1 / 27

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. DIDIK BUDIJANTO PUSLITBANG SISTEM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN DEPKES RI. Bagaimana menyatakan masalah Penelitian ?. Kalimat Pernyataan BUKAN kalimat keinginan. Sebaiknya ada Data-data kuantitatif / obyektif (sumber data )

calix
Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN DIDIK BUDIJANTO PUSLITBANG SISTEM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN DEPKES RI

  2. Bagaimana menyatakan masalah Penelitian ? • Kalimat Pernyataan BUKAN kalimat keinginan. • Sebaiknya ada Data-data kuantitatif / obyektif (sumber data ) • Keterangan tentang demensi tempat dimana terjadi, waktu, subyek ( spesifik, unik ) • Sering disebut : masalah empirik. • Model berpikirnya : Induktif. • Contoh nulisnya bagaimana ??

  3. D. Rumusan Masalah • Merupakan kalimat Interogatif ( Tanya ). • Secara umum sebagai berikut : “ Bagaimana gambaran ……….. ?“ “ Apakah ada hubungan antara …….?” “ Apakah ada perbedaan ………………….?” “ Apakah ada pengaruh ………. Terhadap …….?” “ Faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap ………?” • Contoh penulisan : 1. Bagaimana gambaran kejadian BBLR di RS. Adadeh sby? 2. Bagaimana gambaran kejadian Ikterus neonatorum di RS. Adadeh sby ? 3. Apakah ada hubungan antara kejadian BBLR dan Ikterus neonatorum di RS Adadeh Sby ?

  4. Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian : • Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian ( Research Question). • Selalu mengarah pada mengapa penelitian dilakukan ? Apa yang diharapkan ?? • Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi. • Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai, mengkaji, mempelajari”.

  5. Contoh penulisan : • Tujuan Umum : - Diketahuinya hubungan antara kejadian ikterus neonatorum dengan BBLR di RS Adadeh Surabaya. • Tujuan Khusus : - Mengidentifikasi kejadian ikterus neonatorum di RS Adadeh Surabaya. - Mengidentifikasi BBLR di RS Adadeh Surabaya. - Menganalisis hubungan antara kejadian ikterus neonatorum dengan BBLR di RS Adadeh Surabaya.

  6. TINJAUAN PUSTAKA • Review literatur yang berkaitan dg masalah. • Sebaiknya dilakukan sejak awal proses penelitian. • Isinya : - Teori / konsep-2 dr masalah yg diteliti. (akhir alinea ada ‘pemihakan’) - Cara mengukur masalah - Alat ukur yang digunakan - Patofisiologi - Faktor-2 yang terkait dg masalah • 3 sumber utama : text books , buku pedoman/manual , hasil penelitian / journal / majalah ilmiah dll.

  7. Kerangka Konsep • Kumpulan konsep-konsep yang ingin diamati / diukur dalam penelitian. • Visualisasi dari hubungan variabel-2 yang akan diamati/ diukur melalui penelitian yang dilakukan. • Hasil rangkuman dari telaah pustaka • Dituangkan dalam bentuk diagram • Arah panah dalam diagram menunjukkan makna ‘mempengaruhi atau hubungan’ antar variabel. • Sebaiknya diberi uraian ringkas tetapi jelas. • Sebaiknya diberi tanda variabel-2 yang diteliti dan yang tidak diteliti. • Dibawah diagram diberikan sumbernya.

  8. Contoh Kerangka Konsep Rh ABO Hemolisis Produksi Infeksi/sepsis Bilirubin Defisiensi Enzim meningkat G-8-PD Obat-2an Transportasi Defisiensi Albumin/ Bilirubin protein Ikterus Neonatorum BBLR Konjugasi Hypoglikemi Bilirubin Asfiksia Obstruksi Ekskresi Bilirubin Ket : --- : Tak diteliti Sumber : Pedoman Diagnosis dan therapi RS. Dr soetomo ___ : diteliti ( 1989 )

  9. Macam Hipotesis • Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 : - Hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yg akan dilakukan. - Misal : Terdapat Hubungan antara …… dan ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat perbedaan antara ……….. Ada hubungan ………… dg ………. • Hipotesis Null / Nihil : - Kebalikan dari hipotesis alternatif. - Misal : Tidak ada hubungan antara ………….. dan ………. • Hipotesis Tandingan : - Hipotesis dr variabel luar yang mrpk tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja.

  10. Contoh Penulisan Hipotesis • 3.1. Hipotesis Penelitian : Hipotesis adalah …………………………... ……………………………….. ( Nazarudin,2000) Di dalam penelitian ini hipotesis yang akan dibuktikan adalah : Ada hubungan antara kejadian BBLR dan Ikterus Neonatorum di RS Adadeh.

  11. IV. Metode Penelitian • Design Penelitian • Waktu dan Lokasi penelitian • Populasi dan sampel ( sampling) • Variabel dan Definisi Operasional • Instrumentasi • Validitas dan Reliabilitas • Pengumpulan Data • Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan penyajian data.

  12. Contoh Penulisan di proposal : • 4.1. Design Penelitian : Desain penelitian adalah………………….. …………………………………………………………….. ………………………………………………….( Soekijo,2000) Di dalam penelitian ini design yang digunakan adalah observasional analitik jenis “Cross Sectional”, karena antara variabel independen (BBLR ) dan variabel dependen ( Ichterus ) diukur pada saat yang sama. Gambar skema Cross Sectional

  13. Contoh penulisan populasi : • 4.3. Populasi Penelitian : Populasi adalah keseluruhan ………… ……………………………………. ( Latipun, 1999) Di dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh bayi yang dilahirkan di RS adadeh Surabaya periode januari sampai juni 2006.

  14. Contoh penulisan : 4.4. Variabel Penelitian : Variabel adalah ……………………………………… ……………………………………….. ( Ucup, 2004) Di dalam penelitian ini yang bertindak sebagai variabel dependen adalah kejadian ikterus, sedangkan sebagai variabel independennya adalah BBLR.

  15. Contoh penulisan DO

  16. Penyajian Data • Data Nominal + Ordinal : - Tabel frek. - Pie chart - Diagram Batang - Grafik - Tabulasi Silang • Data Interval + Rasio : - Tabel - Histogram + Poligon - Scattergram

  17. HASIL PENELITIAN • Prinsipnya memberikan informasi yang “ Readable” (mudah dibaca dan informatif) • Umumnya disajikan dalam Tabel atau narasi, sedikit yang dalam bentuk gambar atau grafik. • Tata urutan secara umum : 1. Gambaran umum lokasi penelitian 2. Gambaran karakteristik responden ( hasil analisis univariat). 3. Hasil analisis bivariat ( Tabulasi silang ) 4. Hasil analisis Lanjut

  18. Lanjutan ……………………. • Gambaran Umum Daerah Penelitian : - Dicantumkan batas geografis , keadaan demografi. - Harus dipilih yang mendukung dalam pembahasan hasil penelitian. - Misal di dalam Tujuan akan identifikasi kejadian BBLR, maka keadaan demografi seperti sosek, pekerjaan penduduk, usia dll. • Gambaran Karakteristik Responden : - merupakan hasil analisis univariat pada karakteristik responden ( umur, pendidikan dll ). - Disesuaikan dengan Tujuan penelitiannya. - Bisa ditampilkan dalam tabulasi frekuensi, grafik, Pie chart atau bar chart.

  19. Lanjutan ……………….. • Hasil analisis bivariat : - dengan menampilkan Tabulasi Silang atau korelasi. - Dalam tabulasi silang, perlu penekanan pada Kolom atau Baris. Tidak harus seluruh angka prosentase dibaca dan dinarasikan. - Ada ‘kesimpulan analisis’. • Hasil analisis lanjut : - Biasanya ditulis narasinya saja, sedangkan hasil perhitungan statistiknya di letakkan di lampiran dan diberi keterangan ( Lihat lampiran ….).

  20. PEMBAHASAN Jangan mengulang hasil penelitian seluruhnya. Cukup Mensitir sebagian saja dari hasil penelitian, untuk mengingatkan. Bandingkan dengan Teori atau hasil penelitian orang lain yang terkait ( bisa mengambil dari tinjauan pustaka atau identifikasi masalah ) - Bisa dimasukkan ide atau pendapat penulis.

  21. Contoh Penulisan : Dari hasil penelitian diatas, terlihat bahwa pada tabel 5.3. menunjukkan bahwa proporsi kejadian BBLR terbanyak pada ibu yang berpendidikan SD ( 67.71 %) dibandingkan pada ibu yang berpendidikan SLTA ke atas ( 16.7 % ). Keadaan ini sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Alisyahbana ( 2000 ) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan ibu mempunyai kaitan yang erat dengan terjadinya BBLR. Demikian pula menurut Rudi Hadisuwarno ( 2002) yang menemukan bahwa pada masyarakat yang ibu hamilnya mayoritas berpendidikan rendah banyak dijumpai kelahiran BBLR. Kondisi ini menurut peneliti disebabkan karena ibu - ibu

  22. Lanjutan ……………….. Yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas dan dapat menyerap informasi yang diberikan padanya. Dengan mudahnya menyerap informasi yang diberikan termasuk di dalamnya informasi tentang bagaimana mencegah terjadinya BBLR maka jelas ibu tersebut akan mencoba melakukan bagaimana agar bayi yang dikandungnya tidak sampai BBLR. Hal ini sesuai dengan pendapat Krisdayanti (2003) bahwa pendidikan bertujuan untuk meningkatkan wawasan seseorang, sehingga dengan makin tinggi tingkat pendidikan maka cenderung akan meningkat wawasan seseorang.

  23. Selanjutnya ……………… Selanjutnya keadaan ini diperkuat dengan hasil uji Chi Square, dimana menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian BBLR secara signifikan ( lihat lampiran 3 ). Dst ………………..dst ……………….dst …….

  24. Kesimpulan • Bukan mengulang hasil penelitian • Singkat jelas dan tidak berpanjang lebar. • Paling tidak menjawab tujuan khusus. • Contoh : Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • 1. Sebagian besar tingkat pendidikan ibu hamil di desa ‘X’ adalah rendah ( lulus SD ke bawah). • 2. Kejadian BBLR di desa X cukup tinggi ( 65,7 %) • 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan kejadian BBLR.

  25. ABSTRAK • Singkat seperti ringkasan • Paling tidak berisi : tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan. • Umumnya maksimal 250 kata • Diikuti dibagian bawahnya ( Footnote) kata kunci, yang terdiri tidak lebih dari 3 kata. • Dibuat setelah semua laporan / KTI selesai.

  26. DAFTAR PUSTAKA • Tidak memerlukan pencantuman bab • Untuk Majalah : Bishopj.1987. The Molecular Genetic of Cancer. Sci. 235 : 305 – 311. Klein G, Bregulla U, Wiener H, Harris T. 1999. The Analysis of Malignantcy by Cell Fussion. J.Cell.Sci 8 : 659 – 672. • Untuk Buku : Arief Bas, Bayu Bas. 1992. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Ed.1 Surabaya : University Press, hal : 220 – 330. Suberbaker JP, Gunderson, Witter, LS. 1985. Colorectal Cancer. Cancer : Principles and Practices on Oncology, 2nd ed. Philadelpia : JB Lipicont. PP. 800 – 808.

  27. Lanjutan …………………… • Untuk Disertasi / Tesis/ Skripsi / KTI : Dunington DJ. 1989. The Development and Study of Single-cell. Disertation. University of London, England. • Tq

More Related