TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

1. WORKSHOP PEMANFAATAN E-LEARNING TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN OLEH: DR. JOHANNES, S.E., M.Si simatupangsbr@yahoo.com http://johannessimatupang.wordpress.com

2. TUJUAN PEMBELAJARAN • MENJELASKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DI BIDANG PENDIDIKAN SECARA UMUM. • MENJELASKAN MANFAAT TI DALAM PENDIDIKAN • MENJELASKAN TI SEBAGAI SUMBER INOVASI DALAM PENDIDIKAN • PRAKTEK INOVASI DI BIDANG PENDIDIKAN • PEMBELAJARAN DAN TINDAK LANJUT

3. KENAPA ANDA BUTUH IT: TUJUH ALASAN • TI MERUPAKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN • TI SEBAGAI SARANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR. • TI MENJADI PRASYARAT KOMPETENSI LULUSAN • TI MENTRANSFORMASI ORGANISASI DARI KETERGANTUNGAN FISIK MENJADI INTITUSI VIRTUAL DG SUMBERDAYA ELEKTRONIK.

4. TUJUH ALASAN • TI MEMBANTU PENYELENGGARA DALAM MENATALAYANI (CONFORTABLE). PT DAN SEKOLAH MENGINTEGRASIKAN PROSES KE DALAM BENTUK INTERNET. • TI MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI KETERSEDIAAN PERANGKAT KERAS. • TI MENJADI SARANA INFRASTRUKTUR SARANA MODERN.

5. KEDUDUKAN IT DALAM PENDIDIKAN • MEMPERMUDAH KERJASAMA ANTAR PAKAR MENGHILANGKAN BATAS RUANG, JARAK DAN WAKTU. • SHARING INFORMATION, SEHINGGA HASIL PENELITIAN DAPAT DIGUNAKAN BERSAMA-SAMA. • VIRTUAL UNIVERSITY, SEMUA DAPAT DIAKSES KARENA DITAMPILKAN DALAM BENTUK DIGITAL

6. KEDUDUKAN IT DALAM PENDIDIKAN: MANFAAT LAIN • AKSES PERPUSTAKAAN • AKSES KE PAKAR • MELAKSANAKAN KULIAH SECARA ONLINE • MENYEDIAKAN LAYANAN INFORMASI AKADEMIK SUATU INSTITUSI • MENYEDIAKAN MESIN PENCARI DATA • MENYEDIAKAN FASILITAS DISKUSI • MENYEDIAKAN FASILITAS DIREKTORI DAN SEKOLAH • MENYEDIAKAN FASILITAS KERJASAMA

7. KEDUDUKAN IT DALAM PENDIDIKAN: MANFAAT LAIN • AKSES PERPUSTAKAAN • AKSES KE PAKAR • MELAKSANAKAN KULIAH SECARA ONLINE • MENYEDIAKAN LAYANAN INFORMASI AKADEMIK SUATU INSTITUSI • MENYEDIAKAN MESIN PENCARI DATA • MENYEDIAKAN FASILITAS DISKUSI • MENYEDIAKAN FASILITAS DIREKTORI DAN SEKOLAH • MENYEDIAKAN FASILITAS KERJASAMA

8. PERKEMBANGAN TI ARUS BAWAH DAN ATAS • ARUS BAWAH • DI JAMBI DIDAPAT 8 PENYEDIA KONEKSI: Speedy, Telkomflash, Flexi. Axis. Three, XL, AsFlash, Telkomnet, Esia, Ceria, dan Smart. • SEKOLAH RSBI DIISYARATKAN MENYEDIAKAN KONEKSI INTERNET • SISWA “DIBEBANI” PENYEDIAAN KOMPUTER • KEHIDUPAN ONLINE “MEMBENTUK KOMUNITAS BESAR” DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT. • KOMUNITAS MEMBUTUHKAN PEMBELAJARAN (elightening) AGAR BERDAMPAK MAKSIMAL • KEBUTUHAN PEMANGKU KEPENTINGAN BELUM TERIDENTIFIKASI.

9. PERKEMBANGAN TI ARUS BAWAH DAN ATAS • ARUS ATAS • PEMERINTAH: Internet Masuk Desa, Buku Belajar Online, Pelayanan Online. • INTERVENSI YG KURANG TEPAT, Tidak Menjawab Kebutuhan, Ingin hasilnya lebih cepat, Tidak mengembangkan Comunity sebagai bagian dari 3 C (connection, content, dan community). • PARA PENYEDIA “BANYAK”, malah sulit mengenalinya. Pertimbangkan 8 penyedia yg di Jambi tidak teridentifikasi keunggulan masing-masing. • PAKAR BANYAK, KOMUNIKASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN TAK JALAN.

10. ARUS ATAS DAN BAWAH KENAPA TAK KETEMU DI LINGKUNGAN PT, KEBERADAAN TI MENJADI SALAH SATU INDIKATOR KEMAJUAN. UNILA, TERMAJU DI SUMATERA. KEBERADAAN INTERNET MEREKA DITUNJANG OLEH 32 MB/SECOND, MENGGUNAKAN ASTINET (DEDICATED). PENDAFTARAN MAHASISWA DI UNILA DILAKUKAN MENGGUNAKAN ONLINE DG BASIS WEB. MANFAATNYA MENGHEMAT BANYAK HAL, TAK TERHITUNG, BIAYA YG DIKELUARKAN TAK SEBANDING DG MANFAAT YG DITERIMA. AKAN TETAPI KENAPA PT YG LAIN TAK MENGUKUT. PERMASALAHAN ADALAH BUKAN PADA MASALAH TEKNIS, AKAN TETAPI PADA PERENCANAAN YG TAK SECARA EKSPLIST MERUMUSKAN TUJUAN DANJANGKA WAKTU PENCAPAIAN. DARI SISI PASOKAN TEKNOLOGI TIDAK ADA HAMBATAN, AKAN TETAPI PERMASALAHAN JUSTRU PADA ORGANISASI DAN PIMPINAN, UNSUR MANUSIANYA.

11. MENGIDENTIFIKASI PEMANGKU KEPENTINGAN IT: SALAH SATU UNIT DI SEKOLAH LINGKUNGAN TUGAS: GURU, KELOMPOK GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS DAN KOMITE SEKOLAH LINGKUNGAN ORGANISASI: PEMDA, DINAS PENDIDIKAN, PEMASOK, PENGGUNA LULUSAN, ORGANISASI GURU, INDUSTRI, DLL. APA SAJA KEPENTINGAN DAN BAGAIMANA TERPENUHI. ?????

12. INOVASI • PENGERTIAN DAN PRINSIP • INOVASI ADALAH PERUBAHAN YG DIRENCANAKAN, YANG BERTUJUAN UNTUK MEMPERBAIKI PRAKTEK. • PERUBAHAN TIDAK SELALU MENJADI LEBIH BAIK, TAPI UNTUK LEBIH BAIK DIBUTUHKAN PERUBAHAN. • INOVASI BAIK, TAPI KESESUAIAN LEBIH BAIK.

13. JKJ: JAMINAN KESEHATAN JEMBRANA Sebagai peserta Askes, siapa yg tak mersa ribet dalam pelayanan dan pembayaran. Menunjukkan Kartu peserta, mengkopi dan mengambil obat. JKJ adalah inovasi bagi peserta Askes, dg menunjukkan kartu peserta dapat pelayanan di rumah sakit manapun di Jembrana. Demikian kartu ditunjukkan, digesek, akan dibuktikan bahwa pemegang legal. Hal ini dimungkinkan karena terlebih dahulu seluruh penduduk telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan). Lebih dari itu, PEMDA menjamin pembayaran ke Rumahsakit melalui APBD (19 M) setiap tahun, padahal APBD mereka tidak tingi-tinggi amat. Inovasi dalam hal ini bukan saja didukung oleh teknologi akan tetapi juga karena dukungan manajemen (Pemda). Mereka telah menyelesaikan hal yg ditempat lain tak bisa diselesaikann

14. INOVASI: TIDAK SELALU DITERIMA • Pemda telah menerapkan e-gov yang memungkinkan data dapat dikirim, diolah, dan didiseminasi kemana dan kapan saja. Pekerjaan ini jelas sangat produktif. Akan tetapi muncul kekuatiran bahwa dg e-gov devisi fungsional kehilangan pekerjaan, lembur dan pendapatan. • Kehadiran dan teknologi dalam hal ini seharusnya tidak serta merta mendapat penolakan, asal saja dari awal sudah diperkirakan apa yg akan terjadi. Persoalannya adalah bagaimana merancang pelayanan berikut setelah IT diterapkan, pelayanan yg lebih baik dan berkualitas. Semua itu kembali kepada ORANG. MANAJEMEN ADALAH MASALAH ORANG, BUKAN MASALAH MESIN.

15. INOVASI: RADICAL VS INCREMENTAL • Radical innovation. Teknologi ini demikian besar pengaruhnya terhadap perusahaan sehingga membuat berbagai perubahan yang radikal bahkan revolusiner. Tidak semua pelanggan internal mampu mengikuti perkembangannya. • Incremental innovations. Merupakan kelanjutan dari praktek perusahaan yang sedang berlangsung. Dampak yang ditimbulkannya bersifat evolusioner. Model ini potensial untuk dikembangkan karena masing-masing dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan.

16. INOVASI: PERSYARATAN • Biaya. Pertimbangkan biaya yg harus ditanggung organisasi, pengeluran besar tidak selalu menunjukkan indikasi baik. • Kualitas. Apapun perubahan yg terjadi hendaknya bermuara kepada perbaikan kualitas. • Produktivitas. Lebih banyak diselesaikan lebih baik. • Relevan. Relevan dg pekerjaan ataupun tupoksi • Kesadaran pasar. Dapat meningkatkan posisi organisasi di benak pemangku kepentingan. • Persaingan. Bagian daripada memenangkan organisasi di tengah persaingan.

17. INOVASI: HAMBATAN TEKNOLOGI FOKUS KEPADA MAHASISWA • HAMBATAN PSIKOLOGIS. MERASA TAK PERLU KARENA MODEL YG SELAMA INI DIGUNAKAN SUDAH CUKUP. • HAMBATAN PRAKTIS. MERASA TAK BISA MENGGUNAKAN, PADHAL PILOSOFI IT ADLAH “JUST THE MATTER OF CLICK’. • HAMBATAN NILAI-NILAI . MERASA TAK ETIS, KARENA BAWAHAN DAN SIAPUN DAPAT MENGIRIMKAN SURAT DAN APAN KEPADA SESEORANG. • HAMBATAN KEKUASAN. PIMPINAN MERASA ADA ALOKASI WEWENANG KEPADA ORANG LAIN DI SATU ORGANISASI.

18. IT-INOVASI DAN PENDIDIKAN: PEMEBALAJARAN • TINGKAT PBM: GURU, ANTARGURU, SISWA DAN YG LAIN MEMULAI PENGGUNAAN ONLINE. EMAIL, YAHOOGROUP, SAMPAI KE WORDPRESS. • TINGKAT PENGELOLA. SIAPKAN KEBIJAKAN PENDUKUNG, MULAI DARI YG SEDERHANA, DIEVALUASI, DAN DITINGKATKAN CAPAIAN. • TINGKAT PELAYANAN UMUM. SIAPKAN PUBLIKASI, BANGUN CITRA UNTUK MENUNJUKKAN SESUATU TELAH BERUBAH. • SIMAK BLOG PRIBADI PAK. JO. • http://johannessimatupang.wordpress.com

19. PEMBELAJARAN • ORIENTASI KEPADA PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. • MAMPU MENGGERAKKAN POTENSI, MENDORONG PEMANGKU KEPANTINGAN KARENA ADANYA TUJUAN YANG JELAS. • PRATIK YANG BAIK MENDAPAT PENGHARGAAN

20. Daftar Bacaan Indrajit, R.E. 2006. Mengukur Tingkat Kematangan PEmanfaatan Teknologi Informasi Untuk Institusi Pendidikan (Suatu Pendekatan KEsiapan Stakeholder), Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Infomrasi dan Komunikasi, Bandung. Skogen, K. 1997. Inovasi Untuk Inklusi Pengenalan Terhadap Proses Perubahan.