1 / 1

Nilai Filosofis Batik Tradisional dan Inovasi Batik Modern

Nilai Filosofis Batik Tradisional dan Inovasi Batik Modern

Download Presentation

Nilai Filosofis Batik Tradisional dan Inovasi Batik Modern

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NilaiFilosofis Batik TradisionaldanInovasi Batik Modern Dalamsebuahpementasanwayangnilaifilosofissebuahceritasebagianbesardisampaikandalambentukujarandangerakan. Dalampelantunanlagumacapatnilaifilisofisdisampaikandalambentuklirikdanlagu. Dalamsehelai  batik tiapgoresancanthingadalahlukisanpenuhmaknadari sang pembatik. Tiap motif adalahsimbolisasidarisebuahperistiwabesar yang dituangkandalambentukgambar. Batik selamabeberapatahunterakhirseolah-olahmengalamisuatumassareinassance.Pakaian batik yang sebelumnyahanyadigunakanpadakesempatan-kesempatantertentu, sekarangmenjadijamakdikenakandalamberbagaikesempatan. Para desainerdanmajalah-majalah mode ramai-ramaimengangkat batik sebagaitemautamasehinggabooming fashion batik terjadi. Kebangkitanluarbiasaterjadidalamindustri batik diberbagaidaerah. Kota-kotasentra batik seperti Solo, Yogya, Cirebon, Pekalongan, Lasemmenjadibegituhidupseiringbergeliatnyaindustri batik dalamnegeri. Modernisasiterhadapberbagai batik pun terusterjadiberbandinglurusdenganmeningkatnyapermintaanbarangdanpersainganbisnisantarprodusen batik. Efeknyainovasi-inovasiterusberkembangdan batik terusdimodifikasidandimodernisasi. Di kota Solo dikenalduajenis batik, yang pertama batik Kratonandan batik Saudagaran. Batik Saudagaranadalah batik yang diproduksiolehparapengusaha batik, misalnyadidaerahKaumandanLaweyan. Batik yang diperdagangkanbebasdandipakaiolehorangkebanyakantermasukdalam batik jenisini. Yang kedua batik Larangan, adalah batik yang hanyabolehdigunakanolehkeluargakerajaandalamacara-acaratertentu. Keberadaan batik initertutupkarenahanyabolehdikenakanolehkalangantertentudalamKeraton. “Adapun batik yang sekarangberedarluasdandianggapmerupakan motif larangansebenarnyabelumtentumerupakan batik larangan yang sesungguhnya, karena yang benar-benarmengetahuitentang batik laranganhanyalahkeluarga Raja,” jelasQuintanovaselakupengamat batik. Berkenaandengannilaifilosofis batik asal Surakarta, SabarNarimoselakupemilikSanggarPasinaonBasaJawimenjelaskanlebihlanjuttentanghaltersebut. Gagrag Surakarta Hadiningratadalahsebutan motif batik asalKraton Surakarta Hadiningrat. Terdapatsekitar 317 motif yang berasaldariwilayahKraton Surakarta, itubelumtermasuk motif batik padakainjarit yang saatinibanyakdiangkatuntuk batik-batik modern. Sebelummenciptakansebuah motif batik, sang pembuat batik menjalaniproses yang dinamakanlelakudimanaiamerenungisuatuperistiwadanmengamatikeadaansekitarnya. Hal itu yang menyebabkantiaplekuk motif batik dantiapgoresancanthingmemilikimaknamendalamjikadibedah. Nilaifilosofis batik tidakhanyaterdapatpadalatarbelakangsejarahpenciptaansuatu motif semata. Nilaipendidikan batik jugatercermindaricarapemakaiandanwaktupemakaian. Motif batik memilikinilaieksklusifitas yang berbeda-bedaartinyatidaksemuaorangdapatmenggunakansuatu motif batik. Batik laranganadalahsebutanbagi batik yang hanyabolehdigunakanolehkeluarga raja ataubangsawan. LerengatauParangadalahsalahsatucontoh motif larangan. Berikutadalahbeberapa motif batik danpenjelasansingkatnya: BatikParangatauLerengmenurutpakemnyahanyabolehdigunakanolehSenotoDalem (anakdariratu). Lerengberasaldarikatamereng ( lerengbukit). Sejarah motif inidiawaliketikaterjadipelariankeluargakerajaandariKratonKartasura. Para keluarga raja terpaksabersembunyididaerahpegunungan agar terhindardaribahaya. Jenis batik Truntumdipakaisaatseseorangmenggelarpestahajatan. Motif truntumsendiriditemukanolehistridariPakubuwana V. Saatitubeliausedangmenjalanihukumankarenamelanggarperaturankerajaan. Padasuatumalambeliaumerenungdanmemandangilangitberbintang yang adadiangkasakemudianbeliaumenuangkanapa yang dialihatdengancanthingsehinggamenjadi motif batik truntum. Batik Sidomuktidipakaiolehpasanganpengantin. Sidomuktisendirimelambangkansebuahharapan, jadiseketikasepasangpengantinmenggunakankainsidomuktimakamunculkeinginanuntukmencapaikehidupanbaru yang berhasilataudalambahasajawadisebutmukti. Batik Sidodrajaddipakaiolehbesanketikaupacarapernikahan. Cara pemakaian batik jugamemilikinilaipendidikantersendiri, berikutadalahbeberapauraiandaricarapemakaiankain batik. Bagianak-anak batik dipakaidengancarasabukwolo. Pemakaianjenisinimemungkinkananak-anakuntukbergerakbebas. Secarafilosofispemakaiansabukwolodiartikanbebas moral, sesuaidenganjiwaanak-anak yang masihbebasdanbelumdewasasertabelummemilikitanggungjawab moral didalammasyarakat. Ketikaberanjakremajamakaseseorangtidaklagimengenakan batik dengancarasabukwolomelainkandenganjarit. Panjangjarit yang dipakaimemilikiartitersendiri. Semakinpanjangjaritmakasemakintinggiderajatseseorangdalammasyarakatsemakinpendekjaritmakasemakinrendah pula strata sosialorangtersebutdalammasyarakat. Bagidewasapemakaian batik memilikipakemtersendiriantaralaki-lakidanperempuan. Padalaki-lakiwirudiletakkandisebelahkiri. Sedangkanpadawanitawirudiletakkandisebelahkanan, yang berartinengeni. Artinyaseorangputritidakbolehmelanggarkehendaksuami. Batik Modern Mungkinselamainimasyarakatmasihrancudenganapa yang disebutdengan batik modern. Quintanova, salahsatupengamat batik sekaliguspanitia Solo Batik Carnival (SBC) 2 menjelaskanistilah modern dalamkonteks batik yang dapatdilihatdaribeberapasegi.Pertama, modern dalamarti motif dankedua, modern dalamteknispembuatan. Contohmodernisasi motif diantaranyamemadukandua motif batik dalamsatukain. Misalnyaperpaduanantaralerengdengankawungmenjadi motif lereng-kawung. Batik kontemporerbahkanmengaplikasikan motif-motif modern ataubahkanabstrakdalamkain yang diprosesdenganteknispembuatan batik. Modern yang keduaadalahdalamhalteknis. Batik printingadalahsalahsatubentukmodernisasiteknispembuatan batik. Namun, istilah batik printing yang dikenalmasyarakatsebenarnyabukantermasuk batik karenatidakmelaluitahapanpembuatan batik. Prosespembuatan batik secarasingkatharusmelaluibeberapatahapdiantaranyapenggambaran motif, pelapisandenganmalam, pewarnaan, danterakhirproseslorot (penghilanganmalam). Tanpaprosestersebutsebuahkaintidakbisadikatakan batik tetapihanyatekstil yang bermotif batik. Inovasi lain dalamhalteknispembuatanadalahdengan printing malamseperti yang dilakukandiDesaWisata Batik Kliwonandimanamalam yang panasdicetakpadasebuahkainsecaramassal. Denganprosesinidimungkinkanmembuat batik denganjumlahbesardandalamwaktusingkattetapitidakmenyimpangdariaturanprosespembuatan batik. Hal inisenadadengan yang diungkapkanArifatulUliana, putri Solo tahun 2009, yang mengatakanbahwa batik modern merupakanusaha agar batik lebihmemasyarakat. Demimenjangkaukonsumenkaummudakeberadaan batik modern memangsangatperlu. Dengan motif yang bervariasimakakaummudatidaklagiengganmengenakankain batik danperlahan-lahanstereotype batik sebagaipakaianuntuk yang lebih “senior” bisaterkikis. MenurutUlisapaanakrabnyamengatakan, “Pakemfilosofis batik tidakharusdikorbankanwalaupunprosesmodernisasiterusterjadi”. Nilaifilosofis batik bisadipertahankandenganmenciptakan motif barudenganpakem-pakem yang sudahada. Tanpavariasidanmodernisasi batik akanterkesanmonoton, dantidakbisabertahanmembudayasampaisaatini. EdukasiPertahankanNilaiFilosofis Batik Para pencipta motif batik baruperlulebihberhati-hatidalammenuangkankreasinya, paling tidakseorangcreator motif batik memilikipengetahuandanliteraturtentang batik-batik terdahulu. Agar motif batik yang diciptakantidakmenyalahiaturandanpakem yang telahada. Batik yang saatinimenjaditrend modesesungguhnyaadalahsuatu modal untukmemperkenalkansejarahdanfilosofis batik padamasyarakat. Edukasibudayadiperlukan agar ketikaseseorangmengenakan batik diatidakhanyamengenakannyadenganalasantrendfashionsematatetapidengandiiringikesadaranbahwa batik adalahwarisanbudaya yang patutuntukdilestarikan. Upayaedukasinilaifilosofis batik dapatdilakukandenganmembawa batik kesekolah, baikdalambentukpelajaranintrakulikulerataupunekstrakulikuler. Denganupayatersebutgenerasimudakhususnyapelajarmenjadimengenal batik secaralebihmendalam. Sehinggadimasadepan batik tetapberjaya. Pameran batik yang digelarperlulebihmenekankanpadapengenalannilaisejarah batik, tidakhanyapengenalansekilastentangkain batik sajatanpaadatidaklanjut yang lebihmendalam. Jangansampaiasetbudaya yang takternilaiharganyahilangbersamahilangnyakepeduliankitauntuknguri-uribudayasendiri. Denganusaha-usahatersebutbooming trend batik tidakakanlunturseiringbergantinyatrendbusana.

More Related