280 likes | 701 Views
MASTIKASI. Drg.Juwita Raditya Ningsih. DEFINSI. Chewing (mastication) breaks up large food particles and mixes the food with the secretions of the salivary glands. This wetting and homogenizing action aids swallowing and subsequent digestion.
E N D
MASTIKASI Drg.JuwitaRadityaNingsih
DEFINSI • Chewing (mastication) breaks up large food particles and mixes the food with the secretions of the salivary glands. • This wetting and homogenizing action aids swallowing and subsequent digestion. • Large food particles can be digested, but they cause strong and often painful contractions of the esophageal musculature. • Particles that are small tend to disperse in the absence of saliva and also make swallowing difficult because they do not form a bolus. • The number of chews that is optimal depends on the food, but usually ranges from 20 to 25. Edentulous patients are generally restricted to a soft diet and have considerable difficulty eating dry food.
FUNGSI • Memotongdanmenggilingmakanan • Membantumencernacellulosa • Memperluaspermukaan • Merangsangsekresi saliva • Mencampurmakanan – saliva • Melindungimukosa • Mempengaruhipertumbuhan jar mulut
Tahapan 1. Opening phase • Mandibuladepresi, mulutterbuka, gigirahangatasdanrahangbawahterpisah. 2. Closing phase • Mandibulanaik, gigi RA dan RB berkontak , makanantertekanolehgigi. 3. Occlusal/ intercuspal phase - Sudahtidakterjadipergerakanvertikal , tetapimasihterjadipergerakanhorisontal, yaitubukolingual
PENGATURAN • INERVASI ototmastikasi NC. V • Proses pengunyahandikontrolsaraf di batangotak. STIMULASI Batangotakpusat rasa hipotalamus, amygdala, korteks cerebral Pengunyahan ritmik
FUNGSI LIDAH • Mencegahtergelincirnyamakanan • Mendorongmakanankepermukaankunyah • Membantumencampurmakanandengan saliva • Memilihmakanan yang halusuntukditelan • Membersihkansisamakanan • Membantu proses bicara • Membantu proses menelan
KEL. PAROTIS serous dekat M2 RA KEL. SUB-MANDIBULARIS sero-mukous dekat frenulum lidah KEL. SUBLINGUAL mucous tersebar
PENGATURAN SEKRESI SALIVA cortex cerebri nucleus salivatorius (batasmedula oblongata – pons) superior inferior N. facialis N. glossopharyngeus Kel. Sub-mandibularisKel. Parotis Kel. Sub-lingualis
PROSES • Proses menelandapatdibagimenjadi 3 fase: • faseoral = Volunteer • fasefaringeal= Involunteer • faseesophageal = Involunteer
Fase oral • Padafase oral iniproses pembentukan bolus makanandengankonsistensidanukuran yang siapuntukditelan. • Ototintrinsiklidahberkontraksimenyebabkanlidahterangkatmulaidaribagian anterior ke posterior. Bagian anterior lidahmenekanpalatum durum sehingga bolus terdorongke faring. Bolus menyentuhbagianarkus faring anterior, uvula dandinding posterior faring sehinggamenimbulkanrefleks faring. • Arkusfaring terangkatkeatasakibatkontraksi m. palatofaringeus (n. IX, n.Xdann.XII)
FaseFaringeal Faseinidimulaiketika bolus makananmenyentuharkus faring anterior (arkuspalatoglosus)danrefleksmenelansegeratimbul. m. Tensor velipalatini (n.V) dan m. Levatorvelipalatini (n.IX, n.Xdann.XI)kontraksi palatummole terangkat, uvula tertarikkeatasdanke posterior nasofaringtertutup. m.genioglosus(n.XII, servikal 1), m ariepiglotika (n.IX,nX) m.krikoaritenoidlateralis(n.IX,n.X) kontraksilaringtertutup. Laringdantulanghioidterangkatkeataskearahdasarlidahkarenakontraksim.stilohioid, (n.VII), m. Geniohioid, m.tirohioid (n.XIIdann.servikal I). Kontraksim.konstriktor faring superior (n.IX, n.X, n.XI), m. Konstriktorfaring inermedius(n.IX, n.X, n.XI) danm.konstriktor faring inferior (n.X, n.XI) faring tertekankebawahdiikutirelaksasim. Krikofaring(n.X) laringkeatasdankedepan, relaksasidariintroitusesofagusdandoronganotot-otot faring ke inferior bolus makananturunkebawahdanmasukkedalamservikalesofagus.
FaseEsofageal Dimulaidenganterjadinyarelaksasim.cricofaring. Gelombangperistaltikprimer terjadiakibatkontraksiotot longitudinal danototsirkulerdindingesofagusbagianproksimal.Gelombangperistaltikpertamainiakandiikutiolehgelombangperistaltikkeduayang merupakanresponsakibatregangandindingesofagus. Gerakanperistaltiktengahesofagusdipengaruhiolehserabutsarafpleksusmienterikusyangterletakdiantaraotot longitudinal danototsirkulerdindingesofagusdangelombanginibergerakseterusnyasecarateraturmenujuke distal esofagus.
ORGAN 1. Organ Respirasi • Terdiridaritrakea, bronkus, danparu-paru. Aliranudararespirasimerupakansumberkekuatan yang diperlukanuntukmencetuskansuaradandiaturtekanannyamulaidariparu-paru. 2. Organ Fonasi • Laringdenganotot-ototinstrinsikdanekstrinsiknyadan pita suara yang merupakanbagianterpentinglaring. Laringmerupakanpenghubungantara faring dantrakea, didesainuntukmemproduksisuara (fonasi). 3. Organ Resonansi • rongga faring, ronggahidung, dan sinus paranasalis. • berfungsisebagai resonator variasisuara (frekuesi, intensitas) efektivitsdbicara 4.Organ Artikulasi • bibir, palatummolle -durum, lidah, pipi, gigi, mandibula
Klasifikasibunyi • Bunyi • Voiced /Disuarakan (pembentukansuaraolehvibrasilaring • Breathed /dihembuskan(tidakterjadivibrasi) Ada 2 kelompokjenis : • Vocal terjadikarenamodifikasiresonansidansemuanyadisuarakan, tidakterpengaruhaliranudara (voiced) • Konsonan terjadiketikaaliranudaradisimpandulusebelumdikeluarkan (voiced b,d,z) (breathed p,t,s)
Klasifikasisuarakonsonan • Bilabial duabibidigunakan (b,p,m) • Labiodentalbibirbawahbertemuinsisal RA (f,v) • Linguodental ujunglidahberkontakdenganinsisal RA danpalatumkerasterdekat (d,t) • Linguopalatal lidahbertemudenganpalatumjauhdariinsisalatas (g,k) • Glottal diproduksi di laring
PENGATURAN rangsang Organ reseptorumum Organ reseptorkhusus Sarafotak/ saraf spinal SSP area sensorik Motorik efektor bicara