200 likes | 520 Views
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN melalui MODEL PROJECT CITIZEN Prof. Dr. Dasim Budimansyah , M.Si Ketua Prodi PKN Sekolah Pascasarjana UPI. PARADIGMA PKN SEBAGAI VALUE-BASED EDUCATION.
E N D
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKNmelaluiMODEL PROJECT CITIZENProf. Dr. DasimBudimansyah, M.SiKetuaProdi PKNSekolahPascasarjanaUPI
PARADIGMA PKN SEBAGAI VALUE-BASED EDUCATION • Secarakurikulerbertujuanuntukmengembangkanwarganegara yang berakhlakmulia, cerdas, partisipatif, danbertanggungjawab. • Memuatdimensikognitif, afektif, danpsikomotorik. • Mengusungnilai-nilai (content embeding values) danpengalamanbelajar (learning experiences).
REALITAS UNIVERSALISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN CONTINUM OF DEMOCRAY EDUCATION Education about Democracy Education in Democracy Education for Democracy THICK CITIZENSHIP EDUCATION MODERATE CITIZENSHIP EDUCATION THIN CITIZENSHIP EDUCATION (inclusive, activist, participative, process-led, value-based, interactive, more difficult to achieve, citizenship education) (exclusive, elitist, formal, content-led, knowledge-based, didactic transmission, easier to achieve, civic education) (Central, South & East Europe, Australia) (South East Asia : Indonesia) (North Europe, USA, New Zealand) Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999)
KENDALA KURIKULER • Instrumental input: kualitas guru/dosendanketerbatasanfasilitasdansumberbelajar. • Environmental input: kondisidansituasikehidupanpolitiknegara yang melencengkearaholigarkibukandemokrasi
PELAKSANAAN PKN TIDAK MENGARAH PADA MISI SEBAGAIMANA SEHARUSNYA • Pembelajarandanpenilaianlebihmenekankanpadadampakinstruksional yang menekankandimensikognitif. • Pengembangandimensi lain (afektifdanpsikomotorik) danperolehandampakpengiringbelummendapatperhatian. • Pengelolaankelasbelummampumenyiptakansuasanakondusifdanproduktif. • Pelaksanaanekstra-kurikulersebagaiwahanasosio-pedagogisbelummemberikankontribusisignifikan.
Menantang • (challenging)
PERLU REVITALISASI PKN Menerapkan Model Pembelajaran Non Konvensional Project Citizen
APA DAN MENGAPA PROJECT CITIZEN? • Model pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kepada para peserta didik tentanglangkah-langkah dan metode yang digunakan di dalam proses politik. • Dikembangkan dari model pendekatan berpikir kritis atau reflektif sebagaimana dirintis oleh John Dewey (1900) dengan paradigma “How We Think”ataumodel “Reflective Inquiry”Barr, dkk (1978).
PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG DIRANCANG • Berorientasi pada proses berpikir kritis dan pemecahan masalah atau “critical thinking-oriented and problem solving-oriented model”.
JULUKAN LAIN DARI PROJECT CIITIZEN • A portfolio-based civic education project” yang dirancang untuk mempraktikkan salah satu hak warganegara, yakni “…the right to try to influence the decision people in his/her government make about all of those problems”(CCE:1998).
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN • Identify a problem to study(Mengenali masalah untuk dipelajari); • Gather Information(Mengumpulkan informasi); • Examine Solution(Menguji pemecahan); • Develop students’ own public policy(Mengembangkan kebijakan publik peserta didik sendiri); • Develop an Action Plan(Mengembangkan rencana tindakan).
KEGIATAN AKHIR (Show-case) • Seluruh kegiatan peserta didik dengan langkah-langkah tersebut diakhiri dengan penyajian hasil proyek dalam bentuk “Portfolio” di hadapan dewanjuri (danjikamemungkinkandihadiripara pejabat publik terkait) untuk mendapat tanggapan, dan bila perlu dijadikan masukan bagi pembuatan kebijakan publik di daerahnya.