1 / 52

II. Histologi Struktur dari Tingkat Jaringan

II. Histologi Struktur dari Tingkat Jaringan. Jaringan. Pengelompokkan jaringan didasari pada struktur sel , komposisi matriks ektraseluler dan fungsi sel tersebut . Tipe utama jaringan dewasa : Epithelial ( epitel ) Connective ( penghubung ) Muscle ( otot ) Nervous ( syaraf )

coen
Download Presentation

II. Histologi Struktur dari Tingkat Jaringan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. II. HistologiStrukturdari Tingkat Jaringan

  2. Jaringan • Pengelompokkanjaringandidasaripadastruktursel, komposisimatriksektraselulerdanfungsiseltersebut. • Tipeutamajaringandewasa : • Epithelial (epitel) • Connective (penghubung) • Muscle (otot) • Nervous (syaraf) • Histology: ilmu yang mempelajarijaringantingkatmikroskopik • Biopsy: pelepasanjaringanuntuktujuandiagnosa • Autopsy: pengujian organ daritubuh yang telahmatiuntukmenelusuripenyebabkematian

  3. JaringanEmbrionik • Lapisan Jaringan • Endoderm • Inner layer/lapisan dalam • Membentuk saluran pencernaan dan derifatnya • Mesoderm • Middle layer/lapisan tengah • Membentuk jaringan seperti otot, tulang dan pembuluh darah • Ectoderm • Outer layer/lapisan luar • Membentuk kulit dan syaraf luar (neuroectoderm)

  4. Karakteristik J. Epithelium • Menutupi permukaan tubuh; melapisi rongga-rongga tubuh; dan sekresi, penyerapan serta pembuangan • Permukaan tubuh (kulit) • Di saluran pencernaan, organ respirasi dan urogenital • Jantung dan pembuluh darah • Cellularitas – sel2 terikat bersama-sama : • tight junctions (sambungan kuat) • Desmosome • Gap Jungtion • Polaritas – terdapat bagian permukaan apical, basal, dan lateral • Daerah Basal terikat erat dengan basement membrane (membran dasar) yang menghubungkan ke jaringan konektif • Avascular – tidak terdapat jaringan pembuluh • Regenerative –pergantian sel dibagian permukaan dengan pembelahan sel

  5. Fungsi J. Epithelia • Melindungi dari sentuhan fisik • Proteksi permukaan dalam dari abrasi, dehidrasi, perusakan oleh agen kimia dan biologi • Control Permeabilitas • Berbagai senyawa harus melewati j. epithelium • Beberapa bersifat impermabel; sebagian besar sangat permeabel • Terspesialisasi mensekresi cairan khusus • gland cells

  6. Membran Dasar • Extracellular: dibentuk dari sekresi diantara jaringan epitelium bagian bawah dan diatas permukaan j. penghubung. Acellular “glue” • Pengikat ke C.T. • Penghantar sel bermigrasi pada saat perbaikan jaringan

  7. Membrane Junctions • Sebagai pelindung pada saat mengontrol pergerakan cairan, penyerapan, sekresi • Pengikat sel dengan beberapa jenis sambungan membran: • Tight junction – sambunganimpermeabel yang melingkarisel • Desmosome – sambungansebagaijangkarkerangkastrukturintraselular • Gap junction – sambungan yang mempermudahsenyawakimiamelewatiruangantarsel

  8. Membrane Junctions: Tight Junction • Protein integral penghubung • sel yang menyatu • sambungan pengikat erat • bersifat impermeable • junction. • umumnya di bagian apikal • sel

  9. Membrane Junctions: Desmosome • Filamen Intermediate yang memperluas bidang melewati ruang intraselular • umumnya di bagian permukaan kulit yg tipis : dapat terlepas setelah terkena terik matahari • Ikatan berkurang bila kulit basah, terputar (twisting), tergores (stretching) Figure 3.5b

  10. Membrane Junctions: Gap Junction • protein terhubung secara trans- • membrane proteins • terdapat dijaringan yg mudah terangsang (jantung, otot halus) Figure 3.5c

  11. Macam-macam J. Epithelium • Jumlah lapisan • Simple- satu lapisan sel-sel • Stratified- lebih dari satu lapisan sel-sel • Pseudostratified- jaringan terlihat berlapis-lapis, tapi setiap sel langsung berhubungan dengan membran dasar • Bentuk sel • Squamous- tipis seperti sisik • Cuboidal- sama tinggi dan lebar • Columnar- lebih tinggi dari lebarnya

  12. Peran berdasarkan Macamnya • Simple: media difusi gas, filtrasi darah, sekresi dan absorbsi • Stratified: proteksi, mencegah abrasi (epidermis di kulit) • Squamous: difusi atau filtrasi • Cuboidal and columnar: sekresi, absorbsi

  13. EpitelPipihSelapisSederhana(Simple Squamous Epithelium) • Struktur: satu lapis, gepeng • fungsi: difusi, filtrasi, lapisan pembatas • Lokasi: simple squamous- pembatas di jantung (endocardium), darah dan saluran limpatik(endothelium), alveoli paru-paru, pembatas membran serous (mesothelium)

  14. EpitelKubusSelapisSederhana(Simple Cuboidal Epithelium) • Struktur: satu lapisan sel kubus dengan nukleus di tengah sel • Beberapa memiliki microvilli (kidney tubules) atau silia (pangkal bronchioles paru-paru) • Fungsi: • Sekresi dan absorbsi dari ginjal • Sekresi di kelenjar dan penutup atas ovarium • Perpindahan mukus dari pangkal paru-paru dengan bantuan silia • Lokasi: tubula ginjal, kelenjar dan salurannya, permukaan ovarium

  15. EpitelbatangSederhana(Simple Columnar Epithelium) • Struktur: satu lapis, sel menyempit/rapat. Beberapa bersilia (bronchioles, saluran pendengaran, saluran uterin dan uterus) atau microvilli (usus halus). • Fungsi: • Pergerakan partikel keluar dari bronchioles dengan bantuan silia • Membantu perpindahan oosit di saluran uterin dengan bantuan silia • Pengeluaran enzim pencernaan dan usus halus • Penyerapan di saluran usus halus • Lokasi: kelenjar dan beberapa salurannya, bronchioles paru, uterus, uterine tubes, lambung, usus halus dan usus besar

  16. Berlapis Semu(Pseudostratified Columnar Epithelium) • Struktur: satu lapis berbeda ketinggian; semua sel menyentuh membran dasar; beberapa tidak menyentuh permukaan luar. Berlapis-lapis karena nukleus terdapat diberbagai bagian dalam sel. Selalu bersilia dan bergabung dengan sel goblet (penghasil mukus). • Fungsi: • Sintesis dan sekresi mukus yang langsung dikeluarkan kepermukaan luar jaringan • Memindahkan mukus yang memiliki partikel yang luasnya melebihi permukaan jaringan • Lokasi: • Yang bersilia : di rongga hidung, trakea dan bronkus paru2 • Tidak bersilia : saluran sperma

  17. Epitel Pipih Berlapis(Stratified Squamous Epithelium) • Struktur: berlapis-lapis dengan bentuk kubus dilapisan basal dan cenderung sampai pipih menuju permukaan lapisan. Kondisi lembab, permukaan sel memiliki nukleus dan sitoplasma. Kondisi kering (berkeratin) permukaan sel mati. • lokasi: • Keratinized (Dry)- skin (epidermis) • Permukaan sel sangat pipih seperti sisik • Non-keratinized (Moist)- mulut,, larynx, esophagus, anus, vagina, inferior urethra, dan cornea • Permukaan sel tidak sepipih saat kering • Fungsi: mencegah abrasi, sentuhan kimiawi, water loss, dan infeksi

  18. Transitional Epithelium • Struktur: berlapis; sel bagian dasar kubus, permukaan sel seperti kubah • Fungsi: peregangan kantung kemih • Lokasi: membatasi saluran kemih, ureter, dan superior urethra.

  19. Epithelium: Glandular • Kelenjaradalahselsatuataulebih yang dapatmensekresicairan • Duatipekelenjardibentukdaripelipatanepiteliumkebagiandalam : • Endocrine: tidakberhubunganlangsungdenganbagiantubuhbagianluar; ductless; menghasilkanhormon (pituitary, thyroid, adrenalin, pankreas) • Exocrine: berhubungandengantubuhbagianluarmelaluisaluran (kelenjarkeringat-sweatdanminyak-oil) • KelenjarExocrinedikelompokkanberdasarkanstrukturataumetodesekresinya • Pengelompokkanberdasarkanstruktur • Unicellular: goblet cells (selpiala) • Multicellular: kelenjarminyak, keringat, pituitary, adrenal

  20. Multicellular Exocrine Glands • Dikelompokkan berdasarkan tipe dasar saluran sekresinya • Tipe-tipe saluran • Sederhana-Simple: saluran dengan beberapa percabangan • Gabungan-Compound: saluran dengan berbagai macam percabangan • Jika ujung saluran berakhir pada struktur seperti kantung: acini. Pankreas • Jika ujung saluran berakhir di kantung yg sederhana: alveoli.Paru-paru

  21. PengelompokanKelenjarBerdasarkan Cara Sekresinya • Merocrine • Tidakadapengurangancairansitoplama. Sekresidenganeksositosissecarakontinukedalam lumen sitoplasma • Sweat glands, pancreas, and salivary glands • Apocrine • Sekresinyamengumpuldalamsatuataubeberapavakuolabesardibawahpermukaanbebasselnya • Selamasekresilapisanpermukaansitoplasmadibuangbersamaglobulasekresi, tapiseltidakdihancurkan • Mammary glands. • Holocrine • Semuaselbersekresi. Hasilsekresiterakumulasidanseluruhseldidorong, dikeluarkansertadihancurkan • Kelenjar Sebaceous (Oil glands of skin)

  22. JaringanPenyambung(Connective tissue) • Melimpah; ditemukan ditiap organ • Terdiri dari sel dan serat yang dipisahkan dengan matriks extracellular • Berbagai tipe • Bentuk menunjukkan keragaman fungsi

  23. Connective Tissue: Embryonic Origin Figure 4.5

  24. Karakteristik Connective Tissue • J. penyambung memiliki: • Mesenchyme as their common tissue of origin (mesenchyme derived from mesoderm) • Varying degrees of vascularity • Nonliving extracellular matrix, consisting of ground substance and fibers • Cells are not as abundant nor as tightly packed together as in epithelium

  25. Peran dari Connective Tissue • Menutup organ2 seperti kapsul dan memisahkan organ menjadi lapisan-lapisan = Areolar • Menghubungkan jaringan yag satu dengan lainnya = Tendons and ligaments • Penyokong dan pergerakan= Bones • Penyimpan = Fat • Pelumas/Insulation =Fat • Penghantar = Blood • Perlindungan = Bone, cells of the immune system.

  26. Elemen struktur penyusun Connective Tissue • Bahan dasar/Ground substance – material tidak terstruktur yang mengisi ruang antar sel • Serat/Fibers – kolagen, elastis, atau retikular • Sel – fibroblasts, chondroblasts, osteoblasts, hematopoietic stem cells, and others

  27. Bahan Dasar(Ground Substance) • Cairan Interstitial (tissue) terdiri dari beberapa komponen : • Asam hialuronat/Hyaluronic acid: polysaccharide. Pengikat air, pelumas, peredam benturan. Vitreous humor of eye. • Proteoglycans: protein dan polysaccharide kompleks. Pengikat asam hialuronat, menjebak banyak air. • Molekul Adhesive : menahan kumpulan proteoglycan. Chondronectin di cartilage, osteonectin di tulang, fibronectin di serat c.t. • Fungsi sebagai penghambat molekul besar yang berdifusi antara kapiler darah dan sel

  28. Bahan Dasar: Struktur Proteoglycan Figure 4.6b

  29. KomposisiMatriks Extracellular : Serat (Fibers) • Serat-serat Protein • Collagen fibers. Komposisi protein collagen. Daya regang tinggi, elasitas rendah. tendon, ligamen • Elastic fibers. Komposisi protein elastin mirip seperti pegas. Dapat kembali bentuk semula setelah meregang atau tertekan. paru2, pembuluh darah besar • Reticular fibers. Terbentuk dari serat kolagen yang halus; membentuk cabang2 jaring (stroma). Mengisi ruang antar jaringan dan organ

  30. SelJaringanPenyambung • Fibroblasts – menseksikan protein untuksintesisseratdankomponenmatriksekstraseluler • Adiposeataufat cells (adipocytes). Umumnyaterdapatdijaringanepitel(dermis of skin); jarangdi j. lainnya(cartilage) • Seltiang/Mast cells. Ummnyaterdapatdibawahmembran; sepanjangpembuluhdarahkecil. Melepaskan heparin, histamin, danenzimproteolyticpadasaatluka • Leukocytes (WBC’s). Meresponterhadapinfeksidanluka • Plasma cells – mensekresikanantibodi • Macrophages. Fagositikataupemberianperlindungan • Chondroblasts – membentuktulang cartilage • Osteoblasts – membentuktulangkeras • Hematopoietic stem cells – membentukseldarahmerah • Undifferentiated mesenchyme(stem cells). Potensialberdiferensiasimenjadiberbagaitipeseldewasa

  31. Embryonic Connective Tissue • Mesenchyme: sumber utama jaringan connective tissue dewasa. • Membentuk jaringan primer c.t dari mesoderm • Serat kolagen yang halus tertanam di maktriks semifluid • Mucus: hanya ditemukan di umbilical cord. Wharton’s jelly. • Keduanya tersusun dari serat retikular

  32. Jaringan Ikat LonggarLoose (Areolar) Connective Tissue • Loose packing material of most organs and tissues • lokasi: melekatkan kulit ke jaringan lain dibawahnya = lapisan subcutaneous = hypodermis • Terdiri dari collagen, reticular, serat elastic dan berbagai tipe sel (fibroblasts, adipose, mast, leukocytes, macrophages)

  33. Connective Tissue : Adipose • Yellow (white). Tipe yang paling melimpah dan tersebar rata. Berwarna putih saat bayi dan kuning bila dewasa • Lingkaran cytoplasma tipis yang mengelilingi satu tetes lemak. Inti sel memipih • Di bawah kulit, mengelilingi ginjal dan bola mata, dalam abdomen dan sekitar kelenjar mamae • Brown. Ditemukan hanya dibagian tubuh tertentu: axillae, leher dan dekat ginjal • Sel berbentuk polygonal, memiliki volume yang besar terdiri dari beberapa tetes lemak dengan berbagai ukuran

  34. Reticular C.T. Figure 4.8d

  35. JaringanIkatPadatTeraturDense Regular Connective Tissue • Memiliki serat kolagen paralel yang tahan terhadap goresan • Sel penyusun utama = fibroblast (menyebar diantara serat) • Tendons: melekatkan otot ke tulang • Ligaments: menghubungkan tulang ke tulang. Kolagen tidak keras, umumnya pipih membentuk pita atau lembaran • Aponeuroes: lembaran tipis tendon di dinding perut

  36. Jaringan Ikat Padat TakberaturanDense Irregular Connective Tissue • Serat kolagen yang tersusun tidak beraturan dengan beberapa serat elastis • Sel utama = fibroblast • Menahan tekanan dari berbagai arah • Membentuk lapisan paling dalam di dermis kulit, kapsul ginjal, limpa dan testis

  37. Elastic Connective Tissue • Ikatan dan lembaran dari serat elastis yang kolageneus yang tersebar di berbagai arah • Di dinding arteri yang elastis aorta), Paru-paru, ligamen pita suara • Kuat dan elastis

  38. Connective Tissue: Cartilage • Tersusun atas chondrocytes yang terletak di matriks yang melingkar = lacunae. • Jenis-jenis bergantung dari komposisi matriks • Firm consistency. • Bahan dasar: Proteoglycans dan hyaluronic acid kompleks;berperan mengikat air dalam kapasitas besar. Jaringan dapat kembali ke posisi semula setelah tertekan • Avascular dan tidak ada jaringan syaraf. Heals slowly. • Perichondrium. Jaringan ikat padat tidakberaturan yang mengelilingi kartilage. Fibroblasts dari of perichondrium dapat berdiferensiasi membentuk chondroblasts (cartilage-forming cells) • Types of cartilage • Hyaline • Fibrocartilage • Elastic

  39. Hyaline Cartilage • Struktur : serat kolagen yang tersebar di dalam matriks. Permukaan lembut. • Lokasi: • Ditemukan di daerah penyokong yang fleksibel: tulang rusuk (costal cartilage), hidung, trachea, dan bronchi, sendi (articular cartilage) • Di bentuk embrio pada semua tulangnya • Berperan dalam pertumbuhan perpanjangan tulang (epiphyseal plate)

  40. Elastic Cartilage • Stuktur : elastic dan serat kolagen tertanam di proteoglycans. Kaku tetapi elastis • lokasi: telingan luar dan epiglottis

  41. Fibrocartilage • struktur: serat kolagen yang tebal tersebar di matriks proteoglycan; memadat dan keras • lokasi: ditemukan dibagian tubuh yang mengalami tekanan antar sendi • Menisci dari sendi lutut, pubic symphysis, intervertebral discs

  42. Connective Tissue: Bone • Tersusun atas sel osteocytes dan matriks bermineral • Matriks: memberikan kekuatan dan kekerasan sebagai penyokong dan proteksi jaringan serta organ • Komponen organik : serat-serat kolagen • Komponen Inorganik : garam calcium (hydroxyapatites) • Osteocytes terletak di lacunae • Type-tipe • Cancellous atau spongy bone • Compact bone • Menyimpan kalaium, mineral2, dan lemak • Sumsum dalam tulang bagian dari hematopoiesis

  43. Bone, cont. • Cancellousatau spongy bone: percabangan tulang dengan ruang diantaranya. Terlihat seperti spon. Terdapat di bagian dalam tulang. • Compact bone: tersusun atas lapisan lingkaran konsentris mengelilingi kanal pusat yang didalamnya terdapat pembuluh darah. Ditemukan di tepi2 perpanjangan tulang.

  44. Darah • Cairan c.t yang terdiri dari plasma dan elemen lainnya : • Matrix: plasma; cairan dan tidak terdapat serat-serat • Terdiri atas: sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah (platelet) • Fungsi dalam transportasi gas, nutrisi dan limbah

  45. Muscle Tissue • Karakteristik • Sel berupa serat-serat; beberapa multinukleus • Dapat memanjang dan memendek dengan pada saat terstimulus • Menggerakkan tubuh dan memompa darah • Type-tipe • Skeletal: melekatkan di tulang • Cardiac: otot di jantung • Smooth: otot yang bergabung dengan struktur tabung dan dengan kulit. Tidak bercorak dan kinerja tidak disadari

  46. Skeletal Muscle • Most attached to skeleton. • Striated and voluntary. • Cells are multinucleate

  47. Cardiac Muscle • Striated, branching fibers • Involuntary.

  48. Smooth Muscle • Found in tubular structures and the skin. • Nonstriated and involuntary.

  49. Nervous Tissue: Neurons • Neurons atau nerve cells berkemampuan menghasilkan aksi potensial • Bagian-bagian: • Cell body: terdiri dari inti • Axon: penghantar impuls dari cell body • Dendrite: menerima impuls dari syaraf lainnya; satu syaraf lebih dari satu • Type-tipe: • Multipolar, bipolar, dan unipolar • Terdapat di otak, tali syaraf pusat dan syaraf peripheral

More Related