiko dan premi risiko. • Secara matematis, hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai: • ki = tingkat risiko aset bebas risiko + premi risiko sekuritas • dalam hal ini: • ki = tingkat return yang disyaratkan investor pada sekuritas i • E(RM) = return portofolio pasar yang diharapkan • βi = koefisien beta sekuritas i • RF = tingkat return bebas risiko

  19. RETURN SEKURITAS YANGDISYARATKAN Contoh: • Diasumsikan beta saham PT Gudang Garam adalah 0,5 dan tingkat return bebas risiko (Rf) adalah 1,5%. Tingkat return pasar harapan diasumsikan sebesar 2%. Dengan demikian, maka tingkat keuntungan yang disyaratkan investor untuk saham PT Gudang Garam adalah: • = 0,015 + 0,5 (0,02 – 0,015) • = 1,75%

  20. SEKURITAS YANG UNDERVALUED ATAU OVERVALUED A SML E(RA’) B E(RB) Return yg diharapkan E(RB’) E(RA) 0 βA βB Risiko (β) Titik mana yang undervalued ? Titil mana yang overvalued ?

  21. SEKURITAS YANG UNDERVALUED ATAU OVERVALUED • Secara teoritis, harga sekuritas seharusnya berada pada SML karena titik-titik padaSML menunjukkan tingkat return harapanpada suatu tingkat risiko sistematis tertentu. • Jika tingkat return harapan tidak berada pada SML, maka sekuritas tersebutundervalued atau overvalued.

  22. SEKURITAS YANG UNDERVALUED ATAU OVERVALUED • Pada Gambar di atas, telihat bahwa sekuritasA terletak di atas SML dan dinilai sebagai sekuritas yang ternilai rendah (undervalued) karena tingkat return harapan E(RA’) > retun yang disyaratkan investor E(RA). • Sedangkan sekuritas B terletak di bawah SML, sehingga sekuritas B dikatakan ternilai lebih (overvalued).

  23. CONTOH PENGGUNAAN CAPM • Anggap tingkat return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan pasar adalah 18 persen. Jika saham YOY mempunyai beta 0,8, berapakah return disyaratkan berdasarkan CAPM? • ki = 10% + 0,8 x (18%-10%) • ki = 16,4% • Anggap tingkat return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan pasar adalah 18 persen. Jika saham lain yaitu saham GFG mempunyai return disyaratkan 20 persen, berapakah betanya? • 20% = 10% + Hi x (18%-10%) • 10% = Hi x 8% • Hi = 1,25

  24. ESTIMASI BETA • Untuk mengestimasi besarnya koefisien beta, digunakan market model berikut: • dalam hal ini: • Ri = return sekuritas i • RM = return indeks pasar • αi = intersep • βi = slope • εi = random residual error

  25. ESTIMASI BETA • Market model bisa diestimasi dengan meregres return sekuritas yang akan dinilai dengan return indeks pasar. • Regresi tersebut akan menghasilkan nilai: • αi (ukuran return sekuritas i yang tidak terkait dengan return pasar). • βi (peningkatan return yang diharapkan pada sekuritas i untuk setiap kenaikan return pasar sebesar 1%).

  26. CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (1) • Investor mempunyai data return saham UUU dan return pasarselama lima bulanterakhirsebagaiberikut: • Tabelberikutakandigunakanuntukmempermudahperhitungan:

  27. CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (2) • Berdasarkan tabel di atas, perhitungan berikut dapat dibuat: • Rata-rata return saham UUU = 0,85 / 5 = 0,17. • Varians return saham UUU = 0,188 / 4 = 0,047. • Deviasistandar return saham UUU = Ö0,047 = 0,216795. • Rata-rata return pasar = 0,45 / 5 = 0,15. • Varians return pasar = 0,112 / 4 = 0,028. • Deviasistandar return saham UUU = Ö0,028 = 0,167332. • Covarians = 0,1385 / 4 = 0,034625.

  28. CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (3) • Denganmenggunakanpersamaan beta saham UUU dihitungsebagaiberikut: • Beta saham UUU dihitungsebagaiberikut : βUUU = 0,034625/0,028 = 1,236607. • Sedangkan intersepnya dihitung dengan mengurangkan rata-rata return sekuritas dari perkalian beta dengan rata-rata return pasar. • α1 = 0,17 – (1,236607) (0,15) = 0,059.

  29. ANALISIS DENGAN MODEL EXCESS RETURN (1) • Persamaanregresi market model dapatdimodifikasimenjadi: β, slope darigariskarakteristik, akanmenunjukkansensitivitas excess return sekuritasterhadapportofoliopasar. Meneruskancontohsaham UUU, anggap RF = 5 persen. Maka return saham UUU dan return pasardapatdiubahmenjadi sepertipadatabelberikut.

  30. ANALISIS DENGAN MODEL EXCESSRETURN (2) • Apabilamenggunakanregresi linier sederhana, printout SPSS ditunjukkanpadagambarberikut. Hasilnyaadalahsama dengan cara sebelumnya, yaitubeta, β= 1,236607. *) Dependent Variable: RET_UUU

  31. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEAKURATAN ESTIMASI BETA • Estimasi beta tersebutmenggunakan data historis. Hal inisecaraimplisitberartibahwakitamenganggapapa yang terjadi pada beta masa lalu, akan sama dengan apa yang terjadi pada beta masa datang. • Gariskarakteristikdapatdibentukolehberbagaiobservasi dan periode waktu yang berbeda, dan tidak adasatu pun periode dan observasi yang dianggaptepat. Dengandemikian, estimasi beta untuksatusekuritasdapatberbedakarenaobservasidanperiodewaktunya yang digunakanberbeda. • Nilai αdan βyang diperoleh dari hasil regresi tersebuttidakterlepasdariadanya error, sehinggabisajadiestimasi beta tidakakuratkarenaα dan βtidakmenunjukkannilai yang sebenarnya.

  32. BETA PORTOFOLIO • Contoh, diketahui informasi berikut ini: • Tentukan return harapandanrisikosuatuportofolioterdiri dari empat saham FF, GG, HH, dan II.

  33. BETA PORTOFOLIO • Bobotportofoliodihitungterlebihdahulu. Jumlahdana yang diinvestasiadalah Rp50 juta, makasebanyak Rp20 juta/Rp50 juta = 40% diinvestasipada FF. Dengan cara yang sama, dana yang diinvestasi pada GG, HH, dan II, secaraberurutansebesar 10%, 20%, dan 30%. • Return harapanportofolio: • E(Rp) = (0,4)(0,10)+(0,1)(0,12)+(0,2)(0,15)+ (0,3)(0,17) • = 0,133 atau 13,3 persen. • Beta portofolio: • βP = (0,4) (βFF) + (0,1)( βGG) + (0,2)(βHH) + (0,3) (βII) • = (0,4) (0,9) + (0,1)(0,95) + (0,2)(1,2) + (0,3) (0,13) • = 1,085.

  34. PENGUJIAN CAPM • Kesimpulan yang bisadiambildaripenjelasanmengenai CAPM, adalah: • Risikodanreturnberhubunganpositif, artinya semakin besar risiko maka semakin besar pula return-nya. • Ukuran risiko sekuritas yang relevan adalah ukuran ‘kontribusi’ risiko sekuritas terhadap risikoportofolio.

  35. PENGUJIAN CAPM • Pengujian CAPM dapatmenggunakanpersamaanberikut: • dalamhalini: • Ri = rata-rata returnsekuritasidalamperiodetertentu • i = estimasi beta untuksekuritasi • Jika CAPM valid, makanilaiα1akanmendekatinilai rata-rata returnbebasrisikoselamaperiodepengujian, dannilaiα2akanmendekatirata-rata premi risiko pasar selama periode tersebut.

  36. TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI • Salahsatualternatif model keseimbangan, selain CAPM, adalahArbritage Pricing Theory (APT). • Estimasireturnharapandarisuatusekuritas, denganmenggunakan APT, tidakterlaludipengaruhiportofoliopasarsepertihanyadalam CAPM. • Pada APT, returnsekuritastidakhanyadipengaruhiolehportofoliopasarkarenaadaasumsibahwareturnharapandarisuatusekuritasbisadipengaruhiolehbeberapasumberrisiko yang lainnya.

  37. TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI • APT didasariolehpandanganbahwareturnharapanuntuksuatusekuritasdipengaruhiolehbeberapafaktorrisiko yang menunjukkankondisiperekonomiansecaraumum. • Faktor–faktorrisikotersebutharusmempunyaikarakteristiksepertiberikutini: • Masing-masingfaktorrisikoharusmempunyaipengaruhluasterhadapreturnsaham-sahamdipasar. • Faktor-faktor risiko tersebut harus mempengaruhi returnharapan. • Padaawalperiode, faktorrisikotersebuttidakdapatdiprediksiolehpasar.

  38. MODEL APT • APT berasumsibahwa investor percayabahwareturnsekuritas akan ditentukan oleh sebuah model faktorial dengan n faktorrisiko, sehingga: • dalamhalini: • Ri = tingkat return aktual sekuritas i • E(Ri)= return harapanuntuksekuritasi • f = deviasifaktorsistematis F darinilaiharapannya • bi = sensitivitassekuritasiterhadapfaktori • ei = random error

  39. MODEL KESEIMBANGAN APT • dalamhalini: • E(Ri) = return harapandarisekuritasi • a0 = return harapandarisekuritasibilarisikosistematissebesarnol • bin = koefisien yang menujukkanbesarnyapengaruhfaktor n terhadap return sekuritasi • = Premirisikountuksebuahfaktor (misalnyapremi risiko untuk F1 adalah E(F1) – a0) • Risikodalam APT didefinisisebagaisensitivitassahamterhadap faktor-faktor ekonomi makro (bi), dan besarnya return harapanakandipengaruhiolehsensitivitastersebut.

  40. MODEL APT • Padadasarnya, CAPM merupakan model APT yang hanyamempertimbangkansatufaktorrisikoyaiturisikosistematispasar. • Dalampenerapan model APT, berbagaifaktor risiko bisa dimasukkan sebagai faktorrisiko.

  41. MODEL APT • Misalnya Chen, Roll dan Ross (1986), mengidentifikasiempatfaktor yang mempengaruhireturnsekuritas, yaitu: • Perubahantingkatinflasi. • Perubahanproduksiindustri yang tidakdiantisipasi. • Perubahan premi risk-default yang tidak diantisipasi. • Perubahanstrukturtingkatsukubunga yang tidakdiantisipasi.

More Related