1 / 35

Pokok Bahasan 2 Sistem Ekonomi Indonesia

Perekonomian Indonesia. Pokok Bahasan 2 Sistem Ekonomi Indonesia. Tujuan Pembelajaran 2. Menjelaskan Pengertian , Sifat-Sifat , Fungsi , dan Tu-juan Sistem Ekonomi .

Download Presentation

Pokok Bahasan 2 Sistem Ekonomi Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perekonomian Indonesia Pokok Bahasan 2 Sistem Ekonomi Indonesia

  2. TujuanPembelajaran2 • MenjelaskanPengertian, Sifat-Sifat, Fungsi, danTu-juanSistemEkonomi. • MenjelaskanSistemEkonomiKapitalis, SistemEko-nomiSosialis, danSistemEkonomiCampuran. • MenjelaskanVariasiSistemEkonomidi Indonesia • MenjelaskanPelaku-PelakuEkonomidalamSistemEkonomiNasionaldi Indonesia. • MenjelaskanPengertian, danKarakteristik-Karak-teristikSistemEkonomiPancasila. • MenjelaskanPelaksanaanSistemEkonomidi Indo- nesiasejakKemerdekaanhinggaKini.

  3. Makna Sistem Ekonomi • Sekumpulan Komponen dan lembaga-lem- baga Ekonomi yang Saling Berhubungan, Berinteraksi, Menunjang, dan Mempenga- ruhi satu sama lain (Grossman, 1967). • Suatu sistemyang mengatur dan menjalin hubungan Ekonomi antar manusia dengan seperangkat Lembaga-lembaga dalam su- atu tatanan kehidupan suatu Masyarakat/ Negara tertentu (Dumairy, 1995 : 30).

  4. Sifat-SifatSistemEkonomi • Terkait dengan Falsafah, Pandangan Hidup, dan Pola Kehidupan suatu Masyarakat. • Terdapat sejumlah faktor penentu (determi- nan) atau faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja suatu Sistem Ekonomi. • Terkait erat dengan Sistem Sosial, dan Po- litik yang berlangsung di dalam suatu Kehi- dupan Masyarakat (Dumairy, 1997: 30).

  5. Fungsi & Tujuan Sistem Ekonomi • Tujuan Sistem Ekonomi : Economic Growth, Economic Stability, Economic Freedom, Efficiency, Equaty and Equality, Employment. • Fungsi Sistem Ekonomi : * Mengalokasikan SD yang langka. * Memproduksi Output dan Jasa. * Mendistribusi Output dan Jasa. * Menjamin Kesejahtertaan Masyarakat

  6. ArtiSistemEkonomiKapitalis • Suatu SE dimana seluruh kegiatan Ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar, dan peranan faktor kapital dengan in- sentif material berdasarkan prestasi kerja, serta pengambilan keputusan secara desen- tralisasi pada Pemilik faktor-faktor Produksi (Swasta), menurut Prinsip persaingan bebas (Laissez faire) dalam menuju Efisiensi Eko-nomi (Dumairy, 1996 : 32).

  7. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis ♠ Pengakuan Pemilikan Individual atas SD Ekonomi. ♠ Kebebasan setiap orang dalam Bisnis dan Memilih (SD, Produk, Pekerjaan, Kontrak, dan Kedaulatan). ♠ Peranan Modal sangat vital. ♠ Kegiatan Ekonomi digerakkan oleh Motivasi Indivi- dual (Kepentingan Diri Sendiri) dan Profit Motive. ♠ Persaingan yang Bebas melalui Mekanisme Pasar. ♠ Peranan Terbatas Pemerintah dalam Perekonomi- an (Dumairy, 1996 : 31; Sanusi, 2000 : 31).

  8. KebaikanSistemEkonomiKapitalis • Menumbuhkan inisiatif dan Kreasi masya-rakat dalam mengatur kegiatan ekonomi. • Setiap individu bebas memiliki sumber- sumber Produksi. • Efisiensi dan efektivitas tinggi karena tin- dakan ekonomi didasarkan Motif Laba. • Barang yang dihasilkan bermutu tinggi. • Munculnya persaingan untuk maju.

  9. KelemahanSistemEkonomiKapitalis • Sulit melakukan pemerataan pendapatan. • Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal. • Munculnya monopoli yang dapat merugi- kan kepntingan masyarakat. • Sering terjadi gejolak dalam Perekonomi- an karena kesalahan alokasi sumberdaya sumberdaya oleh individu.

  10. ArtiSistemEkonomiSosialis • SuatuSistemEkonomidimanaperanpemerintahsa-ngatdominandanberpengaruhdalammengen-dalikanperekonomian, pemerintahmenentukankegiatanproduksi, distribusi, dankonsumsi, fak- faktorproduksidimilikiolehnegara, denganme-nekankanpadakebersamaanMasyarakatdalammenjalan- kandanmemajukanPerekonomian, denganInsentifMate-rialdan Moral, sertaImbalan yang diterima Individual ber-dasarkanKebutuhannya, (Usman, 1988 : 1.4 ; Dumairy,1997: 31 – 32; Subandi, 2005 : 7)

  11. Ciri-CiriSistemEkonomiSosialis • SD Ekonomi (Input) dimiliki oleh Negara. • Hak milik perorangan tak diakui sepenuhnya • Mekanisne Pasar / Harga dikendalikan me- lalui SistemPerencanaan Terpusat. • Peran aktif Pemerintah dalam Perekonomian • Motivasi Kerja atau Usaha setiap Individual unttk memenuhi Kepentingan Bersama. • Kebebasan Individual dalam Berusaha dan Memilih terbatas (Dumairy, 1997: 31 – 32).

  12. KebaikanSistemEkonomiSosialis • Pemerintah lebih mudah mengendalikan Inflasi, Pengangguran, dan Masalah-Masa- lah Ekonomi lainnya. • Pasar barang dalam negeri berjalan lancar • Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga barang / jasa. • Relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan nasional. • Jarang terjadi krisis ekonomi.

  13. KelemahanSistemEkonomiSosialis • Mematikan inisiatif individu untuk maju. • Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat • Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumberdaya-sumberdaya ekonomi. • Birokrasi Pemerintahan yang panjang dan berbelit-belit. • Sering terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme. • Produksi barang dan jasa kurang berkualitas. • Kegiatan Perekonomian dengan biaya ekonomi tinggi

  14. ArtiSistemEkonomiCampuran • Arti Sistem Ekonomi Campuran SE yang mengandung unsur-unsur Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis, dima- pemerintah dan swasta saling berinteraksi da-lam memecahkan masalah ekonomi dalam kadar yang berbeda-beda(Gunadi, 1984 : 37; Sanusi, 2000 : 57) • Kecondongan pada Sistem Kapitalis kadar kebebasan Individual relatif besar dalam Kegiatan Ekonomi, peranan Pemerintah terbatas dalam kegiatan Ekonomi. • Kecondongan pada Sistem Sosialis campur tangan Pemerintah dalam kegiatan ekonomi relatif besar dan ke- bebasan individual terbatas pada Kegiatan Ekonomi.

  15. Ciri-CiriSistemEkonomiCampuran • Gabungan dari Sistem Ekonomi pasar dan terpusat • Barang modal dan sumber daya ekonomi yang vital dikuasai oleh Pemerintah. • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, dan mengawasi kegiatan swasta. • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang. • Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengu-rangi berbagai kelemahan dari Sistem Ekonomi pa- sar (Kapitalis) dan komando (Sosialis) yang dituju- kan untuk meningkatkan kesejahteraan.

  16. VariasiSistemEkonomi Indonesia • Sistem Ekonomi Campuran  Mekanisme Pasar dengan Persaingan Ter-kendali dan Perencanaan (Dumairy, 1997 : 35). • Sistem Ekonomi Pancasila kegiatan perekonomian berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila (GBHN 1998 ; Mubyarto, 1999 ; Usman, 1988 : 1.3). • Sistem Demokrasi Ekonomi  Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas Kekeluargaan (Penjelasan UUD 1945) • Sistem Ekonomi Koperasi Koperasi sebagai Soko guru Perekonomian indonesia (Mohammad Hatta, Soeharto, Pidato Kenegaraan). • Sistem Ekonomi Kerakyatankegiatan perekonomian berdasarkan mu-syawarah / mufakat, dari rakyat untuk rakyat (Rachbini, 1999).

  17. PelakuEkonomidalam SEI • Usaha Pemerintah BUMN / BUMD (Persero, Per-jan, Perum), dengan Fungsi Public Purpose, Public Ownership, dan Public Control). • Usaha Swasta  BUMS (Subandi, 2005 : 20 – 21). • Usaha Koperasi Soko Guru Perekonomian Indo- nesia, sebagai wadah kegiatan Pekonomian Rakyat yang menjiwai Pelaku Ekonomi masyarakat untuk penguatan dan Basis Usaha. • Bentuk Usaha  Usaha Bersama (PT, CV, Firma)  Penjelasan Pasal 33 UUD 1945, asas Kekeluargaan.

  18. ArtiSistemEkonomiPancasila • Suatu SE yang Berorientasi pada Pancasila, yakni Sila I, II, III, IV, V (Kuncoro, 2009 : 22) • Suatu SE yang memadukan Ideologi-Kons-titusional (Pancasila dan UUD 1945) bang- sa Indonesia dengan SE Campuran (SE Pa-sar terkendali), yang diwujudkan lewat De-mokrasi Ekonomi dan Pemberdayaan Ma- syarakat, untuk mewujudkan tercapainya Masyarakat yang Adil dan Makmur (Suban- di, 2005 : 14).

  19. AlasanSistemEkonomiPancasila • Pembangunan Ekonomi Pembangunan SistemEko- nomi yang sesuaibagiBangsa Indonesia  Pemba-ngunanMasyarakatdanManusia Indonesia seutuhnya untukmewujudkanmasyarakat yang Adildanmakmur (Mubyarto, 1988: 44). • KonsensusNasional SE Nasional, yang bukan SE Liberal-KapitalistisdanbukanSESosialisme-Etatisme • Pancasila Ideologi Negara Indonesia LandasanFilosofis SE Nasional yang Kuatdantangguh, dan se-bagaipengamalanPancasiladalam Pembangunan NasionalbidangEkonomi (Mubyarto, 1988 : 45)

  20. Ciri-CiriSistemEkonomiPancasila • RodaPerekonomian DigerakkanolehInsentifEkonomi, Sosial, dan Moral. • KedudukanKoperasi  Soko Guru Pere-konomian, sebagai Usaha Bersama, danWadahkegiatanPerekonomian Rakyat. • PrioritasKebijakanEkonomiNasional: PengembanganPerekonomianNasional yang KuatdanTangguh  NasionalismeselalumenjiwaisetiapKebijakanEkono-mi Nasional (Mubyarto, 1988 : 45).

  21. Ciri-CiriSistemEkonomiPancasila • Peranan Usaha Negara dan Swasta tumbuh ber- dampingan dengan Perimbangan, tanpa Dominasi berlebihan satu dengan yang lain untuk mencegah timbulnya Sistem Etatisme (Usaha Negara), dan Sistem Free Fight Liberalism (Usaha Swasta). • Hubungan Kerja antar Lembaga Ekonomi : Berdasarkan Asas Kekeluargaan menurut keakrab- an hubungan antar manusia (bukan didasarkan do- minasi Modal dan Buruh) (Emil Salim, 1987).

  22. Ciri-CiriSistemEkonomiPancasila • Masyarakat berperan Sentral Unsur Ekonomi swasta, produksi dikerjakan oleh semua untuk se- mua, dibawah penilikan anggota Masyarakat. • Negara menguasai Bumi, Air, dan Kekayaan Alam untuk kemakmuran Masyarakat Pelaksanaan Hak Menguasai tidak mengarah ke Etatisme. • Tidak Bebas Nilai  Sistem nilai mempengaruhi perilaku Pelaku Ekonomi, yang bertolak dari Ideo- logi Pancasila (Subandi, 2005 : 14 - 15).

  23. PandanganTentangBentuk SEI • Pandangan Normatif dan Positif : * Free Market Socialism  Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3 UUD 1945 (condong ke Kiri). * Kapitalisme Liberal  semakin kuatnya lapisan Pengusaha, Konglomerasi, dan Konsentrasi ke- kuatan Ekonomi (condong ke Kanan). * Segi Kepemilikan dan Sifat Pembentukan Harga  SE dengan Peranan Negara dominan, Peran- an Swasta Nasional dan Asing tidak kecil, Har- ga Pasar mencerminkan inefisiensi (harga da- lam negeri > harga global (Sjahrir, 1987: 162-164).

  24. PandanganTentangBentuk SEI • Paham ‘Bukan Isme’ : * Paham SerbaBukan  Bukan (Kapitalisme, Sosialisme, Li- beralisme), Tidak ada (Monopoli, Oligopoli, persaingan be- bas yang saling mematikan, dsb.) (Frans Seda). * Bukan Free-fight liberalism maupun Etatism (GBHN, 1998). * SEI bukan Kapitalisme maupun Sosialisme (Tengah) * Sistem Ekonomi Pasar dengan unsur Perencanaan Berada dalam Keseimbangan (di tengah) di antara Kapitalisme dan Sosialisme (Emil Salim, 1979). * Bukan berada di antara Kapitalisme dan Sosialis- me, melainkan di luarnya (Mubyarto, 1980: 74).

  25. SEI : BukanKapitalisme / Sosialisme • Menurut Pemilikan SD Ekonomi : Pengakuan atas Pemilikan oleh Individual, kecuali terhadap SD yang menguasai hajat hidup Rakyat atau Orang Banyak dikuasai oleh Negara.  Bukan Kapitalisme, bukan Sosialisme, meskipun terdapat kadar Kapitalisme atau Kadar Sosialisme (Dumairy, 1997 : 33).

  26. SEI : BukanKapitalisme / Sosialisme • Menurut Kebebasan Berusaha, Bersaing dan Berprestasi dalam Kegiatan Ekonomi : Kebebasan Individual dalam Berusaha, Ber- saing, dan Berprestasi dalam kegiatan Eko-nomi tidak dikekang, dengan pengaturan Pe-merintah secara Terencana & Terkendali.  Bukan Kapitalisme dan bukan Sosialisme, meskipun terdapat Kadar Kapitalisme, mau- pun Kadar Sosialisme (Dumairy, 1997 : 33).

  27. SEI : BukanKapitalisme / Sosialisme • Menurut Pengendalian Ekonomi Nasional : Tidak sepenuhnya menyandarkan Perekonomian pa- da Mekanisme Pasar, tetapi Pemerintah juga berpe- ran sebagai Aktor (lewat BUMN), stabilisator, dan di-namisator (lewat Instansi teknis/Departemen terkait) Bukan Kapitalisme dan bukan Sosialisme, meski ada kadar kapitalisme/sosialisme (Dumairy,1997:34)

  28. SEI : BukanKapitalisme / Sosialisme • Menurut Perilaku, Norma, dan Etika Masyarakat : Rasionalitas Masyarakat dalam Berekonomi Tercapainya Kondisi Optimalisasi (Keserasian pencurahan Upaya dan SD dengan Hasil yang diperoleh), dengan rasa Kebersamaan dan Ke-setiakawanan, bukan Maksimalisasi.  Bukan Kapitalisme, dan bukan Sosialisme, meskipun terdapat Kadar Kapitalisme maupun kadar Sosialisme (Dumairy, 1997: 34).

  29. SEI : Kadar Kapitalisme & Sosialisme • Pendekatan Faktual-Struktural : * Peran Pemerintah dalam Struktur ekonomi : Peran Government Expenditure (G) terhadap PDB semakin  (9% dari PDB (1973 - 1997).  Kadar Sosialisme-nya rendah (Dumairy, 1997: 34) * Peran Pemerintah secara Sektoral : Keterlibatan Pemerintah dalam mengatur Sektor Produksi dan kegiatan Bisnis (Harga dan Tatania- ga) secara menyeluruh, dan berperan sebagai Pe- laku Ekonomi dalam Perekonomian.  Kadar Sosialisme-nya sedang (Dumairy, 1997).

  30. SEI : Kadar Kapitalisme & Sosialisme • Pendekatan Sejarah(Kronologis Historis): Menolak Pengelolaan Perekonomian Nasionalyang * Terlalu berat ke Kapitalisme(SE Liberal) Era Ke- merdekaan (1945 - 1950) & Kedaulatan (1950-1959) * Sangat Bias ke Sosialisme (SE Terpimpin dan Etatisme) pada Era Orla (1959 - 1965). * Tarik-ulur di antara Kapitalisme dan Sosialisme pa- da Era Orba(1966 – 1998) (Dumairy, 1997 : 35). * Era Pasca Orba (Transisi, Reformasi – Kini) cende- rung ke Kapitalisme yang tinggi (Subandi, 2005 : 9)

  31. SEI : Kadar Kapitalisme & Sosialisme • Pendekatan Yuridis-Konstitusional : • Landasan Konstitusional  Pasal 33, 34, 27, dan 23 UUD 1945 (Usman, 1988 : 1.8 ; Dumairy, 1997: 35). • Prinsip Demokrasi Ekonomi Perekonomian berlan- daskan Demokrasi Ekonomi, sebagai Usaha Bersama berdasar asas kekeluargaan  ada kadar Kapitalisme • Prinsip Kemerataan Sosial Kemakmuran Masyara- kat diutamakan, Cabang Produksi Penting bagi Orang banyak dikuasai Negara  terdapat kadar Sosialisme

  32. SEI : GagasanvsRealita • Era Kolonial BelandaSE Feodal / SE Liberal. • Era Kolonial Jepang (1942 - 1945)  SE Perang. • Era Kemerdekaan (1945 – 1950)  SE Demokrasi (UUD 1945), realitanya mengarah ke SE Liberal. • Era Kedaulatan (1950 - 1959)  SE Liberal. • Era Demokrasi Terpimpin (1959 – 1960) : SE Terpimpin (Emil Salim, 1987). • Era Orla (1960 - 1965)  SE Komando / Etatisme.

  33. SEI : GagasanvsRealita • Era Orba (1966 - 1998) : SE Demokrasi Ekonomi  “tarik-ulur” di antara Kadar So-sialisme(Tinggi) dan kadar Kapitalisme (Tinggi). • Era Transisi (1998 – 1999) : SE Pancasila (GBHN 1998)  mengarah ke Kadar Kapitalisme (Tinggi). • Era Reformasi (1999 - Sekarang) : SE Demokrasi Ekonomi  mengarah ke kadar Ka- pitalisme Liberal (Tinggi).

  34. TUGAS 2 • Mengapa Sistem Ekonomi Campuran lebih banyak dianut oleh Negara Dunia Ketiga ? Apakah ada Negara Maju yang juga mene- rapkan Sistem Ekonomi Campuran ini ? Be-rikan penjelasan disertai contohnya ! • Sistem Ekonomi Campuran dengan Persai-ngan Terkendali merupakan Sistem Ekono- mi yang paling cocok untuk mengelola pe-rekonomian Indonesia. Apakah anda setuju dengan Pandangan ini ? Berikan Alasan an- da (cocok / tidak cocok) secukupnya !

  35. Alhamdulillah Selamat Belajar Semoga Sukses Sampai Jumpa Pokok Bahasan 3

More Related