1 / 34

Metode Penelitian

Metode Penelitian. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

conroy
Download Presentation

Metode Penelitian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Penelitian .

  2. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang • Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang informasi sehubungan dengan timbulnya masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh faktor empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas.

  3. 1.2. Perumusan Masalah • Perumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan (pernyataan) penelitian yang dilandasi pemilihan teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan.

  4. 1.3. Tujuan Penelitian • Mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian merupakan penjelasan/pernyataan secara eksplisit yang diarahkan untuk menjawab perumusan masalah.

  5. 1.4. ManfaatPenelitian • Bagian ini berisi uraian tentang manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, dan penelitian lanjutan, lembaga maupun masyarakat.

  6. 1.5. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka pemikiran dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dijelaskan secara naratif.

  7. 1.6. Hipotesis (jika ada) • Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

  8. 1.7. Metodologi Penelitian • Metodologi penelitian secara rinci memuat hal berikut : • 1.7.1.Rancangan penelitian (research design ) • 1.7.2.Populasi, sampel, besar sampel (sample size ), dan teknik pengambilan sampel • 1.7.3.Variabel penelitian, meliputi klasifikasi variabel dan batasan operasional variabel yang akan diteliti • 1.7.4.Instrumen Penelitian Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Jika menggunakan kuesioner, perlu disertai uraian tentang hasil uji reliabilitas dan validitasnya.

  9. ( Cotd.) • 1.7.5.Lokasi dan Waktu Penelitian • 1.7.6.Prosedur Pengumpulan Data • Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. • 1.7.7.Teknik Analisis Data • Bagian ini berisi uraian tentang cara pendekatan model yang digunakan dalam analisis data disertai alasan penggunaan cara analisis tersebut, termasuk penggunaan stastistik.

  10. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA • 2.1. Landasan Teori Bagian ini memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep, atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. • 2.2. Penelitian Terdahulu Bagian ini memuat uraian yang sistematik tentang penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya , yang berkaitan dengan teori yang digunakan atau obyek penelitian yang temanya sama dengan yang diteliti.

  11. BAB III.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ( OBYEK PENELITIAN) • Bagian ini memuat data penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesis disesuaikan dengan jenis dan tema penelitian itu sendiri, misal : gambaran umum perusahaan ( sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, lain-lain sesuai dengan topik skripsi ) gambaran umum obyek yang diteliti, dan seterusnya. Penyajian hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto, atau bentuk penyajian data yang lain.

  12. BAB IV. PEMBAHASAN • Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Analisis dan pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut : • Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. • Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta pengembangannya di masa yang akan datang. • Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.

  13. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN • Simpulan Simpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya terdiri dari: (1) jawaban terhadap perumusan masalah dan tujuan penelitian serta hipotesis; (2) hal baru yang ditemukan dan prospek temuan;(3) pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan. • Saran Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi perusahaan (obyek penelitian) dan penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan.

  14. BAGIAN AKHIR Bagian akhir meliputi : • Daftar Pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan ) • Lampiran • Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan . di dalamnya dapat dihimpun cara penelitian, contoh perhitungan statistik, dan seuatu yang dianggap dapat melengkapi penulisan karya akhir. Selain itu, lampiran juga memuat data asli atau kutipan yang terlalu panjang untuk dicantumkan dalam isi tulisan. Surat bukti telah melaksanakan penelitian dari tempat perusahaan / instansi penelitian, dan jika penelitian dilakukan dengan metode survei, wajib melampirkan lembar identitas responden ( nama, alamat & tanda tangan). • Lampiran terpisah dari bagian lain, dan setiap lampiran bertuliskan "Lampiran" di sudut kanan atas kertas. Lampiran tidak dihitung sebagai jumlah halaman karya akhir. • Lampiran lebih dari satu jenis dapat diberi nomor lampiran : lampiran 1, lampiran 2, dan seterusnya. • Setiap judul lampiran harus dimuat dalam "daftar lampiran"

  15. Strategi Pemasaran Usaha Kecil ( Suatu Studi tentang Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Sektor Industri Pengolahan di Bandarlampung Latar Belakang dan Masalah Atas dasar kondisi di atas maka pemerintah sejak tahun 1999 mengambil kebijakan untuk menata kembali perekonomian dengan mengacu pada ekonomi kerakyatan. Dalam sistem ekonomi kerakyatan ini koperasi, usaha kecil dan menengah merupakan prioritas utama untuk ditumbuhkembangkan dan diharapkan akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Namun demikian permasalahan dan tantangan yang dihadapi usaha kecil tetap kompleks. Perusahaan-perusahaan kecil memiliki kelemahan yang sangat mendasar seperti, masih lemahnya kemampuan manajemen dan organisasi, penguasaan teknologi yang masih terbatas, kekurangmampuan dalam pengendalian mutu, kekurangan modal, terbatasnya akses terhadap pasar dan kekurangmampuan dalam pengembangan usaha merupakan kendala besar dalam pengembangan kemampuan usaha kecil disamping hambatan eksternal yang sering muncul seperti iklim usaha yang kurang kondusif.

  16. Latar Belakang dan Masalah… Kelemahan usaha kecil juga terletak pada peluang usaha, pangsa pasar dan akses usaha yang sempit. Dalam menghadapi situasi ini, perusahaan kecil harus mampu meningkatkan kemampuannya baik dibidang manajerial maupun dibidang kewirausahaan. Dengan kemampuan ini perusahaan kecil makin meningkatkan profil diri (sebagai bagian dari corporate culture ), yang dapat bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Kemampuan untuk menciptakan keunggulan komparatif (comparative advantages ) sebagai bagian dari corporate culture akan memudahkan perusahaan kecil masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan besar

  17. Latar Belakang dan Masalah Jumlah usaha kecil di Bandarlampung pada tahun 2000 sejumlah 45.657 unit usaha dan penyerapan tenaga kerja 211.588 orang. Dalam pertumbuhannya, sebagian besar (63%) dari usaha kecil di Bandarlampung mengalami kendala dalam hal pemasaran. Diantara usaha kecil yang menghadapi tantangan tersebut yaitu pemasaran produk sektor industri pengolahan, karena menghadapi persaingan yang sangat tidak terbatas terutama persaingan dari pemasaran produk industri besar dan produk impor Hermansyah (2001). Melalui pengembangan strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan, diharapkan akan memperkokoh kinerja usaha kecil dengan keterkaitan usaha sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur dan fungsi pemasar.

  18. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada Latar Belakang dan Masalah, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: • Sejauh mana informasi pemasaran lingkungan makro (ekonomi,teknologi,sosialbudaya,kebijakan pemerintah,peraturan, dan demografi) mempengaruhi pertimbangan manajemen dalam merumuskan strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan . • Sejauh mana informasi pemasaran lingkungan mikro (pemasok, pesaing, publik, perantara dan pelanggan)mempengaruhi pertimbangan manajemen dalam merumuskan strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan

  19. Tujuan Penelitian & Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis pengaruh tingkat pertimbangan manajemen dalam merespon informasi pemasaran lingkungan makro meliputi: ekonomi, teknologi, sosial budaya, kebijakan pemerintah, peraturan (hukum) dan demografi, terhadap strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan. 2. Menganalisis pengaruh tingkat pertimbangan manajemen dalam merespon informasi pemasaran lingkungan mikro meliputi: pemasok, pesaing, publik, perantara dan pelanggan terhadap strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan.

  20. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk : a. Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pemasaran usaha kecil. b. Sebagai bahan informasi tambahan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pemasaran usaha kecil hasil produksi industri pengolahan . c. Sebagai bahan umpan balik bagi para pengusaha industri pengolahan dalam mengembangkan strategi pemasaran hasil produksi industri mereka. d. Sebagai bahan masukan bagi lembaga atau instansi yang terkait dalam mengambil kebijakan untuk membina/ mengembangkan usaha kecil. e. Sebagai bahan informasi untuk peneliti selanjutnya, khususnya tentang manajemen pemasaran usaha kecil.

  21. Kerangka Pemikiran Menurut Cravens (2000:31)Marketing strategy consists of the analysis, strategy development, and implementation activities in : “ Developing a vision about the market(s) of interest to the organization, selecting market target strategies, setting objectives, and developing, implementing, and managing the marketing program positioning strategies designed to meet the value requirements of the customers in each market target.”

  22. ……kerangka pemikiran Dalam hal informasi pemasaran, banyak para ahli yang sejalan dengan konsep Kotler (2000:126) yang menekankan bahwa sistem informasi pemasaran ialah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data menjadi informasi yang dilakukan secara sistematik untuk dijadikan masukan dalam pengambilan pemasaran. Untuk memperoleh informasi pemasaran, produsen dituntut untuk menganalisis : lingkungan pemasaran makro (ekonomi, teknologi, sosial budaya, peraturan/kebijakan pemerintah, politik, dan demografi) dan lingkungan pemasaran mikro (pemasok, pesaing, pasar/pelanggan, perantara, dan publik ). Informasi tentang lingkungan pemasaran (makro dan mikro) mempunyai ciri cepat berubah sejalan dengan perkembangan dunia bisnis. Karena itu produsen yang menginginkan strategi pemasaran yang terarah dapat mempertimbangkan perubahan faktor-faktor lingkungan pemasaran tersebut.

  23. Makro Ekonomi Teknologi Sosial Budaya Kebijakan Pemerintah Peraturan / Hukum Kependudukan Strategi Pemasaran Mikro Pemasok Pesaing Perantara Pelanggan Publik Gambar : Kerangka Pemikiran

  24. Hipotesis • Strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan dipengaruhi oleh keputusan manajemen dalam mempertimbangkan informasi pemasaran lingkungan makro (ekonomi, teknologi, sosial budaya, kebijakan pemerintah, peraturan dan kependudukan). • Strategi pemasaran usaha kecil sektor industri pengolahan dipengaruhi oleh keputusan manajemen dalam mempertimbangkan informasi pemasaran lingkungan mikro (pemasok, pesaing, pedagang perantara, publik dan pelanggan).

  25. Metode Penelitian Penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang ciri-ciri variabel informasi pemasaran, strategi pemasaran dan penjualan). Penelitian verifikatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis. Mengingat jenis penelitian terdiri dari deskriptif dan verifikatif dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah dua metode survey yaitu :descriptive survey dan explanatory survey.

  26. Operasionalisasi Variabel Penelitian Strategi bauran distribusi Strategi bauran produk Informasi Pemasaran Variabel/ Subvariabel Informasi tentang peluang dan ancaman lingkungan pemasaran Pemilihan bauran saluran distribusi dan bauran distribusi fisik untuk melayani pasar sasaran Konsep Variabel/ Subvariabel Rencana tentang bauran produk yang ditawarkan ke pasar sasaran Indikator Kesesuaian bauran saluran pemasaran dan distribusi fisik Kesesuaian bauran produk dengan kebutuhan pasar sasaran Akurasi informasi Tingkat kesesuaian bauran saluran dan distribusi fisik Tingkat kesesuaian bauran produk Ukuran Tingkat pertimba-ngan ordinal Skala ordinal ordinal Strategi Pemasaran Serangkaian rencana pemasaran yang komprehensif untuk mencapai tujuan pemasaran/ sasaran penjualan mencakup : strategi pasar-produk dan bauran pemasaran Tingkat kesesuaian rencana dengan tujuan yang ditetapkan pertahun Peringkat kesesuaian rencana ordinal Strategi bauran promosi Strategi bauran harga Penentuan bauran harga produk untuk suatu pasar sasaran Penentuan baurn alat promosi yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran Kesesuaian harga jual dengan kemampuan pasar sasaran Kesesuaian bauran promosi dengan karakteristik pasar sasaran Tingkat kesesuaian bauran harga jual Tingkat kesesuaian bauran promosi ordinal ordinal

  27. Metode Penarikan Sampel • Populasi sasaran (unit observasi) dalam penelitian ini adalah usaha kecil sektor industri pengolahan. Sedangkan unit analisisnya adalah strategi pemasaran usaha kecil di sektor industri pengolahan di Bandarlampung. • Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan oleh bentuk uji statistika yang akan digunakan. Uji statistika yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path Analysis ) yang dasarnya adalah uji korelasi. Secara iteratif (perhitungan berulang-ulang) rumus yang digunakan adalah :

  28. Metode Penarikan Sampel….. Keterangan : n = ukuran sampel = koefisien korelasi terkecil yang diharapkan = taraf kemaknaan ( level of significance ) = kuasa uji ( power of the test ) Zα dan Zdiperoleh dari tabel distribusi normal

  29. Untuk ukuran sampel usaha kecil industri pengolahan, diambil = 0,10;  = 0,95 ; dan = 0,30, maka diperoleh ukuran sampel minimal 116 responden. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kandep Kopperindag Bandarlampung, jumlah usaha kecil sektor industri pengolahan yang terdaftar adalah 119 usaha yang terdiri dari 42 industri makanan, 61 industri kayu, 15 industri barang dan logam, 14 industri kertas dan percetakan, dan 59 industri tekstil dan pakaian. Untuk menentukan unit sampel penelitian digunakan “Stratified Random Sampling “ berdasarkan subsektor industri pengolahan. Besarnya unit sampel setiap strata ditentukan secara proporsional berdasarkan banyaknya usaha kecil di masing-masing subsektor industri pengolahan di Bandarlampung, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

  30. No 1 2 3 4 5 Jenis Usaha / Komoditas Subsektor Industri Makanan / Minuman  Subsektor Industri Kayu Subsektor Industri barang dan Logam Subsektor Industri Kertas dan Percetakan  Subsektor Industri Tekstil dan Pakaian Keterangan : ni = ukuran sampel strata ke – i Ni = ukuran populasi strata ke - i N = ukuran populasi n = ukuran sampel keseluruhan Ukuran sampel untuk masing-masing subsektor industri pengolahan di Bandarlampung dapat dilihat pada Tabel berikut : Ukuran sampel berdasarkan subsektor industri pengolahan di Bandarlampung

  31. X1 X2 X3 Y X4 X5 X6 Metode Analisis Data E1 Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel X1,X2, X3, X4, X5, X6 terhadap Y Keterangan : X1 adalah faktor ekonomi X2 adalah faktor teknologi X3 adalah faktor sosial budaya X4 adalah faktor kebijakan pemerintah X5 adalah faktor hukum/ peraturan X6 adalah faktor kependudukan (demografi) E1 adalah variabel penyebab lain

  32. X7 X8 X9 Y X10 X11 E2 Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel X7, X8, X9, X10, X11 terhadap Y Keterangan : X7 adalah faktor lingkungan pemasok X8 adalah faktor lingkungan pesaing X9 adalah faktor lingkungan pedagang perantara X10 adalah faktor lingkungan publik X11 adalah faktor lingkungan pelanggan Y adalah strategi pemasaran E2 adalah variabel penyebab lain

  33. Besarnya pengaruh variabel penyebab terhadap variabel akibat dihitung dengan rumus, Sitepu (1994 ) : Untuk menguji signifikansi pengaruh Xi terhadap Yi digunakan rumus t sebagai berikut : Pengaruh variabel penyebab lain ( t ) dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dimana adalah kuadrat korelasi berganda dari variabel akibat ( Yj ) dengan seluruh variabel ( baik penyebab maupun akibat ) yang mengakibatkannya, korelasi Xi dan Yj dinotasikan dengan , besarnya korelasi akan dihitung dengan rumus :

  34. Untuk menguji signifikansi korelasi Xi dengan Xj digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : adalah parameter struktur yang menunjukkan besaran koefisien jalur antara Xi terhadap Yi. adalah besaran koefisien regresi Xi terhadap Yi adalah besaran koefisien pengaruh antara variabel lain (yang tidak dianalisis) terhadap Yi. adalah besaran determinan total Xi terhadap Yi adalah besaran koefisien korelasi antara Xi dan Xj adalah nilai t test, mengikuti distribusi t student derajat bebas n – ke – 1 adalah banyaknya variabel penyebab dalam struktur yang sedang diuji adalah ukuran sampel adalah matrik invers pada baris ke- i kolom ke – j sama dengan 1,2, …..n sama dengan 1,2, …..n

More Related