1 / 29

Komposisi urin

Komposisi urin. Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pembentukan urin. Ginjal membuang produk limbah metabolisme tubuh Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit Mengatur keseimbangan asam dan basa

chelsea
Download Presentation

Komposisi urin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Komposisi urin Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

  2. Pembentukan urin • Ginjal membuang produk limbah metabolisme tubuh • Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit • Mengatur keseimbangan asam dan basa • Mengendalikan tingkat konsentrasi berbagai konstituen padat dalam cairan tubuh

  3. Komposisi urin Volume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasi Volume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhu lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit-penyakit Berat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometer Total solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari). Total solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis x 2,66. ( 2,66 disebut long’s coefficient) pH urin 4,7-8 (rata-rata 6)

  4. Sifat fisik urin normal Warna, kejernihan (transparency), bau (odour), pH (asam- alkalin), dan berat jenis (density) Warna: kuning muda bervariasi tergantung diet terakhir dan kekentalan urin Minum lebih banyak air akan mngurangi kekentalan urin sehingga warna menjadi lebih jernih

  5. Kebutuhan air • Dewasa untuk kesehatan minum 2000 ml air • Masukan sebagai cairan 900 ml dalam makanan 800 ml Hasil oksidasi makanan 300 ml Kehilangan urin 1050 ml tinja 100 ml kulit/paru 850 ml

  6. Calculating fluid requirements • Method 1: (based on energy intake): 1 ml of fluid per kcal • Method 2: (based on body weight) Age / gender ml/kg Infant and children 1-10 kg 100-150 11-20kg add 50 ml/kg over 10kg ≥21 kg add 25 ml/kg over 20kg Adolescents 40-60 Young adult 16-30 yrs 35-40 Average adults 30-35 Adult 55-65 yrs 30 Adult >65 yrs 25 • Method 3(based on nitrogen and energy intake): 1ml/kcal+100ml/gN • Method 4(based on body surface area): 1500 ml/m2

  7. Senyawa dalam urin normal “End-product” metabolisme nitrogen: urea, asam urat dan kreatinin Komponen lain: natrium chloride (NaCl), danlebih 100 senyawa lain dalam jumlah yang sangat sedikit

  8. nefron Satu ginjal 1-1,5 jutan nefron Tiap nefron terdiri dari bundelan kapiler Glomerulus, dan saluran panjang berbatasan epitel disebut tubulus. Tubulus: tubulus convolotus proksimal, simpai Henle, tubulus convolotus distal. Tubulus convolutus distal bergabung menjadin ductus colligens.

  9. Glomerulus Urin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus Protein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapiler glomerulus Glomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membran meningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darah (hematuria), daa ginjal meloloskan ureum berkurang

  10. Tubuli • Glukosa Fungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulus Kemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilai ambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity of glukcose). Setara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadap glukosa. Kadar glukosa darah > 170 mg% akan manebabkan glukosa masuk ke urin disebut glukosuria Tubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renal glukosuria

  11. Fungsi homeostatik ginjal Pada proses produksi urin pada nefron: • Filtrasi (penyaringan) plasma • Reabsorpsi: asam amino, glukosa, natrium, kalium, bikarbonat, vitamin, air • Sekresi bahan berbahaya: kreatinin, asam dan basa kuat, kalium berlebihan • Asidifikasi (pengasaman) urin

  12. Tubuli ginjal regulasi air tubuh • Obligatory water reabsorption: penyerapan air pada tubuli mengikuti bahan-bahan yang diserap yang mempunyai tekanan osmotik besar seperti NaCl, glukosa Pada diabetes glukosa kurang dapat diserap, air keluar dengan glukosa ke urin sehingga poliuria dan rasa haus (polidipsia). • Facultative water reabsorption, penyerapan air regulasi sentral melalui hormon anti diuretik (ADH)

  13. Klirens (Clearance) • Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan berlebih melalui tubuli • Renal clearance: kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suatu bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin dalam waktu 1 menit

  14. Respon terhadap gangguan asam-basa • Mekanisme pertahanan ginjal • SekresiH+ • Reabsorpsi HCO3- • Produksidan eksresi NH4+

  15. pH urin • Alkali: • urin sesudah makan • Makanan sayur dan buah (vegetarian) • Muntah berat, • Hiperventilasi • Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3- dan amonia) • Asidosis oleh tubulus ginjal (gangguan proses pengasaman ditubulus ginjal)

  16. pH URIN • Asam: • Ketosis (ketosidosis diabetes disebabkan peningkatan benda keton karena oksidasi asam lemak) • Asidosis sistemik, respiratorik atau metabolik menyebabkan urin asam dan peningkatan eksresi NH4+

  17. Ureum dalam urin • Urea hasil akhir metabolisme protein, • Eksresi urea 24 jam adalah 25-50g • Uremia: Ureum yang tinggi dalam darah akan meracuni sel otak sehingga gejala kesadaran menurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas bau urin karena urea yang keluar bersama udara pernafasan

  18. Asam urat dalam urin • Asam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dari nukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancuran sel (internal) • Makanan yang banyak mengandung inti sel akan meningkatkan asam urat dalam urin • Asam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larut dalam keadaan basa

  19. Kreatinin urin • Kreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketika kontraksi • Jumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin dan deksresikan tetap sama berbanding sejajar dengan massa otot • Kreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikan selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB).

  20. Fungsi hormonal ginjal Pengubahan prohormon menjadi meabolit aktif (vitamin D3 menjadi 1,25-dehidroksikolekalsiferol) Sintesis enzim menghasilkan senyawa mirip hornon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzim memecah eritropoetin) Degradasi hormon yang berlebih (insulin, paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan, prolaktin, gastrin0

  21. Fungsi metabolik ginjal • Produksi amonia: Deaminasi asam amino menghasilkan amonia Glutaminase ginjal memecah glutamin menjadi glutamat dan amonia. • Glukoneogenesis: Memberikan karbon pada sintesis glukosa • Kondensasi senyawa racun menjadi kurang toksik

  22. Organic constituents

  23. Inorganic constituents

  24. TERIMA KASIH

More Related