1 / 32

INFEKSI

INFEKSI. PENDAHULUAN. Hanya sebagian kecil saja bakteri yang menguntungkan atau merusak kita (berkontak dengan manusia) Jenis hubungan mikroba -host Bagaimana mikroba masuk dan melekat pada host Perjalanan penyakit infeksi Bagaimana berpindah antar host. HUBUNGAN SIMBIOSIS MIKROBA-HOST.

corby
Download Presentation

INFEKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INFEKSI

  2. PENDAHULUAN • Hanyasebagiankecilsajabakteri yang menguntungkanataumerusakkita (berkontak dengan manusia) • Jenishubunganmikroba-host • Bagaimanamikrobamasukdanmelekatpada host • Perjalananpenyakitinfeksi • Bagaimanaberpindahantar host

  3. HUBUNGAN SIMBIOSIS MIKROBA-HOST • Simbiosis = hidupbersama • Manusia hubungansimbiosisdenganmikroorganisme yang tidakterhitungjumlahnya (100 triliunbakteri, jamurdan virus yang sangatbanyak) • Tipesimbiosis: • Mutualisme • Komensalisme • Parasitisme

  4. MIKROBIOTA NORMAL PADA MANUSIA • =flora normal = indigenous microbiota • 2 kelompok: • Flora residen (selamanya) • Terdiridarijenismikroorganisme yang tetappada area tertentudanusiatertentu diganggu  kembalisepertisemula • Flora transien (sebentar saja) • terdiridarimikroorganisme non patogenatauberpotensipatogen yang tinggaldikulitataumukosaselamaberjam-jam, hari, minggu, tidakmenyebabkanpenyakitdantidakmenetappadapermukaantubuh.

  5. PERANAN FLORA NORMAL • Flora normal usus mensintesis vitamin danmembantupenyerapannutrisi • Mencegahkolonisasipatogendankemungkinanpenyakit  bacterial interference(misal di vagina ada bakteri lactobacillus sebagai mencegah kolonisasi yang patogen) • Mekanisme: belumjelas • Kompetisireseptorsel host • Kompetisinutrisi • Inhibisi mutual denganprodukmetabolikatautoksik, prosuksiantibiotik (bakteriosin).

  6. They may cause diseases: • In an immunocompromisedhost(pada jamur) • After being introduced into different bodysites(penyakit berpindah di tempat lain) (ex, e.coli pada usus pindah di dekat vagina, maka jadi penyakit) • Overgrow in favorable conditions (karena penggunaan antibiotik terus2an) • Asal saatmembran amnion pecah flora residen  bulan I lahir. • Contoh flora normal  Jawetz, 2004 hal 197

  7. AREAS OF THE BODY WITH NORMAL FLORA • Gastrointestinal tract • Mouth • Large colon • Urogenital tract • Vagina • Distal 1/3 of the urethra • Skin • Nasofaring

  8. PATOGENESIS INFEKSI BAKTERI • Patogenesisinfeksibakteri inisiasiprosesinfeksidanmekanismesehinggamenjadisign & symptom penyakit.

  9. ISTILAH • Infeksi masuknyamikrobakedalamtubuhinang; sebagianbesarinfeksidiikutimultiplikasimikrobadalaminang, namuntidakselalukarenabeberapainfeksicacinghanyaolehsatuorganismetanpareplikasi. • Penyakitinfeksi manifestasiklinisdarikerusakanakibatinterasiinang – mikroba. • Infeksi tidak semua menyebabkan penyakit. Kalau infeksi yang menyebabkan sakit itu memiliki sign dan symptom

  10. ISTILAH • Komensal mikrobatidakmenyebabkankerusakanataukerusakan yang tidakterlihatsecaraklinis. • Komensalisme suatukeadaaninfeksi yang tidakmenyebabkankerusakanataukerusakan yang tidakterlihatsecaraklinis, meskipundapatmerangsangtimbulnyaresponimun. • Kolonisasi suatukeadaaninfeksi yang mengakibatkankerusakan yang terusmenerusdarinolsampaibesar, yang kemudianakanmerangsangtimbulnyaresponinang yang bisaatautidakbisamengeliminasimikroba, atauberkembangmenjadikronikataupenyakit; jikaorganismetidakmenyebabkantimbulnyakerusakankeadaaninitdkbisadibedakandengankomensal.

  11. ISTILAH • Karier  manusiaataubinatangdenganinfeksiasimtomatik yang dapatmemindahkaninfeksitersebutkepadaorangataubinatang lain yang rentan. • Persistensi suatukeadaaninfeksidimanaresponimuninangtidakdapatmengeliminasimikroba, sehingamenyebabkankerusakanberkelanjutansepanjangwaktu; persistensidapatberkembangmenjadipenyakit, tergantungkeseimbanganinteraksiinang-mikroba. • Latensi sinonimdaripersistensi, istilahiniseringdigunakanuntukmenggambarkaninfeksi yang bersifatasimtomatikdalamjangkawaktu lama, namundapatberkembangmenjadipenyakit yang jelas.

  12. Contoh kasus Weli makan es cendol di pinggir jalan, lalu di es cendol terdapat salmonella thypii, lalu weli memakan es cendolnya, lalu pasti welly terinfeksi, setelah 5 hari, weli tidak meraskan apa2, lalu weli merasakan demam thypoid (DISEASE). Lalu welly dirawat, minum antibiotik lalu setelah sembuh, ada yang namanya sembuh secara gejala, namun dari fesesnya masih ditemukan S.tiphi, lalu welly menularkan salmonella tiphi. Karena welly tak bersih, dibawa lalat, lalu pindah ke orang lain. Maka welly (KARRIER).

  13. Contoh kasus, Ahsan karena frustasi kuliah tidak lulus, dia mencoba narkoba yang bersifat injeksi, karena bertukar-tukar jarum suntik, maka terinfeksi HIV. Lalu ahsanul lulus dan jadi dokter. Setelah jadi dokter hebat, punya anak, lalu badan kurus, diare setelah itu ia positif infeksi HIV ( PERSISTEN).

  14. ISTILAH • Patogen mikroba yang dapatmenyebabkankerusakanpadainang. • Pathogenisitas kemampuansuatuageninfeksiusuntukmenyebabkanpenyakit. • Virulensi kemampuansuatuagenuntukmenyebabkanpenyakitsecarakuantitatif. Agen yang virulen, meskidalamjumlahsedikitdapatmeyebabkanpenyakit. Virulensidapatberupadayainvasidantoksigenisitas. • Patogenoportunistik agen yang dapatmenyebabkanpenyakithanyaketikaketahananinangmenurun (mis: keadaanimuokompromasi).

  15. ISTILAH • ADESI (adherence, attachment )  prosesperlekatanbakteripadapermukaanselinang. Setelahbakterimasukdalamtubuh, prosesadesimerupakanlangkahawalsuatuprosesinfeksi.

  16. Mechanisms of Bacterial Pathogenesis • Karakteristikbakteripatogen: • Dapatbertransmisi • Melekatpadaselinang • Invasiseldanjaringaninang • Toksigenisitas • Kemampuanuntuklolosdarisistemimuninang

  17. ADESI • Most bacteria possess specific adherence factors which bind receptors on the surface of the host cells or tissue. • The specific interaction between bacterial adhesins and host receptors explains the observed tissue specificity of bacterial infections.  For example, N. gonorrhoeae(KENCING NANAH) adheres better to human urogenital epitheliathan to other tissue

  18. Pili and AfimbrialAdhesins

  19. Pili and AfimbrialAdhesins • Pili (fimbriae):  • Most E. coli do not adhere to the small intestine epithelia.  They are normally found in large intestine. Pathogenic strains can colonize smallintestine and cause diarrhea. • The ability of the pathogenic strains to cause diseases is intimately associated with the expression of various pili. • E. coli colonization factor antigen I (CFA) pili Found in enterotoxigenicE. coli (ETEC) strains. ETEC strains adhere to small intestinal mucosa and produce symptoms by elaborating toxins that act on mucosal cells to cause diarrhea.

  20. Pili and AfimbrialAdhesins • NonfimbrialAdhesins • S. aureus:  Lipoteichoid acid • Staphylococcus: Slime • Group A streptococci:  F protein (dindig dari streptococus sebagai tempat melekat)(non-fibrillar, Mediates attachment to fibronectin). • Streptococcus pneumonia: Capsule

  21. ENDOTOKSIN DAN EKSOTOKSIN • Protein • Soluble & Diffusible • Heat Labile • Pharmacologically specific action • High Immunogenicity • Inactivated by Chemicals to toxoids • No Fever • Lipopolysaccharide • Part of cell wall • Heat stable • Non-Specific • Low Immunognicity • Do not form toxoids • Induce Fever EXOTOXIN ENDOTOXIN

  22. PENYEBAB PENYAKIT: ETIOLOGI Koch’s Postulates: • For a microorganism to be accepted as the cause of an infection disease it must satisfy all or most of these criteria. • The organism must be found in all cases of the disease • The organism should be cultured in pure • The organisms should reproduce the disease in other susceptible animal hosts. • The same pathogen must be reisolated from the diseased experimental animal hosts • Contoh: M. tuberculosis, B. anthrax

  23. PENGECUALIAN Koch’s Postulates • Tidaksemuaagenbisadibiaksecara in vitro • Ex: Treponemapallidum • Tidaksemuapunya model binatang • Ex: N. gonorrhoe • Penyakit gabunganfaktoragen, danfaktorfisikinang, genetikdanlingkungan • Satupenyakit  beberapapatogen

  24. STAGES OF INFECTIOUS DISEASES • Masainkubasi • Antarainfeksidengantimbulgejalapertama • Panjang tergantung: • Virulensiagen • Waktupembelahanagen • Jumlahagen • Sistemimun host • Masaprodormal (gejala sebelum penyakit) • Masa yang pendek gejalaringan (malaise, nyeriotot)  mendahuluipenyakit. • Tidaksemuapenyakitinfeksipunyamasaprodormal

  25. STAGES OF INFECTIOUS DISEASES • Sakit • Gejalapenyakitmunculpadafaseini • Sistemimuntidakdapatmengatasipatogen • Decline • Gejalamenurun • Sistemimunatauobat-obatandapatmengatasipenyakit • Responimunsepertiantibodibiasanyamencapaipuncakpadafaseini. • Konvalesen • Pasienpulihdaripenyakit • Jaringanmemperbaikidiriseperti normal • Panjang tergantung: • Jumlahkerusakan • Patogen • Tempatinfeksi

  26. PORTALS OF ENTRY • Tempatmasuknyapatogenkedalamtubuh: • Kulit utuh • Membranmukosa • PlasentaParenteral • Luka kulit/mukosa  tusukan, abrasi, terpotong • Gigitan • Pembedahan

  27. PORTALS OF EXIT • Identikdengan portals of entry • Sekret: telinga, air mata, sekresi nasal, saliva, sputum, percikanrespirasi, vagina, semen, susu • Ekskresi: feses, urin • Darah

  28. SOUCES OF INFECTIOUS DISEASES IN HUMANS • = reservoirs of infection • Animal reservoirs  zoonosis • Human carriers • Non living reservoirs

  29. MODEL TRANSMISI • Kontak • Langsung salaman, sex, gigitan • GO, herpes, infeksi staphylococcus • Tidaklangsung jarumterinfeksi, sikatgigi • influenzae • Droplet • common cold • Vehicle transmission • Airborne  debu  TB, cacar • Waterborne  kolera • Food borne  keracunanmakanan • Vector tansmission • Biologik malaria • Mekanik  S. typhi

More Related