1 / 31

Traffic Assignment

Traffic Assignment. The Conventional “Four Step” Modelling Process Hutchinson, 1973. Shall I travel somewhere? The Trip Generation Step Where shall I go? The Trip Distribution Step Which mode of transport shall I use? The Modal Choice Step Which route shall I take?

Download Presentation

Traffic Assignment

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Traffic Assignment

  2. The Conventional “Four Step” Modelling ProcessHutchinson, 1973 • Shall I travel somewhere? • The Trip Generation Step • Where shall I go? • The Trip Distribution Step • Which mode of transport shall I use? • The Modal Choice Step • Which route shall I take? • The Traffic Assignment Step

  3. Model Pemilihan Rute Dipergunakan untuk menjelaskan proses pemilihan rute dari setiap pergerakan untuk masing-masing pasangan zona asal dan tujuan. Pada tahap pemilihan rute beberapa prinsip digunakan untuk membebankan MAT pada jaringan jalan sehingga diperoleh informasi arus lalu lintas pada setiap ruas jalan.

  4. Model Pemilihan Rute Beberapa tingkat kondisi keseimbangan pada sistem transportasi: 1. Keseimbangan Jaringan Jalan Setiap pelaku pergerakan mencoba mencari rute terbaik dengan meminimumkan biaya perjalanan 2. Keseimbangan Jaringan Multimoda Setiap pelaku pergerakan mencoba meminimumkan biaya perjalanan dengan memilih moda dan rute tertentu 3. Keseimbangan Sistem (Moda, Tujuan, Waktu) Nilai biaya perjalanan konsisten dengan arus yang terjadi pada semua sistem jaringan.

  5. Model Pemilihan Rute

  6. Model All-or-Nothing • Asumsiproporsi pelaku perjalanan dalam memilih rute tidak dipengaruhi oleh tingkat kemacetan. • AsumsiShortest-Path • Sesuai untuk jaringan jalan sederhana.

  7. Model Capacity-Restrain • Memperhitungkan faktor perubahan waktu tempuh berdasarkan besarnya arus lalulintas. • Hubungan antara biaya dan arus lalulintas.

  8. Model Stochastic • Mengabaikan hubungan antara arus lalulintas dan biaya. • Memperhitungkan variasi antara persepsi perseorangan terhadap waktu tempuh.

  9. Model Equilibrium • Asumsipada kondisi tidak macet setiap pelaku perjalanan akan berusaha meminimumkan biaya perjalanannya dengan beralih menggunakan rute alternatif.

  10. Model Equilibrium (lanjutan) • Jika tidak satupun pelaku perjalanan dapat memperkecil biaya tersebut, maka sistem dikatakan telah mencapai kondisi keseimbangan.

  11. Model Equilibrium (lanjutan) • Pada model ini sistem jaringan jalan mencapai keseimbangan menurut persepsi pelaku perjalanan, sehingga model ini adalah salah satu model pemilihan rute yang terbaik untuk kondisi macet.

  12. Faktor Penentu Pemilihan Rute • Waktu Tempuhtotal waktu (berhenti, tundaan, dlsb.) • Nilai Waktusejumlah uang yang harus disediakan atau dapat disimpan oleh pelaku perjalanan akibat pengurangan satu unit waktu perjalanan.

  13. Faktor Penentu Pemilihan Rute (lanjutan) • Biaya Perjalanankombinasi jarak, waktu tempuh, uang. • Biaya Operasional Kendaraan BBM, Oli, sparepart, maintenance, etc.

  14. All-or-Nothing’

  15. Metode Pembebanan-Bertahap

  16. Metode Pembebanan-Bertahap • Pilih suatu set biaya ruas

  17. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Seragam 25%)

  18. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Seragam 10%)

  19. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Seragam 5%)

  20. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Seragam 5%)

  21. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Tidak Seragam 40%, 30%, 20%, 10%)

  22. Metode Pembebanan-Bertahap (Fraksi Tidak Seragam 10%, 20%, 30%, 40%)

  23. Metode Pembebanan-Bertahap

  24. Metode Pembebanan-Berulang dimana: •  parameter dengan nilai 0 s/d 1 Vl(n)  arus lalulintas yang dihasilkan oleh pengulangan ke-n Fl  arus lalulintas yang dihasilkan oleh model all-or-nothing dengan biaya perjalanan yang dihasilkan oleh pengulangan ke-(n-1) Vl(n-1) arus lalulintas yang dihasilkan oleh pengulangan ke-(n-1)

  25. Metode Pembebanan-Berulang ( = 0,5)

  26. Metode Pembebanan-Berulang ( = 1/n)

More Related